Anda di halaman 1dari 8

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


SUB BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

1. Justifikasi
1.1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
1.2 Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 Pasal 44 Ayat 6
1.3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 268/MEN/VI/2007
2. Ruang Lingkup
1.1 Sektor ketenagalistrikan bidang distribusi sub bidang operasi distribusi tenaga listrik
1.2 Lingkup sub bidang operasi distribusi sangat luas, namun dalam skema sertifikasi ini
hanya mengusulkan 2 paket kompetensi untuk tingkat pelaksana sebagai berikut :
- Mengoperasikan Gardu Dustribusi dan Papan Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB-TR / LV -PANEL)
- Mengoperasikan APP 1 electromekanik fasa satu pengukuran langsung dgn
sambungan pelanggan tegangan rendah (SLTR)
3. Tujuan
Memastikan dan memelihara kompetensi operator distribusi tenaga listrik
4. Organisasi Pengusul
PT PLN (Persero)
5.

Paket Kompetensi
Pemaketan SKKNI Bidang Operasi Distribusi Tenaga Listrik
5.1.

Mengoperasikan Gardu Dustribusi dan Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah


(PHB-TR)
Kode Unit
Judul Unit
KTL.DO22.101.01 Mengganti fuse pada Peralatan Hubung Bagi (PHB-TR)
KTL.DO22.213.01 Mengoperasikan peralatan hubung bagi tegangan rendah baru
KTL.DO22.215.01 Mengoperasikan saluran udara tegangan rendah baru
KTL.DO23.221.01 Mengganti fuse cut out pada SUTM
KTL.DO22.227.01 Mengoperasikan Instalasi Trafo Distribusi dan Peralatan Hubung Bagi
(PHB) Tegangan Rendah (TR) pada Gardu Tiang kedalam Sistem
Distribusi

5.2. Mengoperasikan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 1 elektromekanik fasa satu
pengukuran langsung dengan Sambungan Pelanggan Tegangan Rendah (SLTR)
Kode Unit
Judul Unit
KTL.DO21.201.01
Mengoperasikan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Elektromekanik
Fasa Satu Pengukuran langsung
KTL.DO22.211.01
Mengoperasikan sambungan pelanggan tegangan rendah

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

6. Persyaratan Kompetensi
6.1.

Mengoperasikan Gardu Distribusi dan Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR)
6.1.1 Tugas utama dalam pekerjaan mengoperasikan Gardu Distribusi dan Peralatan Hubung
Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) :
- Menghubungkan tegangan menengah dengan trafo distribusi melalui pekerjaan
memasukan cut out/ CO
- Menghubungkan trafo distribusi dengan tegangan rendah melalui saklar utama dan NH
Fuse
- Hasil kerja 1 dan 2 mengakibatkan tersalurkannya energi listrik ke konsumen melalui
jaringan tegangan rendah
Tindakan yang tidak boleh dilakukan dalam pekerjaan mengoperasikan Gardu Distribusi
dan Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) :
- Tidak boleh mengoperasikan Jaringan Tegangan Menengah

6.1.2 Kompetensi yang dibutuhkan dalam mengoperasikan Gardu Distribusi dan Peralatan Hubung
Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) :
Knowledge :
- Memahami tentang ilmu dasar listrik, yaitu Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, Hukum Seri
Pararel, Hukum Segitiga Daya
- Memahami tentang Pengukuran listrik yaitu alat ukur listrik : Arus - Ampere, Volt Tegangan, Tahanan - Ohm
Skill
:
- Mampu menggunakan alat kerja pengoperasian Gardu Distribusi dan Peralatan Hubung
Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR)
- Mampu menggunakan alat ukur besaran listrik (Ampere, Volt dan Ohm meter, Earth
tester, phase sequence)
Attitude
:
Dalam mengoperasikan gardu dan PHB-TR :
- menggunakan SOP operasi
- menggunakan peralatan K3
- Menggunakan alat kerja sesuai peruntukan
- Material kerja sesuai peruntukan
- Menggunakan peralatan komunikasi (HT) untuk koordinasi dengan piket distribusi

