Anda di halaman 1dari 6

Nama

NRP
Prodi

: Lisa Gunawan
: 2512101034
: T. Industri - MB
TUGAS WAWANCARA

TEMA

: MUSIK

RESUME I

: INTERTAIMENT STUDIO

A. Latar Belakang dan Profil Bisnis


Memulai sebuah bisnis memang telah menjadi hal biasa dikalangan para
mahasiswa. Namun, hanya segelintir orang yang dapat menapaki rintangan untuk meraih
kesuksesan dengan apa yang ditekuninya. Mas Tatang, adalah salah satu dari segelintir
orang tersebut. Beliau adalah alumnus dari STIESIA tahun 2003 di jurusan akutansi.
Beliau adalah manajer dari para band remaja sekaligus pemilik sebuah studio musik
sederhana di kawasan Menur pumpungan bernama intertaiment studio. Dan beliau
merupakan anak band dari band Magneto sebagai vokalis.
Studio yang dibangun oleh mas Tatang dan istrinya ini bermula dari kendala saat
berlatih di band-nya ketika masih menjadi mahasiswa. Setiap kali harus berlatih dengan
anggotanya, mas Tatang dan kawan-kawan selalu mencari tempat dan menyewa di luar.
Hingga suatu hari, mas Tatang berpikir untuk membuka studio musik sendiri. Kemudian
dengan nyali nekat, pada tahun 2004 mas Tatang dan istrinya menggadaikan rumah
untuk modal pertama kewirausahaan yaitu membangun studio dengan dukungan dari
orang tua mereka.
B. Seluk Beluk Bisnis Produk
Pada awal berdirinya studio ini dijaga oleh dua orang yaitu satu orang shif siang
dan satu orang shif malam. Namun, sekarang hanya satu karena karyawannya sanggup
menjaga siang dan malam.
Strategi pemasaran yang digunakan oleh mas Tatang adalah dari mulut ke mulut
dan mempromosikan studio ke dalam sekolah-sekolah baik dengan flyer maupun datang
secara langsung. Jadi,pelanggannya rata-rata adalah anak sekolah.
Kemudian, setiap minggu sekali selalu ada laporan keuangan. Karena tidak setiap
hari mas Tatang berada di studio. Mas Tatang menyewakan studio tersebut dengan harga
yang relatif terjangkau, hanya Rp 40.000,00 per dua jamnya. Profit rata-rata yang bisa
diperoleh hanya dari studio adalah Rp 2.500.000,00 per bulannya. Dalam perputaran
uang tersebut, mas Tatang menggunakannya uang tersebut untuk memanajeri band dan
butik yang dikelola oleh istrinya, Elsa.
Selain itu, mas Tatang selalu mengontrol alat-alat musiknya setiap bulan dan
melakukan pengecekan secara berkala. Manfaat yang diperoleh dari bisnisnya kepada
pelanggan ialah di studio musik ini para penggemar musik dapat menyalurkan hobby dan
mengasah keterampilannya dalam bermusik.
C. Suka Duka dalam Berbisnis
Dalam menjalankan bisnisnya, mas Tatang sempat jatuh namun masih tidak
terlalu dalam. Contohnya ketika ada kenakalan remaja yang telah latihan tidak membayar
dan adanya kerusakan-kerusakan alat setelah ada latihan. Namun, berkat dukungan dari
keluarga dan istrinya, beliau tetap teguh dan optimis untuk lebih waspada.
D. Resep Berbisnis
Dalam bisnisnya beliau selalu memiliki prinsip, yaitu berani melangkah dengan
pertimbangan yang matang dan tidak asal/ ceroboh. Dan hal tersebut telah di

Nama
: Lisa Gunawan
NRP
: 2512101034
Prodi
: T. Industri - MB
implementasikan di dalam bisnis dan karyawannya. Kiat ke depannya, mas Tatang ingin
membangun sebuah studio recording.
E. Dokumentasi

IO Studio

Butik dibawah IO Studio


F. Catatan Pribadi
Saat mewawancarai mas Tatang, jujur, saya agak tersinggung dan sakit hati.
Bukan karena mas Tatang sok tahu, tetapi karena saya tidak tahu sama sekali
pengetahuan soal musik, studio, dan band meskipun saya berminat dan suka musik. Dan
karena saya pada dasarnya bukan anak band, jadi saya sedikit merasa canggung dalam
bergaul dengan anak band. Sebenarnya beliau ramah dan baik. Hal ini juga menjadi
pembelajaran bagi saya dalam bersikap terhadap orang-orang tertentu dan memperdalam
lagi pengetahuan saya di bidang ini.

