Anda di halaman 1dari 10

MINAT SISWA KELAS IX TERHADAP PEMBELAJARAN EXTRA ELEKTRONIKA

DI SMP N 3 SLEMAN YOGYAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta


untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik

Disusun Oleh:
Afif Zulfa Rahman
NIM. 10502241026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini di sekolah menengah pertama sudah banyak di ajarkan mata pelajaran teknik.
Seperti yang di ajarkan di SMP N 3 Sleman, sudah memberikan ketrampilan teknik melalui
mata pelajaran elektronika. Dengan mata pelajaran ini diharapkan semua siswa memiliki
pengetahuan yang baru serta ketrampilan pada bidang teknik elektronika. Dengan memiliki
pengetahuan yang baru tentang elektronika, diharapkan minat dan bakat siswa dapat
tersalurkan sehingga membuka wawasan siswa SMP untuk menggali lebih dalam tentang
elektronika.
Namun tidak semua sekolah belum menyelenggarakan mata pelajaran mulok ini,
sehingga minat dan bakat siswa belum tersalurkan dengan baik khususnya di bidang
elektronika. Perlu adanya sosialisasi untuk sekolah sekolah agar mengajarkan mata pelajaran
teknik meskipun hanya sebagai pengenalan. Hal tersebut akan membuat siswa lebih
mengenal dan mengerti bakat apa yang mereka miliki. Mata pelajaran elektronika ini juga
belum menjadi mata pelajaran pokok di sekolah menengah pertama. Meskipun sudah
dikenalkan dengan mata pelajaran elektronika, siswa belum tentu berminat untuk
melanjutkan ke SMK jurusan elektronika. Kerjasama dari pihak SMK dengan pihak SMP
saya rasa kurang, Nampak ketika hanya mata pelajaran mulok elektronika saja yang di
kenalkan. Sehingga siswa hanya mengenal satu bidang keahlian teknik saja, sedangkan yang
lain belum mengetahui. Minat dan bakat siswa tentunya berbeda beda, maka perlu lebih
banyak lagi pengenalan-pengenalan mata pelajaran teknik untuk siswa SMP.
Dengan mata pelajaran teknik di sekolah menengah pertama, akan menumbuhkan
keinginan melanjutkan ke jenjang menengah kejuruan. Namun hal ini juga di pengaruhi oleh
faktor lain. Seperi faktor orang tua, lingkungan, dan dari diri siswa tersebut. Orang tua sangat
berperan penting dalam hal pengembangan minat anaknya. Tak segan segan orang tua
mengeluarkan biaya banyak demi anaknya untuk mengembangkan ketrampilan yang dimiliki
seorang anak. Maka tidak sedikit orang tua yang lebih mengarahkan anaknya untuk
menentukan sekolah lanjutan. Dengan begitu sang anak terkadang merasa tertekan karena
tidak sesuai dengan keinginannya. Disamping itu pula, banyak orang tua yang berfikir ekstra
ketika anaknya tidak mengetahui akan kemana melanjutkan pendidikan.

Pada penelitian ini, saya akan melihat ada atau tidak ada pengaruh dari prestasi
pelajaran elektronika terhadap minat siswa untuk melanjutkan ke smk jurusan elekronika.
Lalu seberapa besar pengaruh tersebut. Dengan penelitian ini maka hasilnya akan mengetahui
besar pengaruh prestasi mata pelajaran elektronika terhadap minat siswa untuk melanjutkan
ke pendidikan kejuruan program keahlian elektronika.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka ada beberapa permasalahan yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Siswa SMP belum memiliki pandangan untuk melanjutkan ke SMK atau SMA.
2. Terdapat banyak pengaruh yang mempengaruhi siswa untuk melanjutkan pendidikan
3.
4.
5.
6.

di jenjang SMK atau SMA.