6.2. Mengoperasikan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 1 elektromekanik fasa satu
pengukuran langsung dengan Sambungan Pelanggan Tegangan Rendah (SLTR)
6.2.1 Tugas utama dalam pekerjaan Mengoperasikan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 1
elektromekanik fasa satu pengukuran langsung dengan Sambungan Pelanggan Tegangan
Rendah (SLTR)
- Menghubungkan tegangan rendah dengan APP melalui pekerjaan memasukan kawat
SR ke terminal APP
- Menghubungkan APP dengan instalasi rumah melalui MCB

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

Hasil kerja 1 dan 2 mengakibatkan tersalurkannya energi listrik dari SR ke instalasi


rumah

Tindakan yang tidak boleh dilakukan dalam pekerjaan Mengoperasikan Alat Pengukur dan
Pembatas (APP) 1 elektromekanik fasa satu pengukuran langsung dengan Sambungan
Pelanggan Tegangan Rendah (SLTR) :
- Tidak boleh mengoperasikan Jaringan Tegangan Menengah
6.2.2 Kompetensi yang dibutuhkan dalam Mengoperasikan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 1
elektromekanik fasa satu pengukuran langsung dengan Sambungan Pelanggan Tegangan
Rendah (SLTR)
Knowledge :
- Memahami tentang ilmu dasar listrik, yaitu Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, Hukum Seri
Pararel, Hukum Segitiga Daya
- Memahami tentang Pengukuran listrik yaitu alat ukur listrik : Arus - Ampere, Tegangan
Volt, Tahanan - Ohm
Skill
:
- Mampu menggunakan alat kerja pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 1
elektromekanik fasa satu pengukuran langsung dengan Sambungan Pelanggan
Tegangan Rendah (SLTR)
- Mampu menggunakan alat ukur besaran listrik (Ampere, Volt dan Ohm meter, Earth
tester)
Attitude
:
Dalam Mengoperasikan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 1 elektromekanik fasa satu
pengukuran langsung dengan Sambungan Pelanggan Tegangan Rendah (SLTR) :
- menggunakan SOP operasi
- menggunakan peralatan K3
- Menggunakan alat kerja sesuai peruntukan
- Material kerja sesuai peruntukan

Persyaratan Dasar Peserta Uji


a. Minimal pendidikan setara SLTA Jurusan IPA (Eksak)/SMK Jurusan Teknik Listrik/
Elektronika
b. Pernah mengikuti diklat tentang distribusi tenaga listrik
c. Pengalaman bekerja pada bidang operasi/pemeliharaan distribusi minimal 6 (enam)
bulan
d. Berbadan sehat dan tidak buta warna

Persyaratan Dasar Penguji


a. Minimal pendidikan D3 Listrik
b. Pernah mengikuti diklat tentang tata cara menguji
c. Pengalaman bekerja pada bidang operasi distribusi minimal 5 (lima) tahun

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

Metode Uji dan Materi Uji


8.1 Metode uji kompetensi
Metode pelaksanaan uji terdiri dari :
a. Ujian tertulis, dengan jenis soal :
- Essay
- Pilihan ganda
- Pilihan benar salah
- Menjodohkan/mencocokan
- Labeling
b. Wawancara
Pertanyaan terbuka untuk memastikan kompetensi peserta uji pada kriteria unjuk
kerja yang tidak terjawab/meragukan/belum kompeten pada ujian tertulis
c. Praktek kerja/observasi
Memperagakan keterampilan dilakukan untuk memastikan kompetensi peserta uji
khususnya pada kriteria unjuk kerja yang tidak terjawab/meragukan/belum
kompeten pada ujian tertulis dan wawancara
8.2 Penyusunan Materi Uji
a. Setiap standar Kompetensi memiliki elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja
(KUK) yang kemudian dari keduanya diturunkan menjadi kumpulan soal/materi uji
yang akan digunakan dalam uji tertulis, uji wawancara maupun observasi
b. Untuk menyusun materi uji, LSP menetapkan tim penyusun materi uji berdasarkan
paket / standar kompetensi
c. Setiap materi uji (soal uji) harus dapat diidentifikasi bahwa soal tersebut
diperuntukkan untuk menjawab salah satu KUK yang ada di standar kompetensi
d. LSP akan melaksanakan validasi soal/materi uji yang telah disusun tim penyusun
materi uji dengan menunjuk tim validasi
e. Soal-soal yang telah divalidasi menjadi bank soal.
8.3 Kerahasiaan Materi Uji
a. Bank soal harus dipelihara dan dijaga kerahasiaannya dalam ruang arsip yang
tertutup dan terkunci dan pihak-pihak yang dapat mengakses terhadap materi uji
ditetapkan oleh kepala LSP USER PLN
b. Pada saat melakukan validasi materi uji, tim validator tidak diperkenankan memiliki
copy dari materi uji
c. Tim penyusun materi uji wajib menandatangani pakta integritas/kode etik untuk
menjamin kerahasiaan materi uji
d. Soal yang akan diujikan dipilih oleh pengelola LSP untuk menjaga kerahasiaan soal
uji
e. Para penguji menandatangani kode etik penguji untuk menjamin integritasnya
f. Administrator melakukan penggandaan materi uji sesuai dengan jumlah peserta,
dan materi uji dibagikan pada saat pelaksanaan uji
g. Pada saat selesai pelaksanaan ujian, maka materi uji yang terisi maupun tidak
harus diserahkan dan dilaporkan ke LSP USER PLN

