Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN DEMOKRASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu : Drs. M. Fahmi Muqoddas, M.Hum./Lise Yolanda, S.H.

Disusun Oleh :

FAJAR HAMIDA MUNFARIDI


13 521 084

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014
A. PERBEDAAN DEMOKRASI PANCASILA DAN DEMOKRASI LIBERAL

Meskipun sama-sama menggunakan sistem demokrasi, terdapat perbedaanperbedaan mendasar antara sistem politik demokrasi liberal dengan sistem politik
Demokrasi Pancasila. Penyebabnya adalah adanya perbedaan pandangan hidup (falsafah)
dari negara-negara yang mempraktikkannya. Sistem politik demokrasi liberal
menggunakan falsafah liberalisme, sedangkan pada sistem politik Demokrasi Pancasila
menggunakan falsafah Pancasila.
Perbedaan-perbedaan tersebut, antara lain, sebagai berikut.
1. Demokrasi liberal mengakui adanya kebebasan individual sehingga memiliki
paham individualis, sedangkan Demokrasi Pancasila mengakui bahwa manusia
adalah makhluk pribadi dan makhluk sosial. Kedua hal tersebut harus seimbang
dan selaras. Kebebasan individu tidak boleh merusak kerja sama antarwarga,
begitu juga kerja sama warga tidak boleh merusak kebebasan individu.
2. Negara dalam demokrasi liberal adalah negara sekuler, sedangkan negara dalam
Demokrasi Pancasila adalah sosial religius. Demokrasi merupakan prinsip
universal, bahkan hampir semua negara di dunia menganut ajaran demokrasi ini,
meskipun dengan cara yang berbeda beda.
Selain itu dapat dilihat perbedaannya dalam table sebagai berikut :
Perbedaan

Demokrasi Pancasila

Demokrasi Liberal

Kebebasan
Indivudu

Sangat menjunjung tinggi


kebebasan individu.

Sangat menekankan kebebasan/kemerdekaan


individu.

Hak Asasi
Manusia
(HAM)

Adanya penghargaan terhadap


hak asasi manusia (HAM)

Selalu dipertahankan perlindungan terhadap hakhak asasi manusia yang fundamental.

Sistem Monopartai

Demokrasi pancasila tidak


menganut sistem Mono-partai

Tidak menggunakan sistem Mono-partai tetapi


Sistem multi-partai yang lebih menampakan sifat
insibilitas.

Agama

Demokrasi pancasila berlaku


Menurut pemahaman mereka, agama adalah
untuk semua lapis masyarakat, urusan masyarakat sedangakan negara adalah
berarti masyarakat bebas memilih urusan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah
agamanya.
tidak boleh turut campur dalam hal agama.

Sistem
Pemerintahan

Dalam sistem pemerintahan,


Dalam sistem pemerintahan, terbagi atas beberapa
terbagi atas beberapa kekuasaan, kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif,
yaitu kekuasaan legislatif,
dan yudikatif.
eksekutif, yudikatif dan
eksaminatif.

Pengambilan

Setiap keputusan yang diambil


dilakukan dengan cara
musyawarah untuk mencapai
mufakat.

Pengambilan keputusan dilakukan secara langsung


melalui voting.

Kehidupan
sosial

Didasari sikap gotong royong.

struktur sosial selalu berusaha untuk mewujudkan


tegaknya demokrasi dan tumbangnya sistem
kediktatoran.

Pemilihan
Umum

Melakukan pemilu dengan


Mengusahakan di dalam negaranya suatu
menganut asas LUBER JURDIL. pemilihan umum yang berasas luber sehingga
pergantian pemerintahan berjalan secara normal.

