Anda di halaman 1dari 17

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Aljabar Linier

Disusun oleh:

Kasiyah M Junus
kasiyah@cs.ui.ac.id

Heru Suhartanto
heru@cs.ui.ac.id

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Indonesia
Agustus 2008

Bab 1
INFORMASI UMUM
Nama mata ajar

Aljabar Linier

Kode mata ajar

IKI 20600

Diberikan pada

Semester 3

Jumlah sks

Jenis sks

3 x 50 menit pemelajaran mandiri/ kelompok


1 x 50 menit latihan mandiri
2 x 50 menit diskusi di forum

Prasyarat

Kaitan dengan mata ajar lain

Grafika Komputer
Pengolahan Citra
Analisa Numerik
Aproksimasi Sistem Non-Linier
Aljabar Linier Numerik

Dosen

Kasiyah M Junus
kasiyah@cs.ui.ac.id

Tutor

Bagan hubungan dengan mata kuliah lain:


Grafika Komputer (Sem 3)
Pengolahan Citra (Sem 3)
Aljabar Linier

Analisa Numerik

Aljabar Linier Numerik (Sem 4)

(Sem 3)

Aproksimasi Sistem Non-Linier(Sem 3)

Petunjuk Perkuliahan
Pemelajaran Aljabar Linier ini diselenggarakan dengan blended method antara
interaktif tatap muka dan e-Learning dengan pendekatan student-centered learning.
Oleh karena itu, istilah yang dipergunakan adalah pemelajaran (learning) bukan
pembelajaran (instruction). Pada sesi e-Learning, mahasiswa mempelajari modul
yang disediakan dan mengerjakan lembar kerja yang sesuai. Mahasiswa secara
mandiri mempelajari materi dan berkolaborasi serta berinteraksi dengan sesama
mahasiswa dan fasilitator melalui forum diskusi.

Sesi tatap muka dapat dibedakan dalam macam kegiatan, yang pertama pemelajaran
materi baru dalam bentuk kuliah interaktif, maupun diskusi kelompok, dan yang
kedua adalah tutorial, yang membahas kesulitan-kesulitan belajar, serta memberikan
pengarahan dan sharing hal-hal khusus yang tidak mungkin disajikan secara
elektronik, misalnya sharing and pulling untuk mendukung pemelajaran dengan e-

Learning. Perlu difahami bahwa sesi ini tidak dapat disubstitusi dengan aktifitas lain,
dan bukan pengulangan pemberian materi pada sesi e-Learning. Pada kegiatan
perkuliahanpun dilakukan secara interaktif dua arah, dan mahasiswa dituntut untu
secara aktif terlibat dalam aktivitas ini. Oleh karenanya, mahasiswa diharapkan untuk
datang pada sesi ini.

Pada kedua mode pada blended method ini, mahasiswa diharapkan mempersiapkan
diri terlebih dahulu dengan membaca sumber bacaan dan mempersiapkan worksheet
(lembar kerja) yang sesuai. Suksesnya proses pemelajaran amat tergantung pada
keaktifan mahasiswa.

Selama masa pemelajaran berlangsung, mahasiswa diharapkan untuk aktif


mengerjakan lembar kerja yang dberikan. Pengerjaan lembar kerja selama proses
pemelajaran bukan dimaksudkan hanya untuk melakukan latihan soal, namun lebih
penting lagi, sebagai bagian proses membentuk pengetahuan (construction of

knowledge) dan pendalaman (internalisasi).


Pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja sudah dirancang untuk menunjang proses
pemelajaran. Mahasiswa yang sudah memahami tanpa perlu mengerjakan lembar
kerja lebih lanjut dapat meneruskan proses pemelajaran tanpa harus mengerjkan
keseluruhan pertanyaan satu demi satu.
3

Secara singkat, selama pemelajaran

mahasiswa diharapkan ready to think, dan ready to work, tidak sekedar menjadi
pembaca atau pendengar untuk menjamin terjadinya proses pemelajaran yang
efektif.