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

Biaya sertifikasi
Biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi.
1. Biaya Sertifikasi Kompetensi bagi Pegawai PT PLN (Persero) menjadi beban
perusahaan
2. Biaya Sertifikasi Kompetensi bagi Pegawai Non PT PLN (Persero) adalah :
Lokasi uji kompetensi di Jawa Bali
: Rp. 2000.000,Lokasi uji kompetensi di Indonesia Barat Tengah
: Rp. 2500.000,Lokasi uji kompetensi di Indonesia Timur
: Rp. 3000.000,-

10 Tempat uji kompetensi


Tempat uji kompetensi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Sarana uji tertulis : ruang kelas, meja, kursi, ATK, flip chart/white board/LCD, printer,
b. Sarana uji wawancara : meja, kursi, flip chart/white board, ATK,
c. Sarana uji praktek:
1). Operasi Gardu dan PHB-TR :
- Material kerja : cut out-fuse link, NH-Fuse,
- Alat kerja : tangga, stick 20 kV, SOP, Puller, tools set.
- Alat Ukur : Sick Pengukuran 20 kV, Tang Amper
- Alat pelindung diri : Helm, Sepatu berisolasi, sarung tangan berisolasi,.
2). Operasi APP electromekanik 1 phasa peengukuran langsung :
- Material kerja : Saluran Masuk Pelayanan (SMP), APP electromekanik, MCB,
- Alat kerja : tangga, Palu, Obeng, SOP,
- Alat Ukur : Tang Amper
- Alat pelindung diri : Helm, Sepatu berisolasi, sarung tangan berisolasi, Verkpark
11 Proses Sertifikasi :
Proses sertifikasi terdiri dari :
1. Permohonan uji kompetensi
a. Permohonan uji kompetensi dapat dilakukan oleh perorangan atau kolektif melalui
manajemen perusahaan.
b. Pemohon mengisi formulir permohonan uji dan melampirkan dokumen-dokumen
pendukung
c. Bersedia membayar biaya sertifikasi yang ditetapkan LSP
2. Verifikasi permohonan uji kompetensi
a. Setiap permohonan uji kompetensi akan diverifikasi untuk memastikan bahwa setiap
calon peserta memenuhi persyaratan dasar peserta uji
b. Calon peserta uji yang lolos verifikasi akan diundang untuk mengikuti uji kompetensi,
sedangkan yang tidak lolos verifikasi akan diinformasikan kepada pemohon
3. Pelaksanaan uji kompetensi
a. LSP menugaskan penguji dan administrator untuk melaksanakan uji kompetensi
sesuai metode yang ditetapkan terhadap peserta yang telah lolos verifikasi

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

b. Penguji mengidentifikasi kondisi-kondisi yang lebih spesifik/khusus ditempat kerja