Nama
NRP
Prodi

: Lisa Gunawan
: 2512101034
: T. Industri - MB

RESUME II

: TOKO ALAT MUSIK HAPPMOND SHOES & MUSIC

A. Latar Belakang dan Profil Bisnis


Bapak Eddy, itulah panggilan akrab dari pemilik toko alat musik Happmond
Shoes & Music ini. Beliau lahir pada tahun 1955 berasal dari Lampung dan merantau di
Surabaya sejak usia belasan tahun. Beliau bukanlah seorang terpelajar, namun
pengalaman mengajarkan segala peristiwa berharga dihidupnya.
Di usia yang masih belasan tahun, Pak Eddy memulai langkahnya bekerja ikut
orang berjualan buku-buku pelajaran milik Pak Hasyim di sekolah-sekolah. Saat mulai
sukses, usahanya jatuh karena ada pergantian menteri yang otomatis mengganti
kurikulum pendidikan. Karena itu, Pak Eddy mulai berjualan sepatu sebagai pedagang
kaki lima di Praban. Dan usahanya menjual buku perlahan-lahan semakin memudar. Pak
Eddy berhasil menguasai wilayah Praban (dekat BG Junction) pada tahun 1992.
Kemudian Pak Eddy membeli sebuah toko dari seorang pengusaha yang bangkrut
di Praban karena berjudi dan Pak Eddy melihat peluang yang bagus dan lokasi yang
strategis di toko tersebut.
B. Seluk Beluk Bisnis Produk
Di awal usahanya di toko tersebut, beliau mulanya membeli sendiri produksinya
karena beliau telah mengerti jalur produksi dan distributornya. Kini beliau telah memiliki
2 toko yang bersebelahan dan memiliki total 6 karyawan di kedua tokonya. Toko yang
satunya kini dikelola oleh anaknya.
Untuk produksi alat musik, Pak Eddy langsung mengorder dari produsennya di
Surabaya, Yogyakarta, Solo, Bandung, dll. Sedangkan untuk sepatu, beliau mengambil
dari home industri. Di dalam bisnis, beliau selalu mengutamakan kejujuran dan
kepercayaan dari pelanggannya. Banyak orang yang telah mengajukan tender di
bisnisnya dan menitipkan uang kepadanya karena rasa percaya yang kuat kepada Pak
Eddy. Pak Eddy adalah orang yang supel dan ramah sehingga beliau termasuk orang
yang menonjol di kampungnya. Hal itu menjadi salah sau modal besar bagi beliau dalam
menjalin relasi dengan masyarakat.
Kelebihan berjualan alat musik menurut Pak Eddy adalah tidak adanya trendtrend-an atau biasa di sebut mode, sehingga lakunya pasti. Bila orang membeli sepatu
harus pilih-pilih dulu atas dasar mode, tidak halnya dengan alat musik yang langsung di
beli sesuai dengan fungsi dan apa yang biasa dimainkan oleh pelanggannya.

C. Suka Duka dalam Berbisnis


Di perjalanan bisnisnya dalam menjual alat musik, suka duka tentunya ada. Suka
ketika di bulan agustus-an, karena pada saat itulah banyak pelanggan datang untuk
mencari alat musik seperti marching band dan sebagainya. kendala yang sering di
alaminya adalah ketika sepi, ada alat yang rusak namun hal itu dapat ditangani oleh home
industri yang akan memperbaiki secara gratis. Yang cukup berat adalah pernah ada

Nama
: Lisa Gunawan
NRP
: 2512101034
Prodi
: T. Industri - MB
karyawan yang menyabotase hasil penjualan toko sehingga Pak Eddy mengalami
kerugian yang cukup besar.