Pemelajar harus senantiasa memantau kemajuan belajarnya sendiri. Pengerjaan


lembar kerja dapat dipergunakan untuk itu. Jika mengalami kesulitan dalam
mengerjakan lembar kerja, harap segera menyampaikan di forum. Sebelum
mengikuti pemelajaran, mahasiswa diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan
membaca materi dari buku acuan.

Keaktifan mahasiswa dalam berkontrubusi dalam forum menjadi salah satu kriteria
penialian. Tidak hanya frekuensi terlibat d forum saja yang diperhatikan, melainkan
mutu dari kontribusinya juga.

Bab 2
SASARAN PEMELAJARAN
Tujuan umum
Mata ajar ini mempersiapkan mahasiswa untuk dapat menyelesaikan masalah yang
terkait dengan aljabar matriks dan konsep ruang vektor. Disamping itu, mata kuliah
ini membekali mahasiswa dengan logical reasoning dan abstraksi matematika. Oleh
karena itu, keterlibatan aktif dari siswa memegang peranan penting.

Sasaran pemelajaran
Sesuai dengan tujuan pemelajaran Matematika, perkulaihan Aljabar Linier
mempunyai dua tujuan utama yang saling terkait yaitu mengasah kemampuan
bernalar dan problem solving. Secara rinci, tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran
pemelajaran terminal dan penunjang berikut ini.
Sasaran pembelajaran terminal
1. Apabila diberi suatu sistem persamaan linier, mahasiswa mampu memilih
srtategi yang paling efektif untuk menentukan penyelesaiannya atau
menetukan penyelesaian kuadrat terkecil (LSS).

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi apakah suatu fungsi merupakan


transformasi linier, mampu menentukan matriks transformasi linier, dan dapat
menginterpretasikan sifat-sifat transformasi linier pada bidang dan ruang.

3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi matriks-matriks persegi yang dapat


didiagonalkan secara orthogonal, dan dapat membuat prosedur untuk
mendiagonalkannya.
Sasaran pemelajaran penunjang
Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, peserta didik diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1. Apabila diberikan sistem persamaan linier (SPL) konsisten berukuran kecil,
mahasiswa mampu menetukan konsistensinya; dan menyelesaikan dengan
metode eliminasi-substitusi, geometris, dan metode Gauss-Jordan dengan
tepat.
5

2. Apabila diberikan matriks-matriks, mahasiswa mampu melakukan operasioperasi aritmetika dengan tepat, dan mampu menentukan inverse matriks
persegi secara efektif.

3. Apabila diberikan matriks persegi, mahasiswa dapat menghitung


determinannya. Jika matriks tersebut matriks koefisien suatu SPL dan
mempunyai inverse, mahasiswa mampu menentukan solusi SPL dengan
aturan Cramer; kemudian mampu membandingkan efektifitas Aturan Cramer
dan Metode Eliminasi Gauss-Jordan.

4. Mahasiswa mampu melakukan operasi-operasi vektor pada bidang dan ruang


(ruang vektor Euclid R2 dan R3) baik secara aljabar maupun geometris.

5. Jika diberikan garis dan bidang, mahasiswa mampu menentukan persamaan


vektornya
6. Berdasarkan pemahaman operasi vektor di R2 dan R3, mahasiswa mampu
membuat generalisasi dari ruang vektor Euclid ke ruang vektor umum.

7. Jika diberikan ruang vektor, mahasiswa mampu mengkonstruksi subruang,


dan menentukan apakah suatu sub himpunan dengan syarat keanggotaan
tertentu merupakan subruang.

8.

Jika diberikan himpunan vektor-vektor pada suatu ruang vektor, mahasiswa


mampu menentukan hubungan dependensi linier antara vektor-vektor.

9. Jika diberikan ruang vektor berhingga dan himpunan vektor-vektor,


mahasiswa mampu mengkonstruksi suatu basis ruang vektor tersebut dan
menentukan dimensinya.