Keputusan

(PEMILU)

B. PERBEDAAN DEMOKRASI PANCASILA DAN DEMOKRASI KAPITALIS


1. Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila, demokrasi berdasarkan Pancasila, nilai-nilai Pancasila tidak
lepas dari demokrasi dan sebaliknya. Dalam artian, walaupun Indonesia memakai
sistem demokrasi, bukan berarti bebas tanpa batas, tetapi kebebasan yang
bertanggung jawab sesuai dengan pancasila. Bahkan pelaksanaan demokrasi
pancasila dilandaskan pada konstituisme, hal itu dapat kita lihat pada pembukaan
UUD 1945: disusunlah Kemerdekaan dan Kebangsaan itu dalam suatu UndangUndang Dasar.
2. Demokrasi Kapitalis
Kapitalisme menurut sejarahnya berkembang sebagai satu bagian dari gerakan besar
individualisme rasionalis. Dilapangan keagamaan, gerakan itu menghasilkan
reformasi di bidang pendidikan, pertumbuhan ilmu pengetahuan alam dalam
hubungan-hubungan

manusia,

ilmu

pengetahuan

sosial

di

bidang

politik,

pemerintahan yang demokratis dan dibidang ekonomi. Dalam sistem kapitalis, hak

milik atas alat-alat produksi (tanah, pabrik-pabrik, mesin-mesin, sumber-sumber


alam) ada di tangan orang perseorangan, tidak ditangan negara. Hal ini tidak
menghalangi dipegangnya hak-hak monopoli biasa dan urusan departemendepartemen umum yang pokok oleh pemerintah (kantor pos, senjata-senjata atom).
Tetapi hal seperti ini lebih dianggap sebagai pengecualian dari pada suatu ketentuan
kecenderungan peradaban kapitalis lebih menyukai kepemilikan perseorangan alatalat produksi didasarkan atas dua pertimbangan, yaitu :
1. Kepemilikan atas harta produktif berarti kekuasaan atas kehidupan orang lain.
Kekuasaan semacam ini dipecahkan antara banyak pemilik harta dari pada
dipegang oleh satu pemilik yaitu negara. Ditambah dengan kekuasaan ekonomi
dari pemilik segala harta produktif, hingga bergabunglah harga ekonomi dan
kekuasaan politik.
2. Cara berfikir kapitalis bahwa kemajuan dibidang teknologi akan lebih mudah
dicapai apabila setiap orang mengurus urusannya sendiri dan mempunyai
dorongan pribadi untuk berbuat demikian.
Dalam demokrasi kapitalis, demokrasi dipandang sebagai gagasan yang paling
tepat untuk menjalankan sistem pemerintahan suatu negara. Demokrasi menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan dimana didalamnya memuat kebebasan individu. Dalam
penerapannya demokrasi sebagai sebuah sistem pemerintahan sering digunakan sebagai
tempat berlindung bagi kapitalisme. Hal ini dapat terjadi karena kapitalisme
mengendalikan demokrasi bukan demokrasi yang mengedalikan kapitalisme. Ketika
kapitalisme mempunyai kekuatan yang lebih besar maka kapitalisme akan mengendalikan
demokrasi melalui mekansime pemerintahan.

C. PERBEDAAN DEMOKRASI PANCASILA DAN DEMOKRASI SOSIALIS


1. Demokrasi Pancasila
Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi, yaitu rakyat sebagai
keseluruhan berhak ikut serta aktif menentukan keinginan-keinginan dan juga
sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu. Keinginan rakyat tersebut disalurkan

melalui lembaga-lembaga perwakilan yang ada yang dibentuk melalui Pemilihan


Umum.
Prinsip pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
a. Pemerintahan berdasarkan hukum
Dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: Indonesia ialah negara berdasarkan
hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat),
Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan tidak terbatas), Kekuasaan yang tertinggi berada di
tangan MPR. Perlindungan terhadap hak asasi manusia, Pengambilan keputusan
atas dasar musyawarah.
b. Peradilan yang merdeka, berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan
yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan
kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya.
c. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik, karena berfungsi untuk
menyalurkan aspirasi rakyat.
d. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
e. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
2. Demokrasi Sosialis
Demokrasi Sosialis adalah demokrasi yang sangat membatasi agama pada rakyatnya,
dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang
membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.
Demokrasi Sosialis muncul karena adanya Komunisme. Awalnya Komunisme lahir
sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu
mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh. Sosialisme adalah
ideologi yang digunakan partai Sosialis di seluruh dunia. Sosialisme sebagai anti
kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan, dimana
kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi.
Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran
rakyat secara merata. Sosialisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan
karenanya Sosialisme juga disebut anti liberalisme. Dalam Sosialisme perubahan
sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Logika secara ringkasnya, perubahan
sosial dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar, namun
pengorganisasian Buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.

