PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin berkembang pesatnya teknologi pada era globalisasi ini
mengakibatkan perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang terjadi di
segala bidang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sarana pendidikan sesuai
dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Tercapainya tujuan pendidikan tidak
terlepas dari adanya pengembangan di bidang pendidikan antara lain meliputi
proses pembelajaran, media pembelajaran, pengadaan dan pengelolaan sarana
dan prasarana. Menurut Edgar Dale, semakin konkret siswa mempelajari bahan
pelajaran, maka informasi dan gagasan tersebut akan memberi kesan paling
utuh dan bermakna, karena melibatkan panca indera secara langsung, tetapi
sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran, maka
semakin sedikit pula pengalaman yang didapatkan (Arsyad, 2007:10). Namun
pada kenyataannya, pengalaman secara langsung sangatlah sulit dilaksanakan
dalam proses pembelajaran, itu disebabkan karena tidak semua bahan pelajaran
dapat dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.
Saurabh Panjwani juga menambahkan bahwa visual learning materials
can be quite effective in enriching the classroom experience for students by
enabling them to observe situations and processes which are otherwise difficult
to portray inside the classroom. Pemberian materia pembelajaran berbasis
D. Penegasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari kesalahan penafsiran
terhadap penelitian ini, maka perlu dijabarkan beberapa istilah pokok dalam
penelitian ini antara lain:
1. Pemanfaatan
Penggunaan atau kegiatan untuk memanfaatkan sesuatu.
2. Berbasis
Menggunakan sesuatu sebagai dasar atau asas.
3. Teknik Listrik
Keahlian dalam teknik yang mempelajari seluk-beluk tentang ilmu
kelistrikan.
4. Audio Video
Salah satu jurusan di bidang kelistrikan yang mempelajari mengenai
manipulasi suara (audio) dan video (gambar) serta perangkat yang
menggunakannya.
5. Sekolah Menengah Kejuruan
Salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan
dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat dengan berbagai macam
keahlian.
Berdasarkan pengertian yang telah dijabarkan, maksud yang ingin
disampaikan dalam penelitian adalah bagaimana pemahaman siswa terhadap
2.
3.
4.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berperan sebagai
pedoman agar penulisan lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju
tujuan akhir yang hendak dicapai. Sistematika penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Bagian Awal
Terdiri dari judul, pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
Bagian Isi
BAB I
BAB II
Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1.
Pengertian
Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun
secara luas. Munculnya berbagai definisi disebabkan adanya perbedaan
dalam sudut pandang, maksud dan tujuan. Secara harfiah media berasal
dari bahasa Latin yaitu medius. Medius memiliki pengertian sebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberikan batasan media sebagai
semua
bentuk
perantara
yang digunakan
oleh
manusia
untuk
10
11
12
B. Pemahaman Siswa
Menurut Purwanto (1994:44) pemahaman adalah tingkat kemampuan
yang mengharapkan siswa mampu memahami arti atau konsep, situasi serta
fakta yang diketahuinya. Sementara Mulyasa (2005: 78) menyatakan bahwa
pemahaman adalah kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu.
Menurut Patria (2007:21) mengatakan apa yang dimaksud pemahaman
konsep adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi
pelajaran, dimana siswa tidak sekedar mengetahui atau mengingat sejumlah
konsep yang dipelajari, tetapi mampu mengungkapan kembali dalam bentuk
lain yang mudah dimengerti, memberikan interprestasi data dan mampu
mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya.
Menurut
Skemp
(1976)
dalam
Wahyudi
(2001),
pemahaman
yang
kedua
disebut
pemahaman
relasional
(relational
understanding). Pada tahapan tingkatan ini, siswa tidak hanya sekedar tahu dan
hafal tentang suatu hal, tetapi dia juga tahu bagaimana dan mengapa hal itu
dapat terjadi. Lebih lanjut, dia dapat menggunakannya untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang terkait pada situasi lain.
13
Secara garis besar, Ahmadi dan Prasetya (1997:103) membagi faktor-faktor yang
mempengaruhi proses pembelajaran siswa sebagai berikut :
1) Faktor raw input (faktor murid/anak itu sendiri) dimana tiap anak memiliki
kondisi yang berbeda-beda dalam :
a) Kondisi fisiologis.
b) Kondisi psikologis.
2) Faktor enviromental input (faktor lingkungan), baik lingkungan alami
ataupun lingkungan sosial.
3) Faktor instrumental input, antara lain terdiri dari :
a) Kurikulum.
b) Program / bahan pengajaran.
c) Sarana dan fasilitas.
d) Guru (tenaga pengajar).
C. Respon Siswa
Menurut Scheerer, respon (balas) adalah proses pengorganisasian
rangsang. Rangsang-rangsang proksimal diorganisasikan sedemikian rupa
sehingga terjadi representasi fenomenal dari rangsang-rangsang proksimal
tersebut (Sarwono, 1998:84).
Apabila membicarakan tentang respon maka tidak terlepas dari adanya
rangsangan (stimulus) dan sikap. Respon ada karena adanya rangsangan
(stimulus) yang diberikan dan respon dipengaruhi oleh sikap seseorang.
14
sebagai
representasi
fenomenal
(gejala
yang
seperti
mengingat,
mengenali,
mengingat
kembali,
dan
15
hanya dengan stimulus dengar. Para ahli memiliki pandangan yang searah
mengenai hal itu. Perbandingan perolehan hasil belajar melalui indera pandang
dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Kurang lebih 90% hasil
belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5%
diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dengan indera lainnya (Baugh
dalam Achsin, 1986). Sementara itu, Dale (1969) memperkirakan bahwa
pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera
dengar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%.
Menurut Krech & Crutchfield (1948) dalam Sarwono (1998:86) ada 2
variabel yang mempengaruhi respon/ persepsi seseorang, yaitu:
1. Variabel struktural, yaitu faktor-faktor yang terkandung dalam
rangsang fisik dan proses neurofisiologik.
2. Variabel fungsional, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri
si pengamat seperti kebutuhan (need), suasana hati (mood),
pengalaman masa lampau, dan sifat-sifat individu lainnya.
Menurut Allport seperti dikutip Gable (Djaali, 2007:114) mengemukakan
bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui
pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respon individu
terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Definisi
sikap menurut Allport ini menunjukkan bahwa sikap itu tidak muncul seketika
atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta
memberikan pengaruh langsung kepada respon seseorang.
16
utama
livewire
adalah
sebagai
sarana
untuk
tinggal
merangkai
rangkaian
yang
dikehendaki
lalu
17
3. Kelebihan Livewire
Beberapa kelebihan livewire dengan program lain adalah sebagai
berikut:
b. Livewire memiliki user interface (tatap muka pengguna) yang
sederhana dan mudah dipahami.
c. Livewire tidak membutuhkan memori yang besar dan tanpa instalasi,
karena livewire bersifat portable.
d. Livewire menyediakan beberapa contoh rangkaian elekronika dan
kelistrikan.
4. Bagian-Bagian Livewire
18
Menu bar
Toolbar
Lembar desain
Gallery
: memberikan kemudahan untuk mengakses komponenkomponen yang ingin digunakan, tinggal mengklik
komponen tersebut lalu menggesernya ke lembar
desain.
Status bar
19
5. Fungsi Menu
a. Menu File
20
Fungsi
New
Open
Close
Save
Sedangkan
save
as
digunakan
untuk
Protect document
Digunakan
untuk
melindungi
dokumen
dengan
password.
Preview in browser
Page setup
Print
Send
Properties
Exit
21
b. Menu Edit
Fungsi
Undo
Redo
Cut
Copy
Paste
Delete
Arrange
22
c. Menu View
23
Fungsi
Capacitor charge
Colour voltage
Current flow
Voltage level
Voltage indikator
Logic level
24
d. Menu Insert
Menu insert digunakan untuk menyisipkan teks, tabel, gambar,
simbol, grafik, komponen, dan halaman.
6. Fungsi Toolbar
25
26
e. Discrete
semiconductors
berisi
komponen-komponen
27
4) Pilihlah komponen yang ada pada gallery sesuai dengan yang kita
rencanakan
5) Klik komponen tersebut lalu geser ke lembar desain.
6) Untuk menyambungkan komponen satu dengan lainnya, cukup
dengan meletakkan kursor pada salah satu ujung komponen
hingga membentuk tanda (
) atau tanda
keinginan.
28
29
2)
30
3)
pada
toolbar
untuk
menjalankan
simulasi.
4)
31
1 () = 1
()
()
.................... (1)
tersebut.
