Machine Translated by Google Jurnal Internasional Sains dan Penelitian (IJSR)

ISSN (Online): 2319-7064

Indeks Nilai Copernicus (2013): 6.14 | Faktor Dampak (2013): 4.438

Patofisiologi, Jenis & Penatalaksanaan Payudara

Kanker: Sebuah Tinjauan
Dr Rajesh Gouri1dr.
, Mayur Parmar2
1Asisten Profesor, Departemen Bedah, Gujarat Adani Institute of Medical Science, Bhuj, Gujarat.

2
Dosen Senior, Goenka Research Institute of Dental Science, Gandhinagar, Gujarat

Abstrak: Kanker adalah penyakit sel-sel yang merupakan blok bangunan dasar tubuh. Tubuh secara konstan membuat sel-sel baru untuk
membantu kita tumbuh, mengganti jaringan yang rusak dan menyembuhkan luka. Payudara wanita terdiri dari kelenjar yang dapat
membuat ASI (lobulus), tabung kecil yang membawa susu dari lobulus ke puting susu (saluran), jaringan lemak dan ikat, pembuluh darah,
dan pembuluh getah bening. Sebagian besar kanker payudara dimulai pada sel yang melapisi saluran. Lebih sedikit kanker payudara
mulai di sel-sel yang melapisi lobulus. Kanker payudara adalah keganasan non-kutan yang paling umum yang merupakan penyebab
kedua kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker payudara pada wanita muda dikaitkan dengan faktor patologis yang merugikan, termasuk tum
Mammogram adalah tes utama untuk menemukan kanker payudara secara dini yang diikuti dengan MRI payudara. Pengobatan kanker
payudara meliputi pembedahan, Radiasi Mastektomi, Kemoterapi, Terapi hormon, Terapi target, Terapi diarahkan ke tulang

