Anda di halaman 1dari 5

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

ANALISIS ISU KONTEMPORER - TIDAK EFEKTIFNYA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA


PANDEMI COVID 19

ANALISIS APKK

A K P KTota
No Isu Kontemporer (1-5) (1-5) (1-5) (1-5) l Peringkat
Skor
1 Penggunaan Narkoba pada Saat Kemajuan Teknologi 4 4 5 4 17 2
2 Terorisme ditengan Pesatnya Perkembangan Zaman 3 3 5 3 14 4
3 Kendala Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi 5 5 5 5 20 1
4 Paham Radikalisme Melalui Media Sosial 3 4 5 4 16 3
Keterangan pembobotan nilai A (Aktual),K (Kelayakan), P (Problematik), K (Kekhalayakan) adalah

5 = sangat kuat pengaruhnya


4 = kuat pengaruhnya
3 = sedang pengaruhnya
2 = lemah pengaruhnya
1 = sangat lemah pengaruhnya

Isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi di masa sekarang dan menjadi trending topik.
Isu kontemporer dapat berkembang karena banyaknya masalah yang timbul akibat berkembangnya teknologi yang
tidak disertai kesiapan individu yang menghadapinya.

Beberapa contoh isu kontemporer yang terjadi diantaranya korupsi, penyalahgunaan narkoba, terorisme
dan radikalisme, money laundry, proxy war, dan permasalahan pendidikan pada masa pandemi saat ini. Apabila
dikaitkan dengan kondisi masyarakat pada saat ini, dimana kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan
sosial masyarakat sedang tidak stabil akibat pandemi. Salah satu kondisi yang sangat dirasakan dampaknya adalah
bidang pedidikan. Meluasnya wabah Covid telah memaksa pemerintah untuk menutup sekolah-sekolah dan
mendorong diadakannya pembelajaran jarak jauh dari rumah. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan bahwa
kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka langsung. Namun ditengah
pelaksanaannya banyak ditemukan kendala-kendala yang berkembang yang menimbulkan kodisi ketidakefektifan
atmosfer belajar bagi peserta didik. Bila hal ini terus berlanjut akan menjadi ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan (AGHT) bagi perrtumbuhan dan perkembangan generasi penerus bangsa. Maka pada tugas analisis isu
kontemporer ini disepakati untuk mengangkat isu “tidak efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh di masa Pandemi
Covid-19”.

Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran yang diajarkan dari jarak jauh, tanpa ruang kelas secara fisik
dilakukan secara mandiri oleh siswa dengan memanfaatkan TIK dan/ atau memanfaatkan teknologi lainnya dengan
tujuan mencapai pembelajaran tuntas.

Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi Covid-19

Pembelajaran daring / pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang tidak berkumpul di satu tempat
secara rutin untuk menerima materi dari guru dengan berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi.

Tujuan dari Pembelajaran Jarak Jauh/Pembelajaran Daring

1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat covid-19
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buuk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan
Covid 19 di satuan pendidikan.
3. Memastikan pemenuhan dukungan psokologis bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Dasar Hukum/ Peraturan Pembelajaran Jarak Jauh


1. Surat Edaran Nomer 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Deseas (COVID-19).
2. Permendikbud Republik Indonesia nomor 19 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan nomor 8 tahun 2020 tentang petunjuk teknis bantuan operasional sekolah
reguler.
3. SKB Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020
Nomor HK.01.08/Menkes/502/2020, Nomor 119/4536/SJ tentang panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
Tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Desease
(COVID-19)

Masalah dan penyebab yang terjadi ketika PJJ

1. Masalah yang dihadapi guru


- Guru kesulitan mengelola PJJ dan cenderung fokus pada penuntasan kurikulum.
- Waktu pembelajaran berkurang sehingga guru tidak mungkin memenuhi beban jam mengajar.
- Guru kesulitan komunikasi dengan orang tua sebagai mitra di rumah
Penyebab:
- Kurangnya komunikasi dalam penyampaian informasi ke sekolah bahwa sekarang ini diberlakukan
kurikulum darurat, sehingga tidak sepenuhnya dilaksakan kurikulum 2013, tapi kurikulum darurat di
mana hanya materi-materi esessial yang disampaikan.
- Orangtua yang sibuk bekerja, pemahaman teknologi yang kurang dan ada beberapa orangtua yang
tidak mampu untuk meiliki handphone.
- Kurangnya adaptasi kedua belah pihak dalam pembelajaran jarak jauh.
2. Masalah yang dihadapi orang tua
- Tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab lainnya
(kerja, urusan rumah tangga,dsb).
- Kesulitan orang tua dalam memahami pelajaran
- Kesulitan orang tua memotivasi anak saat mendampingi belajar dirumah.
- Keterbatasan alat seperti handphone dan laptop.
- Ketidaktesediaannya kuota

Penyebab:

- Kurangnya adaptasi kedua belah pihak dalam pembelajaran jarak jauh.


- Materi yang diberikan oleh guru terlalu banyak, beberapa guru memberi sejumlah tugas selama libur
dan setiap hari tugas tersebut dikirimkan kepada gurunya melalu surat elektronik.
- Orang tua terlalu banyak tugas di rumah maupun dari tempat kerja, sehingga terlalu kompleks tugas
yang harus dikerjakan orang tua.
- Keterbatasan ekonomi keluarga sehingga orang tua tidak mampu mengupayakan alat komunikasi dan
kuota internet untuk pembelajaran anaknya.
3. Masalah yang dihadapi siswa
- Siswa kesulitan konsentrasi belajar dari rumah dan mengeluhkan beratnya penugasan soal dari guru
- Peningkatan rata stres dan jenuh akibat isolasi berkelanjutan berpotensi menimbulkan rasa cemas dan
depresi bagi anak.