10. Jika diberikan matriks, mahasiswa mampu menentukan ruang kolom, ruang
baris, ruang null, dan dimensinya.

11. Jika diberikan ruang hasil kali dalam, mahasiswa dapat menetukan hubungan
ortogonalitas antara dua vektor, vektor dan subruang, dan dua subruang.
6

Kemudian mahasiswa dapat menentukan hubungan ortogonalitas antara


ruang kolom dan ruang null matriks dengan tepat.

12. Jika diberikan basis suatu ruang hasil kali dalam berdimensi hingga,
mahasiswa mampu mengubah basis tersebut menjadi basis ortonormal
dengan Proses Gramm Schmidt secara tepat.

13. Mahasiswa memahami penurunan penyelesaian kuadrat terkecil, dapat


menerapkannya pada curve fitting to data secara efektif.

14. Jika diberikan matriks persegi, mahasiswa mampu menentukan vektor dan
nilai eigen, melakukan diagonalisasi, menganalisis sifat matriks berdasarkan
nilai eigen, dapat menjelaskan ruang eigen sebagai ruang null

15. Mahasiswa mampu mengidentifikasi apakah suatu fungsi merupakan


transformasi linier, mampu menentukan matriks transformasi linier, dan dapat
menginterpretasikan sifat-sifat transformasi linier pada bidang dan ruang, dan
dapat menjelaskan ruang eigen sebagai Kernel suatu transformasi linier.

16. Jika diberikan operator linier T dari ruang Euclid ke ruang Euclid, mahasiswa
mampu menjelaskan interpretasi nilai eigen [T] secara geomeris, dan dapat
menentukan hubungan antara Kernel (T), Null(T), Null([T]); juga hubungan
antara Range(T) dan Coll([T]).

Diagram alur pokok bahasan


Sistem Persamaan Linier (Modul 1)
dan
Aljabar Matriks (Modul 2)

Vektor pada bidang


dan ruang (Modul 3)

Ruang vektor umum


Determinan dan

Ruang hasil kali dalam (Modul 5)

Aturan Cramer (Modul 4)

Ortogonalitas

Nilai eigen, vektor eigen

Transformasi linier

(Modul 7)

di R2 dan R3

LSS (Modul 6)
Diagonalisasi

Transf. linier umum


(Modul 8)

Aplikasi Aljabar Linier: Principal Component Analysis

Keterangan:

Diagram alur tujuan pembelajaran di atas juga memperlihatkan keterkaitan antara


pokok-pokok pembahasan. Urutan penyampaian materi sedikit berbeda dengan
diagram alur. Determinan dan aturan Cramer dibahas terlebih dahulu sebelum
pembahasan vektor pada bidang dan ruang, dengan dua pertimbangan. Pertama,
mahasiswa sudah mempunyai dasar pengetahuan yang cukup dari SMU; kedua,
pokok bahasan ini terkait erat dengan pokok bahasan operasi baris pada matriks.