Kata kunci: Payudara, kanker, mammogram, usia muda

1. Perkenalan menyebar ke kelenjar getah bening, kemungkinan besar sel juga

Kanker adalah penyakit sel, yang merupakan blok bangunan dasar
tubuh. Tubuh secara konstan membuat sel-sel baru untuk membantu
kita tumbuh, mengganti jaringan yang rusak dan menyembuhkan luka.
Biasanya, sel berkembang biak dan mati secara teratur. Terkadang sel
tidak tumbuh, membelah dan mati dengan cara biasa. Hal ini dapat
menyebabkan darah atau cairan getah bening di dalam tubuh menjadi
tidak normal, atau membentuk benjolan yang disebut tumor. Tumor bisa
jinak atau ganas1 . Kanker yang pertama kali berkembang di jaringan
atau organ disebut kanker primer. Tumor ganas biasanya dinamai
menurut organ atau jenis sel yang terkena. Tumor ganas yang belum
menyebar ke bagian tubuh lain disebut kanker lokal. Tumor dapat
menyerang lebih dalam ke jaringan sekitarnya dan dapat menumbuhkan
pembuluh darahnya sendiri. Jika sel kanker tumbuh dan membentuk
tumor lain di lokasi baru, ini disebut kanker sekunder atau metastasis1 .
Sebuah
metastasis menyimpan nama kanker aslinya. Misalnya, kanker payudara
yang telah menyebar ke tulang disebut kanker payudara metastatik,
meskipun orang tersebut mungkin mengalami gejala yang disebabkan
oleh masalah pada tulang. Payudara wanita terdiri dari kelenjar yang
dapat membuat ASI (lobulus), tabung kecil yang membawa susu dari
lobulus ke puting susu (saluran), jaringan lemak dan ikat, pembuluh
darah, dan pembuluh getah bening. Sebagian besar kanker payudara
dimulai pada sel yang melapisi saluran. Lebih sedikit kanker payudara
mulai di sel-sel yang melapisi lobulus. Kanker juga bisa dimulai di sel-
sel jaringan lain di payudara. Ini disebut sarkoma dan limfoma dan tidak
benar-benar dianggap sebagai kanker payudara2 .
2. Sistem Getah Bening Payudara
Sistem getah bening adalah salah satu cara utama penyebaran kanker
payudara. Biasanya, kelenjar getah bening adalah jaringan kecil
berbentuk kacang yang mengandung jenis sel sistem kekebalan
tertentu (sel yang melawan infeksi). Kelenjar getah bening dihubungkan
oleh pembuluh (seperti pembuluh darah kecil) yang membawa cairan
bening yang disebut getah bening, bukan darah. Sel kanker payudara
dapat melakukan perjalanan di pembuluh limfatik dan mulai tumbuh di
menyebar ke tempat lain di tubuh2 . Peluang naik semakin banyak
kelenjar getah bening yang terkena kanker. Karena kanker di kelenjar
getah bening tidak selalu menyebabkan kelenjar membesar, dokter
sering mengangkat satu atau lebih kelenjar getah bening untuk
memeriksa penyebaran kanker. Sebagian besar benjolan payudara
bukanlah kanker – mereka jinak. Tumor payudara jinak adalah
pertumbuhan abnormal, tetapi tidak menyebar ke luar payudara dan
tidak mengancam nyawa. Tetapi beberapa benjolan payudara jinak
dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara.
Kanker payudara adalah keganasan non-kutaneus yang paling umum,
terhitung hampir satu dari tiga kanker yang didiagnosis di antara wanita
di Amerika Serikat, dan penyebab kematian akibat kanker kedua di
seluruh dunia3,4 Sekitar 6,6% dari semua kasus kanker payudara .
didiagnosis di wanita kurang dari 40 tahun, 2,4% pada wanita kurang
dari 35, dan 0,65% pada wanita kurang dari 305,6 jika diplot pada kurva,
kejadian kumulatif kanker payudara tampaknya mengikuti fungsi
eksponensial di bawah usia 40 setelah itu tampaknya meningkat secara
linear. Beban kanker payudara di seluruh dunia secara keseluruhan
telah meningkat dua kali lipat antara tahun 1975 dan 2000, dan hal ini
diduga disebabkan oleh meningkatnya harapan hidup dan meluasnya
penerapan gaya hidup kebarat-baratan dengan semua faktor risikonya7 .
Namun, tren ini tidak terlihat pada kanker payudara onset dini, karena
angkanya kurang lebih stabil di sebagian besar negara dalam 20 tahun
8
terakhir. Sekitar 1 dari 200 wanita di bawah usia 40 tahun didiagnosis
menderita kanker payudara pada tahun 2012. Prevalensi kanker
payudara pada wanita pramenopause terus meningkat di beberapa
9,10 . pasien (<35 atau <40 tahun) meminta pendekatan terpadu dengan
relevan seperti pelestarian mempertimbangkan isu-isu yang
kesuburan dan kehamilan, terlepas dari harapan hidup yang panjang.
Secara keseluruhan, pasien muda telah dilaporkan terkait dengan
peningkatan risiko kekambuhan dan kematian, serta dengan karakteristik
klinis dan biologis yang tidak menguntungkan bila dibandingkan dengan
pasien yang lebih tua.
11-15
.

