Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TELAAH KURIKULUM

MENYUSUN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN


MATERI HUKUM HOOKE UNTUK SISWA SMA KELAS X
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum
Dosen Pengampu : Dra. Rini B., M.Pd.

Disusun oleh:
Wara Itsna N. (K2312077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2012 A


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA

Materi Pokok

: Elastisitas dan Hukum Hooke

Sub Materi Pokok

: Hukum Hooke untuk Pegas

Kelas/Semester

: X/1

Alokasi Waktu

: 1 x 45 menit

Aspek
Spiritual

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang


agama yang dianutnya

menciptakan dan mengatur alam


jagad raya

melalui pengamatan

fenomena

alam

fisis

dan

pengukurannya.
Sikap

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Menunjukkan

perilaku

ilmiah

jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(memiliki rasa ingin tahu; objektif;

(gotong royong, kerjasama, toleran,

jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;

damai), santun, responsif dan pro-

bertanggung jawab; terbuka; kritis;

aktifdan menunjukan sikap sebagai

kreatif;

bagian

berbagai

lingkungan) dalam aktivitas sehari-

permasalahan dalam berinteraksi secara

hari sebagai wujud implementasi

efektif dengan lingkungan sosial dan

sikap dalam melakukan percobaan,

alam serta dalam menempatkan diri

melaporkan, dan berdiskusi.

dari

sebagai

solusi

cerminan

atas

bangsa

inovatif

dan

peduli

dalam

pergaulan dunia.
Pengetahuan

3. Memahami,
menganalisis

menerapkan
pengetahuan

dan 3.6. Menganalisis sifat elastisitas bahan


faktual,

konseptual, dan prosedural berdasarkan


rasa

ingin

tahunya

tentang

ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya,


dan

humaniora

dalam

wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,


dan

peradaban

terkait

penyebab

dalam kehidupan sehari hari

fenomena dan kejadian dalam bidang


kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
Keterampilan 4. Mengolah,

menalar, dan menyaji 4.1 Menyajikan


hasil
pengukuran
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
besaran fisis dengan menggunakan
terkait dengan pengembangan dari yang
peralatan dan teknik yang tepat
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan

mampu

spesifik

di

untuk penyelidikan ilmiah.


4.6
Mengolah dan menganalisis hasil
melaksanakan tugas
percobaan tentang sifat elastisitas
bawah
pengawasan

langsung.

suatu bahan.

Indikator Kognitif Produk :


3.6.1 Menjelaskan tentang bunyi Hukum Hooke
3.6.2 Memformulasikan persamaan Hukum Hooke
3.6.3 Menyelesaikan soal tentang Hukum Hooke
3.6.4 Menyebutkan contoh kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Hukum Hooke dan sifat elastisitas bahan.
Prasyarat Konsep :
Elastisitas, Hukum II Newton, dan Gerak Melingkar
Scope

Materi Hukum Hooke untuk pegas meliputi, bunyi Hukum Hooke, konsep bunyi
Hukum Hooke dan aplikasi Hukum Hooke untuk menyelesaikan soal dan permasalahan
di kehidupan sehari-hari.
Sequence

1. Bunyi Hukum Hooke


2. Konsep bunyi Hukum Hooke berupa persamaannya
3. Hukum Hooke dan gerak harmonis pada pegas

4. Aplikasi Hukum Hooke dalam kehidupan sehari-hari


5. Contoh soal mengenai Hukum Hooke untuk pegas
6. Latihan soal mengenai Hukum Hooke untuk pegas
Uraian Materi :
Hukum Hooke
Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan berubah.
Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar pertambahan panjang pegas
tersebut. Ketika gaya tarik dihilangkan, pegas akan kembali ke keadaan semula. Jika
beberapa pegas ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan panjang setiap pegas akan
berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik setiap pegas. Karakteristik suatu
pegas dinyatakan dengan konstanta pegas (k). Hukum Hooke menyatakan bahwa jika
pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang
sebanding dengan besar gaya yang bekerja padanya. Dengan kata lain, semakin besar
gaya tarik, semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan besar gaya tarik
(F) terhadap pertambahan panjang pegas (x) bernilai konstan.

Gambar 1

Gambar 2

Grafik hubungan antara Gaya (F) dan pertambahan panjang


Pegas ditarik ke kanan sehingga mengalami
pegas (x), di mana F sebanding dengan x .Perbandingan
pertambahan panjang sebesar x. Pertambahan
F terhadap x bernilai tetap.
panjang pegas sebanding dengan besar gaya tarik.