Siswa tidak memiliki rasa percaya diri untuk masuk ke SMK.
Faktor lingkungan akan mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK.
Mata pelajaran elektronika hanya di gunakan untuk pelajaran tambahan di SMP.
Tidak diketahui besarnya pengaruh orang tua, maple elektronika, lingkungan terhadap

minat siswa.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini meliputi pengamatan terhadap minat siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke SMK jurusan Elektronika. Untuk lebih memfokuskan permasalahan yang
akan diteliti, maka permasalahannya dibatasi sebagai berikut:
1. Penelitian ini melihat besarnya pengaruh dari mata pelajaran elektronika terhadap
minat melanjutkan pendidikan ke SMK jurusan Elektronika.
2. Penelitian ini melihat besarnya pengaruh dari orang tua terhadap minat melanjutkan
pendidikan ke SMK jurusan Elektronika.
3. Membandingkan besar nya pengaruh orang tua dan pelajaran elektronika.
D. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar pengaruh mata pelajaran elektronika terhadap minat siswa SMP
melanjutkan pendidikan di SMK jurusan Elektronika.
2. Seberapa besar pengaruh orang tua terhadap minat siswa SMP melanjutkan
pendidikan di SMK jurusan Elektronika.
3. Faktor mana yang paling mempengaruhi minat siswa SMP melanjutkan pendidikan di
SMK jurusan Elektronika, apakah orang tua atau mata pelajaran elektronika.
E. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh mata pelajaran elektronika terhadap minat
siswa SMP melanjutkan pendidikan di SMK jurusan Elektronika.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh orang tua terhadap minat siswa SMP
melanjutkan pendidikan di SMK jurusan Elektronika.

3. Untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi minat siswa SMP melanjutkan
pendidikan di SMK jurusan Elektronika.
F. Manfaat
1. Bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi penting buat sekolah
menengah pertama. Karena dengan adanya penelitian ini, dapat diketahui minat siswa
untuk melanjutkan pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sehingga dapat
dijadikan pertimbangan untuk melakukan upaya membantu siswa agar lebih terarah
untuk memilih sekolah lanjutan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitan ini dapat menjadi bahan kajian perbandingan dan referensi
dalam penelitian yang relefan agar semakin valid dan reliable.
3. Bagi SMK
Dengan mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi dari segi pelajaran
elektronika, maka SMK dapat bekerjasama dengan SMP agar membuat program
untuk membantu siswa SMP menemukan bakat dan masuk ke SMK khususnya
jurusan elektronika.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Prestasi Mata Pelajaran Elektronika
Prestasi merupakan sebuah produk dari usaha. Prestasi akan hadir jika seseorang
sudah melakukan serangkaian usaha untuk memperolehnya. Prestasi adalah
pengakuan yang diberikan orang, sekelompok orang atau institusi atas produk yang
dihasilkan oleh orang perorang atau sekelompok orang. Prestasi bisa merupakan
capaian individu dan bisa juga capaian bersama. Prestasi adalah buah dari kerja keras
dan konsistensi. Prestasi belajar disini merupakan nilai yang diberikan oleh guru

secara obyektif. Nilai ini yang nantinya akan di lihat apakah berpengaruh dengan
minat siswa untuk melanjutkan pendidikan di SMK jurusan Elektronika.
2. Pengaruh
Menurut Norman Barry (http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-pengaruhmenurut-beberapa.html), Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang
yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong
untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan
motivasi yang mendorongnya. Beberapa pengaruh di dalam penelitian ini adalah di
timbulkan melalui prestasi mata pelajaran elektronika dan orang tua. Kedua faktor
tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda. Namun seberapa besar pengaruh
tersebut untuk mendorong siswa melanjutkan pendidikan di SMK jurusan Elektronika
belum diketahui.
3. Minat
Pengertian Minat Menurut Para Ahli - Minat adalah kecenderungan dalam diri
individu untuk tertatih pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek ( Sumadi
Suryabrata, 1988 : 109 ). Menurut Crow and Crow minat adalah pendorong yang
menyebabkan seseorang memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitasaktivitas tertentu. ( Johny Killis, 1988 : 26 ).
Menurut H.C. Witherington yang dikutip Suharsini Arikunto, Minat adalah
kesadaran seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah atau situasi yang
mengandung kaitan dengan dirinya. (1983 : 100 ). Batasan ini lebih memperjelas
pengertian minat tersebut dalam kaitannya dengan perhatian seseorang. Perhatian
adalah pemilihan suatu perangsang dari sekian banyak perangsang yang dapat
menimpa mekanisme penerimaan seseorang. Orang, masalah atau situasi tertentu
adalah perangsang yang datang pada mekanisme penerima seseorang , karena pada
suatu waktu tertentu hanya satu perangsang yang dapat disadari. Maka dari sekian
banyak perangsang tersebut harus dipilih salah satu. Perangsang ini dipilih karena
disadari bahwa ia mempunyai sangkut paut dengan seseorang itu. Kesadaran yang
menyebabkan timbulnya perhatian itulah yang disebut minat. Berdasarkan pengertian
dimuka maka unsur minat adalah perhatian, rasa senang, harapan dan pengalaman.
Dalam penelitian ini, minat siswa yang akan dilihat adalah minat untuk
melanjutkan pendidikan dari SMP ke SMK jurusan Elektronika. Minat tersebut akan
timbul karena adanya perangsang. Perangsang dalam penelitian ini adalah prestasi
mata pelajaran elektronika dan orang tua.

BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian Pengaruh orang tua dan pelajaran elektronika terhadap minat melanjutkan
pendidikan tingkat smk jurusan teknik elektronika siswa kelas 3 SMP Negeri 3 Sleman ini
merupakan penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil
dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variable.
A. Jenis Penelitian
Menurut Arikunto (2006:2) "Penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu dalam memperoleh
data atau informasi bermanfaat guna meningkatkan mutu dan minat".Penelitian
Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran Elektronika dan Orang Tua Terhadap Minat
Melanjutkan Pendidikan SMK Jurusan Elektronika Siswa Kelas IX SMP N 3 Sleman
ini merupakan Penelitian
B. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain :
1. Angket
Pada penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui kelayakan dari Sistem dari
segi usability. Angket akan diberikan kepada user yaitu siswa sekolah menengah kelas
xii.
2. Observasi

Observasi dilakukan penulis sendiri untuk menguji kelayakan dari sistem. Pengujian
yang dilakukan disini yaitu pengujian pada aspek portability, reliability, dan effisiensy.
Tabel 1. Metode pengujian aplikasi web pada aspek reliability dan effisiensy
Variabel

Sub variabel

Alat ukur

Keterangan pengukuran

ukur

ukur

portabilit

replaceabilit

cross

Pengujian ini dilakukan dengan

browsercompatibilit

membuka sistem menggunakan

y testing

beberapa browser mobile (opera


mobile,

opera

mini,google

android, dan safari) yang masingmasing

browser

mempunyai

platform yang berbeda. Pengujian


ini

dilakukan

untuk

melihat

apakah system dapat digunakan


untuk platform yang berbeda.
reliability

Fault

Strees testing

tolerance

Pengujian stres dilakukan dengan


bantuan

website

http://www.webmetrics.comdenga
n

cara

memberikan

simulasi

pengunjung sebanyak

mungkin

hingga server mengalami down


atau Bandwidth Limit Exceeded.
effisiensy

Timing
behavior

Load testing

Pengujian load dilakukan dengan


bantuan

website

http://www.webtoolhub.com,
http://webogroup.com,

dan

http://webpagetest.orguntuk
melihat
pengunjung
sistem.

C. Instrumen Penelitian

seberapa
dapat

cepat
mengakses

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar
evaluasi berupa angket atau kuesioner.Kisi - kisi Instrumen pengujian aspek
usabilitymenggunakan kisikisi dariLewis, J. R. (1995) IBM Computer Usability
Satisfaction

Questionnaires:

Psychometric

Evaluation

and

Instructions

for

Use.Instrumen ini digunakan hanya pada tahap uji usability.


