Pengelolaan Jalan Nafas, Terapi Oksigen Dan Resusitasi
Pengelolaan Jalan Nafas, Terapi Oksigen Dan Resusitasi
1.
2.
3.
4.
PENGERTIAN UMUM
Bila nafas berhenti & jantung berhenti, pasien mati klinis
Bila nafas membaik dlm 4-6 menit pertama. Kemungkinan
penyembuhan kearah normal tdk terganggu
Kerusakan otak yg tdk dapat pulih kembali terjadi bila lebih dari 46 menit tidak mendpt oksigen. Kematian klinis akan berubah jadi
kematian biologis
Pemberian nafas buatan & pijat jantung dari luar (resusitasi
jantung paru) mungkin dapat mencegah atau mengurangi
kerusakan jaringan akibat kurangnya oksigen & kemungkinan dpt
mencegah tjd kematian biologis
- jaw thrust
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
(OBSTRUKSI
Normal
Normal
Terganggu
Dengar suara
nafas
Bersih jernih
Ada suara
tambahan kendor
nada rendah
Ada suara
tambahan
melengking
nada tinggi
Tdk terdengar
suara
Raba hawa
nafas
Normal
Normal
Sedikit
Tdk teraba
Definisi: Sumbatan atau benda asing di jalan nafas & bayi, berupa sumbatan
partial atau sumbatan total.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
( Sambung
A. CARA TRADISIONAL
a. Hyperventilasi F102 1 untuk 1-2 menit
SIGH 1,5 X IV
b. sedia air pembilas
c. siapkan kateter dgn sarung tangan steril
d. satu tangan steril, yg lain tdk (keduanya memakai sarung tangan)
e. ambil kateter steril dgn tangan steril hubungkan dgn pipa
penghisap memakai
tangan yg lain
f. lepaskan hubungan ventilator dgn tangan non steril
g. masukan normal saline dgn sempat kedalam ET memakai tangan
non steril u/ sekret kental & merangsang batuk)
h. setelah normal saline masuk, hubungkan dua ventilator u/ 3-6
siklus pernafasan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Follow up
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
REKAM MEDIK
catat prekuensi penghisapan & waktunya
Komplikasi yag timbul
Hasil evakuasi: - suara nafas
- status oksigensi
- frekuensi nafas
- kemampuan nafas
Karakteristik sekret
1.
Cara pelaksanaan
Nasopharyngeal tube
a. nilai lubang hidung, septum nasi, ukuran
b. pakai sarung tangan
c. beri jelly tubenya & lubang hidung k/p tetesi vasokonstrikter
d. hati-hati dgn lengkungan tube menghadap ke arah depan
arahkan ujuk kearah telinga
f. dorong pelan hingga seluruhnya masuk pasang pengaman
plester kalau perlu
( Sambung
2. Oropharyngeal tube
* Nilai rongga mulut, lidah, benda asing
* pakai sarung tangan
* buka mulut pasien, chin lift / masukan ibu jari & telunjuk
membuka mulut
* pasang tube dgn cara:
1.
2.
OROPHARYNGEAL TUBE
Follow up
- hisap lendir
- nilai ulang status kesadaran
- bila pasien sadar, cabut tubenya
- perawatan oropharyngeal tube 3X sehari u/ infection lepas
tube pada saat perawatan oral
- nilai ulang adakah kerusakan mukaosa
Rekam medik
- catatan indikasi, tanggal, jam, oleh siapa
- karakteristik sekret oral/nasal
- perawatan oral/nasal
- status neirologik & kesadaran
INTUBASI ENDOTRACEAL
Indikasi;
INTUBASI ENDOTRACEAL
Kontra indikasi
- cedera maxillofacial berat- tracheostomy
- cedera leher
Potensial komplikasi
Selama
- intubasi
-kerusakan gigi, bibir, gusi
- hypoxia
-kerusakan mukosa
-arhythemia
-epistaxis ( naso-intubasi)
- masuk esiphagus
-cedera leher
- endobrachial
- muntah / aspirasi
Selama
- pengelolaan
- cuff pecah/bocor
- infeksi
- tracheitis
- terekstubasi
- kerusakan mukosa trache krn tek cuff
- sumbata ( herniasi, kinking, mucus plugs)
- sinusistis (nasal intubasi)
- otitis redia (nasal intubasi)
Selama perawatan: jangka panjang; stenosis, fistula tracheosophagus, tracheo
malaci
INTUBASI ENDOTRACEAL
1.