Perbandingan
gaya

(F)

antara
terhadap

pertambahan panjang pegas (x) bernilai konstan, yang


ditandai oleh kemiringan grafik yang sama (gambar 2). Secara matematis, hubungan
antara besar gaya yang bekerja dengan pertambahan panjang pegas dapat dituliskan
sebagai berikut.
F ~ x

F = - k x
Keterangan :
F = gaya yang bekerja (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
(-) = menyatakan arah gaya pegas selalu melawan arah perubahan bentuk
Konstanta pegas (k) merupakan koofisien elastisitas pegas atau ukuran
kelenturan pegas. Hubungan ini pertama kali diamati oleh Robert Hooke (1635 1703)
pada tahun 1678, karenanya dikenal sebagai hukum Hooke.
Jika besar gaya yang dikerjakan pada pegas melewati batas elastisitas pegas
maka setelah gaya dihilangkan panjang pegas tidak kembali seperti semula. Hukum
Hooke hanya berlaku hingga batas elastisitas. Batas elastisitas pegas merupakan gaya
maksimum yang dapat diberikan pada pegas sebelum pegas berubah bentuk secara tetap
dan panjang pegas tidak dapat kembali seperti semula. Jika besar gaya terus bertambah
maka pegas rusak.
Perhatikan kegiatan tentang getaran pegas yang diilustrasikan pada gambar 3 berikut.
Keterangan:
Gambar 3 (a) : Sebuah beban dengan massa m digantungkan pada pegas dengan
konstanta gaya K dan beban setimbang di titik B
Gambar 3 (b) : Beban ditarik sampai ke bawah
sampai di titik A sejauh y

Pada saat itu timbul gaya pegas F = k.y


dengan arah menuju titik setimbang (ke atas)
sehingga pada saat beban dilepaskan beban bergerak
ke atas sampai melampaui titik setimbang. Setelah beban melampaui titik setimbang

arah gaya pegas ke bawah (ke arah titik setimbang). Setelah beban sampai di titik C,
beban bergerak ke bawah, selanjutnya beban bergerak harmonik.
Dengan menggunakan Hukum II Newton di dapat,

Dari gerak melingkar diketahui bahwa

, dan

maka

persamaannya menjadi,

Contoh soal :
1. Sebuah pegas dalam keadaan tergantung bebas mempunyai panjang 10 cm. Pada
ujung bebas digantungkan beban 200 gram hingga panjang pegas menjadi 11
cm. Jika g = 10 m/s2, berapakah konstanta gaya pegas tersebut?
Penyelesaian
Diketahui:
Xo = 10 cm = 0,1 m
m = 200 gram = 0,2 kg
Xt = 11 cm = 0,11 m
g = 10 m/s2
Ditanya:
Jawab:

Daftar Pustaka
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan TeknikJilid I (Terjemahan). Jakarta : Penebit
Erlangga.
Widodo, Tri. 2009. FISIKA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Soal Evaluasi (bentuk Esai)


No.
1.

Soal
Tuliskan

bunyi

Hukum

Hooke

Jenjang
dan

persamaanya

beserta C1

keterangannya.
Jawab :
Hukum Hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja
sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding
dengan besar gaya yang bekerja padanya
..........................................................................................................(2)
F = - k x
Keterangan :
F = gaya yang bekerja (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)
(-) = menyatakan arah gaya pegas selalu melawan arah
perubahan bentuk

Score
5

...(3)
2.

Sebuah pegas memiliki panjang mula mula 15 cm sedangkan nilai C2

konstantanya adalah 400 N/m. Lali digantungkan sebuah beban pada


pegas tersebut dan panjang pegas menjadi 15,4 cm. Berapakah massa
beban tersebut?
Jawab :
Diketahui :
k = 400 N/m
g = 10 m/s2
Ditanya : massa beban
..............(1)
Dijawab :

..............(2)

..............(2)
3.

Grafik hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang (x) C3


ditunjukan pada gambar di bawah. Konstanta pegas berdasarkan
grafik adalah

Jawab :
Rumus hukum Hooke :
k=F/x
....(2)
Konstanta pegas berdasarkan grafik di atas adalah :
k = 10 / 0,02 = 20 / 0,04
k = 500 N/m
(3)
4.

Pegas A dan B masing-masing mempunyai panjang awal 60 cm dan C4


90 cm ditarik dengan gaya yang sama. Konstanta pegas A adalah 100
N/m dan konstanta pegas B adalah 200 N/m. Perbandingan
pertambahan panjang pegas A dan pegas B adalah
Jawab:
Diketahui : Konstanta pegas A (kA) = 100 N/m
Konstanta pegas B (kB) = 200 N/m
Gaya yang menarik pegas A (FA) = F
Gaya yang menarik pegas B (FB) = F

Ditanya : xA : xB
....(1)
Dijawab :
Rumus pertambahan panjang pegas :
x = F / k
Pertambahan panjang pegas A :

xA = FA / kA = F / 100
Pertambahan panjang pegas B :
xB = FB / kB = F / 200
(2)
Perbandingan pertambahan panjang pegas A dan pegas B :
xA : xB
F / 100 : F / 200
1 / 100 : 1 / 200
1/1:1/2
2:1
...(2)
5.

Sebuah kawat mempunyai panjang awal 20 cm. Ketika ditarik dengan C5


gaya 10 Newton, kawat bertambah panjang 2 cm. Agar pertambahan
panjang menjadi 6 cm maka besar gaya tarik adalah
Jawab :
Diketahui : Gaya tarik (F) = 10 Newton
Pertambahan panjang kawat (x) = 2 cm = 0,02 meter
Ditanya : besar gaya tarik (F) jika kawat bertambah panjang 6 cm atau
0,06 meter.
..(1)
Dijawab :
Konstanta kawat :
k = F / x
k = 10 / 0,02 = 500 N/m

(2)
Besar gaya tarik F jika kawat bertambah panjang 0,06 meter :
F = k x
F = (500)(0,06) = 30 Newton
(2)
TOTAL SCORE
NILAI = SCORE x 4

25

Anda mungkin juga menyukai