Laporan Percobaan Generator Listrik 1
Laporan Percobaan Generator Listrik 1
Disusun Oleh :
Feri Nugroho
NIM. 07507131026
TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengoperasikan dan melakukan percobaan dengan langkah yang benar, mengetahui
karateristik generator E=f(Im)
V=f(IL)
1 buah
1 unit
1 buah
2 buah
1 buah
6. Unit catu daya yang terdiri dari : catu daya tetap dan
catu daya yang dapat di atur
III.
1 buah
7. Saklar motor
1 buah
1 buah
9. Kabel penghubung
Secukupnya
KESELAMATAN KERJA
1. Hati hati dalam bekerja karena saudara bekerja pada tegangan PLN
2. Jangan dihubungkan pada catu daya sebelum diperiksa oleh instruktur
3. Ikutilah langkah-langkah yang ada pada labsheet ini
4. Gunakan batas ukur alat-alat ukur sesuai petunjuk
5. Mintalah petunjuk instruktur/dosen jika terdapat hal-hal yang meragukan
6. Pada saat mematikan mesin penggerak, jangan sekali kali mematikan arus penguat medan
magnit terlebih dahulu
IV.
DASAR TEORI
A. Generator Penguat Terpisah
Disebut generator penguat terpisah karena sumber tegangan yang digunakan untuk
menyuplai lilitan penguat medan magnit adalah terpisah dari rangkaian kelistrikan
generator. Sumber tegangan tersebut bisa dari baterai atau sumber arus searah lainnya.
B. Generator Penguat Sendiri (Shunt, Seri & Kompon)
1. Generator Penguat Sendiri
Disebut generator penguat sendiri karena sumber tegangan yang digunakan untuk
menyuplai lilitan penguat magnit diambil dari keluaran generator tersebut. Ditinjau
dari cara menyambung lilitan penguat megnitnya, terdapat beberapa jenis jenis
generator :
a. Generator Shunt
Adalah generator yang lilitan penguat magnitnya disambung parallel dengan
lilitan jangkar. Jumlah lilitan penguat magnit banyak, namun luas penampang
kawatnya kecil. Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan penguatnya (Rsh) besar.
b. Generator Seri
Adalah generator yang lilitan penguat magnitnya disambung seri dengan
lilitan jangkar. Jumlah lilitan penguat magnitnya sedikit, namun luas
penampangnya besar. Hal ini bertujuan agar hambatan lilitan penguatnya (Rs)
kecil.
c. Generator Kompon
Disebut generator kompon karena dalam satu inti magnit terdapat 2 macam
lilitan penguat magnit yaitu lilitan ppenguat shunt dan seri. Ditinjau dari cara
menyambung masing-masing lilitan panguat medan magnit, dikenal generator
kompon panjang dan generator kompon pendek.
Dari masing-masing jenis sambungan tersebut, jika ditunjau dari arah garis
gaya yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan penguat, dikenal generator
kompon bantu (kompon lebih ) dan generator kompon lawan (kompon kurang).
Disebut generator kompon bantu jika sh dan s saling memperkuat, dan disebut
generator kompon lawan jika sh dan s saling memperlemah.
penguat shunt.
HASIL PERCOBAAN
A. Langkah Kerja
1. Percobaan untuk untuk menggambarkan karakteristik tanpa beban E = f(Im)
generator penguat terpisah.
a. Rangkailah seperti gambar 1, saklar beban S dalam keadaan terbuka.
b. Periksakan rangkaian kepada instruktur untuk mendapatkan persetujuan.
c. Jika telah disetujui, tutup saklar tegangan pada unit catu daya, atur Rheostat (Rv)
pada unit torsi meter hingga If = 0,5 A.
d. Tutup saklar tegangan variabel pada unit catu daya dan atur tegangannya hingga
220 V, keudian atur kembali Rv hingga diperoleh putaran motor penggerak = 1400
rpm (harus selalu konstan selama percobaan berlangsung).
e. Atur Rm hingga diperoleh Im mulai dari 0 hingga 0,55 A dengan interval 0,05 A
kemudian turunkan lagi Im hingga 0 dengan interval yang sama. Setiap perubahan
Im, catat harga Ea dan masukkan dalam table 1.
f. Setelah selesai, lakukan seperti langkah 5 tersebut untuk putaran generator = 1300
rpm dan masukkan data pengamatan dalam table yang sama.
g. Setelah selesai semua, turunkan tegangan variabel pada catu daya hingga 0, buka
saklarnya, dan buka pula saklar tegangan tetapnya.
h. Apa yang terjadi pada tegangan terminal generator jika arah arus lilitan penguat
magnit terbalik?.