Penyebab

- Ada guru yang kurang mampu beradaptasi dengan penggunaan teknologi sehingga kurang bisa
mengikuti minat anak generasi sekarang. Kurangnya inovasi dalam pemberian tugas terhadap anak.
- Kurangnya komunikasi dengan guru, orang tua dan teman sebaya secara maksimal.

Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri Samarinda memberika pernyataan mengenai pelaksanaan Pembelajaran
Jarak Jauh di sekolahnya antara lain:

1. Pembelajaran jarak jauh dinilai belum efektif dan maksimal apabila ditepakan pada sekolah yang
infrastrukturnya belum memadai.
2. Belum meratanya penguasaan iptek dikalangan pendidik atau guru.
3. Peserta didik membutuhkan perhatian khusus terutama sarana dan prasarana yang digunakan, jaringan
internet yang memadai dan motivasi diri agar dapat mengikuti proses pembelajaran yang bersifat mandiri.
4. Belum meratanya akses jaringan internet.
5. Kesulitan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya melakukan kegiatan belajara mengajar menjadi
kendala yang ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.
6. Belum siapnya pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh
7. Dan mahalnya biaya kuota.

Menurut wakil sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriawan Salim menyatakan bahwa
dalam kegiatan belajar mengajar secara daring di berbagai daerah masih banyak kendala. Mulai dari tertinggalnya
materi pembelajaran siswa, penugasan yang menumpuk, hingga orang tua yg tidak bisa optimal mendampingi anak
selama PJJ. Subsidi bagi para siswa dan guru untuk melaksanakan PJJ sendiri belum merata.

Solusi yang telah dilakukan

1. Penyederhanaan Kurikulum
- Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
- Aktivitas dan tugas pembelajaran dari rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi
masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah.
- Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna
bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.
2. Memanfaatkan Media TV atau Radio
- Menggunakan stasiun TV sebagai media pembelajaran dengan tampilan audio visual. TVRI menjadi
satu-satunya stasiun televisi yag menayangkan edukasi secara terjadwal bagi para siswa di tengah
kendala pembelajaran.

- Inovasi PJJ melalui radio yang saat ini telah berjalan di Korwilcamdibik Ciampel, untuk diberlakukan
di semua kecamatan yang ada di Karawang. “Jika memang hasil dari PJJ radio bagus, kenapa tidak
coba dikembangkan saja untuk dikombinasikan dengan PJJ daring dan luring di semua kecamatan.
Apalagi via radio tidak akan membebankan orang tua karena tidak memakai kuota dan tidak perlu hp
android, yang penting bisa mengakses radio saja,” jelasnya.
- Sistem komunikasi video telah diuji coba di SDN 2 Morgosari, Pagelaran Utara , Pringsewu. Hasilnya
suasa belajar sedara daring lebih hidup dan lancar. Peralatan yang digunakan antara lain radio
transistor, walkie talkie, mini komputer, dan tv tabung. Peralatan-peralatan tersebut bisa ditemui
dengan mudah dan dapat dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Mini komputer digunakan sebagai
‘otak’ alias CPU sebagaimana komputer pada umumnya, termasuk server untuk data maupun bahan
ajar.

3. Subsidi Kuota dari Pemerintah


Pemerintah menyediakan kuota gratis bagi guru dan peserta didik guna mendukung pembelajaran jarak
jauh agar meringankan beban orang tua dan guru. Bahkan ada beberapa wilayah di Indonesia yang
berinisiatif membantu jalannya PJJ bagi peserta didik misalnya, sejumlah warga Cengakareng Jakarta Barat
patungan untuk memasang wifi gratis di balai warga dan tersedianyan tenda wifi gratis di Pondok Kelapa
untuk membantu warga hemat biaya kuota internet.
4. Solusi yang sebaiknya juga dilakukan dalam Mengatasi Masalah-Masalah Dalam Proses Pembelajaran
jarak Jauh
- Dengan menggunakan model atau metode pembelajaran yang lebih variatif serta menarik kepada
siswa. Dengan demikian siswa bersemangat untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberiakan oleh guru.
- Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh guru lewat media online seperti whatsapp, google meet,
google form dan jenis lainnya.
- Namun demikian sistem ini perlu desain dan teknik pembelajaran yang khusus agar dapat diterapkan.
Evaluais kebijakan perlu dilakukan untuk mengevaluasi sistem pembelajaran jarak jauh yang selama
ini dilaksakan di sekolah pada semua jenjang pendidikan .
- Orang tua harus melakukan pendampingan lebih selama pembelajaran jarak jauh, memang diperlukan
komitmen dari orang tua agar bersedia meluangkan waktu untuk mendampingi anak didik ketika
melaksakan kegiatan pembelajaran. Melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses
pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan. Meluangkan
waktu adalah satu-satunya kunci dalam pemdampingan terhadap anak didik selama proses
pembelajaran jarak jauh.
5. Metode Pembelajaran Inovatif
- Discovery leraning

Kerangka kegiatan belajar yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analisis untuk mencari
dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

- Flipped Classroom
Pembelajaran yang membalik metode tradisional dimana materi biasanya diberikan pada proses
pembelajaran tetapi materi diberikan sebelum proses pembelajaran
- Project Based Learning
Pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajran di kelas
dengan melibatkan kerja proyek.
- Blended Learning
Pembelajaran yang menggunakan metode luring dan daring untuk mencapai tujuan pendidikan.
- Berbasis Gim
Pembelajaran dengan menggunakan permainan atau gim digital untuk tujuan pembelajaran
- Self Organized Learning Environments (sole)
Pembelajaran yang menitikberatkan proses pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan intenet dan
perangkat pintar yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai