MUTIARA INDAH
Fakultas Kedokteran
Bagian Biokimia
Universitas Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar sel
agar dapat memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksterna
dan interna yang selalu berubah.
Sistem Endokrin dan susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuh
mengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering dipandang
sebagai pembawa pesan melalui sistem struktural yang tetap. Sistem Endokrin
dimana berbagai macam hormon disekresikan oleh kelenjar spesifik , diangkut
sebagai pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya (definisi
klasik dari hormon).Kata hormon berasal dari istilah Yunani yang berarti
membangkitkan aktifitas.
I. 1. SEKRESI HORMONAL
Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel / organ
tertentu. Dahulu sekresi hormonal dikenal dengan cara dimana hormon disintesis
dalam suatu jaringan diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bekerja pada organ lain
disebut sebagai fungsi Endokrin
Ini bisa dilihat dari sekresi hormon Insulin oleh pulau Langerhans Pankreas yang
akan dibawa melalui sirkulasi darah ke organ targetnya sel-sel hepar.
Sekarang diakui hormon dapat bertindak setempat di sekitar mana mereka
dilepaskan tanpa melalui sirkulasi dalam plasma di sebut sebagai fungsi Parakrin,
digambarkan oleh kerja Steroid seks dalam ovarium, Angiotensin II dalam ginjal,
Insulin pada sel pulau Langerhans.Hormon juga dapat bekerja pada sel dimana dia
disintesa disebut sebagai fungsi Autokrin. Secara khusus kerja autokrin pada sel
kanker yang mensintesis berbagai produk onkogen yang bertindak dalam sel yang
sama untuk merangsang pembelahan sel dan meningkatkan pertumbuhan kanker
secara keseluruhan.
Ta
Tabel 1.Klasifikasi Hormon Berdasar Lokasi Reseptor Hormon
Golongan I
Reseptor
Tipe
Golongan II
Intraseluler
Membran plasma
Steroid,Yodotironin,Kalsitriol,Retinoid
Solubilitas
Protein
Polipeptida,Protein,Glikoprotein
Lipofilik/Hidrofobik
Hidrofilik/Lipofobik
Ada
Tidak ada
pengangkut
Usia
Panjang (Berjam-jam/berhari-hari)
Pendek (menit)
paruh
Mediator
terikat
pada
membran
plasma
sel
sasaran.
Hormon-hormon
ini
akan
Perangsangan:
adrenergik
GRH,
Prostaglandin(E,Ddan
adrenergik
1,GnRH,
TRH,
Dopamin,
PGF2,
TXA2,
Endoperokside,
Ca2+
PTH
Tirosin Kinase
derived
growth faktor(PDGF)
cGMP
ATP
Adenilat siklase
cAMP mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam proses kerja sejumlah
hormon.Epineprin meningkatkan kadar cAMP yang tinggi di dalam sel-sel otot dan
perubahan yang relatif kecil dalam sel-sel hati
NH2
cAMP
N
H2
5' C
4'
H 3'
O
P
O
1'
2' H
OH
O-
jumlah cAMP
Pengaturan aktivasi dan inaktivasi enzim Adenilat siklase oleh hormon berlangsung
dengan pengantara :
Reseptor spesifik hormon pada permukaan luar membran plasma (Rs atau Ri)
Pertusis
dari
dapat
memblokir
inaktivasi
adenilat
siklase
melalui
aktivitas
2 (R-2cAMP) + 2C
penghentian
proses
dihilangkan.Inhibitor
biologik
yang
fosfodiesterase,yang
cepat
paling
begitu
stimulus
terkenal
hormonal
adalah
derivat
siklase,
sedangkan
hormon
yang
terikat
pada
reseptor
akan
yang
terbentuk
akan
mengaktifkan
enzim
fosforilase
kinase
dan
10
Guanilil
Siklase,
yang
terdapat
dalam
bentuk
larut
dan
terikat
pelepasan
ion
kalsium
ke
dalam
sitosol.
Jalan
utama
hormon
11
KA
KALMODULIN
Protein pengatur yang tergantung Ca2+.Kalmodulin mempunyai 4 tempat
pengikatan Ca2+ dan pendudukan seluruh tempat mengakibatkan perubahan bentuk
nyata, berkaitan dengan kemampuan kalmodulin mengaktivasi dan inaktivasi enzim.
Interaksi Ca2+ dan kalmodulin secara konseptual serupa dengan pengikatan cAMP
pada protein Kinase dan aktivasi selanjutnya molekul ini.
