rcs
'v
Gara uii
bahan pengauret makanan
dan bahan tambahan Yang
dilarang untuk makanan
pendahuluan
,
Rancangan standar Industrial Indonesia untuk cara
uji makanan/minuman, bahan
tambahan ntakanan, cemaran logam dan cemaran
mikroba disusun berdasarkan sil rapat
pengurus TTSI makanan/minuman beserta instansi
departemen kesehatan c.q. pLrsat
pengawasan obat & makanan beserta departemen perindustrian
c.q. Balai besar industri
hasil pertanian.
Pembuatan rancanan cara uji ini selain dimaksudkan
untuk menyempurnakan standar juga
dimakudkan untuk lebih, menyederhanakan dan penghematan
di segala bidang, mengingat
ada 5l buah sNI makanan/minuman yang direvisi
dirurun pada
saat yung
I
2
A.O.A.C.,
fficial
methods
,rloo.
of analysis, lgg4.
-3
4
5
6
7
Daftar isi
Halaman
Pendahuluan
Daftar isi
I
2
Persiapan contoh
Bahan pengawet makanan
2.1 Asam
2.2
benzoat
Sorbat
l
dan kalsium propionat
2.4 Nitrit
2.5 Nitrat dan nitrit
2.6 Sulfit
7
8
12
l7
25
Persiapan contoh
MetodaTitrimetri
2.I.l.l
Peralatan
Neraca analitik
Labu ukur
Kertas lakmus
Kertas saring
Corong pemisah
Batang pengaduk
Pinggan penguap
Eksikator
Erlenmeyer
2.1.1.2
Pereaksi
2.1.1.3
l)
Persiapan contoh
Homogenkan contoh, haluskan bila contoh berupa padatan atau semi padat. pindahkan
150 ml atau 150 g ke dalam labu 500 ml, tambahkan NaCI halus jenuh tehadap
air
secukupnya, buat alkalis terhadap kerta lakmus dengan larutan NaOH ly7o atau dengan
suspensi Ca(oH), (satu bagian ca(oH), disuspensikan dalam riga bagian air).
Encerkan sampai tanda batas dengan larutan NaCl jenuh, kocok berulang kali. Biarkan
selama lebih kuran 92 jam, kocok berulang kali dan saring. Jika contoh mengandung banyak
lemak, bagian yang saringannya terkontaminasi oleh lemak ditambahkan beberapa ml
larutan NaoH lo%o ke dalam saringan. Ekstrak dengan eter sebelum dtlaniutkan ke cara
I dari 28
sNl01 -2894-1992
keria. Jika mengandung alkohol, lakukan sperti d. Jika contoh mengandung sejurnlah
barlran yang diendapkan oleh larutan NaCI
2)
Kecap
Tambahkan 15 g NaCl hah-rs ke dalam 150 g contoh, dan pindahkan ke dalam labu ukur
500 ml, bilas dengan larutan jenuh NaCl 150 ml. Buatlah larutan sedikit alkalis terhadap
kertas lakmus dengan menggunakan NaOH l}Vo, encerkan dengan larutan NaCl jenuh
sampai tanda batas.
Biarkan selama lebih kurang 2 jam, kocok berulang kali. Tekan menggunakan kain kasa
dan saring.
3)
I-lancrtrkan 150 g contoh di dalam 300 ml larutan NaCl jenuh. Tambahkan l5 g NaCl yang
telah dihaluskan. Buat alkalis terhadap kertas lakmus dengan suspensi Ca(oH),.
Pindahkan ke labu ukur 500 ml dan encerkan dengan larutan Nacl jenuh,
Biarkan selama lebih kr-rrang2 jam, kocok benrlangkali, pusingkan jika perlu dan saring.
4)
5)
2.1.L4
Cara,Ke{a
Netralkan terhadap kertas lakmus dengan HCI (1: 3) dan tambahkiur 5 ml berlebihan.
Untuk ikan asin protein biasanya diendapkan dalam suasana asam, tetapi penyiapan contoh
tidak menganggu ekstraksi.
2 darr29
- Larutkan residu asam benzoat dalam 30- 50 ml alkohol, netralkan terhadap pp,
tarnbahkan H2 0 kira-kfua l/4 dari volume ini dan I atau
2 tetes pp.