kelenjar getah bening. Jika sel kanker

Volume 4 Edisi 7,
ID Kertas: SUB156960 Juli 2015 www.ijsr.net Dilisensikan dengan Atribusi Creative Commons CC BY 2206
Machine Translated by Google Jurnal Internasional Sains dan Penelitian (IJSR)
ISSN (Online): 2319-7064 Indeks
Nilai Copernicus (2013): 6.14 | Faktor Dampak (2013): 4.438
3. Jenis Kanker Payudara
Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat
jarang. Terkadang tumor payudara bisa merupakan campuran dari jenis ini.
Karsinoma duktal in situ (DCIS)
DCIS berarti bahwa sel-sel abnormal dimulai pada sel-sel yang melapisi
saluran tanpa tumbuh (menyerang) melalui dinding saluran ke dalam jaringan
payudara. Karena sel belum menginvasi, DCIS juga terkadang disebut sebagai
kanker payudara non-invasif. Karena sel tidak tumbuh melalui dinding saluran,
mereka tidak dapat menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain.
Namun terkadang DCIS dapat berkembang menjadi kanker invasif.
Itu sebabnya kadang-kadang disebut pra-kanker.
Mammogram menemukan banyak kasus DCIS.
Karsinoma duktal invasif (atau infiltrasi) (IDC)
Ini adalah kanker payudara yang paling umum. Ini dimulai pada sel-sel yang
melapisi saluran, dan kemudian sel-sel abnormal menerobos dinding saluran
dan tumbuh (menyerang) jaringan payudara. Dari sana, sel kanker dapat
menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau bagian tubuh lainnya.
Karsinoma lobular invasif (menyusup) (ILC)
Kanker ini dimulai pada sel-sel yang melapisi kelenjar susu (lobulus). Sel-sel
tumbuh melalui dinding lobulus dan kemudian dapat menyebar ke kelenjar
getah bening terdekat atau bagian lain dari tubuh.
Kanker payudara inflamasi (IBC)
Ini adalah jenis kanker payudara invasif yang langka. Seringkali, tidak ada
benjolan atau tumor tunggal. Sebaliknya, IBC membuat kulit payudara terlihat
merah dan terasa hangat. Itu juga bisa membuat kulit terlihat tebal dan
berlubang, seperti kulit jeruk. Payudara mungkin menjadi lebih besar, keras,
lunak, atau gatal.
4. Faktor risiko
Kanker payudara dini tampaknya tidak berhubungan langsung dengan
westernisasi atau standar hidup, di mana korelasi lemah ditemukan antara
tingkat pendapatan negara dan kanker payudara dini8 . Faktor genetik
mungkin memainkan peran dalam mempengaruhi tingkat kanker payudara
onset dini di daerah yang berbeda, meskipun peran mereka tidak dapat
dengan sendirinya menjelaskan variasi internasional dalam risiko. Kanker
yang berbeda memiliki faktor risiko yang berbeda pula.
Beberapa faktor risiko, seperti merokok, minum, dan diet terkait dengan hal-
hal yang dilakukan seseorang. Lainnya, seperti usia, ras, atau riwayat keluarga
seseorang, tidak dapat diubah. Beberapa faktor risiko memiliki efek yang lebih
besar daripada yang lain, dan risiko Anda terkena kanker payudara dapat
berubah seiring waktu karena penuaan atau perubahan gaya hidup. Hormon
tampaknya berperan dalam banyak kasus kanker payudara, tetapi bagaimana
hal ini terjadi tidak sepenuhnya dipahami. Faktor lingkungan Namun demikian,
sebagian besar variasi risiko diyakini karena paparan lingkungan yang berbeda
terhadap faktor risiko tertentu. Studi migran lebih jauh menekankan hipotesis
ini; Insiden kanker cenderung meningkat setelah migrasi dari negara dengan
insiden rendah ke tinggi, terutama jika terjadi di awal kehidupan
16
. perhatian dikeluarkan agar dapat dipelajari di laboratorium.
Volume 4 Edisi 7, Juli 2015
www.ijsr.net
ID Kertas: SUB156960 Dilisensikan dengan Atribusi Creative Commons CC BY
5. Olahraga, diet, dan obesitas
Meskipun banyak penelitian menunjukkan hasil yang menguntungkan dari
olahraga terkait dengan risiko kanker payudara, beberapa penelitian gagal
menunjukkannya 17,18. Sementara beberapa studi observasi konsumsi buah
dan sayuran tidak menunjukkan manfaat apapun dalam mengurangi risiko
kanker payudara pada wanita pramenopause dan pascamenopause, studi