12
IV. 4. PIP2
PIP2
phospholipid
(Phosphatidil
dari
Inositida
membran,
4,5
memainkan
Bisphosphat)
peranan
merupakan
dalam
aksi
senyawa
hormon
yang
2+
H2C
O
CH
H2C
R2
O
O
OH
2
phosphatidylinositol
H
OH
OH
H
OH
5
OH
O
H 2C
O
R1
CH
H 2C
cleavage by
Phospholipase C
R2
O
O
OH
2
H
PIP 2
phosphatidylinositol4,5-bisphosphate
H
1
H
OH
3
OH
H
OPO 3 2
5
H
4
OPO 3 2
13
Dalam aksi hormon PIP2 akan dihidrolisis menjadi dua senyawa yaitu :
1. Inositol
1,4,5
Triphosphat
(InsP3),
merupakan
senyawa
2 +
yang
efektif
k sitoplasma
OPO 3 2 H
OH
2
H
OH
OH
H
OPO 3 2
5
H
4
OPO 3 2
IP 3
inositol-1,4,5-trisphosphate
14
O
O
R1
H2C
O
R2
CH
H2C
OH
diacylglycerol
15
umum
untuk hal ini adalah melalui domain SH2 yang berikatan dengan fosfotirosin pada
reseptor. Tirosin Fosfatase
protein terfosforilasi
( Gambar 7 )
INSULIN
Pulau Pankreas mensekresikan paling sedikit empat jenis hormon yaitu:
- Isulin
- Glukagon
- Somastotatin
- Polipeptida Pankreas
16
Gen insulin manusia terdapat pada lengan pendek dari kromoson 11. Insulin
disekresikan sebagai preproinsulin . Preproinsulin suatu peptida rantai panjang
dengan BM 11.500.
Rangkain pemandu/sequence yang bersifat Hydropfobik berfungsi untuk
signal
mengarahkan
molekul
ini
ke
endoplasma
retikulum
dan
kemudian
disekresikan
dari
pankreas
40-50
unit/hari
(15-20%
dari
penyimpanan )
Sekresi insulin dapat berlangsung secara :
-
17
dengan
akibat
fosforilasi
terhadap
subunit
itu
sendiri
(autofosforilasi)
Reseptor insulin yang sudah terfosforilasi melakukan reaksi fosforilasi
terhadap substrat reseptor insulin ( IRS -1).IRS-1 yang terfosforilasi akan terikat
dengan domain SH2 pada sejumlah proteinyang terlibat langsung dalam pengantara
berbagai efek insulin yang berbeda.
Pada dua jaringan sasaran insulin yang utama yaitu otot lurik dan jaringan
adiposa, serangkaian proses fosforilasi yang berawal dari daerah kinase teraktivasi
tersebut akan merangsang protein-protein intraseluler, termasuk Glukosa Transpoter
4 untuk berpindah ke permukaan sel. Jika proses ini berlangsung pada saat
pemberian makan, maka akan mempermudah transport zat-zat gizi ke dalam
jaringan-jaringan sasaran insulin tersebut.
18
19
Efek Insulin
Efek pada hati
- membantu glikogenesis
- meningkatkan sintesis trigliserida, kolesterol, VLDL
- meningkatkan sintesis protein
- menghambat glikogenolisis
- menghambat ketogenesis
- menghambat glukoneogenesis
Efek pada otot
- membantu sintesis protein dengan :
meningkatkan transport asam amino
merangsang sintesis protein ribosomal
- membantu sintesis glikogen
Efek pada lemak
- membantu penyimpanan triglserida
- meningkatkan transport glukosa ke dalam sel lemak
- menghambat lipolisis intraseluler
V. Kelompok Hormon Mempunyai Reseptor Intrasel
Kelompok hormon ini bersifat lipofilik dan dapat berdifusi lewat membran
plasma semua sel, tetapi hanya menjumpai reseptor spesifiknya di dalam sel
sasaran. Kompleks Hormon Reseptor selanjutnya menjalani reaksi aktivasi yang
tergantung pada suhu serta garam dan reaksi ini akan mengakibatkan perubahan
ukuran, bentuk, muatan permukaan yang membuat kompleks hormon tersebut
mampu berikatan dengan kromatin pada inti sel. Kompleks
hormon
reseptor
berikatan pada suatu regio spesifik DNA yang dinamakan unsur respon hormon/HRE
dan membuat aktif dan inaktif gen spesifik.Dengan memberi pengaruh yang selektif
pada transkripsi gen dan produksi masing-masing mRNA ,pembentukan protein
spesifik dan proses metabolik dipengaruhi.