2. Percobaan untuk menggambarkan karakteristik luar V = f(IL), n = 1400 rpm konstan
generator penguat terpisah.
a. Dengan tidak merubah rangkaian, tutup saklar tegangan tetap pada unit catu daya,
atur Rheostat pada unit torsi meter hingga arus pada lilitan penguat magnit = 0,5A
b. Tutup saklar tegangan variabel pada unit catu daya dan atur tegangannya hingga
220 V dan atur kembali Rv hingga diperoleh putaran motor penggerak = 1400 rpm
(putaran harus selalu konstan selama percobaan berlangsung)
c. Atur Rm hingga diperoleh tegangan tanpa beban pada terminal generator V = 220
Volt (jangan merubah Rm selama percobaan berlangsung)
d. Tutup saklar beban S, dan atur RL sehingga diperoleh harga arus beban mulai dari
1 A sampai 4 A dengan interval 0,5 A. setiap perubahan arus beban, catat torsi
masukkan dan tegangan terminal generator (V), serta masukkan data percobaan
kedalam table 2.
e. Setelah selesai, turunkan arus beban hingga nol dengan mengatur RL, kemudian
buka saklar beban S, turunkan tegangan variabel hingga nol, buka saklar tegangan
variabel, terakhir buka saklar tegangan tetap.
3. Percobaan untuk menggambarkan karakteristik luar V = f(IL), n = 1400 rpm konstan
generator shunt.
a. Rangkailah sepeti gambar 2, saklar beban (S) dalam keadaan terbuka.
b. Tutup saklar tegangan tetap pada unit catu daya, atur Rv pada unit torsi meter
hingga arus pada lilitan penguat magnit Im = 0,5 A.
c. Tutup saklar tegangan variabel pada unit catu daya dan atur tegangannya hingga
220 V dan atur kembali Rv sehingga diperoleh putaran motor penggerak = 1400
rpm (putaran harus selalu konstan selama percobaan berlangsung).
d. Atur Rm hingga diperoleh tegangan tanpa beban pada terminal generator V =
220V.
e. Tutup saklar beban S, dan atur RL sehingga diperoleh harga arus beban mulai dari
1 A sampai 4 V dengan interval 0,5 A. setiap perubahan arus beban, catat torsi
masukan dan tegangan pada terminal (V) generator, serta masukkan data
percobaan kedalam table 3.
f. Setelah selesai, turunkan arus beban hingga nol dengan mengatur RL, kemudian
buka saklar S, turunkan tegangan variabel hingga nol, buka saklar tegangan
variabel, terakhir buka saklar tegangan tetap.
g. Apa yang terjadi pada tegangan terminal generator jika arah arus lilitan penguat
magnit terbalik?
4. Percobaan untuk menggambarkan karakteristik luar V = f(IL), n = 1400 rpm konstan
generator seri.
a. Rangkailah sepeti gambar 3, saklar beban (S) dalam keadaan terbuka.
b. Periksakan rangkaian kepada instruktur untuk mendapatkan persetujuan.
c. Jika telah disetujui, Tutup saklar tegangan tetap pada unit catu daya, atur Rv pada
unit torsi meter hingga arus pada lilitan penguat magnit Im = 0,5 A.
d. Tutup saklar tegangan variabel pada unit catu daya dan atur tegangannya hingga
220 V dan atur kembali Rv sehingga diperoleh putaran motor penggerak = 1400
rpm (putaran harus selalu konstan selama percobaan berlangsung).
e. Tutup saklar beban S, dan atur RL sehingga diperoleh harga arus beban mulai dari
1 A sampai 4 V dengan interval 0,5 A. setiap perubahan arus beban, catat torsi
masukan dan tegangan pada terminal (V) generator, serta masukkan data
percobaan kedalam table 4.
f. Setelah selesai, turunkan arus beban hingga nol dengan mengatur RL, kemudian
buka saklar S, turunkan tegangan variabel hingga nol, buka saklar tegangan
variabel, terakhir buka saklar tegangan tetap.
g. Apa yang terjadi pada tegangan terminal generator jika arah arus lilitan penguat
magnit terbalik?