D. Analisis data
Pada faktor usability menitik beratkan pada kejelasan interaksi antara
userdengan aplikasi yang dibuat dan sejauh mana aplikasi tersebutmemudahan user
dalam menggunakannya.Pengujian yang dilakukan menggunakan kuesioner kepada
useryang telah mengakses aplikasi yang sudah jadi.
Pengukuran kelayakan aspek usability dari sistem informasi alumni berdasarkan
angket dari ahli software dan alumni, peneliti menggunakan statistik diskriptif dengan
teknik persentase dan kategori. Data yang diperoleh dari angket diubah menjadi data
interval Sangat Setuju dengan skor 5, Setuju dengan skor 4, Cukup dengan skor 3,
Kurang dengan skor 2, dan Tidak Setuju dengan skor 1 (Sukardjo, 2005).
Menurut Sukardjo (2005) skor yang diperoleh kemudian dikonversikan menjadi
nilai pada skala 5, dengan acuan tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Konversi skor ke nilai pada Skala 5 berdasarkan Sukardjo (2005).
Interval skor
X > Mi + 1,8 Sbi
Mi + 0,6 SBi < X Mi + 1,8 SBi
Mi 0,6 SBi < X Mi + 0,6 SBi
Mi 1,8 SBi < X Mi 0,6 SBi
X Mi 1,8 SBi

Nilai
A
B
C
D
E

Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang Baik

Keterangan :
X = skor aktual (empiris)
Mi = mean ideal, dihitung dengan menggunakan rumus :
Mi = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SBi = simpangan baku ideal, ditentukan dengan rumus :
SBi = 1/6 (skor maksimal ideal skor minimal ideal)
Dari skala 5 tersebut di atas diketahui bahwa skor maksimal ideal = 5 dan skor
minimal ideal = 1, sehingga diperoleh perhitungan Mi dan Sbi sebagai berikut :
Mi = (5+1) = 3
SBi = 1/6 (5-1) = 0,67

Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh hasil perhitungan skala 5 sebagaimana


dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 3. Konversi Data Kuantitatif Menjadi data Kualitatif dengan Skala 5.
Skala
5
4
3
2
1

Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat

Skor
Perhitungan
X > 3 + (1,8 x 0,67)
3 + (0,6x0,67) < X 3 + (1,8x0,67)
3 (0,6x0,67) < X 3 + (0,6x0,67)
3 (1,8x0,67) < X 3 (0,6x0,67)
X 3 (1,8x0,67)

Hasil
X > 4,2
3,4 < X 4,2
2,6 < X 3,4
1,8 < X 2,6
X 1,8

Tidak Baik

DAFTAR PUSTAKA
Borg R. Walter, Gall D. (1983). Educational Research an Introcution. New York : Longman
Clark, Ruth C., Mayer, Richard E. (2003).e-learning and The Science of Instruction. Canada :
John Wiley & Sons, Inc
Geddes S.J. (2004). Mobile Learning in the 21st Century: Benefit for Learners.
Hildawati. (2001). Dampak penggunaan ponsel terhadap perubahan pola komunikasi
masyarakat jawa barat. Bandung: Litbang Depkominfo Wilayah III
Mehta, Nirav. (2008). Mobile Web Development. Birmingham : Packt Publishing
Naik, Kshirasagar & Tripathy, Priyadarshi. (2008). Software testing and quality assurance.
Canada : John Wiley & Sons, Inc
Nielsen,Jakob. (1993). Usability Engineering. San Francisco : Academic Press
Nyiri K. (2002). Towards a Philosophy of M-Learning. IEEE International Workshop on
Wireless and Mobile Technologies in Education (WMTE 2002), 2930 August
2002, Teleborg Campus,Vxj University, Vxj, Sweden

Pressman, Roger S. (2001). Software engineering: a practitioners approach. New York : The
McGraw-Hill Companies,Inc
Siahaan, S. (2001). E-Learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai Salah Satu Alternatif
Kegiatan

Pembelajaran.

Diambil

dari

http://www.depdiknas.go.id/jurnal/42/sudirman.htm, pada 23 agustus 2011


Traxler J. (2005). Defining Mobile Learning. In Isaias P, Borg C, Kommers P, Bonanno P
(eds). Mobile Learning 2005. Malta: International Association for Development of
the Information Society Press
Warner, Janine & LaFontaine, David. (2010). Mobile Web Design For Dummies. Indiana :
Wiley Publishing, Inc

Anda mungkin juga menyukai