Perhitungan
2'l'2
2.1.2.I
a
b
c
d
e
Buret
2.1.2.2
a
b
Peralatan
Pereaksi
Eter
Benzena
3 dari 28
2.1.3.3
Cara kerja
Persiapan analisis.
Khusus untuk contoh beberapajuice/sari buahbuahan
atau sejenisnya, sar.ing terlebih dahulu
dengan penyaring membran dan encerkan secukupnya
dengan larutan asam sitrat l zo.
Persiapan standar
6,9r mg asam
c
l'
Kondisi kromatografi
Kolom
u Bundapak CN
Waters dan sejenisnya
Eluen
Kecepatan
alir eluen
Detektor
Kepekaan
Detektor
lntegrator
kecepatan
kertas
Panjang
gelombang
2.1.4'
1,5 ml/menit
UV dengan bervariasi
0,01
I cm/menit
2.1.4.1
a
b
Peralatan.
Spektrometer
Labu ukur
2.1.4.2
Pereaksi
5 dali 28
a Timbang20 gcuplikan (daging giling) ke dalam gelas piala 200 ml, rambahkan g5
ml
H, o, aduk dengan batang pengaduk dan biarkan selama
r0 menit fiangan lebih),
2.1.4.6 PenetapanSulfit.
2.1.4.7
Penetapan benzoat.
b Scan larutan dari 300 sampai 200 nm. Bila terdapat benzoat seperti yang ditunjr-rkkan
oleh peak pada 225 nm, hitung jumlahnya dari kurva standar.
Nir-bcnzoat A.0lVo.
L l..l
ll
Pcnetallan sorbat.
rlch pc,k p,da 250 nm, hitung jumrahnya dari kurva siancrar.
Sctiap 0.5 ntg sesuai dengan Kalium sorbat 0,005To.
l.l
Sorbat
2.1.1
Lihat
2.1 .3.
2.2.2
Metoclaspektrofotometer
2.3
7 daLi 28
2.3.l Peralatatn
a Blender
b Gas Loquid Chromatografi dilengkapi dengan FID Yanalo G- 2800.
2.3.2
Pereaksi
b
c
cl
Etil
asetat.
b. Suhu :
2.3.4
Cara kerja.
a
b
c
d
e
f
g
Ambil lapisan bagian atasnya, dan campurkan dengan lapisan yang pertama, kemudian
jadikan volumenya menjadi 100 ml dengan penambahan etil asetat.
Hitr-rng kandungan propionat berdasarkan kurva kalibrasi antara 25 sampai
I25luglml .
2.4
Nitrit
2.4.1.1
a
b
c
Spektrofotometer
Penangas air
Labu ukur 500 ml, 50 ml.
2.4.1.2
ir
Peralatan
Pereaksi.
Pereaksi Griess.
8 dari 28
2.4.1.3
Cara kerja.
2.4.2
Metoda Griess 2.
2.4.2.1
a
b
Peralatan
Spektrofotometer
Labu ukur 100 ml.
2.4.2.2
Pereaksi.
9 dari 28
sNt01 -2894-1992
d
Larutan sulfanilamida.
Larrutkan 2 g, sr-rlfanilamida dalam 800 ml air hangat, dinginkan, saring, kemudian
tambahkan 100 ml HCI pekat sambil diaduk terus-menerus dan encerkan sampai I liter
dengan air suling.
Larutkan 0,25 g. dengan air suling, encerkan sampai 250 ml dan simpan dalam botol
berwarna coklat di lemari es. Perbaharui setiap minggu.
f Larutan asam klorida (HCl)
Encerkan 445 ml HCI pa. dengan air suling sampai 1 liter.
Larutan sediaan Natrium nitrit. Larutkan
100 nrl.
2.4.2,3
Cara kerja.
a Tirnbang seksnma lebih kurang l0 g. cuplikan masukkan ke dalam gelas pereaksi 100
ml, basahi dengan 5 ml larutan NarBoOr5To tambah 70 ml air suling panas (suhu air suling
tidak lebih rendah dari 70'C).
b
Pindahkan dengan bantuan 70 ml air panas ke dalam labu kalibrasi berleher lebar,
panaskan di atas penangas air mendidih selama 30 menit sambil digoyang-goyangkan.
