Praktikum Seismik
Refleksi
Well Seismik Tie
Adalah proses pengikatan data sumur (well) terhadap data seismik. Data sumur yang
diperlukan untuk well seismic tie adalah sonic (DT), density (RHOB), dan checkshot. Sebelum diproses,
data well tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu untuk menghilangkan efek washout zone, cashing
shoe, dan artifak-artifak lainya.
Sebagaimana yang kita ketahui, data seismic umumnya berada dalam domain waktu (TWT)
sedangkan data well berada dalam domain kedalaman (depth). Sehingga, sebelum kita melakukan
pengikatan, langkah awal yang harus kita lakukan adalah konversi data well ke domain waktu. Untuk
konversi ini, kita memerlukan data sonic log dan checkshot.
Pertama yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan geoview (HRS). Buka geoview
dengan mengikitu langkah seperti dibawah ini.
Setelah itu, membuka database yang berisikan data sumur yang telah diproses sebelumnya
karena untuk mengkorelasikan hasilnya nanti.
Dalam proses sebelunya juga telah memproses data seismic dan memasukkan data well ke
dalam data seismic. Data seismic yang telah di proses selanjutnya akan dikorelasikan dengan data
sumur dengan menggunakan eLog. Selanjutnya kita membuka eLog pada Geoview untuk melakukan
korelasi sumur dengan data seismic.
Setelah itu akan muncul tampilan Well mana yang akan dikorelasikan terlebih dahulu. Pilih
salah satu Well yang akan di proses. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Untuk memproses Well yang lain dapat dilakukan dengan membuka data sumur, Open Well
dan pilih Well mana yang akan di proses.
Untuk memunculkan data Top dan data seismic (jika belum muncul) dapat dilakukan dengan
membuka Parameter Menu for Well (gambar mata). Pilih Scale Details untuk memunculkan data Top,
klik Show All Top, Apply, Ok.
Sedangkan jika data seismic belum keluar dapat ditampilkan dengan memilih Parameter Menu
for Well (gambar mata) dan pilih Seismic Views, add data SEGY dan centang Seismic Views Display,
Applay, Ok.
Jika data Top dan dat seismic telah dapat ditampilkan, maka akan muncul tampilan seperti
dibawah ini.
Kemudian untuk melakukan korelasi antara data sumur dengan data seismic diperlukan
wavelet. Untuk membuat wavelet dapat dilakukan dengan memilih menu Wavelet, Extract Wavelet,
Statistical. Seperti gambar di bawah ini.
Kemudian setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Dalam Statistical Wavelet
Extraction Menu ini langsung klik next.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Dalam dialog ini, pilih Apply to a target
zone dan kemudian klik Next.
Kemudian akan diproses bentuk wavelet yang telah dimasukkan tadi. Tampilan prosesnya
seperti gambar dibawah. Tunggu prosesnya hingga selesai dan hasil wavelet akan muncul secara
otomatis.
Setelah melakukan proses wavelet, yang selanjutnya adlah melakukan proses kirelasi. Pilih
menu Correlate. Kemudian akan muncul Extract Composite Trace Menu, klik Ok.
Maka selanjutnya akan muncul tampilan trace seismic seperti dibawah ini. Trace seismic
sintetik (warna biru) adalah hasil dari wavelet yang sebelumnya telah dibuat, sedangkan trace seismic
sampling (dari data seismic asli) yang kemudian akan dikorelasikan.
Untuk mengkorelasikannya, pilih wavelet yang telah dibuat tadi dan tentukan parameternya.
Pilih Cross Correlation, tentukan Start dan End Correlation. Kemudian Apply, close.
Ulangi langkah setting parameter hingga didapatkan korelasi yang cukup bagus.
Jika hasil korelasi sudah cukup bagus, kemudian lakukukan korelasi data seismic dengan data
well yang lain dengan memilih menu Open Well dan pilih well yang akan dikorelasikan. Kemudian
Open.