Patogenesis Infeksi
Patogenesis Infeksi
PENYEBARAN INFEKSI
Bakteri berusaha meningkatkan kemampuan u/
bertahan & menyebar
menyebarkan infeksi asimtomatik / penyakit
ringan tanpa menyebabkan kematian inang
akan menyebar dari satu orang ke orang
lain.
1. Faktor Perlekatan
- proses pelekatan cara u/ infeksi diikuti
perkemb. koloni & langkah-langkah
patogenesis terjadinya infeksi
- permukaan sel bakt hidrofobik &
permukaan jar. bermuatan neg. mol
bakt (ligan) berinteraksi dg reseptor sel
inang mekanisme pelekatan sdh
dikemb. kan
3. Toksin
a. Eksotoksin
- dihasilkan o/ bakt gram pos & gram neg
- mrpkn polipeptida dg dosis mematikan 40 ng
- tdk tahan panas, alkohol 50%, formaldehid
- mrpkn antigen yg mampu memacu pembentk
antibodi
- pemanasan pd suhu sedang eksotoksin
hilang racunnya, tp struktur kimia utuh
toksoid disuntikan ke tbh hwn
toksoid
membtk antibodi
b. Endotoksin
- dihslkan bakt gram neg. dibebaskan krn
dinding sel bakt yg lisis
lipooligosakharida
LOS) dan lipopolisakharida (LPS)
- stabil thd panas & antigen lemah sbg
ajuvan bl digabung dg antigen lain
4. Enzim
- enzim pendegradasi jaringan sulit
dibuktikan Ab yg melawan enzim
Streptococcus tdk menunjukan ciri
penyakit yg disebabkan o/ Streptococcus
- Clostridium perfringens collagenase
mendegradasi collagen
5. Heterogenik Antigenik
- permukaan bakt mempunyai heterogenitas
antigen klasifikasi serologi bakteri
- lbh dr 150 E. coli tipe O & 100 E. coli tipe K
- antigen bakteri penanda virulensi
- Gonococcus memp. 3 permukaan antigen
dpt berubah bentuk dg kecepatan
tinggi
6. Kebutuhan Fe
- bakt perlu 0,4 - 4 mol/l besi u/ tumbuh
penting u/ metabolik bersaing dg manusia /
hwn
- siderophore (ligan) u/ feri mensuplai besi
pd bakt respon thd konsentrasi besi pd
media
- fungsi siderophore menangkap besi
siderophore masuk sel
- bbrp bakt tdk punya siderophore Yersinia
pestis menggunakan besi dari hemin
KEMOTERAPI ANTIMIKROBIA
- Kemoterapi sbg ilmu pengeth diawali o/ Paul
Ehrlich awal abad 20
- azas toksisitas selektif & hub kimia antara
mikroba patogen & obat-obatan serta
perkembangan resistensi obat dan peran terapi
kombinasi
- th 1935 penemuan sulfonamide
- th 1929 penisilin ditemukan th. 1940
substansi terapi yg efektif
Toksisitas Selektif
- adlh obat berbahaya bagi patogen tp tdk
membahayakan inang
- sering toksisitas selektif bersifat relatif / tdk
mutlak konsentrasi obat yg toleran thd
inang mungkin akan merusak patogen
- toksisitas selektif mrpkn reseptor spesifik u/
melekatnya obat
- toksisitas selektif mrpkn hambatan biokimia pd
patogen tp tdk terjadi pd inang
membran
- sel resisten tetrasiklin tdk diangkut
scr aktif ke dlm sel / meninggalkan sel
- kloramfenikol melekat pd ribosom
subunit 50s mengganggu pengikatan
as. amino pd rantai peptida yg dibentuk
- kloramfenikol bersifat bakteriostatik
1. Metoda Pengenceran
- media pembenihan ditambahkan dg obat antimi
kroba media ditanami bakteri yg akan
diperiksa dieramkan
- titer obat jml obat antimikroba terendah
yg
dibutuhkan u/ menghambat pertumbuhan /
mematikan mikroba yg diperiksa (MIC /
Minimal
Inhibitory Concentration)
2. Metoda Difusi
- Cakram kertas saring yg mengand. obat dlm jml
ttt ditempatkan pd media pembenihan padat yg
telah ditanami biakan org. yg diperiksa
- interpretasi hasil tes difusi didasarkan pada
perbandingan antara metoda pengenceran
dengan metoda difusi.
- penilaian kepekaan atau resistensi mikroba
dg membandingkan ukuran hambatan thd suatu
patokan obat yg sama (metoda Kirby Bauer)
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
AKTIVITAS ANTIMIKROBA
1. pH lingk
2. komponen pembenihan
3. stabilitas obat
4. besarnya inokulum
5. masa pengeraman
6. aktifitas metabolik mikroorganisme