Biarkan menjadi dingin, kemudian sambil diaduk dengan kuat, tambahkan 2 ml laruran
K* Fe(CN),,, 2 ml larutan (CI{., CO0), Zn, kemudian tambahkan air suling sampai mendekar
tanda garis; pH larutan ini harr,rs 8,3, bila perlu tambahkan NaOH lM atar-r HCI 4 M
sampai dicapai pH tersebut, impitkan dengan air suling, kocok dan biarkan 30 nrenit.
d
e
Pipet sejumlah saringan dengan volume tertentu (v/v) ke dalam labu ukur 100 nil.
Tambahkan kira-kira 60 ml air suling, kemudian tambahkan l0 ml sulfirnilamicla clalanr
HCI dan 6 ml HCI biarkan larutan dalam tempat yang gelap selama 3 menit.
Encerkan larutan dengan air suling sampai tanda garis, baca resapannya pada panjang
gelor-nbang 538 nm dalam sel I cm.
l0 nrl larutan
standar yang telah diencerkan, kemudian lanjutkan pegerjaan seperti pada butir e ranpa
penambahan contoh.
h.
Buat kurva kalibrasi dan baca jumlah NaNO, yang resltpannya sesuai dengan
contoh.
Perhitungan =
200xbxc
--;-
mg/kg
l0 dari 28
bobot cuplikan
.iumlah NaNoz yang diperoleh dari pembacaan kurva kalibrasi.
jumlah saringan yang dipergunakan untuk penetapan (ml)
2.1.3 Nitrit
2.4.3.1
a
b
c
Peralatan
Spektrofotometer
Penangas air
2.4.3.2
Pereaksi.
Pereaksi NED
Larutkan0,2g.N-(l-naftil)etilendiamin2HCIdalaml50mlCHjCOOH 15%(v/v),saring
bila perlu, dan simpan dalam botol berwarna coklat.
Pereaksi sulfanilamid
Larutkan 0,5 g. sulfanilamid dalam 150 ml CHj COOH I5Vo saringbila perlu
dal
simpan
Encerkan 100 rnl larutan baku NaNo2 r000 mg/ml menjadi I liter.
e. Larutan baku nitrit 100 pglml
Encerkan 10 rnl larutan baku NaNo, 100 mg/ml menjadi
2.4.3.3
I liter
Cara kerja
Timbang seksama 5 g. cuplikan masukkan kedalam gelas piala 50 ml, tambahkan lebih
kurang 40 ml air bebas nitrit yang telah dipanaskan 80 'C aduk dengan pengaduk kac1,
kemudian pindahkan ke dalam labu ukur 500 ml, bilasi gelas piala dengan air panas.
Tambahkan air panas ke dalam labu ukur hingga labu ukur terisi lebih kurang 300 ml,
simpan di atas penangas air selama 2 jam sambil sekali-kali digoyangkan.
Dinginkan sampai suhu kamar, encerkan sampai tanda garis dengan air sr-rling, kocok
dan saring.
Setelah 5 menit, tambahkan 2,5 ml pereaksi NED, goyangkan labu, encerkan sampai
tanda garis dengan air suling, kocok dan biarkan selama l5 menit sampai timbul warna.
f Masukkan larutan ke dalam sel fotometer dan tetapkan resapannya pada panjang
gelombang 540 nm
g
11 dari 28
2.5
2.5.1
2.5.I.1
a
b
c
Alat destilasi
Penangas air
Spektrofotometer.
2.5.1
Peralatan
.2
Pereaksi
M-xylenol
2.4 - dimetilf-enol.
Larutanperakammonium-hidroksida.
e
f
2.5.1
.3
Cara kerja.
Timbang seksama 5-10 g. cuplikan, aduk-aduk dengan 80 ml air hangat clan panaskan
di atas penangas air selama 1 jam sambil diaduk sekali-kali.
Pindahkan ke dalam labr-r ukur 100 ml. clinginkan, encerkan dan impitkan sampai
tanda
garis. cocok dan saring.
Oksidasikan nitrit menjadi nitrat dengan penambahan larutan KMnOo 0,2 N tetes demi
tetes sambil digoyangkan sampai warna merah muda tetap selama I menit.
12
dari28
2.5.2
2.5.2.1 Peralatan.
b
c
2.5.2.2
Pereaksi.
l)
2)
3)
l3 dari 2ft
cl Seng, paniang 10 cm
f Larutan seng sulfat, ZnS0. 0,42M.