D. Resep Berbisnis
Kunci keberhasilan dari usaha Pak Eddy adalah memegang kepercayaan orang
yang tentunya berlandaskan hukum dalam berbisnis dan pintar bersosialisasi sehingga
banyak relasi.
Harapan beliau untuk ke depannya, beliau ingin membuka sebuah restoran.
Beliau juga memberikan saran bagi saya dan teman saya yang ikut mewawancarai Pak
Eddy. Kata beliau, Bila kalian telah menyenangi sesuatu, maka tekunilah. Jangan tolah
toleh, harus fokus pada satu tujuan. Kemudian jadilah orang yang supel, pandai bergaul
dan berelasi, jujur, dan terampil. Dan jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur
kepada Allah SWT, serta selalu tunaikanlah zakat dari penghasilan kalian.
E. Dokumentasi

Kartu nama Bapak Eddy


F. Catatan Pribadi
Saya sangat senang dengan keramahan Pak Eddy yang juga supel. Terinspirasi
akan kisah perjalanan bisnisnya dan kisah beliau yang waktu muda beliau adalah anak
nakal. Namun dibalik kenakalannya itulah beliau menjadi pandai bergaul dengan
masyarakat. Dan beliau termasuk orang yang ulet dan gigih dalam usahanya hingga bisa
menjadi seperti sekarang.

Nama
: Lisa Gunawan
NRP
: 2512101034
Prodi
: T. Industri - MB
RESUME III
: BANYUWANGI MUSIK

A. Latar Belakang dan Profil Bisnis


Bapak Yusuf adalah pemilik sebuah toko musik di daerah Praban yang bernama
Banyuwangi Musik. Beliau berasal dari Jember dan termasuk terpelajar lulusan SMA.
Beliau termasuk orang yang pendiam, namun teguh pendirian dan gemar
menabung. Hal itu yang menjadi modal utama dalam usahanya.
B. Seluk Beluk Bisnis Produk
Awalnya Pak Yusuf bekerja ikut orang berjualan sepatu. Setiap harinya dari hasil
penjualan, keuntungan yang didapat oleh beliau ditabung hingga Pak Yusuf mencoba
menjual sepatu sendiri. Pertama-tama beliau berdagang sebagai pedagang kaki lima di
Praban. Karena hobby Pak Yusuf yang gemar menabung, Pak Yusuf berkeinginan untuk
berjualan alat musik. Karena dulu Pak Yusuf pernah mengikuti kosidahan (sejenis Cinta
Rebana) sebagai pemegang gitar. Keinginan beliau tercapai ketika tahun 1995 Pak Yusuf
berhasil menyewa toko untuk berjualan alat musik.
Kini Pak Yusuf mempunyai karyawan 4 orang dan sebenarnya beliau memiliki
dua toko. Namun, karena cabang tersebut kurang laris akhirnya ditutup oleh beliau.
Beliau tidak pernah gagal maupun bangkrut dalam usahanya dan modalnya 0 rupiah
karena uang yang diperoleh adalah hasil dari menabung. Strategi penjualan bisnisnya
dari mulut ke mulut dan kepada pelanggannya diberi jaminan yaiutu bila barang rusak
maka akan diganti 3 kali lipat. Distributor dan produsennya dari Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya. Pemasaran Pak Yusuf saat ini telah menjual alatnya diseluruh Indonesia.
Perputaran penjual alat musik Pak Yusuf sangat menguntungkan karena cepat habis.
C. Suka Duka dalam Berbisnis
Dalam berbisnis, Pak Yusuf sempat mengalami suka duka. Suka ketika agustusan banyak orderan datang, dan duka karena hasil pennjualan pernah disabotase
karyawannya.
D. Resep Berbisnis
Kunci keberhasilan Pak Yusuf selama ini adalah jujur, punya kemauan dan punya
rencana ke depan.
E. Dokumentasi

Nama
NRP
Prodi

: Lisa Gunawan
: 2512101034
: T. Industri - MB

F. Catatan Pribadi
Karena pendiam, sedikit sulit untuk mengetahui lebih dalam tentang Pak Yusuf
dan bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai