KOROSI
KOROSI
Hasil Eksplorasi
gas dan minyak
bumi
Air
Gas CO2 dan H2S
Berpotensi
mengakibat
kan korosi
Korosi Internal
terjadi akibat adanya
kandungan CO2 dan H2S pada gas dan minyak bumi
Korosi Eksternal
terjadi pada bagian
permukaan dari sistem perpipaan dan peralatan, baik
yang kontak dengan udara bebas dan permukaan
tanah
Pitting Corrosion
Berbentuk lubang-lubang pada permukaan
logam karena hancurnya film dari proteksi
logam
rate korosi yang berbeda
Errosion Corrosion
terjadi karena tercegahnya
pembentukan film pelindung yang
disebabkan aliran fluida yang tinggi
Galvanic Corrosion
terjadi karena hubungan dua metal
yang disambung
ada perbedaan
potensial antara keduanya
Crevice Corrosion
terjadi di sela-sela gasket, sambungan
bertindih dan kelingan yang terbentuk oleh
kotoran2 endapan
Selective Leaching
terjadi karena melepasnya satu elemen dari
campuran logam
2.
3.
4.
5.
O2
CO2
Faktor temperatur
Faktor pH
Faktor bakteri pereduksi atau SRB
Faktor padatan terlarut
Klorida (Cl)
Karbonat (CO32-)
Sulfat (SO42-)
Pencegahan Korosi
Proteksi Katiodik
Coating
Pemakaian bahan-bahan kimia (Chemical
Inhibitor)
2. Inorganik Inhibitor
Inhibitor yang diperoleh dari mineral-mineral yang tidak
mengandung unsur karbon dalam senyawanya.
Material dasar dari inorganik inhibitor antara lain kromat,
nitrit, silikat, dan pospat.
Profil Temperatur pada pipa yang bersih dan yang memiliki scale
CaCO3
CaCO3 + CO2 + H2O
CaSO4
BaSO4
Or
SI=pH-K-pCa-pAlk
Dimana
SI=scaling index
pH=pH air sebenarnya
pCa=Negatif log dari kons. Ca2+ (-logCa2+)
pAlk=Negatif log dari kons. Total alkalinity (-log(Alk))