Fahmi Amhar
LATAR BELAKANG
Kesehatan di negara-negara berkembang telah
menjadi mahal karena diterapkannya sistem
kapitalisme liberal, sehingga layanan kesehatan
nyaris diserahkan mutlak pada mekanisme pasar.
Masyarakat mendapatkan informasi yang tidak
berimbang, di satu sisi dari medtech-mania
yang serba memuji teknologi kesehatan, di sisi
lain dari medtech-phobia yang serba mencurigai
teknologi kesehatan sebagai rekayasa industri
kesehatan untuk mengeruk keuntungan.
LATAR BELAKANG
Masyarakat mencari jalan keluar sendiri, tidak
secara ilmiah, tetapi dengan asumsi, intuisi,
atau dengan informasi berbasis agama.
Timbul bisnis kesehatan alternatif, dari yang
asumtif (Ponari, Memindahkan Penyakit),
tradisional (akupunktur, herbal), hingga
Thibbun Nabawi (bekam, madu, habbats, )
PERTANYAAN AKADEMIS
Benarkah vaksinasi adalah sebuah teknologi
mencegah penyakit yang berbahaya bagi
manusia (sehingga pantasi dihukumi haram),
namun diterapkan secara massal karena ada
konspirasi mengurangi jumlah umat manusia,
atau setidaknya melemahkan umat Islam?
Konspirasi ?
vaksinasi untuk melemahkan umat Islam?
Fakta: (a) di Amerika/Eropa juga ada vaksinasi, hanya
bila penyakit endeminya lain, vaksinnya juga lain;
(b) Pasukan Amerika ke Iraq/Afghanistan juga
divaksin; (c) Vaksin yang dipakai dapat dipastikan
memiliki komposisi yang sama.
Konspirasi ?
vaksinasi untuk depopulasi umat manusia
Fakta:
(a) Konspirasi kejahatan tidak mungkin satu aktor
untuk jangka panjang;
- untuk meruntuhkan khilafah, perlu sekian negara.
(b) kalau multi-aktor, tidak mungkin mereka
kompak/solid untuk jangka panjang
terbukti PD-I & PD-II.
(c) tidak mungkin melanggar hukum alam
Kesimpulan
Vaksinasi terbukti telah mencegah & menghapus
beberapa penyakit menuliar (seperti variolla)
Vaksinasi tidak terbukti menimbulkan bahaya atau
efek negatif yang signifikan
Vaksinasi tidak terbukti merupakan upaya
konspirasi untuk melemahkan umat Islam
Vaksinasi tidak terbukti bagian dari konspirasi
depopulasi, bahkan keberadaan konspirasi ini
sendiri pantas diragukan
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
Kesimpulan
Kampanye anti-vaksinasi terbukti hanya dilandasi
asumsi dan motivasi bisnis.
Tidak setuju pada anti-vaksinasi tidak berarti provaksinasi; vaksinasi tetap harus dilakukan secara
selektif & hati-hati, tidak asal-asalan kejar target.
Sistem kesehatan syariah harus ditegakkan,
kesehatan tidak boleh diserahkan kepada pasar,
tetapi tetap dengan menggunakan teknologi
terkini, termasuk dalam soal imunisasi/vaksinasi.
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com