Bab 3
SUBPOKOK BAHASAN DAN RUJUKAN
N
o
1

Pokok Bahasan

Subpokok bahasan

Rujukan

MODUL

Sistem persamaan
Linier dan Matriks

1.1 Pengenalan Sistem Persamaan linier

[1] chap 1

Modul 1, 2

1.2 Metode Eliminasi Gauss

[2] 1.1-.5,

1.3 Operasi-operasi pada matriks

chap 2

1.4 Matriks inverse, matriks elementer dan

[3] chap 1

-1

metode menentukan A dengan obe


1.5 Hubungan beberapa sifat matriks dan SPL
2

Determinan

2.1 Pengertian determinan sebagai fungsi

[1] chap 2

2.2 Menghitung determinan dengan obe

[2] chap 3

2.3 Sifat-sifat fungsi determinan

[3] chap 6

Modul 3

2.4 Ekspansi kofaktor


2.5 Aturan Cramer
KI
3

Vektor pada bidang


dan ruang

3.1 Jenis-jenis vektor(fisik, geometri, aljabar)

[1] chap

3.2 vektor nol, kesamaan vektor

3, 4

3.3 Operasi-operasi pada vektor: jumlahan,

[3] chap

perkalian dengan skalar, dot dan cross product,

2, 3

Modul 4

perkalian triple skalar


3.4 Persamaan bidang dan ruang

Ruang Vektor Umum

4.1 Ruang vektor Rn


2

4.2 Dari ruang R , R , , R

4.3 Ruang vektor umum

[1] chap 5

Tatap

[2] chap 4

muka

[3] 5.1-.4

(Modul 5)

4.4 Subruang

4.1 (Kuliah

4.5 Hubungan dependensi linier

interaktif)

4.6 Basis dan dimensi ruang vektor

4.2 (CL

4.7 Ruang baris, ruang kolom, ruang nul, rank

think-pair-

dan nulitas

share)

4.3 4.4
(CL jigsaw)

4.5 4.7
(Kuliah

interktif)

Ruang hasil kali


dalam

5.1 Ruang hasil kali dalam

[1] chap 6

5.2 Ortogonalitas

[2] chap 6

5.3 Proses Gramm-Schmidt (optional)

[3] 5.6

5.4 Penyelesaian Kuadrat terkecil

5.1- 5.3
(KI)

Modul 6

5.5 Matriks ortogonal, pergantian basis


KI
6

Vektor dan Nilai


Eigen

6.1 Pengertian nilai dan vektor, dan ruang eigen

[1] chap 7

6.2 Geometri nilai dan vektor eigen

[2] chap 5

6.3 Diagonalisasi

[3] chap 4

Modul 7

6.4 Dekomposisi QR
7

Transformasi Linier

7.1 Fungsi linier: syarat dan sifat-sifatnya

[1] chap 8

7.2 Geometri transformasi linier pada bidang

[2] chap

dan ruang

1.7, 1.8

7.3 Kernel dan range

[3] 5.7-.9

7.4 Operasi, Komposisi dan inverse


transformasi linier
7.5 Matriks representasi dari transformasi linier
7.6 Ruang eigen sebagai Kernel transformasi
linier
7.7 Similaritas
Ujian III
Ujian Komprehensip

Rujukan
Utama
[1] Anton, Howard; Elementary Linear Algebra; 8th Edition, Jhon Wiley & Sons.
Inc; New York, NY, 2000

Penunjang
[2] Lay, David C.; Linear Algebra and Its Apllication; 2nd Edition, Addison-Wesley
Publ. Co.; Reading, Mass, 2000

10

Modul 8

[3] Johnson, Lee W., R. Dean Riess, Jimmy T. Arnold; Introduction to Linear

Algebra, Addison Wesley, New York, NY, 2002

Bab 4
MATRIKS KEGIATAN
Metode pemelajaran:
1. Diskusi Interaktif (DI)
2. Belajar Mandiri (BM)
3. Kuliah Interaktif/ tatap muka (KI)
Sumber Pemelajaran
1. Buku Teks
2. Handout
3. Internet
4. Manual Matlab
Media Instruksional
1. Internet (I)
2. White board,
3. Infocus (Wbi)

Matriks Kegiatan Perkuliahan


Minggu

Sasaran Pemelajaran

Metode Pemelajaran
O
L
U

Penunjang
1, 2

KI, BM

BM

DI

KI, BM

BM

BM

3
4

3
4

KI, BM
KI,BM

BM
BM

BM
DI

1, 2, 3, 4

KI

KI

KI

Terminal
1

Subpokok
Bahasan

Media/Modul

Sistem
Persamaan
Linier
Aljabar
Matriks
Determinan

I/1

Vektor pada
bidang dan
ruang
Ruang Euclid

I/2
I/3
I/4
Wbi

Ujian 1

KI

PBL

PBL

PBL

PBL

Pleno

KI

KI

KI

KI, BM

BM

DI

8
8

KI, BM
KI

BM
KI

DI
KI

9
10

Ruang
Vektor
Umum
Ruang hasil
kali dalam
Metode
kuadrat
terkecil
Vektor dan
nilai eigen
Ruang eigen
Diagonalisasi

