PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Secara umum bila kita membicarakan batu alam, tidak saja hanya meninjau dari
bentuk benda alam yang keras serta berbongkahan besar, tetapi seharusnya juga dari
butiran-butiran batuan. Baik besar, sedang, sampai halus, temasuk membicarakan
benda tanah sebagai bahan bangunan.
Batu alam sebenarnya merupakan bahan bangunan yang mahal. Pemakaiannya
biasanya secara tradisi disuatu daerah, dimana benda ini dihasilkan. Karena sifat dari
batu alam itu bila ia dikerjakan
BAB II
PEMBAHASAN
Batuan Beku,
Yaitu batuan alam yang terjadi karena magma yang berasal dari inti bumi
mendapat tekanan dalam keadaan panas sekali dan keluar dalam bentuk cair ke
permukaan bumi. Karena pengaruh udara dingin, cairan ini membeku menjadi batu.
Batuan ini biasanya berupa batu gunung yang massif dan tebal lapisannya. Contoh
batuan beku adalah : obsidian, perlit, Andesit, basalt, dll.
B. Batuan Sedimen (batuan lapisan/endapan),
yaitu batuan karena pengerasan, pengaruh cuaca, terbawa arus sungai kemudian
terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut. Contoh batuan sedimen adalah :
kapur (batu gamping), batu bara, batu karang, dll.
C. Batuan metamorf ( batuan alihan/batuan ubahan)
Yaitu batuan sedimen yang terkena pengaruh panas dan tekanan yang cukup
besar sehingga terjadi perubahan pada bentuk dan komposisi. Contoh batuan
metamorf adalah : batu bara menjadi intan, batu marmer, batu sabak, antrasit, dll.
Pada umumnya jenis-jenis batu alam yang paling banyak dipakai sebagai bahan
bangunan adalah sebagai berikut:
1. Batuan beku, baik batuan beku alam, maupun batuan beku luar, yang sering
dipakai ialah: Granit, Andesit, Rhyolit dan Basalt.
2. Batuan endapan, biasanya ialah: Batu Kapur, Batu Pasir, atau Tuff.
3. Batuan Malihan ( metamorfosa ) ialah: Marmer dan Batu Sabak.
Batu Alam adalah bahan alami yang sering dipakai untuk hiasan dinding maupun
taman ataupun kolam hias dan lain sebagainya. Batu alam adalah bahan alternatif
pengganti keramik, kini orang sudah mulai melirik menggunakan bahan alami yakni
batu alam karena harga keramik mulai menanjak naik akhir akhir ini.
Adapun batu alam (batu hias) yang sering digunakan untuk hiasan dinding dan lantai
adalah :
Batu Andesit (Andesit Polos, Andesit Bintik, Andesit Tropical Red, Andesit
Black Absolut
Batu Koral (Koral Putih, Koral Hijau, Koral Pink, Koral Merah, Koral Hitam)
Batu Palimanan (Palimanan Kuning, Palimanan Putih, Palimanan
Keemasan)
Batu Tamplek (Templek Salagedang, Templek Purwakarta)
Paras Jogja (Paras Putih Jogja, Paras Krem Jogja)
Sukabumi Hijau
Batu Candi
Bali Green
Batu Breksi
Relief Batu Alam
CARA MEMASANG KORAL SIKAT.
Persiapan Media : persiapkan media untuk ditaburi koral hias. Media ini bisa
berupa lantai dirumah kita seperti lantai carport, lantai teras atau lantai
tangga.Sebelumnya usahakan permukaan lantai dilukai (dibuat kasar) terlebih dulu
agar semen dan bidang lantai bisamenyatu.Selain itu bahan-bahannya juga sudah
harus siap beserta desain koral sikat yang diinginkan.
Membuat Cetakan atau pembatas : Cetakan ini gunanya agar motif mozaik
koral sikat sesuai dengan ukuran permukaan bidang lantai. Cetakan bisa terbuat dari
apa saja, bisa dari kayu atau terbuat dari besi. Penting untuk diketahui agar cetakan
atau pembatas ini dilumuri dengan oli terlebih dahulu.Supaya jika sudah mengering,
mudah melepas cetakannya.
Adukan Semen :Sebagai bahan perekat koral hias adalah adukan semen.
Campurannya adalah semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Tambahkan air
hingga adonan semen pasir pas seperti adonan plesteran tembok.
Masukkan Adukan :Masukan adukan kedalam cetakan, padatkan dan ratakan.