Larutkan 120 g, ZnSOo .7H2O encerkan dalam 1 liter.
g
l)
2)
h
I)
2)
14
dari28
SNI 01
1992
24140 penghubung
diamter luar 12 mm
diameter dalam 10 mm
diameter luas 7 mm
diameter dalam 1,5 mm
kolom Kadmium
g0 -- 100 mm
8-40mm
Frittd distt
Kran teflo
15 dari 28
a,
Persiapan analisis.
Kejr-r sangat keras (kadar air <25Va), keras dan semi lunak
c,
d,
e,
Siapakan bubur
2.5.2.4
Ekstraksi.
a'
c.
Dinginkan sampai suhu kamar dalam bak berisi air, encerkan sampai randa garis dengan
HrO' kocok dan saring melalui kertas saring berlipat, tuang 20 ml saringan pertanra. Bila
saringan tidak jenuh, saring kembali.
2,5.2.5
a. Masukkan
2 /rg
NO, per ml ke dalam labu ukurr 50 ml, tambahkan 10,0 ml pereaksi warna, encerkan saqrpai
tanda garis dengan H,o kocok dan biarkan ditempat gelap selama 25 menit.
b. Baca resapan larutan-larutan tersebut pada panjang gelombang 5ZZnm. Scan dari 640
sampai 440 nm Buat kurva kalibrasi dengan memplot resapan terhadap konsentrasi.
2.5.2.6
il. Masukkan tnasing-masing 3-5 batang seng dalam 2 buah gelas piala 800 ml yang
mengandung larutan CdSOH4.
b'
Angkat batang Zn setiap 2-3 jam dan lepaskan butir-butir Cd dengan cara menggosok
batang-batangZn satu sana lain. Setelah 6-8 jam, cuci deposit dengan 2 x 500 ml H,O
(catatan Cd harus disimpan terendam dalam air).
c'
Pindahkan Cd dengan H,0 ke dalam blender dan hancurkan selama 2-3 detik.
d. Curci partikel-partikel
ini keluarkan air melalui keran tetapi permukaan cairan harus berada cli atas lapisan Cd,
hilangkan gelembung-gelembung udara dengan cara menepuk dinding kolom.
g.
Kumpulkan eluate dalam labu ukur 100 ml, pada saat kolom telah kosong,
cuci
penampung dan dinding kolom dengan lebih kurang 15 ml HrO, kemudian
ulangi dengan
2 x 15 ml HrO.
h'
Setelah eluate terkumpul hampir 100 mJ, pindahkan labu ukur dan impitkan sampai
tanda garis dengan HrO.
i.
2.6
Sulfit
2.6.1
Metode
2.6.1.1
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Peralatan
Neraca analitik
Labu destilasi
Gelas ukur
Buret
Botol timbang
Alat destilasi
2.6.1.2
Pereaksi.
H, O, 0,27o (w/v).
Larutkan 0,7 ml H, O', ke dalam 100 ml. Dibuat baru setiap akan digr-rnakan/harus sclulu
segar.
c.
d.
Metanool,
C{OH.
e. Larutan
campuran indikator.
Campurkan 50 rnl larutan merah metil0,03Vo dalam alkohol dan 50 ml larutan metilena
biru 0,05% dalam alkohol, kemudian saring.
l
2.6.1.3
Cara kerja.
t7 dari 28
sNl01-2894-1992
a.
labr.r
Kandungan
SO,
(mg/kg)
Sejumlah contoh
untuk/yang di
timbang
( g./ml )
<10
40-50
20
r0 - 100
20-25
30
5-r0
40
>
100
-.
yang ditambahkan
(ml)
b.
Tambahkan air suling ke dalam labu sebagai penunjuk. Tambahkan 50 ml rnel.anol dan
calnpurkan. Masukkan ke dalam penampung destilasi, l0 rnl larutan H"O,,60 ml air suling
dan beberapa tetes campuran iarutan indikator. Tambahkan beberapa tetes larutan NaOH
0,01N sampai terbentuk warna hijau.
c.
Tambahkan sejumlah yang sama larutan HrOr},2Vo yang sudah dinetralkan ke dalam
botol pencuci.
d.
e.
Hubungkan ke atas alat dan atur nitrogen mengalir kira-kira 60 gelembung per menit.