Wbi/5
Wbi/5
Wbi/5
I/6
I/6
Wbi

Ujian 2

11, 12
13, 14

KI, BM

BM

DI

KI, BM

BM

DI

11

Transformasi
linier di
ruang Euclid
Transformasi
linier umum

I/7
I/8

15
16

9
9

BM, KI
KI

BM
KI

BM
KI

Similaritas
Aplikasi
Aljabar
Linier

I/9
Wbi

Ujian Sumatif

Bab 5
CONTOH-CONTOH PERTANYAAN PENGARAH

Minggu
1, 2

Soal

Ket

1. Tentukan semua kemungkinan bentuk matriks 3x3 yang


tereduksi. Jika matriks tersebut menyatakan matriks
augmented suatu SPL, tentukan matriks mana yang
menyajikan SPL yang konsisten dengan banyak solusi, satu
solusi, atau tidak konsisten.
2. Buatlah algoritma untuk meyelesaiakn SPL dengan metode
eliminasi substitusi, grafis, dan Eliminasi Gauss Jordan.
Kemudian, analisa kelebihan dan kekurangan masing-masing
metode.
3. Diberikan SPL, mahasiswa diminta untuk menyelesakan
dengan Eliminasi Gauss Jordan secara manual. Kemuadian
dibandingkan hasilnya dengan menggunakan Matlab.

1. Menganalisi sifat-sifat determinan untuk menyelesaiakan


masalah tertentu.
2. Menentukan kesalahan yang dibuat ketikan menghitung
determinan matriks 4x4 atau lebih besar dengan aturan
Sarrus.
3. Diberikan beberapa SPL, mahasiswa diminta untuk membuat
konjektur, kapan aturan Cramer bisa diterapkan dan efektif.

4, 5

1. Mahasiswa diminta melakukan generalisasi sifat-sifat dari R,


R2, R3, , Rn sebagai langkah awal untuk mendefinisikan
ruang vektor umum.
2. Mahasiswa diminta untuk mendefinisikan ruang vektor umum,
kemudian mengidentifikasi apakah suatu himpunan yang
dilengkapi operasi jumlahan dan perkalian skalar merupakan
12

ruang vektor.
3. Mahasiswa diminta mendefinisikan vektor.
4. Mahasiwa diminta untuk melakukan refleksi berkaitan dengan
proses generalisasi dan abstrasi dari ruang vektor Euclid ke
ruang vektor umum.
6

1. mahasiswa diminta untuk menyusun algoritma Plus Minus,


untuk membnetuk basis suatu ruang vektor berdimensi
hingga.
2. Mahasiswa diminta untuk menyelidiki hubungan dependensi
linier vektor-vektr pada ruang vektor.
3. Mahasiswa diberi basis suatu ruang hasil kali dalam,
mahasiswa diminta untuk mengubah menjadi basis
ortonormal.

Mahasiswa diberi data dan diminta untuk mencari dugaan kurva (suku
banyak derajat 2) yang paling cocok (secara manual dan dengan
komputer)

Diberikan matriks, mahasiswa diminta untuk menentukan vektor


eigen, nilai eigen, dan ruang eigen.

10

Diberikan matriks, mahasiswa diminta untuk mengnalisis hubungan


antara ruang null, ruang eigen, dan ruang kolom.
Diberikan beberapa transformasi linier pada ruang, mahasiswa diminta
untuk menentukan, matriks transformasi, vektor eigen, dan nilai
eigennya.