Kesehatan Perawat menunjukkan risiko kanker payudara hampir 50% lebih
besar pada wanita pramenopause yang mengonsumsi lemak hewani tinggi.
diet, tetapi tidak dengan wanita diet tinggi lemak nabati19. Obesitas diketahui
meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita pascamenopause,
kemungkinan karena peningkatan paparan estrogen yang disebabkan oleh
aromatisasi pada jaringan lemak. Sebaliknya, BMI yang tinggi tampaknya
bersifat protektif pada kelompok premenopause20, karena berbagai alasan
yang masih belum diketahui.
6. Tahap lanjutan pada presentasi
Beberapa penelitian mengangkat anggapan bahwa pasien kanker payudara
muda cenderung hadir dengan stadium lebih lanjut daripada wanita yang lebih
tua. Sebuah kohort retrospektif dari Denmark dari 10.356 wanita yang
didiagnosis sebelum 50 tahun melaporkan bahwa pasien berusia ÿ 35 tahun
saat diagnosis berisiko lebih tinggi menjadi nodus positif (51% vs. 46%;
P=0,02) dibandingkan dengan pasien antara 35 dan 50 tahun
21
.
Diagnosa
Tes pencitraan payudara1
Tes pencitraan menggunakan metode berbeda untuk membuat gambar
bagian dalam tubuh Anda. Tes ini dapat digunakan untuk melihat payudara
lebih dekat.
Mammogram
Mammogram adalah rontgen payudara. Seorang teknolog (paling sering
wanita) akan memposisikan payudara Anda untuk pengujian.
Payudara ditekan diantara 2 lempeng untuk meratakan dan melebarkan
jaringan. Tekanan hanya berlangsung beberapa detik saat gambar diambil.
Payudara dan piring diposisikan ulang dan kemudian diambil gambar lainnya.
Seluruh proses memakan waktu sekitar 20 menit.
USG payudara
Ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk menguraikan bagian tubuh.
Gema gelombang suara diambil oleh komputer untuk membuat gambar di
layar komputer. Untuk sebagian besar USG payudara, instrumen kecil seperti
mikrofon ditempatkan di kulit payudara setelah Sgel diterapkan.
MRI payudara
Pemindaian MRI menggunakan magnet dan gelombang radio (bukan sinar-x)
untuk menghasilkan gambar penampang tubuh yang sangat detail.
Biopsi
Biopsi dilakukan ketika tes lain menunjukkan bahwa Anda mungkin menderita
kanker payudara. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti adalah
dengan melakukan biopsi. Selama pengujian ini, sel-sel dari area yang menjadi
2207
Machine Translated by Google Jurnal Internasional Sains dan Penelitian (IJSR)
ISSN (Online): 2319-7064
Indeks Nilai Copernicus (2013): 6.14 | Faktor Dampak (2013): 4.438
7. Perawatan
Pembedahan untuk Kanker
Payudara Kebanyakan wanita dengan kanker payudara memiliki beberapa
jenis pembedahan untuk mengobati tumor payudara utama. Tujuan
pembedahan adalah untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin.
Pembedahan juga dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kanker sudah
menyebar ke kelenjar getah bening di bawah lengan, untuk mengembalikan
bentuk payudara pasca mastektomi, atau untuk meredakan gejala kanker stadium lanjut.
[8] Narod SA. Kanker payudara pada wanita muda. Nat Rev Klinik Oncol
Bedah Konservasi Payudara (BCS)
Jenis operasi ini hanya mengangkat sebagian payudara. Berapa banyak
yang diangkat tergantung pada ukuran dan tempat tumor serta faktor
lainnya. Istilah medis untuk operasi ini adalah mastektomi parsial (atau
segmental), namun sering juga disebut lumpektomi. Terkadang payudara
menjadi bengkak dan lunak beberapa saat setelah operasi. Ini akan
menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Semakin banyak jaringan payudara
yang diangkat, maka akan semakin besar kemungkinan akan terjadi
perubahan bentuk payudara setelahnya.
Mastektomi
Mastektomi adalah operasi yang mengangkat seluruh payudara. Semua
jaringan payudara diangkat, terkadang bersama dengan jaringan lain di
sekitarnya. Jika hanya payudara yang diangkat (dan bukan kelenjar getah
bening di bawah lengan), ini disebut mastektomi sederhana (atau total).
Mastektomi sederhana yang dikombinasikan dengan diseksi kelenjar getah