Kemampuan
sebuah
sumber
tegangan
untuk
32
i
Source
Load
i
Gambar 2.14. Gambaran secara konseptual
33
Baterei Mobil
=
Dengan I
.................... (II)
: muatan (Coulomb)
: waktu (Sekon)
Arus listrik mengalir dari titik positif ke titik negative dan
34
=
Dengan R
: hambatan listrik
.................... (III)
35
=
Dengan G
R
.................... (IV)
: konduktansi (Siemens)
: hambatan listrik
4. Hukum Ohm
Hukum Ohm pertama kali ditemukan oleh Gregor Ohm dengan
mengamati sebatang kawat penghantar.
Besarnya kuat arus (I) yang mengalir melalui konduktor antara dua
titik berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) di dua
titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi
(R) di antara mereka.
36
= .
5. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff I
Arus yang mengalir dari baterei menuju lampu sama dengan arus
yang keluar dari lampu menuju baterei. Dengan kata lain, tidak ada arus
atau muatan yang hilang dalam suatu rangkaian tertutup. Prinsip tersebut
pertama kali diamati oleh ilmuan jerman bernama G.R. Kirchhoff yang
sekarang dikenal dengan hukum arus kirchhoff (KCL) yang berbunyi
jumlah arus pada titik percabangan sama dengan nol.
=1 = 0 .................... (V)
37
Dapat dikatakan jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan
sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut.
Hal tersebut digambarkan sebagai berikut:
Hukum kirchoff II
Dalam rangkaian tertutup, jumlah tegangan sumber sama dengan
jumlah tegangan beban, sehingga tegangan bersih pada rangkaian
tertutup sama dengan nol.
= 0
=1
38
+ = 0
F. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dapat dikemukakan kerangka berfikir dalam penelitian ini.
Bahwa ketercapaian tujuan kurikulum dan pemahaman siswa salah satunya
dipengaruhi
oleh
komponen-komponen
pembelajaran
seperti
metode
39
pengalaman belajar yang lebih nyaman dan lebih nyata kepada siswa. Dengan
media tersebut diharapkan dapat membantu pemahaman konsep dan efektifitas
media yang dipakai pada mata pelajaran Teknik Listrik kelas X di SMK Negeri
4 Semarang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Terhadap Masalah
Metode penelitan yang digunakan dalam proses penelitian ini
adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut McMillan dan
Schumacher (2001) dalam Sukmadinata (2012:53) membedakan penelitian
kuantitatif menjadi dua, yaitu penelitian eksperimen dan penelitian
noneksperimen.
Sementara
penelitian
kuantitatif
noneksperimen
41
42
43
opini dan kepuasan dari guru dan siswa terhadap media pembelajaran
yang dipakai dalam penyampaian materi pembelajaran.
4. Metode Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2007:203), observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting
adalah proses proses pengamatan dan ingatan.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejalagejala alam dan responden yang diamati tidak terlalu besar.
Metode observasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah obervasi
nonpartisipan dan terstruktur. Dalam observasi nonpartisipan peneliti
hanya bertindak sebagai pengamat independen (Sugiyono, 2007:204).
Peneliti mencatat, menganalisis, dan selanjutnya dapat membuat
kesimpulan tentang perilaku yang dilakukan siswa. Sedangkan observasi
terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis,
tentang apa yang diamati, kapan dan di mana tempatnya (Sugiyono,
2007:205). Jadi, observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah
tahu variabel apa yang akan diamati.
44
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2010:203). Intrumen yang digunakan adalah tabel pengamatan
yang digunakan untuk mengamati ranah afektif dan psikomotor, sedangkan
penggunaan angket siswa dan guru sebagai instrumen tambahan untuk
mengetahui
respon
terhadap
penggunaan
livewire
sebagai
media
45
( )( )
{ 2 ( )2 }{ 2 ( )2 }
Keterangan:
rxy
: koefisien korelasi
: jumlah siswa
Kriteria Validitas
0,81 - 1,00
Sangat tinggi
0,61 0,80
Tinggi
0,41 0,60
Cukup
0,21 0,40
Rendah
0,00 0,20
Sangat rendah
(Arikunto, 2010:319)
Angket yang diujicobakan berjumlah 15 buah butir soal dengan 5
buah soal pendukung. Berdasarkan jumlah responden yang berjumlah
40 orang dengan taraf signifikansi 5% maka nilai r tabel adalah 0,312.
46
2
1 +
(Sugiyono, 2012:131)
Dengan keterangan:
r11
: reliabilitas instrumen
rb
berikut:
47
Kriteria Validitas
0,81 - 1,00
Sangat tinggi
0,61 0,80
Tinggi
0,41 0,60
Cukup
0,21 0,40
Rendah
0,00 0,20
Sangat rendah
(Arikunto, 2010:319)
Berdasarkan jumlah responden 40 siswa dengan taraf signifikansi
5% didapatkan nilai r tabel adalah sebesar 0,312, sedangkan hasil
hitung nilai r angket adalah sebesar 0,810, karena nilai rtabel < rhitung
maka angket dinyatakan reliabel.
3. Respon Siswa
Data yang didapat berupa perspektif siswa terhadap penggunaan
livewire sebagai media penunjang mata pelajaran Teknik Listrik kelas
X TAV SMK Negeri 4 Semarang.
Dalam pengumpulan data kuisioner digunakan skala Likert
(Arikunto, 2010:134) untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
48
100 %
(Ali, 1993:186)
Skor Maksimal
Skor Maksimal
x 100 %
= 5/5 x 100%
= 100%
b) Menentukan presentase nilai minimal =
Skor Minimal
Skor Maksimal
x 100 %
= 1/5 x 100%
= 20%
c) Menentukan range dengan rumus:
= Presentase Nilai Maksimal - Presentasi Nilai Minimal
= 100% - 20%
= 80%
d) Menentukan 5 interval yang diinginkan, yaitu Sangat Setuju (SS),
49
Setuju (S), Biasa Saja (BS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak
Setuju (STS).
80%
5
= 16%
f) Membuat tabel interval jenjang kualitatif
Tabel 3.5 Tabel Presentasi Tanggapan Kuisioner
Kriteria
Presentase
Sangat positif
Positif
Biasa
Negatif
Sangat negatif
G. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diuji
terdistribusi secara normal atau tidak (Sugiyono, 2012:241). Untuk menguji
normalitas data maka menggunakan uji distribusi Chi Kuadrat (X2). Untuk
menguji normalitas data menggunakan uji distribusi Chi Kuadrat (X2)
menggunakan rumus sebagai berikut:
( )2
=
=1
(Sudjana, 2005:273)
Dengan
50
X2
fo
: frekuensi observasi
fh
(Sugiyono, 2012:243)
4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh), dengan cara mengalikan
presentase luas bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel.
51
(0 )2
(0 )2
dan menjumlahkannya.
52
X : jumlah nilai
N
: jumlah individu
2. Median
Median adalah suatu nilai atau bilangan yang membatasi setengah
frekuensi bagian bawah distribusi dan setengah bagian atas, diberi simbol
Mdn (Hadi, 2004:275).
Untuk menetapkan bilangan median, data kasar harus terlebih
dahulu disusun menjadi array atau tabel distribusi. Selanjutnya array
tersebut dibagi menjadi dua untuk membagi frekuensi bawah distribusi
dan frekuensi atas distribusi.
3. Mode
Mode adalah suatu nilai atau golongan gejala yang paling banyak
terjadi, paling besar frekuensinya (Hadi, 2004:271). Untuk menentukan
mode periksa tabel distribusi dan temukan nilai atau kelas mana yang
paling tinggi frekuensinya.
Tiga macam bilangan tendensi sentral yang telah dijelaskan diatas
mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Sebagai alat ilmiah untuk
mendeskripsikan
grup,
masing-masing mempunyai
kelebihan
dan
53
54
=
(
)
(Hadi, 2004:288)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penggunaan Media Livewire
Media pembelajaran merupakan sarana yang dipakai seorang guru
untuk menyampaikan materi dan informasi yang ingin disampaikan kepada
peserta didik. Disini media mempunyai peranan yang penting yaitu selain
sebagai perantara untuk menyalurkan informasi juga diharapkan media
dapat meningkatkan perhatian dan minat siswa yang berakibat terhadap
peningkatan pemahaman materi yang ingin dicapai.
Dalam penelitian ini digunakan media berbasis komputer yaitu
livewire sebagai sarana penunjang mata pelajaran Teknik Listrik kelas X di
SMK Negeri 4 Semarang. Media berbasis livewire digunakan untuk
menjelaskan materi Kompetensi Dasar (KD) Menerapkan Hukum Ohm dan
Hukum Kirchoff pada Rangkaian Listrik. Sub KD tersebut disajikan
dengan software livewire disertai dengan keterangan gambar pada tiap-tiap
materi. Materi yang disajikan dengan livewire dapat dilihat pada bagian
lampiran.
Mata pelajaran teknik listrik memiliki waktu 3 jam pelajaran,
dimana setiap jam berlangsung selama 45 menit. KD Menerapkan Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff pada Rangkaian Listrik diberikan selama 2 kali
pertemuan, pertemuan pertama diisi dengan materi Hukum Ohm dan
pertemuan selanjutnya diisi dengan Hukum Kirchoff. Dalam proses
pemberian materi awal dibuka dengan penjelasan tentang Hukum Ohm
55
56
57
setuju, biasa saja, setuju, dan sangat setuju. Angket juga ditambah dengan
5 pertanyaan terbuka, dimana siswa dapat menuliskan pendapatnya
mengenai penggunaan media livewire pada mata pelajaran teknik listrik.
B. Hasil Peneltian
1. Uji Expert dan Respon Media
Untuk mengetahui apakah materi dan media sudah sesuai dengan
kurikulum dan Kompetensi dasar, maka materi yang telah dibuat terlebih
dahulu dinilai menggunakan tabel judgement expert oleh 3 orang guru yang
telah mengajar di SMK Negeri 4 Semarang. Hasil ketiga penilaian
menunjukkan bahwa materi sudah sesuai dan dapat dipakai untuk
pengambilan data lebih lanjut. Form uji expert dapat dilihat pada lampiran.
Untuk
pembelajaran
mengetahui
berbasis
tingkat
livewire
respon
maka
siswa
digunakan
terhadap
media
angket
untuk
58
75,539216
0,85234
75
73,333333
4,9699533
24,700436
-0,01985
0,2926779
21,666667
65
86,666667
2568,3333
34
59
79,95098
0,9762614
80,833333
83,333333
5,692533
32,404932
-0,7237726
-0,2691097
21,666667
68,333333
90
2718,3333
34
60
X AV1
Kelas
Aspek Penilaian
Rata-Rata Nilai
Psikomotorik (%)
Mempersiapkan Perangkat
Pembelajaran
76,57
Ketrampilan Menggunakan
Media
78,29
80,86
Melakukan Percobaan
77,71
77,14
Mengkomunikasikan Data
Dengan Hasil Percobaan
49,71
73,38
61
X AV2
Kelas
Rata-Rata Nilai
Psikomotorik (%)
Aspek Penilaian
Mempersiapkan Perangkat
Pembelajaran
77,71
Ketrampilan Menggunakan
Media
84
84,29
Melakukan Percobaan
77,71
78,86
Mengkomunikasikan Data
Dengan Hasil Percobaan
63,43
77,67
Presentase
Sangat baik
Baik
Biasa
Jelek
Sangat Jelek
62
63
Mempersiapkan Perangkat
Pembelajaran
PERSENTASE (%)
70
Ketrampilan Menggunakan
Media
60
50
40
30
Melakukan Percobaan
20
10
0
X AV1
X AV2
Mengkomunikasikan Data
Dengan Hasil Percobaan
KELAS
64
X AV1
Kelas
Aspek Penilaian
Rata-Rata Nilai
Afektif (%)
Tanggung Jawab
78,86
Kejujuran
60
Ketelitian
50,86
Kehadiran
100
Perhatian Mengikuti
Pelajaran
77,14
Keaktifan
Mengerjakan Tugas
81,71
Mengerjakan Sesuai
Jobsheet
80
Menghargai Waktu
60
Kerapian
100
76,51
65
X AV2
Kelas
Aspek Penilaian
Rata-Rata Nilai
Afektif (%)
Tanggung Jawab
80
Kejujuran
60
Ketelitian
64,57
Kehadiran
100
Perhatian Mengikuti
Pelajaran
85,14
Keaktifan
Mengerjakan Tugas
82,29
Mengerjakan Sesuai
Jobsheet
80
Menghargai Waktu
60
Kerapian
100
Dari
hasil
penilaian
afektif
79,11
yang
telah
didapatkan
kemudian
Presentase
Sangat baik
Baik
Biasa
Jelek
Sangat Jelek
66
kehadiran,
perhatian
mengikuti
pelajaran,
keaktifan
67
kategori biasa saja, aspek kerapian sebesar 100% termasuk kategori sangat
baik. Sedangkan untuk nilai rata-rata total nilai afektif kelas X AV1 sebesar
79,11% termasuk kategori baik.
Diagram blok rata-rata hasil penilaian aspek pafektif kelas X AV1
dan X AV2 ditunjukkan pada gambar 4.2.
100
Tanggung Jawab
90
Kejujuran
80
Ketelitian
PERSENTASE (%)
70
60
Kehadiran
50
Perhatian Mengikuti
Pelajaran
40
30
Mengerjakan Sesuai
Joobsheet
20
10
Menghargai Waktu
0
X AV1
X AV2
Kerapian
KELAS
Psikomotorik
73,38 (Baik)
77,67 (Baik)
4,29
Afektif
76,51 (Baik)
79,11 (Baik)
2,6
68
Daerah
Kurva
Normal
Daerah
Untuk
Kelas
fh
fo
fh-fo
( )
87,5
83,5
79,5
75,5
71,5
68,5
64,5
2,41
1,60
0,80
-0,01
-0,81
-1,42
-2,22
49,2
44,52
28,81
0,4
29,1
42,22
48,68
4,68
15,71
29,21
28,7
13,12
6,46
2
5
10
10
5
2
2
2
16
7
3
4
0
3
-6
3
2
-2
0,0
1,8
3,6
0,9
0,8
2,0
97,88
34
34
9,1
Batas
Kelas
(X)
84 - 87
80 - 83
76 - 79
72 - 75
68 - 71
65 - 68
JUMLAH
Interval
Kelas
69
maka data terdistribusi secara normal, apabila X2hitung > X2tabel maka
data terdistribusi tidak normal. Untuk = 5%, dengan dk = 6 1 = 5
diperoleh X2tabel sebesar 11,1. Nilai X2hitung menunjukkan nilai 9,1,
karena 9,1 < 11,1 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
secara normal.
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Kelas X AV2
Daerah
Kurva
Normal
Daerah
Untuk
Kelas
fh
fo
fh-fo
( )
92,5
2,21
48,64
7,82
0,00
85 - 87
87,5
1,33
40,82
12,01
-3
2,25
80 - 84
84,5
0,80
28,81
32
11
4,45
76 - 79
79,5
-0,08
3,19
25,04
12
-3
1,00
72 - 75
75,5
-0,78
28,23
14,96
-1
0,20
68 - 71
71,5
-1,49
43,19
5,38
0,00
67,5
-2,19
48,57
97,21
34
34
7,90
Interval
Kelas
Batas
Kelas
(X)
88 - 92
JUMLAH
maka data terdistribusi secara normal, apabila X2hitung > X2tabel maka
data terdistribusi tidak normal. Untuk = 5%, dengan dk = 6 1 = 5
diperoleh X2tabel sebesar 11,1. Nilai X2hitung menunjukkan nilai 7,9,
karena 7,9 < 11,1 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
secara normal.
70
C. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Semarang pada tanggal
8 September sampai 18 September 2014. Pada penelitian diambel objek
kelas X AV1 dan X AV2 pada mata pelajaran Teknik Listrik. Materi yang
disampaikan selama penelitian adalah Kompetensi Dasar (KD) Menerapkan
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff pada Rangkaian Listrik.
Aspek yang diamati adalah aspek psikomotorik dan aspek afektif
siswa. Aspek psikomotorik diperoleh dengan melakukan peniliaian
terhadap siswa saat menggunakan livewire dalam membuat rangkaian,
melakukan simulasi, dan analisis data telah diperoleh. Sementara aspek
afektif diperoleh dengan mengamati sikap siswa selama mengikuti proses
belajar mengajar. Selain aspek psikomotorik dan aspek afektif, peneliti juga
mengambil data mengenai respon siswa terhadap media livewire melalui
penyebaran angket kepada siswa. Selanjutnya data-data yang telah
diperoleh diolah dan diambil kesimpulan.
1. Hasil Belajar Psikomotorik
Pengumpulan nilai pada aspek psikomotorik menggunakan lembar
observasi yang telah disusun terlebih dahulu. Aspek yang diamati selama
proses belajar mengajar adalah mempersiapkan perangkat pembelajaran,
ketrampilan menggunakan media, menggunakan waktu dengan efektif,
melakukan percobaan, keaktifan dalam kelas, dan mengkomunikasikan
data dengan hasil percobaan.
71
72
saat
harus
menghitung
secara
manual
dan
73
74
belajar mengajar cukup baik, walaupun ada beberapa siswa yang kurang
kooperatif. Aspek keaktifan mengerjakan tugas sebesar 81,71% termasuk
kategori baik, siswa aktif selama mengikuti pembelajaran dan serng
bertanya dan mencatat apa yang diterangkan saat KBM. Aspek
mengerjakan sesuai jobsheet sebesar 80% termasuk kategori baik, siswa
melakukan praktik, simulasi, dan menganalisis sesuai dengan jobsheet.