(lokal) dan memasukan unsur lokal tersebut kedalam materi uji
c. Uji kompetensi dilakukan oleh minimal 2 (dua) penguji yang memenuhi persyaratan
d. Penguji dan administrator melaksanakan uji kompetensi berpedoman prosedur
fungsi
4. Evaluasi
Penguji melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan uji kompetensi dan memberikan
rekomendasi atas hasil uji kepada LSP
5. Validasi
Koordinator pengembangan dan pengendalian mutu melaksanakan validasi atas
rekomendasi hasil uji kompetensi sesuai prosedur
6. Keputusan
a. Kepala LSP menetapkan keputusan hasil uji kompetensi berdasarkan hasil validasi
b. Keputusan sertifikasi bersifat mutlak dan ketidak puasan terhadap hasil keputusan
dapat dilakukan melalui proses banding
7. Banding
Peserta uji yang tidak puas atas hasil keputusan uji kompetensi dapat mangajukan
banding kepada LSP dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah keputusan hasil
uji kompetensi, disertai bukti yang dapat dipertanggungjawabkan selama proses
pelaksanaan uji
8. Survailen
a. LSP akan melakukan survailen kepada pemegang sertifikat 1 (satu) tahun 1 (satu)
kali dalam setahun, jika diperlukan LSP dapat melakukan perubahan jadwal
pelaksanaan survailen
b. Kelalaian dan atau kegagalan dari survailen dapat mengakibatkan sertifikat
dibekukan/dicabut
9. Sertifikasi ulang
a. Sertifikasi ulang dilakukan untuk memperbaharui masa berlaku sertifikat kompetensi
bagi pemegang sertifikat kompetensi
b. LSP akan menginformasikan kepada pemegang sertifikat tentang kewajiban
mengajukan perpanjangan sertifikat paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa
berlaku sertifikat habis, maka pemegang sertifikat yang mempunyai keinginan untuk
memperpanjang sertifikat harus mendaftarkan kembali minimal 4 (empat) bulan
sebelum habis masa berlaku sertifikat
c. Jika permohonan perpanjangan sertifikat diterima oleh LSP kurang dari 4 (empat)
bulan sebelum habis masa berlaku sertifikat, maka resiko tidak selesainya proses
perpanjangan sertifikasi menjadi beban pemegang sertifikat
10. Pembekuan dan pencabutan sertifikat
a. Pelanggaran terhadap kode etik pemegang sertifikat
b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

c. LSP USER PLN menetapkan masa pembekuan dan selama pembekuan LSP USER
PLN dapat mencabut sertifikat jika pemegang sertifikat tidak mampu persyaratan lagi
d. Jika sertifikat akan dibekukan, maka LSP USER PLN akan memberitahukan dan
memberikan alasan pembekuan sertifikat
e. Jika pemegang sertifikat mengalami kecelakaan kerja yang berdampak pada
pengurangan kinerja perusahaan, maka sertifikat akan dicabut
f. Apabila sampai dengan batas waktu pembekuan sertifikat, pemegang sertifikat belum
memenuhi rekomendasi perbaikan, maka sertifikat akan dicabut
g. Pemegang sertifikat yang dibekukan atau dicabut, tidak mempunyai hak untuk
menggunakan sertifikat dan mempublikasikan atau iklan yang menyatakan masih
dalam status bersetifikat. Pemegang sertifikat yang dicabut sertifikatnya harus
mengembalikan sertifikat kepada LSP USER PLN
11. Penambahan ruang lingkup
Apabila pemegang sertifikat ingin menambah ruang lingkup, maka pemegang sertifikat
harus melakukan pengajuan permohonan awal uji kompetensi
12. Pengurangan ruang lingkup
Pemegang sertifikat yang ingin mengurangi ruang lingkup, harus melakukan
pemberitahuan kepada LSP USER PLN yang kemudian akan diproses lebih lanjut untuk
dilakukan pencabutan sertifikat
12 Penggunaan sertifikat
a. Sertifikat dari LSP berlaku selama 3 (tiga) tahun
b. Serifikat dapat dicabut jika LSP berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat gagal
untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan LSP. Sertifikat harus dikembalikan
kepada LSP akibat pencabutan atau masa berlaku sertifikat telah habis

LSP USER PLN.2013

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG OPERASI DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

01-SS-OPDIS-2012/02

PENGESAHAN
DOKUMEN SKEMA SERTIFIKASI
Jakarta, 30 Agustus 2013
Komite Skema Bidang Distribusi
Sub Bidang Operasi distribusi
No.

Nama

Wakil Unsur
Ahli

Jabatan

Drs. Ronny Kadir

Liza
S.Psi

Ir. Hedy Nugroho

Stakeholder
Utama

Anggota

Ir. Toto

Diklat

Anggota

Lidyana, LSP USER PLN

Tandatangan

Ketua

Sekretaris

LSP USER PLN.2013

Anda mungkin juga menyukai