Tambahkan 15 ml H2PO488Vo ke dalam pipa/funnel dan alirkan ke dalam labu destilasi.
f.
Panaskan dengan cepat untuk mendidihkan campuran dan kemudian biarkan mendidih
selama 30 menit.
g.
h.
Titar asam sr,rlfat yang ada/terbentr-rk dengan larutan NaOH 0,01N sampai warna berubah
menjadi hrjau.
Perhitungan
axcx32x1000
c
ct-
b=
U_
18 dari 28
2.6.2.1
Peralatan.
2.6.2.2
Pereaksi.
c
d
e
f
h
i
j
k
Etil alkoholgiZo.
Etil eter.
Indikator metil merah netral (0,25Vo dalam alkohol)
2.6.2.3
Cara kerja.
a
b
Matikan nitrogen dan hubungkan botol pencuci as kepada labu destilasi dengan
pipa
karet silikon yang telah dicuci dengan asam. Jepit kedua ujung dari botol pencuci
gas.
Siapkan larutan pencuci gas segar setiap hari. Kalau tidak nitrogen L-grade dapar
digunakan tanpa memurnikan lebih lanjut.
19
dari 28
Tambahkan pada bagian saluran keluar dari masing-masing tabung U. kira-kira i.ju",
bLrah batang gelas padat dengan panjang 2 cm dan diameter 25 mm, l0 ml butir-butir gelas
dengan diameter 3 mm dan l0 ml larutan H, O, 3Vo mengandung satu tetes indikator metil
merah. Dasar dari tabung U harus dipeuuhi dengan butir-butir gelas dan cairan.
Pasang sepotong pipa karet pada corong pemisah, buka kran corong penrisah dan
periksa kebenaran gas dalam alat-alat dengan menunggu beberapa menit, kemudian
perhatikan perubahan-perubahan dalam tinggi cairan dalam tabung U.
.i
Angkat corong pemisah dari labu destilasi dan pindahkan contoh yang telah ditimbang
secara tepat ke dalam labu, (sebagai contoh 50 g atau sejumlah yang diperkirakan
mengandung lebih dari 45 mg dari SOr)
Jika perlu menggunakan air untuk pemindahan yang sempurna.
k
I
+ 2) ke
dalam corong.
Matikan air yang mengalir pada kondensor dan, lanjutkan pemanasan sampai
panas.
Angkat corong dan matikan alat -pemanas serta aliran Nr. Bila bagian atas dari
kondensor dingin lepaskan pelengkapan sambungan dan bilasannya masukkan dalam tabung
U kedua.
Putar batangan di atas tabung sampai dapat membentuk suatu putaran yang sempurna
dengan tabung U pertama.
Tambah satu tetes indikator metil merah pada tabung U pertama dan titrasi dengan
0,lN NaOH, dengan pelan-pelan goyangkan tabung U untuk mencampur larutan. Hematkan
penggunaan larutan penitrasi untuk analisa secara tepat.
Titrasi tabung U kedua dengan cara sama dan pindahkan isi cairan dari kedua tabung
U ke dalam gelas piala 400 ml. Jika mungkin hindarkan pengenceran volume dalam gelas
piala sampai lebih dari 250 ml.
Ayakan plastik kecil cukup tetap digunakan untuk mengumpulkan dan mencuci batang
dan butir'-butir gelas.
Penentuan secara
Gravimetri:
,.
1) Tambah 5 ml HCI 6N (untuk 250 ml larutan) ke dalam larutan dalam gelas piala dan
panasi hingga mendidih.
20 dart28
3)
4)
5) Cuci gelas piala dan seluruh endapan dengan air panas (5-8) pencucian, pindahkan
seluruh endapan kecawan crucible.
6)
AgNo3. Jika endapan terbentuk, cuci terus menerus sampai larutan pencuci bebas
dari
klorida.
gravimetri).
Jika cawan Gooch tidak ada gunakan kertas saring tidak berabu dan cawan
porselin
biasa.
dinginkan dan
pada suhu mendekati 800 "C tutup cawan tersebut untuk mencegah adanya
ledakan kertas
ke dalam nyala
Perhitungan
I
api.
Cara titrasi.