bening aksila (dibahas di bawah) disebut mastektomi radikal yang
dimodifikasi.
Jenis pengobatan lain untuk kanker payudara adalah: • Radiasi
• Kemoterapi • Terapi
hormon • Terapi target •
Terapi diarahkan ke
tulang
8. Kesimpulan
Usia saat diagnosis tetap merupakan faktor penting untuk prognostikasi
dan keputusan pengobatan pada pasien dengan kanker payudara.
Meskipun kanker payudara pada wanita di bawah usia 40 tahun merupakan
sebagian kecil dari total kejadian, namun memiliki beban yang signifikan
bagi wanita dan masyarakat.
Penatalaksanaan wanita muda dengan kanker payudara masih memerlukan
perhatian khusus pada margin negatif bedah, tindak lanjut jangka panjang
setelah terapi konservasi payudara dan terapi tambahan yang lebih agresif
karena histologi yang berdiferensiasi buruk.
Referensi
[1] Memahami Kanker Payudara. Panduan untuk penderita kanker,
keluarga dan teman mereka. Diterbitkan oleh Cancer Council Australia
2014. tersedia di www.cancercouncil.com.au. Diakses pada 16/05/15.
[2] Gambaran Umum Kanker Payudara. Tersedia di www.cancer.org.
Diakses pada 19/05/15.
[3] Ferlay J, Shin HR, Bray F, dkk. Perkiraan beban kanker di seluruh dunia
pada tahun 2008: GLOBOCAN 2008. Int J Cancer 2010;127:2893-917.
Volume 4 Edisi 7, Juli 2015
www.ijsr.net
ID Kertas: SUB156960 Dilisensikan dengan Atribusi Creative Commons CC BY
[4] DeSantis C, Siegel R, Bandi P, dkk. Statistik kanker payudara, 2011.
CA Cancer J Clin 2011;61:409-18.
[5] Anders CK, Johnson R, Litton J, dkk. Kanker payudara sebelum usia
40 tahun. Semin Oncol 2009; 36:237-49.
[6] Fredholm H, Eaker S, Frisell J, dkk. Kanker payudara pada wanita
muda: kelangsungan hidup yang buruk meskipun pengobatan intensif.
PLoS Satu 2009; 4:e7695.
[7] Boyle P, Howell A. Globalisasi kanker payudara.
Kanker Payudara Res 2010;12 Suppl 4:S7.
2012;9:460-70.
[9] Bouchardy C, Fioretta G, Verkooijen HM, dkk. Peningkatan insiden
kanker payudara baru-baru ini di kalangan wanita di bawah usia
empat puluh. Br J Cancer 2007;96:1743-6.
[10]Brinton LA, Sherman ME, Carreon JD, dkk. Tren terkini kanker payudara
di kalangan wanita muda di Amerika Serikat. J Natl Cancer Inst
2008;100:1643-8.
[11]Walker RA, Lees E, Webb MB, dkk. Karsinoma payudara yang terjadi
pada wanita muda (<35 tahun) berbeda. Br J Cancer 1996;74:1796-800.
[12] Chung M, Chang HR, Bland KI, dkk. Wanita yang lebih muda dengan
karsinoma payudara memiliki prognosis yang lebih buruk daripada
wanita yang lebih tua. Kanker 1996;77:97-103.
[13]Winchester DP, Osteen RT, Menck HR. National Cancer Data Base
melaporkan karakteristik dan hasil karsinoma payudara sehubungan
dengan usia. Kanker 1996;78:1838-43.
[14] Albain KS, Allred DC, Clark GM. Hasil kanker payudara dan prediktor
hasil: apakah ada perbedaan usia? J Natl Cancer Inst Monogr 1994;
(16):35- 42.
[15]Colleoni M, Rotmensz N, Robertson C, dkk. Wanita yang sangat muda
(<35 tahun) dengan kanker payudara yang dapat dioperasi: gambaran
penyakit saat presentasi. Ann Oncol 2002;13:273-9.
[16] Jemal A, Bray F, Center MM, dkk. Statistik kanker global. CA Cancer
J Clinic 2011;61:69-90.
[17] Lynch BM, Courneya KS, Friedenreich CM. Sebuah studi kasus
kontrol duduk kerja seumur hidup dan kemungkinan kanker payudara.
Pengendalian Penyebab Kanker 2013;24:1257-62.
[18] Lahmann PH, Friedenreich C, Schuit AJ, dkk. Aktivitas fisik dan risiko
kanker payudara: Investigasi Calon Eropa tentang Kanker dan Nutrisi.
Biomarker Epidemiol Kanker Sebelumnya 2007;16:36-42.
[19]Cho E, Spiegelman D, Hunter DJ, dkk. Asupan lemak pramenopause
dan risiko kanker payudara. J Natl Cancer Inst 2003;95:1079-85.
[20] Carmichael AR, Bates T. Obesitas dan kanker payudara: tinjauan
literatur. Payudara 2004;13:85-92.
[21] Kroman N, Jensen MB, Wohlfahrt J, dkk. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengaruh usia terhadap prognosis pada kanker
payudara: studi berbasis populasi. BMJ 2000;320:474-8.
2208