Aspek menghargai waktu sebesar 60% termasuk kategori biasa saja,
beberapa siswa masih membuang-bunag waktu saat harus menghitung
secara manual dan mengkomunikasikannya dengan hasil praktik. Aspek
kerapian sebesar 100% termasuk kategori sangat baik, siswa menggunakan
seragam sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Sedangkan untuk nilai
rata-rata total nilai afektif kelas X AV1 sebesar 76,51% termasuk kategori
baik.
Sementara nilai rata-rata kelas X AV2 pada aspek tanggung jawab
sebesar 80% termasuk kategori baik, siswa memiliki tanggung jawab yang
baik dan dibuktikan dengan kemauan mereka untuk melakukan praktik dan
menganalisis hasil praktik. Aspek kejujuran sebesar 60% termasuk kategori
biasa saja, dalam hal ini kejujuran cukup sulit untuk dinilai dan perlu
diamati lebih seksama lagi. Aspek ketelitian sebesar 64,57% termasuk
kategori biasa saja, beberapa siswa masih kurang teliti saat melaksanakan
praktik dengan memasukkan nilai komponen yang kurang tepat sampai
analisis data yang kurang tepat. Aspek kehadiran sebesar 100% termasuk
kategori sangat baik, selama proses belajar mengajar siswa hadir dalam
75
kelas dan tidak ada yang absen. Aspek perhatian mengikuti pelajaran
sebesar 85,14% termasuk kategori sangat baik, perhatian siswa selama
proses belajar mengajar cukup baik dan melaksanakan tugas dengan baik.
Aspek keaktifan mengerjakan tugas sebesar 82,29% termasuk kategori
baik, siswa aktif selama mengikuti pembelajaran dan serng bertanya dan
mencatat apa yang diterangkan saat KBM. Aspek mengerjakan sesuai
jobsheet sebesar 80% termasuk kategori baik, siswa melakukan praktik,
simulasi, dan menganalisis sesuai dengan jobsheet. Aspek menghargai
waktu sebesar 60% termasuk kategori biasa saja, beberapa siswa masih
membuang-bunag waktu saat harus menghitung secara manual dan
mengkomunikasikannya dengan hasil praktik. Aspek kerapian sebesar
100% termasuk kategori sangat baik, siswa menggunakan seragam sesuai
dengan ketentuan dan peraturan. Sedangkan untuk nilai rata-rata total nilai
afektif kelas X AV1 sebesar 79,11% termasuk kategori baik.
3. Hasil Uji Media
Hasil pengujian tendensi sentral untuk kelas X AV1 memperoleh
rata-rata (Mean) sebesar 75,53 dimana nilai KKM sebesar 75, nilai tengah
(Median) sebesar 75, dan nilai yang sering muncul (Mode) adalah 73,33.
Nilai terendah siswa (minimum) yang diperoleh adalah 65 dan nilai
tertinggi
(maksimum)
adalah
86,67.
Standar
deviasi
penilaian
76
dan nilai yang sering muncul (mode) adalah 83,33. Nilai terendah siswa
(minimum) yang diperoleh adalah 68,33 dan nilai tertinggi (maksimum)
adalah 90. Standar deviasi penilaian psikomotorik adalah sebesar 5,69.
Berdasarkan hasil uji tendensi sentral memang hasil belajar kelas X
AV2 lebih baik dari X AV1, ditunjukkan dengan perolehan mean, median,
dan modus yang bernilai lebih tinggi.
4. Uji Respon Media
Data respon siswa diambil dari penyebaran angket dengan 15
pernyataan. Responden siswa terdiri dari 62 anak, yang terdiri dari 34 anak
dari kelas X AV1 dan sisanya yaitu 28 anak dari kelas X AV2 yang telah
diperkenalkan menggunakan media pembelajaran berbasis livewire.
Berdasarkan penyebaran angket yang diisi siswa mendapatkan skor
total sebesar 1975 untuk perolehan kelas X AV1 dan 1617 untuk kelas X
AV2. Skor tersebut apabila dijabarkan dalam presentase masing-masing
sebesar 77,45% dan 77%. Persentase tersebut kemudian diinterpretasikan
berdasarkan Tabel 3.6, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa respon
siswa terhadap penggunaan media livewire pada mata pelajaran Teknik
Listrik adalah posisif.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Perolehan hasil belajar psikomotorik kelas X AV1 dan X AV2 berturut-turut
adalah sebesar 73,38% dan 77,67% yang termasuk kategori baik.
2. Perolehan hasil belajar afektif kelas X AV1 dan X AV2 berturut-turut adalah
sebesar 76,51% dan 79,11% yang termasuk kategori baik.
3. Respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis livewire
pada mata pelajaran Teknik Listrik sebesar 77,45% dan 77% yang termasuk
kategori positif.
4. Media pembelajaran berbasis livewire pada mata pelajaran Teknik Listrik
memberikan hasil dan respon yang baik, sehingga dapat digunakan untuk
pembelajaran lebih lanjut.
B. Saran
1. Saran Bagi Siswa
Siswa dapat menggunakan secara mandiri media pembelajaran livewire
untuk mata pelajaran Teknik Listrik.
2. Saran Bagi Guru
Guru diharapkan dapat menggunakan, mengembangkan dan menerapkan
media pembelajaran livewire untuk mata pelajaran Teknik Listrik.
77
DAFTAR PUSTAKA
78
Lampiran 1
DARTAR SISWA KELAS UJI COBA
NO.
NIPD KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
5390
5391
5392
5393
5394
5395
5396
5397
5398
5399
5401
5402
5403
5405
5406
5408
5409
5410
5411
5412
5413
5414
5416
5417
5418
5419
5420
5421
5422
5423
5424
5425
5426
5427
5428
5429
5430
5431
5432
5433
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
E-36
E-37
E-38
E-39
E-40
Lampiran 2
ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS ITEM ANGKET
NO
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
E-36
E-37
E-38
E-39
E-40
JUMLAH
X
X2
(X)2
Y
Y2
(Y)2
XY
rxy
rtabel
kriteria
kriteria item
validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
KODE
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
E-36
E-37
E-38
E-39
E-40
JUMLAH
X
X2
(X)2
Y
Y2
(Y)2
XY
rxy
rtabel
kriteria
kriteria item
validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
KODE
14
15
4
5
3
5
4
4
3
4
5
5
4
4
5
4
4
4
0
4
3
4
4
5
3
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
5
3
0
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
3
5
5
1
5
4
3
154
171
154
171
638
765
23716
29241
2410
2410
147828
147828
5808100
5808100
9434
10431
0,45189352 0,48740774
0,312
0,312
valid
valid
dipakai
dipakai
SKOR TOTAL
58
65
65
56
70
58
62
67
61
38
62
54
66
65
66
66
59
27
57
58
54
53
55
58
53
56
71
63
67
66
68
69
65
62
62
67
61
57
63
60
2410
Lampiran 3
Analisis Perhitungan Validitas Item Angket Nomor 1
Rumus
:
( )( )
{ 2 ( )2 }{ 2 ( )2 }
Keterangan
rxy
: koefisien korelasi
: jumlah siswa
Kriteria
KODE
Butir Item
Nomor 1 (X)
Skor Total
(Y)
X2
Y2
XY
NO.
KODE
Butir Item
Nomor 1 (X)
Skor
Total (Y)
X2
Y2
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
4
4
4
3
5
4
5
5
5
3
5
5
4
4
4
4
4
2
4
4
58
65
65
56
70
58
62
67
61
38
62
54
66
65
66
66
59
27
57
58
16
16
16
9
25
16
25
25
25
9
25
25
16
16
16
16
16
4
16
16
3364
4225
4225
3136
4900
3364
3844
4489
3721
1444
3844
2916
4356
4225
4356
4356
3481
729
3249
3364
232
260
260
168
350
232
310
335
305
114
310
270
264
260
264
264
236
54
228
232
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
E-36
E-37
E-38
E-39
E-40
2
3
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
3
3
5
3
54
53
55
58
53
56
71
63
67
66
68
69
65
62
62
67
61
57
63
60
4
9
16
16
16
16
25
25
16
16
25
25
16
16
25
25
9
9
25
9
2916
2809
3025
3364
2809
3136
5041
3969
4489
4356
4624
4761
4225
3844
3844
4489
3721
3249
3969
3600
108
159
220
232
212
224
355
315
268
264
340
345
260
248
310
335
183
171
315
180
X = 163
Y = 2410
X2 = 691
Y2 = 147828
XY = 9992
{ 2 ( )2 }{ 2 ( )2 }
409992 (163)(2410)
{40691 (163)2 }{40147828 (2410)2
399680 392830
{27640 26569}{5913120 5808100
6850
1071105020
6850
112476420
6850
10605,49
= 0,646
Hasil perhitungan rxy adalah 0,646 dan rtabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,312, karena
rxy > rtabel maka item item nomor 1 dinyatakan valid.