Hal ini penting agar dasar koral sikat ini kokoh dan tidak berongga.
Menata Koral : Setelah adukan merata dalam bidang cetakannya, barulah kita
tata koral hiasnya berdasarkan desain yang sudah kita inginkan. Mulailah dari tepi
kemudian berlanjut ke tengah.Jika motif koralnya kecil-kecil bisa langsung ditaburkan
kedalam cetakan kemudian diratakan agar semuanya menempel pada semen.Jika
semua koral hias sudah tertempel, tekanlah koral tadi secara bersamaan agar hasil
permukaan koral sikat merata.Anda bisa gunakan triplek atau papan kayu untuk
menekannya.
Tunggu setengah kering :Setelah semua tertempel, tunggulah hasil perpaduan
koral sikat dan semen tadi setengah kering atau kurang lebih setengah hari, kemudian
sikat dengan sikat kawat agar permukaan koral sikat bagian atas terlihat jelas dan
tidak ada semen yang menutupi batu-batu koral hias tersebut. Tetapi ingat jangan
terlalu keras saat menyikatnya karena akan membuat beberapa koral hias terlepas.
Karena jika terlepas, agak susah mengembalikannya mengingat semen sudah setengah
kering.
Bersihkan Permukaan :Setelah semua disikat, kemudian lap dengan lap basah
agar warna koral hias kelihatan. Setelah itu kita tinggal tunggu sampai kering.Biasanya
hal ini memakan waktu sekitar 1 hari.Setelah benar-benar kering bisa dilepaskan dari
cetakannya atau pembatasnya.
Coating : Agar permukaan batu bisa awet dan tahan terhadap lumut serta debu,
sapukan dengan cairan coating dengan perbandingan 1 liter untuk 6 meter permukaan
koral sikat. Ada cara lain untuk membuat koral sikat yaitu mencampurkan langsung
antara koral sikat dengan adukan atau acian semen. Cara ini sangat boros koral sikat
dan biasanya hanya di pergunakan untuk bidang tegak saja
MEMBERSIHKAN KORAL HIAS.
Merawat koral hias terutama jika diletakkan di luar ruangan tidaklah sulit. Di
musim panas, lumut dapat hilang dengan sendirinya sementara hujan akan
membersihkan debu dan kotoran. Untuk koral dalam ruangan terutama di kamar
mandi, Anda bisa membersihkan sendiri.Masukkan koral hias ke dalam ember yang
telah
diisi
air
1/4
ember.Masukkan
4-5
tutup
botol,
cairan
pembersih
porselen.Diamkan selama 1-2 jam.Gunakan sarung tangan karet lalu aduk-aduk batu
dalam ember.Buang airnya lalu bilas dengan air bersih.Setelah itu, batu siap ditebar
kembali.
BATU HIAS
Dewasa ini taman hias makin berkembang menjadi kesukaan/hobby tiap orang
yang menyukai keindahan.Kegiatan membuat dan merawat taman hias, menjadi suatu
kesibukan orang yang memberikan kepuasan hati pada waktu melihatnya. Namun
demikian tanaman yang menawan saja belumlah cukup untuk suatu taman, akan tetapi
sebaiknya dilengkapi pula dengan batu batuan yang menambah kesan taman
semakin alami.
Membuat batu Hias ( Batu Artifisial)
1.
Pengertian.
Batu hias adalah bentuk batu-batuan yang dibuat dari adukan semen pasir,
dibentuk dan diberi warna sedemikian rupa sehingga menyerupai batuan yang
sebenarnya (alami). Batuan ini disusun sesuai dengan gambar rencana yang telah
dibuat sebelumnya untuk kemudian dikombinasikan dengan tanaman, baik itu berupa
bunga, rumput atau tanaman lainnya sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah
taman hias yang indah.
Fungsi Batu hias berfungsi sebagai objek padanan dari elemen lunak yang terdapat
dalam taman.
2. Sebelum batu hias dibuat/ didirikan di dalam taman, pertama sekali harus
dipikirkan bentuk dan penempatannya di Lokasi. Perencanaan bentuk batu
hias harus belajar dari keadaan alam itu sendiri.
3. Komposisi dan proporsi atas komponen-komponen yang kita gunakan untuk
pembuatan batu hias harus diperhitungkan dengan baik. Komposisi tinggi
rendahnya batu-batuan harus diatur sedemikian rupa agar tampak artistik.