20
Gambar 9.
dominan
pada
transkripsi
gen.Hormon
ini
akan
berikatan
dengan
21
Hormon Thyroid
Kelenjar thyroid merupakan organ yang mensekresikan terutama hormon
3,5,3-l-triiodotironin
T3) dan
3,5,3,5-l-
tetraiodotironin
(T4).
Hormon
ini
pada
thyroglobulin,
tempat
berlangsungnya
biosintesa
hormon
ini
reseptor berikatan pada suatu regio spesifik DNA, menginduksi atau merepresi
sintesis protein dengan meningkatkan atau menurunkan transkripsi gen.
Dari transkripsi gengen ini timbul perubahan dari tingkat transkripsi m RNA
mereka. Perubahan tingkat mRNA ini mengubah tingkatan dari produk protein dari
gen ini.Protein ini kemudian memperantarai respon hormon Thyroid. Hormon Thyroid
dikenal sebagai modulator tumbuh kembang penting pada usia balita
Patofisiologi
Hipothyroidisme
Dibedakan : - Kreatinisme
- Miksedema
22
- hipertensi diastolik
- kulit dan rambut kering
- sensitif terhadap dingin
Hiperthyroidisme
semua
hormon
dihasilkan
oleh
suatu
kelenjar
tertentu.Hormon
yang
disebut
lipokortin,
hal
ini
dapat
melalui induksi
menyumbang
pada
dari
supresi
glukokortikoid dari reaksi peradangan tertentu, tetapi makna inhibisi ini pada
manusia belum ditetapkan. Sintesis prostanoid dari asam arachidonat dikatalisis oleh
jalan Siklooksigenase. Sintesis Leukotrien dikatalisis oleh jalan Lipoksigenase
Kerja enzim siklooksigenase dapat dihambat oleh Aspirin, Indometasin dan obat-obat
antiinflamasi steroid lainnya
menghambat sintesis prostanoid
Kerja kelompok hormon ini serupa dengan hormon yang bertindak pada
permukaan sel dan diduga secara predominan bertindak dalam suatu model
parakrin dan autokrin.
Eicosanoid pada hakekatnya mempengaruhi setiap jenis sel dalam berbagai cara
Efek Prostaglandin seperti :
Mencegah konsepsi
23
Pengobatan asma
Kongesti hidung
VII. ENDORPHINE
endorphine terdiri atas 31 asam amino yang ditemukan dalam hipofise tapi
disana akan mengalami asetilasi .Berikatan dengan reseptor SSP sama seperti opium
morphin dimana jaringan otak dari vertebrata mempunyai reseptor untuk alkaloid
(morphin ) opium.
Senyawa endorphine yang dibentuk dari Proopiocortin ini,
berperan dalam
mengontrol persepsi rasa nyeri secara endogen sehingga dapat berperan analgesik
yang kuat untuk rasa sakit pada tubuh selama beberapa jam. Potensi analgesik
senyawa 18-30 kali lebih kuat dari morphin
VIII. Hubungan Hormon Pertumbuhan dengan Onkogen
Onkogen merupakan gen yang mempromosikan kanker. Mereka lazimnya
mengalami perubahan melalui mutasi ataupun versi dari gen seluler normal yang
diekspresikan secara berlebihan.Dalam banyak kasus onkogen merupakan analog
dari
hormon
maupun
faktor
pertumbuhan,
reseptor
hormon,molekul
yang
24
pengendalian
pertumbuhan.
Masing-masing
produk
mempengaruhi
gen
dan
produksi
masing-masing
mRNA
,kelompok
hormon
ini
semua
hormon
dihasilkan
oleh
suatu
kelenjar
tertentu.Hormon
25
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Champe P C PhD , Harvey R A PhD. Lippincotts Illustrated Reviews: Biochemistry 2nd
.1994 : 78- 85
Greenspan F S MD, Baxter J D MD. Basic and Clinical Endocrinology 4th.1994 : 2- 55
Lehninger A, Nelson D , Cox M M .Principles of Biochemistry 2nd 1993 : 746-783
Murray R K, et al. Harpers Biochemistry 25th ed. Appleton & Lange. America 2000 :
534-626
Stryer L .1995. Biochemistry 4th : 594-597
26