Lampiran 4
Analisis Perhitungan Reliabilitas Angket
Rumus
:
11 =
2
1 +
Keterangan :
r11
: reliabilitas instrumen
rb
Kriteria
KODE
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
1
4
4
4
3
5
4
5
5
5
3
5
5
4
4
4
4
4
2
4
4
2
3
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
3
3
5
4
4
5
3
5
5
5
3
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
5
5
4
4
5
4
4
4
5
3
5
4
3
4
4
4
4
5
3
5
3
5
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
5
5
4
5
4
4
3
5
GANJIL
7
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
3
5
4
5
5
5
3
1
5
4
4
3
4
4
3
3
5
3
5
4
5
5
5
3
9
4
4
5
4
5
5
4
4
2
2
3
5
5
2
4
3
4
1
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
5
4
5
4
4
11
4
5
5
4
5
4
3
5
5
2
4
0
3
5
4
5
5
1
3
4
4
4
4
4
5
3
5
3
4
5
4
5
4
4
13
4
4
4
3
5
3
4
4
4
3
5
0
4
5
4
5
4
2
4
3
3
4
3
4
3
5
4
3
4
4
5
4
4
5
15
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
0
5
5
5
5
5
5
5
5
4
TOTAL
31
36
34
29
38
31
32
36
34
24
34
26
34
34
33
35
31
17
32
30
29
30
29
31
25
30
38
32
34
36
37
37
33
33
NO.
35
36
37
38
39
40
KODE
E-35
E-36
E-37
E-38
E-39
E-40
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
KODE
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
E-29
E-30
E-31
E-32
E-33
E-34
E-35
E-36
E-37
E-38
E-39
E-40
1
5
5
3
3
5
3
3
5
5
4
4
5
3
2
3
4
5
4
4
3
4
4
4
2
4
3
3
4
5
4
5
2
3
5
3
2
4
3
4
4
4
3
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
3
5
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
2
3
5
5
4
5
5
5
1
3
3
3
5
3
4
5
3
5
4
4
4
5
4
4
4
3
5
4
3
5
5
7
3
5
4
4
4
4
GENAP
6
4
5
4
4
5
5
3
4
3
1
4
4
5
4
5
5
4
1
3
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
3
4
9
3
4
4
3
2
5
8
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
5
5
5
4
4
3
2
4
4
4
3
5
4
4
3
5
5
5
4
4
5
5
4
3
4
4
3
5
3
11
4
5
5
3
5
4
10
4
4
4
4
4
3
5
4
5
0
4
4
4
5
5
4
4
1
4
5
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
13
4
5
4
5
4
5
12
4
5
5
4
5
4
4
5
5
3
5
4
5
5
5
4
3
1
4
3
4
3
3
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
15
5
4
3
5
5
3
14
4
3
4
3
5
4
5
4
0
3
4
3
5
4
4
5
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
1
4
TOTAL
34
37
31
30
35
32
TOTAL
27
29
31
27
32
27
30
31
27
14
28
28
32
31
33
31
28
10
25
28
25
23
26
27
28
26
33
31
33
30
31
32
32
29
28
30
30
27
28
28
TOTAL GANJIL
(X)
31
36
34
29
38
31
32
36
34
24
34
26
34
34
33
35
31
17
32
30
29
30
29
31
25
30
38
32
34
36
37
37
33
33
34
37
31
30
35
32
1284
TOTAL GENAP
(Y)
27
29
31
27
32
27
30
31
27
14
28
28
32
31
33
31
28
10
25
28
25
23
26
27
28
26
33
31
33
30
31
32
32
29
28
30
30
27
28
28
1126
X2
Y2
XY
961
1296
1156
841
1444
961
1024
1296
1156
576
1156
676
1156
1156
1089
1225
961
289
1024
900
841
900
841
961
625
900
1444
1024
1156
1296
1369
1369
1089
1089
1156
1369
961
900
1225
1024
41882
729
841
961
729
1024
729
900
961
729
196
784
784
1024
961
1089
961
784
100
625
784
625
529
676
729
784
676
1089
961
1089
900
961
1024
1024
841
784
900
900
729
784
784
32484
837
1044
1054
783
1216
837
960
1116
918
336
952
728
1088
1054
1089
1085
868
170
800
840
725
690
754
837
700
780
1254
992
1122
1080
1147
1184
1056
957
952
1110
930
810
980
896
36731
( )( )
{ 2 ( )2 }{ 2 ( )2 }
4036731 (1284)(1126)
{4041882 (1284)2 }{4032484 (1126)2 }
1469240 1445784
{1675280 1648656}{1299360 1267876}
23456
{26624}{31484}
23456
838230016
23456
28952,2
= 0,810
Setelah didapat harga korelasi product moment item ganjil dan item genap, maka dicari harga
r11 sebagai berikut:
11 =
2
1 +
11 =
20,810
1 + 0,810
11 =
1,62
1,810
11 = 0,895
Hasil perhitungan r11 adalah 0,895 dan rtabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,312, karena
rx11 > rtabel maka angket dinyatakan reliabel.
Lampiran 5
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X AV1
NO.
NIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
17080
17084
17605
17606
17607
17608
17609
17610
17611
17612
17613
17614
17615
17616
17617
17619
17620
17621
17622
17623
17624
17625
17626
17627
17628
17629
17630
17631
17632
17633
17634
17635
17636
17637
NAMA
BAYU ADI PRABOWO
EDY SETIYONO
ALDILA ANANDIKA PANCARANI
DEAN PRATAMA
DHIMAS ADITIYA
DIMAS WIYANTO
ERIC BAGUS WAHYU DIANTO P
FAIZAL ZEIN
FAJAR ADI MULYO
HENDRA KUSMIKA
HIDAYATTULLAH BAGUS AJI P
INTAN AYU DWI YULIYANTI
IRFAN RIFALDI
ISTI KURNIA LESTARI
LIAN AL-FARA'FAH
MAULANA MISBAKHUL ULUM
MEI RIANTO
MINOVITA ROSEMALA
MOHAMMAD BAGUS PRASETIYO
MOPHA DWI MOERTOPO
MUHAMMAD FA'IZ AFIF
NAFA NABILA
NUR AISAH
NURROCHMAN
PUTRA ALVINANDA SATRIA
RANI PANGESTUTI
REZA ADHI KURNIAWAN
RINA VANDILA FIRDAUS
SEPTIAN AKHMAD SANGAJI
SHEVA PRAM HAFIZ
SISKA SHANIA
SUKMA WAHYU AJI
TANTY AYU LESTARI WASITO
YANUAR ASHARI
NIS
NAMA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
17638
17639
17640
17641
17642
17643
17644
17645
17646
17647
17648
17649
17650
17651
17652
17653
17654
17655
17656
17658
17659
17660
17661
17662
17663
17664
17665
17666
17667
17668
17669
17670
17671
17672
ABEL APRILIANA
ACHMAD PRADANA DANI PUTRA
ADI WAHYU UTOMO
AHMAD AKBAR RESA
ARIF BAGUS WIJAYA
AULIA ARIFAL PRATAMA
BAGUS ANDIKA SETYANTO
CITRA ASTI WARINDA
DARA SHINTA SUKMA AYU
DRAJAT KURNIAWAN
FENDI ADI PAMUNGKAS
GUNTUR PRATAMA
HALIM RIZKI BAHARINTO
HENDRY SETYAWAN
HIE, JESSICA SANDRA WIJAYA
IVAN FEBRIAN
KRISNA
LANINA JUNICK SATRIANI
LUTHFI BIMAGHAFARA FASAYA AS'ARI
MOCHAMMAD FIKRI HAYKAL
MUHAMMAD ANNAS
MUHAMMAD ILHAM HENDRAWAN
NOVENDRA FIRMAN DITA
NURUL FADLILAH
PRIMA BAGAS PRADIKA
RIFA MUSTIAH
RIFKI AJI FIRMANSYAH
TEGAR PRASETYA WICAKSANA
THOMAS KRISNA SAKTI
VERI SRI MULYONO
YHASICA YOGA DHARMAWAN
YUDHA ADI PUTRANTO
YUSTIA ISNAINI
YUSVICHA RAHMANIA
Lampiran 6
ASPEK PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN UJI HUKUM OHM DAN HUKUM
KIRCCOFF
1. Persiapan Praktikum
a. Siswa menyiapkan alat dan bahan 10 menit sebelum kegiatan melajar mengajar
dimulai.
b. Siswa menguji alat dan bahan praktik dan memeriksa program livewire.
c. Siswa mematuhi tata tertib laboratorium Audio Video yang telah ditentukan
selama kegiatan belajar mengajar.
2. Ketrampilan Menggunakan Media
a. Siswa dapat menggunakan media livewire dengan baik dan efektif.
b. Siswa dapat melakukan langkah kerja sesuai dengan perintah jobsheet.
c. Siswa dapat membuat rangkaian, mengubah nilai komponen, dan melakukan
simulasi sesuai jobsheet.
3. Menggunakan Waktu dengan Efektif
a. Selama kegiatan belajar mengajar siswa memanfaatkan waktu yang telah
diberikan dengan baik.
b. Siswa dapat menggunakan waktu untuk pembuktian Hukum Kirchoff dan Hukum
Ohm.
c. Siswa tidak melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
pembelajaran.
4. Melakukan Percobaan
a. Selama proses kegiatan belajar mengajar siswa melakukan percobaan dan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan jobsheet.
b. Siswa melakukan praktik bergantian sesuai dengan nomor urut.
5. Keaktifan dalam Kelas
a. Selama proses kegiatan belajar mengajar siswa aktif bertanya mengenai materi
yang belum dipahami
b. Siswa aktif melakukan praktik dan melakukan kegiatan pembelajaran.
6. Mengkomunikasikan Data Dengan Hasil Percobaan
a. Siswa melakukan praktik dan membandingkan hasil praktik dengan melakukan
perhitungan manual menggunakan teori Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.
No. Absen
NO.
ASPEK PENILAIAN
Persiapan Praktikum
Ketrampilan Menggunakan
Media
Menggunakan Waktu
dengan Efektif
Melakukan Percobaan
Mengkomunikasikan Data
Dengan Hasil Percobaan
JUMLAH
SKOR MAKSIMAL
PEROLEHAN
Lampiran 7
Indikator
Skor
Kriteria
4
1.
Mempersiapkan
Perangkat
Pembelajaran
3
2
1
5
2.
Ketrampilan
Menggunakan
Media
2
1
3.
Menggunakan
Waktu Dengan
Efektif
5
4
4.
Melakukan
Percobaan
3
2
1
5.
Keaktifan Dalam
Kelas
5
4
3
2
1
5
3
6.
Mengkomunikasikan
Data Dengan Hasil
Percobaan
Lampiran 8
Indikator
1.
Tanggung
Jawab
2.
Kejujuran
Skor
Kriteria
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3.
Ketelitian
4.
Kehadiran
5.
Perhatian
Mengikuti
Pelajaran
6.
Keaktifan
Mengerjakan
Tugas
7.
Mengerjakan
Sesuai Jobsheet
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
8.
Menghargai
Waktu
3
2
1
5
4
9.
Kerapian
3
2
1
Lampiran 9
HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
KELAS/ SEMESTER : X AV1/ 1
JENIS PENILAIAN : PSIKOMOTOR
ASPEK YANG DIAMATI
NO.
NIS
NAMA
MEMPERSIAPKAN
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN
MENGGUNAKAN
MEDIA
MENGGUNAKAN
WAKTU DENGAN
EFEKTIF
MELAKUKAN
PERCOBAAN
KEAKTIFAN
DALAM KELAS
MENGKOMUNIKASIKAN
DATA DENGAN HASIL
PERCOBAAN
JUMLAH
NILAI
19,5
65,00
22
73,33
21,5
71,67
23
76,67
26
86,67
22
73,33
22,5
75,00
23,5
78,33
25,5
85,00
10
20
66,67
11
22
73,33
12
23,5
78,33
13
23,5
78,33
14
21,5
71,67
15
21,5
71,67
16
23,5
78,33
17
21,5
71,67
18
23,5
78,33
19
21,5
71,67
20
22
73,33
21
25
83,33
22
22,5
75,00
23
21
70,00
24
17627 NURROCHMAN
22
73,33
25
22,5
75,00
26
22,5
75,00
NIS
NAMA
MEMPERSIAPKAN
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN
MENGGUNAKAN
MEDIA
MENGGUNAKAN
WAKTU DENGAN
EFEKTIF
MELAKUKAN
PERCOBAAN
KEAKTIFAN
DALAM KELAS
MENGKOMUNIKASIKAN
DATA DENGAN HASIL
PERCOBAAN
JUMLAH
NILAI
27
22
73,33
28
21
70,00
29
24
80,00
30
24
80,00
31
25
83,33
32
23
76,67
33
24,5
81,67
34
22
73,33
NIS
NAMA
MEMPERSIAPKAN
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN
MENGGUNAKAN
MEDIA
MENGGUNAKAN
WAKTU DENGAN
EFEKTIF
MELAKUKAN
PERCOBAAN
KEAKTIFAN
DALAM KELAS
MENGKOMUNIKASIKAN
DATA DENGAN HASIL
PERCOBAAN
JUMLAH
NILAI
24,5
81,67
25
83,33
25,5
85,00
22,5
75,00
24
80,00
20,5
68,33
22
73,33
25
83,33
22,5
75,00
10
27
90,00
11
26
86,67
12
24,5
81,67
13
23,5
78,33
14
25,5
85,00
15
25
83,33
16
22,5
75,00
17
17654 KRISNA
23
76,67
18
22
73,33
19
25
83,33
20
27
90,00
21
25
83,33
22
21
70,00
23
23
76,67
24
25,5
85,00
25
25
83,33
26
24
80,00
NIS
NAMA
MEMPERSIAPKAN
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN
MENGGUNAKAN
MEDIA
MENGGUNAKAN
WAKTU DENGAN
EFEKTIF
MELAKUKAN
PERCOBAAN
KEAKTIFAN
DALAM KELAS
MENGKOMUNIKASIKAN
DATA DENGAN HASIL
PERCOBAAN
JUMLAH
NILAI
27
22,5
75,00
28
25
83,33
29
22
73,33
30
26
86,67
31
21
70,00
32
24
80,00
33
23,5
78,33
34
25,5
85,00
Lampiran 10
HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
KELAS/ SEMESTER : X AV1/ 1
JENIS PENILAIAN : AFEKTIF
ASPEK YANG DIAMATI
SIKAP
No.
NIS
MINAT
NILAI
NAMA
TANGGUNG
JAWAB
KEJUJURAN
KETELITIAN
KEHADIRAN
PERHATIAN
MENGIKUTI
PELAJARAN
KEAKTIFAN
MENGERJAKAN
TUGAS
MENGERJAKAN
SESUAI JOBSHEET
MENGHARGAI
WAKTU
KERAPIAN
JUMLAH
NILAI
31
68,89
31
68,89
33
73,33
34
75,56
37
82,22
34
75,56
34
75,56
34
75,56
37
82,22
10
35
77,78
11
34
75,56
12
35
77,78
13
36
80,00
14
33
73,33
15
33
73,33
16
34
75,56
17
36
80,00
18
35
77,78
19
35
77,78
20
34
75,56
21
34
75,56
22
36
80,00
23
34
75,56
24
33
73,33
NIS
MINAT
NILAI
NAMA
TANGGUNG
JAWAB
KEJUJURAN
KETELITIAN
KEHADIRAN
PERHATIAN
MENGIKUTI
PELAJARAN
KEAKTIFAN
MENGERJAKAN
TUGAS
MENGERJAKAN
SESUAI JOBSHEET
MENGHARGAI
WAKTU
KERAPIAN
JUMLAH
NILAI
25
17627 NURROCHMAN
35
77,78
26
34
75,56
27
33
73,33
28
34
75,56
29
33
73,33
30
36
80,00
31
35
77,78
32
37
82,22
33
35
77,78
34
36
80,00
35
35
77,78
NIS
MINAT
NILAI
NAMA
TANGGUNG
JAWAB
KEJUJURAN
KETELITIAN
KEHADIRAN
PERHATIAN
MENGIKUTI
PELAJARAN
KEAKTIFAN
MENGERJAKAN
TUGAS
MENGERJAKAN
SESUAI JOBSHEET
MENGHARGAI
WAKTU
KERAPIAN
JUMLAH
NILAI
38
84,44
36
80,00
36
80,00
34
75,56
36
80,00
33
73,33
34
75,56
38
84,44
36
80,00
10
37
82,22
11
36
80,00
12
35
77,78
13
34
75,56
14
36
80,00
15
38
84,44
16
34
75,56
17
17654 KRISNA
36
80,00
18
37
82,22
19
36
80,00
20
34
75,56
21
37
82,22
22
36
80,00
23
34
75,56
24
35
77,78
NIS
MINAT
NILAI
NAMA
TANGGUNG
JAWAB
KEJUJURAN
KETELITIAN
KEHADIRAN
PERHATIAN
MENGIKUTI
PELAJARAN
KEAKTIFAN
MENGERJAKAN
TUGAS
MENGERJAKAN
SESUAI JOBSHEET
MENGHARGAI
WAKTU
KERAPIAN
JUMLAH
NILAI
25
37
82,22
26
35
77,78
27
37
82,22
28
33
73,33
29
35
77,78
30
34
75,56
31
36
80,00
32
33
73,33
33
34
75,56
34
38
84,44
35
38
84,44
Lampiran 11
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK Negeri 4 Semarang
Lab Audio Video
Kelas : X
Hukum Ohm dan
Program Keahlian : TAV
Hukum Kirchhoff
Jobsheet: 1
Waktu : JP
A. Tujuan Praktikum
1. Siswa dapat menggunakan program livewire.
2. Siswa dapat menggukanan fungsi-fungsi menu livewire.
3. Siswa dapat menggambar komponen serta mensimulasikannya.
4. Siswa dapat mengamati konsep Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff
menggunakan livewire.