Basahi pasir sehingga mencapai basah basah tanah . Masukkan pasir basah tanah
kedalam ember tanpa tangkai sebagai pencetak bentuk . Pengisian dilakukan 1/3
volume ember lalu dipadatkan hingga
penuh penuh lalu dipadatkan . Tuang pasir tadi ke tempat yang kedap air ( tempat
kita mambentuk pot bunga ) secara cepat dan tegak lurus . Maka akan terbentuk
gundukan pasir seperti ember percetakannya.
Tambahkan gundukan pasir pada tepi tepi , sebagai pembentuk motif pada tepi.
Buat adukan spesi dengan perbandingn 1:2. Plester seluruh permukaan gundukan
pasir secara hati hati agar bentuknya tidak berubah . Tebal plesteran minimum
1,5 cm. Bentuklah permukaan plesteran hangga membentuk tekstur
Buat lubang pada bagian atas secukupnya dengan menggunakan benda bulat
secara hati hati . Bentuk kaki pot pada bagian atas sebanyak tiga buah
menggunakan bantuan pipa paralon.
Keluarkan sisa pasir yang masih terdapat didalam pot hingga plesteran ( dinding
pot) tampak bersih . 13.Lakukan penyelesaian akhir pada bibir atas pot dengan
memplestar pada bagian bagian yang belum rapi .
taman
Mengatur dan memasang sisa sisa batuan sesuai dengan bentuk bantuan yang
direncanakan .
Setelah adukan agak kering bentuklah guratan guratan atau alur alur yang
alami
Gbr.2. Taman rumah di hiasi batu batu hias
Pengecatan Batu Hias
1.
Warna
Untuk
menentukan
komposisi
warna
kita
harus
lebuh
kenal
dahulu
A. BAHAN
1. Pasir
2. Semen
3. Air
2. Sekop
3. Ayakan
4. Pengaduk molen
dan pasir.
5. Bowplank
6. Benang
7. Ember
1/2
meter karena
pondasi tersebut dibuat untuk pagar tembok yang mempunyai ketinggian 3 meter
saja.
3. Landasan tanah tersebut diberi stamping dengan ketinggian sekitar 20cm, dengan
posisi batu tegak.
4. Pasir dan semen di campur dengan menggunakan perbandingan 1:5 kemudian
campur dengan air secukupnya sebagai pengikat dengan menggunakan alat
pengaduk molen.
5. Susun batu kali tersebut diatasan stamping setinggi 80cm.
6. Setelah semuanya tercampur dengan baik tuangkan campuran tersebut kedalam
batu kali yang tersusun tadi sambil di padatkan dengan menggunakan tongkat besi
agar campuran tersebut memadati lobang-lobang yang berada di podasi batu kali
tersebut.
7. Setelah itu tunggu pasangan batu kali tersebut hingga mengeras dan siap untuk di
beri beban di atasnya.
CARA PENGERJAAN PONDASI SERTA CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN MATERIALNYA
Pondasi adalah salah satu komponen penting dalam bangunan yang merupakan
struktur penting dan berposisi distruktur paling bawah. Dimana fungsinya untuk
menerima beban bangunan dan beban bangunan tersebut diteruskan ketanah dasar.
Pondasi banyak jenisnya, penggunannya tergantung dari bangunan yang dibuat serta
kontur tanah pada tempat itu.
A. Komposisi Pasangan
1. Urugan pasir pada bagian bawah pondasi dengan ketebalan 10 cm
2. Pasangan batuaan stamping atau batu kosong dengan ketebalan 20 cm di atas
urugan pasir tadi.
3. Pasangan batu kali bentuk trapezium dengan campuran batu kali + pasir +
semen PC, untuk tinggi pondasi 1 m sampai dengan 1,5 m tergantung dari
kondisi tanah dan tekstur tanahnya.
4. Lebar atas pondasi minimun 25 cm, dan lebar bawah tergantung ketinggian dari
pondasi tersebut. Artinya makin tinggi pondasi makin lebar ukuran bagian
bawah pondasi tersebut.
10
atau aan stamping setebal 20 cm dengan sela- selanya disisi pasir urug, disiram
air sampai penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
3. Celahcelah yang besar antara batu diisi dengan batu kecil yang cocok padatnya.
4. Pasangan pondasi batu kali tidak saling bersentuhan dan selalu ada perekat
diantaranya hinga rapat.
5. Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker besi untuk kolom,
kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul diatasnya
minimal 75 cm.
