I.
TUJUAN PERCOBAAN
II.
PENDAHULUAN
Dalam teknologi komunikasi sekarang ini, fiber optik makin banyak
menggantikan saluran transmisi kawat. Saluran-saluran fiber optik semacam ini
memberikan beberapa keuntungan penting dibandingkan dengan saluran kawat. Pertama,
karena cahaya secara efektif adalah sama sepeerti radiasi radio frekuensi yang jauh lebih
tinggi, maka dalam teori kapasitas pembawaan informasi dari suatu fiber adalah jauh
lebih besar daripada sistem-sistem radio gelombang mikro. Berikutnya, bahan yang
digunakan dalam fiber adalah gelas silika, atau dioksida silikon, yang adalah salah satu
dari bahan-bahan yang paling banyak terdapat dibumi kita, sehingga nantinya biaya
saluran-saluran semacam ini pasti akan jauh lebih rendah, baik dari saluran-saluran kawat
maupun
sistem-sistem
gelombang
mikro.
Lagipula
fiber-fiber
tidak
bersifat
Daya yang sudah dilepaskan dengan baik ke dalam suatu ragam yang merambat
mungkin kemudian digandengkan ke dalam suatu ragam bocor atau ragam radiasi
pada sebuah titik yang agak jauh pada fiber. Efek penggandengan
ini
dapat
terjadi
karena
rugi-rugi
ini
timbul
pada
saat
serat
optik
Gambar 2. Penggandengan
d. Rugi-rugi pembengkokan
Terdapat dua macam, yaitu pembengkokan mikro dan pembengkokan radius
konstan. Keduanya timbul karena alasan yang berbeda, dan menimbulkan rugi-rugi
dengan dua macam mekanisme yang berbeda pula. Pembengkokan mikro adalah
suatu pembengkokan mikroskopis dari inti fiber yang disebabkan oleh laju
penyusutan (contraction) thermal yang sedikit berbeda antara bahan inti dan bahan
pelapis. Pembengkokan mikro dapat juga timbul bila fiber berulang kali digulung
menjadi suatu kabel fiber majemuk (multifiber cable), atau bila digulung pada keloskelos untuk memudahkan pengangkutannya. Makin tajam belokan itu dibuat, makin
banyak pula ragam ragam yang terlepas pada belokan. Pembengkokan makro adalah
pelengkungan fiber optik. Rugi-rugi pembengkokan sebagai berikut:
Loss Pembengkokan = Loss pada kabel tidak dibengkokan Loss pada kabel
dibengkokan
Gambar 3. Pembengkokkan
III.
IV.
1 buah Oscilloscope
1 buah multimeter
kabel konektor
DIAGRAM RANGKAIAN
Gambar 2
V.
VI.
HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Kabel Fiber Optic 1 meter
Frekuensi (kHz)
Pout (dBm)
10
45.4
20
45.5
30
45.6
40
45.7
50
45.7
60
45.8
70
45.8
80
45.8
90
45.9
100
45.9
200
45.9
300
45.9
400
46
500
46
600
46.1
700
46.1
800
46.1
900
46.1
1000
46.1
Frekuensi (kHz)
Pout (dBm)
10
46.7
20
46.7
30
46.7
40
46.7
50
46.8
60
46.8
70
46.8
80
46.8
90
46.8
100
46.8
200
46.8
300
46.8
400
46.9
500
47
600
47
700
47
800
47
900
47
1000
47
Pout (dBm)
10
48.2
20
48.2
30
48.2
40
48.2
50
48.2
60
48.2
70
48.3
80
48.3
90
48.3
100
48.3
200
48.3
300
48.3
400
48.3
500
48.3
600
48.3
700
48.3
800
48.3
900
48.3
1000
48.4
Tabel 4. Kabel Fiber Optic 4,85 meter dibengkokan dengan frekuensi 1 kHz
Diameter(cm)
Pout (dBm)
45
48.7
40
48.8
35
48.8
30
50.3
25
50.6
20
51.2
15
52.2
10
51.4
51.6
51.9
VII.
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini berjudul Rugi Rugi Fibre Optik dan bertujuan untuk
mempelajari dan memahami respon frekuensi pada rugi-rugi fiber optic. Pada praktikum
ini pengukuran dilakukan mengunakan alat ukur multimeter.
Fiber optik adalah kaca dan tabung plastik yang mampu mentransmisikan cahaya,
kemudian diubah menjadi suara, pidato atau informasi. Fiber optik yang terdiri bidang yang
berhubungan dengan studi dan penerapan teknologi fiber optik . Kabel fiber optik juga
dikenal sebagai kabel fiber optik . Kabel ini menggunakan pulsa cahaya untuk membawa
dan mengirimkan data dari titik ke titik. Kabel fiber optik dapat mengirimkan data dan
sinyal pada bandwidth yang lebih tinggi dan pada kecepatan yang lebih cepat dari tembaga
tradisional atau jalur kabel aluminium. Hal ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi
transmisi data.
Prinsip kerja Fiber optik adalah nama untuk proses dimana data ditransfer melalui
pulsa cahaya, yang dikirim melalui untaian tipis dari kaca atau plastik. Ini semacam helai
kaca atau plastik, juga disebut kabel optik, setipis rambut manusia, yang berarti banyak dari
mereka dapat terikat bersama. Ini juga berarti mereka dapat rusak sangat mudah.
Gelombang cahaya tidak menekuk dengan sendirinya, mereka tidak bisa pergi
sekitar sudut tanpa memantul dari cermin atau permukaan reflektif lainnya. Fiber
optik menekuk lampu dengan memantul pulsa cahaya sepanjang dinding kabel. Ini
disebut refleksi internal total. Ini pulsa cahaya, penuh dengan data, dapat melakukan
perjalanan cepat melalui jarak yang jauh.
Sebuah pemancar di salah satu ujung dari sistem fiber optik mengirim data dengan
mengubah sinyal elektronik menjadi pulsa cahaya, yang dipancarkan ke dalam serat. Sebuah
penerima di ujung lain menerima dan decode pulsa, mentransformasikannya menjadi sinyal
listrik, yang kemudian dikirim ke televisi, komputer dan perangkat elektronik lainnya.
VIII.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Semakin besar frekuensi yang digunakan pada fiber optik maka semaikin
besar pula nilai Pout
Semakin jauh jarak saluran transmisi fiber optik maka semakin besar pula
nilai Pout
Semakin besar pembengkokan yang terjadi kabel fiber maka semakin kecil
pula redaman yang didapat