B. Teori Dasar
1. Hukum Ohm
Hukum Ohm pertama kali ditemukan oleh Gregor Ohm dengan mengamati
sebatang kawat penghantar.
Besarnya kuat arus (I) yang mengalir melalui konduktor antara dua titik
berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) di dua titik
tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di
antara mereka.
2. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff I
Arus yang mengalir dari baterei menuju lampu sama dengan arus yang
keluar dari lampu menuju baterei. Dengan kata lain, tidak ada arus atau
muatan yang hilang dalam suatu rangkaian tertutup. Prinsip tersebut pertama
kali diamati oleh ilmuan jerman bernama G.R. Kirchhoff yang sekarang
dikenal dengan hukum arus kirchhoff (KCL) yang berbunyi jumlah arus
pada titik percabangan sama dengan nol.
Lampiran 11
= 0
=1
Dapat dikatakan jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Hal
tersebut digambarkan sebagai berikut:
Hukum kirchoff II
Dalam rangkaian tertutup, jumlah tegangan sumber sama dengan jumlah
tegangan beban, sehingga tegangan bersih pada rangkaian tertutup sama
dengan nol.
= 0
=1
Lampiran 11
D. Skema Rangkaian
1. Hukum Ohm
Kode
V1
VR1
LED
D1
2. Hukum Kirchhoff I
Lampiran 11
Komponen
Kode
Sumber Tegangan 9 V
V1
Resistor 1K
R1
Resistor 3K
R2
Resistor 5K
R3
3. Hukum Kirchhoff II
Komponen
Kode
Sumber Tegangan 9 V
V1
Sumber Tegangan 5 V
V2
Resistor 1K
R1
Resistor 3K
R2
Resistor 5K
R3
E. Langkah Kerja
1. Pertama-tama klik dua kali pada icon livewire (
).
2. Lalu akan muncul jendela livewire, disertai jendela start, lalu pilih create a
circuit dengan klik .
3. Setelah itu muncul jendela gallery atau tekan Ctrl+F2.
4. Pilihlah komponen yang ada pada gallery sesuai dengan yang kita
rencanakan .
Lampiran 11
5. Klik komponen tersebut lalu geser ke lembar desain.
6. Untuk menyambungkan komponen satu dengan lainnya, cukup dengan
meletakkan kursor pada salah satu ujung komponen hingga membentuk
tanda (
diinginkan.
7. Untuk mengubah nilai dari komponen cukup klik dua kali pada komponen
yang diinginkan atau pilih komponen lalu klik kanan dan pilih properties.
Misalkan suatu resistor ingin diubah nilainya maka cukup klik dua kali
resistor yang ingin diubah atau klik resistor lalu klik kanan dan pilih
properties.
8. Pada bagian value terdapat dua kolom sebelah kiri adalah nilai resistor
sedangkan sebelah kanan adalah multiplier (faktor pengali)
9. Untuk mengubah model komponen maka pilih komponen lalu klik kanan
lalu pilih model setelah itu pilih model komponen yang diinginkan.
10. Tekan icon run (
pause (
Lampiran 11
11. Arahkan kursor mouse pada kawat sambungan rangkaian maka akan
terlihat tanda yang menunjukkan nilai tegangan (V) dan arus (I) serta
panah yang menunjukkan arah muatan.
F. Hasil Pengamatan
1. Hukum Ohm
a. Hasil Pengamatan Menggunakan Software
NO.
V1
VR1
2V
V1
VR1
5V
5V
2V
5V
5V
5V
5V
8V
5V
5V
8V
10 V
5V
5V
10 V
V1
VR1
b. Perhitungan Manual
NO.
V1
VR1
2V
5V
5V
2V
5V
5V
5V
5V
8V
5V
5V
8V
10 V
5V
5V
10 V
Lampiran 11
Kesimpulan :
2. Hukum Kirchoff I
a. Hasil Pengamatan Menggunakan Software
I1
V1
I2
V2
I3
V3
I3
V3
V1
I2
V2
Lampiran 11
3. Hukum Kirchoff II
a. Hasil Hasil Pengamatan Menggunakan Software
I1
V1
I2
V2
I3
V3
V2
I3
V3
V1
I2
Lampiran 12
Analisis Normalitas Data Kelas X AV1
Rumus
( )2
=
=1
Keterangan:
X2
fo
fh
Hipotesis
Ho
Ha
Kriteria
: 86,67
Rata-rata
: 75,54
Nilai minimal
: 65
SD
: 4,97
Banyak kelas
:6
: 34
Interval
Kelas
84 - 87
80 - 83
76 - 79
72 - 75
68 - 71
65 - 68
JUMLAH
Batas
Kelas
(X)
87,5
83,5
79,5
75,5
71,5
68,5
64,5
-
2,41
1,60
0,80
-0,01
-0,81
-1,42
-2,22
-
Daerah Daerah
Kurva
Untuk
Normal Kelas
49,2
44,52
28,81
0,4
29,1
42,22
48,68
-
fh
fo
fh-fo
( )
4,68
15,71
29,21
28,7
13,12
6,46
2
5
10
10
5
2
2
2
16
7
3
4
0
3
-6
3
2
-2
0,0
1,8
3,6
0,9
0,8
2,0
97,88
34
34
9,1
Untuk = 5%, dengan d.b = k 1 = 6 -1 = 5 diperoleh X2tabel sebesar 11,1, sedangkan X2hitung
sebesar 9,1. Karena X2hitung < X2tabel, maka Ho diterima.
(0 )2
=
=1
Keterangan:
X2
fo
fh
Hipotesis
Ho
Ha
Kriteria
: 90
Rata-rata
: 79,95
Nilai minimal
: 68,33
SD
: 5,69
Banyak kelas
:6
: 34
Interval
Kelas
88 - 92
85 - 87
80 - 84
76 - 79
72 - 75
68 - 71
JUMLAH
Batas
Kelas
(X)
92,5
87,5
84,5
79,5
75,5
71,5
67,5
-
2,21
1,33
0,80
-0,08
-0,78
-1,49
-2,19
-
Daerah Daerah
Kurva
Untuk
Normal Kelas
48,64
40,82
28,81
3,19
28,23
43,19
48,57
-
fh
fo
fh-fo
( )
7,82
12,01
32
25,04
14,96
5,38
3
4
11
9
5
2
3
7
4
12
6
2
0
-3
7
-3
-1
0
0,00
2,25
4,45
1,00
0,20
0,00
97,21
34
34
7,90
Untuk = 5%, dengan d.b = k 1 = 6 -1 = 5 diperoleh X2tabel sebesar 11,1, sedangkan X2hitung
sebesar 7,9. Karena X2hitung < X2tabel, maka Ho diterima.
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN : 2014/2015
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Teknik Listrik
Kelas/Semester
: X / gasal
Kompetensi Keahlian
Standar Kompetensi
: Teknik Listrik
Kompetensi Dasar
Indikator
: 6 x 45 menit ( 2 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar , diharapkan :
1. Peserta didik dapat memahami Hukum Ohm dan Aplikasinya
2. Peserta didik
aplikasinya
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Tegangan Listrik
Tegangan listrik atau beda potensial adalah besarnya energi/ tenaga yang
dibutuhkan tiap muatan yang terkait dengan pergerakan muatan diantara dua titik.
Besaran satuan untuk tegangan listrik adalah volt (v), dengan simbol v. Dua benda yang
tidak sama muatannya mempunyai tegangan yang tidak sama. Antara kedua benda
tersebut tidak sama muatannya atau tidak sama sifat muatannya terdapat beda potensial
listrik.