C. Perhitungan Pondasi Batu Kali
Untuk menghitung pondasi batu kali sangatlah mudah, misalkan total panjang pondasi
batu kali 80 meter. Maka kita hitung luas penampang pondasi batu kali tersebut
dengan cara sebagai berikut :
Rumus yang digunakan adalah (0,7 + 0,25)/2 x 0,7 = 0,33 m2,
Maka didapat volume pasangan pondasi = 0,33 m2 x 80 m = 26,4 m3.
Maka material yang dibutuhkan adalah :
11
lamanya
waktu
yang
dibutuhkan
serta
jumlah
tenaga
yang
dibutuhkan.Dan analisa tersebut kita bisa dijadikan sebagai pedoman biaya untuk
patokan harga borongan. Untuk merencanakan pelaksanaan membangun rumah
pelaksanaannya menggunakan tenaga harian, maka kita dapat memperkirakan berapa
jumlah pekerja dan tukang yg digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan bangunan
rumah tersebut dalam waktu yg sudah ditentukan.
Contoh Perhitungan :
Misalkan dalam perhitungan analisa diatas tadi, untuk menyelesaikan pekerjaan
pemasangan pondasi batu kali ditentukan waktu 10 hari kerja,
Maka pekerja yang dibutuhakan 39,4/10 = 3,9 = 4 orang,
Tukang 16+2+1,6=19,6/10 = 2 orang,
Jumlah tenaga tersebut sudah merupakan jumlah tenaga maksimum, sehingga
dalam pelaksanaan tidak harus dipenuhi semua, dengan melihat kondisi lapangan, bila
tenaga sesuai dengan hitungan diatas waktu penyelesaiannya lebih dari 10 hari perlu
ditinjau ulang. Bisa beberapa faktor penyebabnya, mungkin saja cara kerja tenaga
tersebut lambat, mungkin tenaga tersebut belum ahli dibindangnya. Apabila
menemukan kondisi seperti tersebut sebaiknya untuk tenaga pelaksananya di ganti
saja.
Analisa Pasangan Pondasi Batu Kali
Pondasi batu kali terbagi menjadi dua macam, yaitu pondasi setempat dan
menerus. Pondasi setempat diletakkan di sudut bangunan dan berfungsi sebagai
elemen yang menerima beban kolom pada bangunan lantai satu. Sedangkan pondasi
12
menerus adalah elemen yang menerima beban dari dinding yang kemudian diteruskan
menyebar ke tanah.
13
KERAMIK
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Cakupan keramik
adalah luas, yaitu untuk semua benda yang terbuat dari tanah liat (lempung), yang
mengalami proses panas / pembakaran sehingga mengeras.
Sering kita dengar di lapangan sebutan keramik KW 1, KW 2, KW 3 dan KW 4. Hal
itu menunjukkan tingkat kualitas keramik. Keramik KW 1 berarti keramik yang bagus.
Sedangkan untuk Keramik KW 2 sampai KW 4 adalah keramik yang kuaitasnya terus
menurun.
Untuk jenis-jenis keramik lantai yang biasa kita jumpai di lapangan adalah
sebagai berikut :
1. Keramik Biasa.
Jenis keramik ini adalah jenis keramik yang paling banyak ditemui. Bahkan anda
bisa menemukannya hingga toko bangunan mini di daerah sekitar rumah anda. Ukuran
keramik biasa sangatlah lengkap. Mulai dari ukuran persegi 30 cm hingga 80 cm.
2. Keramik Teraso.
Keramik jenis teraso saat ini adalah jenis keramik yang sangat dicari dan disukai
kembali oleh beberapa pengembang dan pecinta rumah etnik dan klasik. Biasanya
ukuran keramik teraso 20 x 20 cm. Karena jenis keramik ini jelas memberikan nuansa
etnik dan tradisional jika dipasang di rumah. Saat ini keramik jenis teraso ini paling
banyak dipasang di restoran dan villa yang bernuansa klasik tradisional.
3. Homogeneous Tile.
Keramik jenis homogeneous tile adalah keramik tiruan granit yang dibuat pabrik.
Jadi bisa disebut keramik ini merupakan keramik tiruan dari granit. Kebanyakan jenis
keramik ini dibuat dengan ukuran besar dan jarang diproduksi dalam ukuran kecil.
4. Keramik Granit Alam.
Jenis keramik ini biasanya digunakan oleh kalangan menengah ke atas. Memang
dari segi keindahannya cukup untuk membuat rumah lebih asri dan lebih anggun.