2.
3.
4.
INTUBASI ENDOTRACEAL
Alat-alat:
* bantal
a.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Cara pelaksanaan
INTUBASI ENDOTRACHEAL
Posisi benar, pakai bantal keras kira-kira 10-12 cm tebalnya
Jelaskan pd pasien (bila sadar)
Oksigen 100% O2
Alat hisap siap lengkap & berfungsi
Monitoring EKG pulse oxymeter
Pakai masker, kacamata, sarung tangan
Ikat pasien
Induksi, pelemas otot
Hyperventilasi
Tube ET, stylet, cuff sudah di check
Xylocane spary
Laryngoscopy ( buka blade cek lampu putih, masukkan blade menyusur lidah sampai
ujung blade di pangkal lidah. Handle diangkat usahakan sumbu mulut, phryng can trace
saling mendekat sejajar/berimpit)
Lihat pita suara; suctioning bila perlu..
( Sambung
14. Intubasi;
Follow up
1. Selalu perhatikan : pengembangan dada, suara nafas, sysmeric, irama, frekuensi kedalaman
nafas
2. Monitoring saturasi O2
3. Nilai selalu cuff
a. tiupkan udara dgn semprit sambil dengar suara di leher dgn stetoscope pastikan tdk
bocor
b. ukur tekanan cuff
4. penghisapan/pembersihan jalan nafas, aspirasi; perhatikan warna, jumlah, kekentalan, bau
5. Perhatikan bite block ( mayo tube)
6. Perawatan mulut tiap 6-8 jam
7. Lepas mayo tube saat perawatan mulut ganti yg baru
8. Perhatikan lecet-lecet krn tekanan tube / plester
9. Usahakan ganti-ganti posisi tube tiap hari
10. Kultur sputum bila kental kuning hijau bau
11. Pemberian per oral haruslah hati-hati
12. Awasi tube; tercabut/terdorong, tertekuk/ada sumbatan, cuff bocor/cuff herniasi
13. Bila pasien sadar usahakan dpt berkomunikasi dgn tulisan/ isyarat
Rekam medik
Catat indikasi, kapan dipasang, kesulitan / komplikasi, rencana
lanjutan, obat-obat, macam dan panjang ukuran tubu , vol cuff,
berapa pemberian O2 / caranya, monitoring blocdgas / saturasi,
perawatan mulut / tube (suctioning; ada jadwalnya)
CRICOTHROIDOTOMY
Definisi: membuat lubang memakai pisau/ jarum pada membrana cricothyroid
Indikasi:
Pengelolaan jalan nafas pada pasien yg harus segera dilakukan krn tidak mungkin
dilakukan intubasi naso / orotracheal pada pasien dgn cedera maxillofacial, cedera
laryng
Obstruksi jalan nafas atas: edema, benda asing / choking, tumor, cedera tulang leher
Kontra indikasi
- coagulapathy
- cedera leher dgn pergeseran letak trachea
Catatan!!! Pada anak < 8 tahun lebih baik crichothyroidotomy dgn jarum
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Komplikasi:
Hypoxia berkepanjangan karena lamanya cara melaksanakan
Perdarahan
Infeksi
Emphysema subkutan / mediastinum
Endo bronchial
Kerusakan pita suara
Pneumothorak
Laserasi tracheal / esophagus
Persisten stoma
Stenosis subglotik / laryng
Aspirasi
Kerusakan karotis, vena jugularis intra vagus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
ALAT:
Sarung tangan, scalpel, pisau, tube
Antiseptik / desinfektan
Lokal anestesi sempit 5-10 cc
Kasa
Pisau no 11, 20
Tube tracheostomy / ET no 5-7 + tali
Dilatator trousseau
Masker, baju operasi, kacamata
Klem
Gunting