1 () = 1
()
()
Sedangkan yang dimaksud dengan sumber tegangan ideal adalah divais yang
dapat membangkitkan atau menyediakan tegangan yang telah ditentukan melintasi
terminal tanpa bergantung pada arus yang melalui terminal tersebut. Kemampuan
sebuah sumber tegangan untuk membangkitkan tegangan outputnya tidak dipengaruhi
oleh arus yang harus dipenuhinya.
Load
i
Gambar 1.4. Gambaran secara konseptual
Baterei Mobil
: muatan (Coulomb)
: waktu (Sekon)
Arus listrik mengalir dari titik positif ke titik negative dan berlawanan dengan
arah perpindahan elektron. Kuat arus listrik bergantung dengan banyaknya muatan yang
perpindah tiap detik.
Sedangkan
yang
dimaksud
sumber
arus
adalah
divais
yang
dapat
Ketika elektron mengalir dalam sebuah konduktor, elektron menabrak atomatom, ion, dan partikel lain. Tumbukan tersebut menghambat atau melawan pergerakan
dari elektron. Rintangan yang terdapat dalam penghantar tersebut disebut tahanan atau
resistansi. Setiap penghantar memiliki tahanan yang berbeda-beda. Konduktor memiliki
hambatan yang kecil, karena elektron luarnya dapat bergerak dengan bebas. Sedangkan
isolator memiliki hambatan yang sangat besar, dikarenakan isolator memiliki elektron
yang sulit bergerak bebas. Resistansi atau hambatan disimbolkan dengan R.
Untuk menghitung nilai hambatan listrik suatu penghantar digunakan rumus
berikut:
=
Dengan R
: hambatan listrik
: konduktansi (Siemens)
: hambatan listrik
4. Hukum Ohm
Hukum Ohm pertama kali ditemukan oleh Gregor Ohm dengan mengamati
sebatang kawat penghantar.
Besarnya kuat arus (I) yang mengalir melalui konduktor antara dua titik berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) di dua titik tersebut, dan berbanding
terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di antara mereka.
Apabila digambarkan dalam rumus adalah sebagai berikut:
=
= .
Apabila resistansi diganti dengan konduktansi maka rumus hukum Ohm menjadi:
= .
5. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff I
Arus yang mengalir dari baterei menuju lampu sama dengan arus yang keluar
dari lampu menuju baterei. Dengan kata lain, tidak ada arus atau muatan yang hilang
dalam suatu rangkaian tertutup. Prinsip tersebut pertama kali diamati oleh ilmuan
jerman bernama G.R. Kirchhoff yang sekarang dikenal dengan hukum arus kirchhoff
(KCL) yang berbunyi jumlah arus pada titik percabangan sama dengan nol.
= 0
=1
Dapat dikatakan jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Hal tersebut digambarkan
sebagai berikut:
Dalam rangkaian tertutup, jumlah tegangan sumber sama dengan jumlah tegangan
beban, sehingga tegangan bersih pada rangkaian tertutup sama dengan nol.
= 0
=1
B. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1
NO
.
Kegiatan
I.
Metode
Keterangan
Ceramah
pembelajaran
Memberikan morivasi kepada peserta didik
II.
Tanya-jawab
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Praktik
Eksplorasi
Tanya-jawab
Konfirmasi
III
Ceramah
Pertemuan 2
NO
.
Kegiatan
I.
Metode
Keterangan
Ceramah
pembelajaran
Memberikan morivasi kepada peserta didik
II.
Tanya-jawab
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Ceramah
Eksplorasi
Praktik
Eksplorasi
III
Tanya-jawab
Konfirmasi
Ceramah
A. Metode Pembelajaran
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Eksperimen
4.
Observasi
5.
Demonstrasi
2.
Sumber Belajar
Modul Teknik Audio ( Sri Waluyanti dkk, 2008 , DEPDIKNAS )
Digital dan Rangkaian ( Dedi Rusmandi, 1995, Pionerjaya, Bandung)
Modul Elektronika ( Raharja, 2005, DEPDIKNAS )
Rangkaian Elektronika Dasar
User manual
E. Teknik Penilaian
1. Jenis penilaian
Teori (tertulis) dan praktik
2. Teknik penilaian
-
Laporan
Tugas individu
Presentasi
Praktik
3. Bentuk penilaian
-
4. Pedoman penskoran
Skor perolehan: Skor maksimal X 100
Semarang ,
September 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Pengampu
Zainal Abidin
NIM. 5301410059
Lampiran 13
Variabel
Sub-Variabel
Indikator
Item Soal
1.
Media
isi media
1, 2, 4, 5, 6
Pembelajaran
pembelajaran
Fleksibilitas
Pengembangan
Penggunaan media
15
media
sebagai pendukung
pembelajaran
materi yang
disampaikan oleh guru
2.
Pengaruh Media
Pengaruh Media
Memberi latihan
12
Pembelajaran
pembelajaran
bagi siswa
Memotivasi siswa
13
Memberikan dampak
10, 14
media
3.
Penggunaan
Penggunaaan
Media
secara mandiri
Pembelajaran
Kemudahan
Media mudah
penggunaan
media
8, 11
UNTUK: SISWA
ANGKET PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS LIVEWIRE PADA MATA PELAJARAN
TEKNIK LISTRIK KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 4
SEMARANG
: ..
Nama
Nomor Absen : ..
Asal Sekolah : ..
Petunjuk:
1. Isilah nama, nomor absen, dan asal sekolah Anda pada kolom yang disediakan
2. Angket ini merupakan tindak lanjut dari pemanfaatan media pembelajaran
menggunakan livewire
3. Berikan pendapat Anda dengan sejujurnya dan sebenarnya
4. Berikan tanda () pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan
yang telah disediakan
Keterangan:
SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
: Setuju
STS
BS
: Biasa Saja
NO.
1.
KRITERIA
Materi yang disampaikan dalam
media sudah jelas
2.
3.
4.
5.
SS
BS
TS
STS
lengkap
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Pertanyaan pendukung
1. Menurut pendapat Anda apakah kelebihan-kelebihan yang terdapat pada media ini?
Jawaban:
Jawaban:
4. Menurut pendapat Anda apakah media ini cocok sebagai sarana penunjang mata
pelejaran elektronika dasar kelas X di SMK Negeri 4 Semarang?
Jawaban:
Semarang,
2014
Lampiran 14
Hasil Media Pembelejaran Menguunakan Livewire
Lampiran 15
HASIL ANGKET SISWA
NIS
17080
NAMA
BUTIR ANGKET
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
55
17084
EDY SETIYONO
55
17604
AGUNG RAMADAN
56
17605
71
17606
DEAN PRATAMA
52
17607
DHIMAS ADITIYA
58
17608
DIMAS WIYANTO
61
17609
66
17610
FAIZAL ZEIN
49
10
17612
HENDRA KUSMIKA
55
11
17613
55
12
17614
67
13
17615
IRFAN RIFALDI
62
14
17616
67
15
17617
LIAN AL-FARA'FAH
50
16
17619
54
17
17620
MEI RIANTO
58
18
17621
MINOVITA ROSEMALA
68
19
17622
51
20
17623
55
21
17624
60
22
17625
NAFA NABILA
44
23
17626
NUR AISAH
65
24
17627
NURROCHMAN
58
25
17628
53
26
17629
RANI PANGESTUTI
71
27
17630
52
No.
NIS
28
17631
29
30
NAMA
BUTIR ANGKET
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
60
17632
51
17633
66
31
17634
SISKA SHANIA
63
32
17635
45
33
17636
54
34
17637
YANUAR ASHARI
JUMLAH
INTERPRETASI
HASIL ANGKET
68
131
124
124
143
125
116
136
128
124
143
137
136
123
141
144
1975
MAKS
2550
PEROLEHAN (%)
77,45098039
NIS
17639
NAMA
BUTIR ANGKET
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
62
17640
54
17641
59
17642
62
17644
62
17645
55
17646
57
17647
DRAJAT KURNIAWAN
67
17648
55
10
17649
GUNTUR PRATAMA
55
11
17650
58
12
17652
58
13
17653
IVAN FEBRIAN
58
14
17654
KRISNA
51
15
17655
55
16
17656
51
17
17658
54
18
17659
MUHAMMAD ANNAS
61
19
17660
53
20
17661
56
21
17663
53
22
17664
RIFA MUSTIAH
63
23
17666
55
24
17667
66
25
17668
61
26
17669
59
27
17670
56
No.
NIS
28
17671
NAMA
YUSTIA ISNAINI
JUMLAH
INTERPRETASI
HASIL ANGKET
BUTIR ANGKET
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
61
105
104
107
116
110
107
115
98
96
109
106
115
103
110
116
1617
MAKS
2100
PEROLEHAN (%)
77
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Dokumentasi Penelitian