Hitung volutne NaOH standar yang diperlukan dengan menjumlahkan titer-titer yang
diperlukan untuk masing-masing tabung U dan kurangi titer yang diperlukan r-rntuk pereaksi
blanko.
Perhitungan SOryang ada sebagai berikut:
ppm SO" =
103
x 3,203
2) Cara gravimetri.
Timbang tepat endapan contoh dengan mengurangi berat dari pereaksi blanko.
Perhitungan SO, yang ada sebagai berikut :
2l dari28
2.6.3
Peralatan.
Buret l0 ml
2.6.3.1
a.
Metoda Yodimetri
2.6.3.1
a
b
c
d
e
Pereaksi.
b.
c.
Indikator kanjiZVo.
Tambahkan air panas secukupnya ke dalam 20 g pati sambil diaduk sampai membentuk
pasta, pindahkan sambil diaduk ke dalam air mendidih, jadikan I liter, simpan
dalam lemari
es. Larutan indikator ini diperbaharui setiap 1 bulan.
d.
Larutkan 18,0 g. KI dan 6,5 g, I dalarn labu ukur 500 ml yang mengandung 400 ml Fl.O,
aduk dan encerkan sampai tanda garis,
e.
2.6.3.3
Cara kerja
a. Pasang rangkaian
b. Timbang seksama
bulat I
c.
Letakkan gelas piala 250 mlberisi 75 ml air,l ml larutan indikator kanjrZVo,4- 5 tetes
larutan KI lvo 3-4 teteb larutan I, yang telah distandardisasi, di bawah alat pendingin,
ujung pipa pendingin harus terendam dalam cairan dalam piala penamplrng.
d.
Buka sumbat labu didih, kemudian masukkan segera 200 ml HCI I6Vo clengan banruan
22 dari29
e.
f.
g'
h.
SO2
w =
N
=
=
VxNx32x1000
mg/kg
23 darr 28
2.6.4
2.6.4.1
Peralatan
a
b
Spektrofotometer
Labu ukur 100 ml.
2.6.4.2 Pereaksi.
ir
b
Natriumtetrakloromerkurat.
Masukkan 23,4 g. NaCl dan 54,3 g. HgCl, ke dalam labu ukur 2liter,larutkan dalam kirakira 1900 ml air suling dan encerkan sampai tanda garis.
2.6.43
Pindahkan 5,0 ml larutan ke dalam tabung reaksi 200 mm yang mengandung -5 rtrl
pereaksi rosanilin, tambah 10 ml HCHO 0,015Vo. kocok dan biarkan pada suhu 22"C.
2.6.4.4
Cara kerja
d
e
'
24 dan 28
a
b
c
d
e
Pereaksi
3.1.3
a
b
c
d
e
f
Cara kerja
Tambah 4 tetes asam oksalat jenuh dan I ml ekstrak etil alkohol dari turmeric.
Uapkan di atas penangas air sampai kering, bila terbentuk warna merah (mera6
cherry)
borak positip yang bila pada sisa pengendapan dibubuhi NH4 oH/NaoH encer
nkan
terbentuk warna hijau kehitaman.
3.2
Formal dehide
3.2.1
Persiapan analisis.
Campurkan 100 g contoh dengan 100 ml air dengan cara menggerusnya dalam lumpang.
Pindahkan ke dalam labu Kjeldahl 800 ml, asamkan dengan H3pO4 dan tambahkan
1 ml
berlebihan. Hubungkan dengan pendingin dan sulingkan. Tampung hasil sulingan.
Susu
25 dari28
a
b
c
d
e
Peralatan.
Mortar
Alat penyulingan
Tabung reaksi
Penangas air
Erlenmeyer
3.2.2.2
Pereaksi
Larlrtan jenuh asam 1.8 dihidroksinaftalen 3.6 disulfonat dalam H, S04 72Vo (kfta-kira
500 mg/100 ml).
3.2.2.3
Cara kerja.
Letakkan dalam penangas air yang mendidih selama 15 menit dan amati perubahan
yang terjadi.
Adanya HCHO ditunjukkan dengan adanya warna ungu terang sampai ungu tua.
3.2.3
3.2.3.1
a
b
c
d
e
Mortar
Alat penyulingan
TabLrng reaksi
Penangas air
Erlenmeyer
3.2.3.2
a
b
Peralatan
Pereaksi
Campuran air brom jenuh ( I bagian) ke dalam larurtan asam sulfat, H2S0+ dingin.