14
Karena jenis keramik ini merupakan hasil tambang tentu harganya juga bisa dibilang
paling mahal dibandingkan dengan jenis keramik lainnya
15
6. Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi
keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa
udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru
diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran
yang mengendap.
7. Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu
lalang orang selama 23 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya
masih belum kuat untuk dibebani.
8. Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 33 m biasanya terdapat 35
keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
16
Proses ini dapat dilakukan dengandiangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan
dengan alat filterpress.Tahap terakhir adalah pengulian.
Pengujian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan
liat
dan
membebaskan
gelembung-gelembung
udara
yang
tanah
mungkin
pembentukan
adalah tahap
mengubah bongkahan
badan
tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan
utama dalam membentuk benda keramik :
Pembentukan tangan langsung(handbuilding), teknik putar(throwing),
dan teknik cetak (casting). Pembetukan tangan langsungDalam membuat keramik
dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal
selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik
lempeng(slabbing).
a. Pembentukan dengan teknik putar
Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar
dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya
tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang
keramik.
Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat
kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda
keramik begitu mencoba. Di perlukan waktu yang tidak sebentar waktu untu melatih
jari-jari agar terbentuk feeling dalam membenttuk sebuah benda keramik. Keramik
dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Bendayang dapat
dibuat
dengan
keteknikan
ini
adalah
benda-benda
yang
berbentuk
dasar
silinder:misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan
adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun
alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik. Secara singkat tahap-tahap
pembentukan
dalam
teknik
putar
adalah:
centering
(pemusatan),coning
17
18
Pembakaran biscuit
Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena
melalui pembakaran ini suatu benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit
(bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang
telah dibakar pada kisaran suhu 700 1000C. Pembakaran biskuit sudah
cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda
keramik berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan
diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal.
5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan glasir. Benda
keramik biscuit dilapisi glasir dengan cara di celup, di tuang, di semprot atau di kuas.
Untuk benda-benda kecil-sedang, pelapisan glasir di lakukan dengan cara di celup dan
di tuang. Sedangkan untuk benda-benda yang besar pelapisan di lakukan dengan
penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah efek-efek
tertentu sesuai keinginan. Kesemua proses dalam pembuatan keramik akan
menentukan produk yang di hasilkan. Oleh karena itu, kecermatan dalam melakukan
tahapan demi tahapan sangat di perlukan untuk menghasilkan produk yang
memuaskan.
Referensi :
Bambang Sulistyantara, 1992. Taman Rumah Tinggal. Penebar Swadaya. Jakarta
J.
Pamudji
Suharsono
Suptandar
A.S.P,
1995.
1999.
Taman
Desain
Interior.Penerbit
Formal.
Penerbit
Djambatan.Jakarta.
Kanisius.
Yogyakarta.
Thomas C Wang ,1985. Gambar Denah dan Potongan . Penerbit Erlangga Jakarta.
http://www.designrumahmodern.com di akses 16 Januari 2013
http://nardibinjai.blogspot.com/2013/01/batu-hias-oleh-sunardi-widyaiswara.html
19
BAB III
Gambar Batu Alam dan Keramik
1. BATU ANDESIT
Andesit untuk dinding
2. BATU KORAL
20
3. BATU PALIMANAN
21
Spesifikasi :
Jenis Batu
Asal
22
Spesifikasi :
Jenis Batu
Asal
23
Spesifikasi :
Jenis Batu
Asal
Andesit Polos
Andesit Bintik
Palimanan Kuning
Palimanan Putih
24
Sukabumi Hijau
Templek Purwakarta
Bali Green
Batu Candi
Batu Breksi
25
Templek Salagedang
Koral Hitam
Koral Hijau
Koral Merah
Koral Putih
Keramik Lantai
Keramik Lantai
Pemasangan Keramik
26
Koral Pink
Aneka Keramik
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan
merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat
proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya
proses kimia.
Jenis batu alam yang biasa digunakan sebagai bahan bangunan adalah batu
gamping, dolomit, andesit, basalt, marmer, tras, pasir gunung berapi,
batuan gips dan granit.
Sifat Fisik batu alam yang digunakan untuk bangunan adalah : Mempunyai
kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi, keras dan tidak mudah hancur,
daya serap air relative kecil, tahan terhadap pengaruh cuaca, tahan
terhadap keausan.
Saran
27