B. Gambar Rangkaian
a. Generator Penguat Terpisah
Ket. : Rm
: Hambatan Asut pada Rangkaian Generator
RL
: Hambatan Beban Resistor
b. Generator Seri
c. Generator Shunt
Ket. : Rm
RL
C. Table Pengamatan
Table 1. Data Ea = f(Im) Generator Penguat Terpisah
n = 1400 rpm
Kenaikan
Im (A)
Ea (V)
0
20
0.05
48
0.1
86
0.15
125
0.2
170
0.25
105
0.3
205
0.35
225
0.4
230
0.45
250
0.5
250
n = 1300 rpm
Penurunan
Im (A)
Ea (V)
0.5
250
0.45
240
0.4
235
0.35
225
0.3
220
0.25
200
0.2
180
0.15
140
0.1
110
0.05
55
0
20
Kenaikan
Im (A)
Ea (V)
0
15
0.05
42
0.1
82
0.15
115
0.2
150
0.25
175
0.3
190
0.35
205
0.4
210
0.45
220
0.5
225
Penurunan
Im (A)
Ea (V)
0.5
18
0.45
40
0.4
80
0.35
130
0.3
163
0.25
188
0.2
195
0.15
205
0.1
218
0.05
220
0
230
Data Pengamatan
V (Volt)
215
210
210
207.5
205
202.5
200
T (Nm)
1.6
2.3
2.9
3.7
4.3
4.9
5.5
P in
234.45
337.03
424.95
542.17
630.09
718.01
805.93
Data Perhitungan
P out
301
315
420
518.75
615
708.75
800
G (%)
91.70
93.46
98.84
95.68
97.60
98.71
99.26
IL (A)
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Data Pengamatan
V (Volt)
210
205
200
195
190
185
180
T (Nm)
2.7
3.2
3.9
4.5
5
5.4
5.7
P in
395.64
468.91
571.48
659.40
732.67
791.28
835.24
Data Perhitungan
P out
210.00
307.50
400.00
487.50
570.00
647.50
720.00
G (%)
53.08
65.58
69.99
73.93
77.80
81.83
86.20
Data Perhitungan
P out
90.00
187.50
300.00
412.50
540.00
647.50
780.00
G
122.84
116.32
107.75
104.26
99.60
94.02
88.72
Data Pengamatan
V (Volt)
90
125
150
165
180
185
195
T (Nm)
0.5
1.1
1.9
2.7
3.7
4.7
6
P in
73.27
161.19
278.41
395.64
542.17
688.71
879.20
Table 5. Data V = f(IL), n = 1400rpm konstan Generator Kompon Pendek sebagai Kompon
Bantu
IL (A)
1.6
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Data Pengamatan
V (Volt)
235
240
245
250
255
257.5
260
T (Nm)
2.3
4.6
5.6
6.7
7.7
9.1
10.1
P in
337.03
674.05
820.59
981.77
1128.31
1333.45
1479.99
Data Perhitungan
P out
235.00
360.00
490.00
625.00
765.00
901.25
1040.00
G
69.73
53.41
59.71
63.66
67.80
67.59
70.27
Table 6. Data V = f (IL), n = 1400rpm konstan Generator Kompon Panjang sebagai Kompon
Bantu
IL (A)
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Data Pengamatan
V (Volt)
230
275
245
247.5
250
252.5
255
T (Nm)
3
4.2
5.2
6.2
7.4
8.4
9.1
P in
439.60
615.44
761.97
908.51
1084.35
1230.88
1333.45
Data Perhitungan
P out
230.00
412.50
490.00
618.75
750.00
883.75
1020.00
G
52.32
67.03
64.31
68.11
69.17
71.80
76.49
Table 7. Data V = f (IL), n = 1400rpm konstan Generator Kompon Pendek sebagai Kompon
Lawan
IL (A)
1
1.5
Data Pengamatan
V (Volt)
205
130
T (Nm)
3
2.6
P in
439.60
380.99
Data Perhitungan
P out
205.00
195.00
G
46.63
51.18
D. Analisa Data
Pada generator penguat terpisah, meskipun arus penguat medan magnet masih nol
tetapi generator sudah menghasilkan tegangan Ea karena magnit tunggal yang berada
dalam generator walaupun tegangan yang dibangkitkan kecil. Nilai tegangan terminal
pada saat penguatan naik dan penguatan turun mempunyai nilai yang berbeda. Hal ini
disebabkan oleh arus yang mengalir pada generator itu sendiri. Pada saat penurunan arus,
lilitan medan magnit
magnit pada saat kenaikan arus. Generator penguat terpisah sangat dipengaruhi oleh
tegangan dan arus di dalamnya. Kecepatan putaran generator mempengaruhi nilai
tegangan terminal. Semakin cepat putarannya, semakin besar pula Tegangan yang
dibangkitkan.
Pada generator shunt saat IL naik, tegangan yang dihasilkan semakin menurun.
Torsinya naik dan berbanding terbalik dengan tegangannya. Begitu juga dengan Pin dan
Pout yang hasilnya semakin naik seiring naiknya arus.
Pada generator seri arus medan magnet, arus beban dan arus jangkar sama maka
karakteristik luarnya serupa dengan karakteristik beban nol pada generator penguat
terpisah.
E. Jawaban Pertanyaan
1. Karena didalam penguat magnit, terdapat magnit tinggal, sehingga sudah
menghasilkan tegangan meskipun kecil.
2. Pada saat start dibutuhkan arus penguatan yang lebih besar.
3.
Eo
Im
VI.
KESIMPULAN
e = - N d/ dt
dimana :
: jumlah lilitan
: fluksi magnet
Dengan lain perkataan, apabila suau konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik yang
berubah-ubah, maka ggl akan dibangkitkan dalam konduktor itu.
Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan ggl adalah :
- harus ada konduktor ( hantaran kawat )
- harus ada medan magnetik
- harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi yang berubah
yang memotong konduktor itu.