Sr"rsu segar bebas aldehida
3.2.3.3
Cara kerja
a
b
c
MasLrkkan
-5
26 dan28
a
b
c
d
Erlenmeyer
Corong pemisah
Pinggan penguap
Gelas piala
3.2.4.2
a
b
c
d
Peralatan
Pereaksi.
Asam asetat 4 N
Etil eter
Feri klorida, FeClrIlVo
Asam sulfat, H2S04 pekat.
3.2.4.3
Cara kerja
Tambahkan
c
d
e
Tuangkan larutan tersebut ke dalam 3 ml asam sulfat yang ditetesi dengan 2 tetes
FeCl., l07o secara perlahan-lahan.
3.3
3.3.1
Persiapancontoh.
Cairan dapat diekstrak langsung tanpa perlakuan lanjutan. Bila terbentuk emulsi selama
proses ekstraksi, pipet 100 ml contoh, masukkan ke dalam labu ukur 260 ml dan tambah
lebih kurang 5 g. NaCl, goyangkan sampai larut, kemudian encerkan dengan etanol sampai
tanda garis, kocok kua-kuat, biarkan selama 10 menit sambil sekali-kali digoyangkan,
saring dan perlakukan saringan seperti b.
Cairan alkohol.
Basakan 200 ml contoh dengan menggunakan NaOH l07o dankertas lakmus, uapkan di
atas penangas air sampai tersisa kira-kira sepertiganya.
Encerkan sampai volume asal dengan HrO, saring bila diperlukan.
Gerus contoh dan aduk sampai homogen, pindahkan sejumlah tertentu (50-200 g).,
tergantung dari konsistensi contoh) dan masukkan ke dalam labu ukur 500 ml. Tamba HrO
sampai kira-kira 400 ml, goyangkan labu sampai campuran contoh menjadi homogen.
27 dariZ9
Masr-rkkan 50 ml larutan contoh ke dalam labu pemisah, tambahkan 1/10 dari volume
tersebut HCI ( 1 + 3) dan ekstrak dengan 50 ml eter, Bila terbentuk emulsi, tarnbahkan 10
- 15 ml perroleum eter (titik didih < 60'C) dan kocok. Bila penambahan petroler"rm eter ini
gagal untr,rk menghilangkan enulsi, pusingkan atau biarkan sampai ke dua lapisan terpisah.
Cuci lapisan eter dengan 2 x 5 ml H,O kemudian uapkan eter dalam pinggan porselen
di atas penangas air, biarkan sisa menguap secara spontan'
c Tambahkan I tetes FeCl, 0,57o netral ke dalarn pinggan penguap berisi residu.
Terjadinya warna violet menr-rnjukkan adanya asam salisilat. Bila terdapat warna atau
senyawa Iain yang mengganggu dalam residu sisa penguapan, murnikan asam salisilat
dengan salah satu cara di bawah ini
l)
Larutkan residu dengan 25 ml eter, masukkan ke dalam labu kocok tambahkan HrO
dengan jumlah yang sama, basakan sedikit dengan beberapa tetes NHo OH ( 1 + 9) kemudian
kocok, biarkan sampai lapisan terpisah, saring lapisan aquoueous dengan kertas saring
basah ke clalam pinggan porselen, uapkan sampai hampir kering dan uji residu dengan
FeCl, scperti di atas.
Z) I(eringkan residu yang berasal dari ekstrak eter dalam desikator berisi I{,SOodan ekstrak
l'reberapa kali clengan larutan CS, (setiap kali ekstraksi gunakan l0 ml CS,) atau petroleum erer (ritik clidih < 60 'C) gosok isi pinggan dengan batang pengaduk dan saring
clengan kertas saring yang kering ke clalam pinggan porselen lainnya, uapkan di atas
penlingas air, biarkan sisa menguap secara spontan, uji residu dengan FeCl.,'
3) Pinclahkan residu ke clalam cawan porselen dengan penambahan eter dan biarkan
menguap secara spontan. Tutuplah cawan dengan labu kecil berdasar bulat yang berisi
I{rO kemuciian panaskan dengan api kecil sampai asam salisilat menyublinl dan mengembun
di bawah dasar labr.r. Uii hasil pengembunan dengan FeCl..
28 dari 28