14

Mahasiswa diminta memetakan pemahamannya (refleksi diri) tentang


materi kuliah secara keseluruhan dengan menggambarkan keterkaitan
berbagai konsep

13

Bab 6
EVALUASI HASIL PEMELAJARAN
Bentuk/jenis instrumen
1. Tugas individu
2. Tugas Kelompok (laporan hasil diskusi)
3. Kuis (isian singkat, pilihan ganda)
4. Ujian Tertulis (essay, jawaban singkat, pilihan ganda)

Skema Penilaian Akhir


No

Komponen

Bobot

1.

Tugas Individu/Kelompok (3-5)

10%

2.

Kontribusi/ keaktifan

5%

5.

Ujian 1, 2, 3

3 x20 =60%

6.

Ujian Akhir Semester (komprehensip)

25%

Total

100%

Kisi-kisi naskah Ujian 1, 2, dan 3


Ranah Kognitif
K5

Instrumen

Extended response essay

Jumlah soal

bobot

3-4

50%

2-4

30%

5-10

20%

10-18

100%

(membuat/ mengajukan prosedur


penyelesaian, mengaitkan bebera pa sifat penting, memformulasikan
rumus berdasarkan ketentuan yang
diberikan)
K4

Restricted response essay


(menerapkan prosedur, analisis
sifat-sifat sederhana)

K3

Pilihan ganda dengan alas an,


BENAR/SALAH, isian singkat

Jumlah

Kisi-kisi naskah Ujian Sumatif


Ranah Kognitif

Instrumen

Jumlah soal
14

bobot

K6

Extended response essay

1-3

20%

8-10

40%

10-15

40%

10-16

100%

(memilih/ menilai prosedurprosedur penyelesaian, memberi


argumentasi)
K6

Restricted response essay


(menghitung, mengidentifikasi,
mengklasifikasi)

K5

Pilihan ganda, BENAR/SALAH


(dengan alasan), isian singkat

Jumlah

15

Bab 7
CONTOH-CONTOH SOAL
Contoh Soal Ujian Akhir

Waktu : 120 menit


Sifat : closed book, tanpa kalkulator
A. Pilihan ganda dan alasan singkat

[Bobot nillai 4]
1. Diberikan matriks-matriks berukuran nxn A, B, dan C. Lingkarilah
pernyataan yang BENAR.
(a) Jika A dan B berukuran nxn maka det(AB) = det(BA).
(b) Jika A adalah matriks persegi sedemikian hingga Ak adalah matriks
nol untuk suatu k, maka det(A) = 0.
(c) Jika det(A) = 1 maka Adj[Adj(A)] = A.
(d) Jika AB = AC dan det(A) 0, maka B = C
(e) Jika det(A) 0, maka [ Adj ( A)]1 =

1
det( A)

Penjelasan:

B. Jawablah dengan singkat dan jelas

[Bobot nilai 10]


W adalah subruang dari C[-, ] yang terdiri atas fungsi-fungsi yang
berbentuk:

a sin x + b cos x
Formulasikan prosedur untuk menentukan suatu basis dari W.
12

C.Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


[Bobot nilai 25]
1. Jika A dapat didiagonalkan oleh P, maka A = PDP-1.
a. Berdasarkan persamaan di atas, tentukan rumus untuk menghitung
A2, A3, , An.
b. Apa yang dapat Anda simpulkan jika P adalah matriks orthogonal?

16

c. Jika

4 3

2 1

B=

tentukan diagonalisasi dari B.


d. Apakah diagonalisasi dapat menjawab pertanyaan: apakah vektorvektor Eigen matriks B membentuk basis ortogonal dari R2?
e. Menurut Anda, mengapa vektor Eigen tidak boleh nol?
2. T: x a Ax adalah fungsi dari Rn ke Rn
a. Tunjukkan bahwa T adalah transformasi linier.
a. Jika det(A) = 2, apa yang Anda simpulkan tentang Kernel (T)?
b. Apa hubungan antara Null(A) dengan Kernel(T)?
c. Jelaskan interpretasi geometris transformasi linier T jika

0 1

1 0

17

Anda mungkin juga menyukai