Partai membutuhkan peran Politbiro sebagai think-tank. Dapat diringkas perubahan


sosial hanya bisa berhasil jika dicetuskan oleh Politbiro. Inilah yang menyebabkan
Sosialisme menjadi "tumpul" dan tidak lagi diminati.
Masyarakat Komunis-Sosialis mendefinisikan rakyat sebagai lapisan rakyat yang
menurut mereka, adalah rakyat miskin dan tertindas di segala bidang kehidupan.
Rakyat miskin (kaum proletar dan buruh) akan memimpin revolusi sosialis melalui
wakil-wakil mereka dalam partai Sosialis. Kepentingan yang harus diperjuangkan
bukanlah kemerdekaan pribadi. Bahkan, kemerdekaan pribadi menurut masyarakat
sosialis-Sosialis harus ditiadakan karena satu-satunya kepentingan hanyalah
kepentingan rakyat secara kolektif, yang dalam hal ini diwakili oleh partai Sosialis.
Dengan demikian masyarakat Komunis-Sosialis, juga mengakui kedaulatan rakyat.
Mereka pun menjunjung tinggi demokrasi, yang dikenal sebagai demokrasi Sosialis.
D. PERBEDAAN DEMOKRASI PANCASILA DAN DEMOKRASI KOMUNIS
Perbedaan antara Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Komunis adalah sebagai
berikut:
Perbedaan
Kebebasan

Demokrasi Pancasila
Sangat
menjunjung

Demokrasi Komunis
Setiap individu tidak diberi

Indivudu

tinggi

kebebasan untuk melakukan

kebebasan

individu.

sesuatu dan harus menurut

Adanya

penghargaan

dengan pemerintahan
Mengabaikan hak asasi,

Manusia

terhadap

hak

Tidak memiliki hak milik dan

(HAM)

manusia (HAM)

Hak

Asasi

asasi

tidak

memiliki

kebebasan

seperti yang diinginkan dan


harus melakukan apa yang
diperintahkan
pancasila

pemimpin

(pemerintah)
Menggunakan sistem mono-

Sistem Mono-

Demokrasi

partai

tidak menganut sistem

partai

Mono-partai

segala

dan

menghalalkan
cara

dalam

mempertahankan kekuasaan
sang Mono-partai.

Agama

Demokrasi
berlaku

pancasila

untuk

semua

Tidak

mengakui

tuhan

karena

adanya
ketakutan

lapis masyarakat, berarti

mereka kepada Tuhan hanya

masyarakat

semu

bebas

belaka

Sistem

memilih agamanya.
Dalam
sistem

Munafik).
Dominasi

Pemerintahan

pemerintahan,

tunggal.Partai

atas

terbagi
beberapa

kekuasaan,

yaitu

kekuasaan

legislatif,

adalah

(Super
partai

politik

ini

pemerintahan

jadi

pemerintahan

mendominasi

kehidupan bernegara

eksekutif, yudikatif dan


Pengambilan

eksaminatif.
Setiap keputusan yang

Semua keputusan diputuskan

Keputusan

diambil

dilakukan

oleh

dengan

cara

musyawarah

pemerintah

tanpa

campur tangan pihak lain

untuk

Kehidupan

mencapai mufakat.
Didasari sikap gotong

Menonjolkan

sosial

royong.

Maksudnya

Kesosialan
lebih

mementingkan
pemilu

kepentingan

bersama
Karena tidak menghargaai

Pemilihan

Melakukan

Umum

dengan menganut asas

keberadaan

(PEMILU)

LUBER JURDIL.

individu,

kebebasan
maka

tidak

diadakannya pemilu.

E. PERBEDAAN DEMOKRASI PANCASILA DAN DEMOKRASI ISLAM


Perbedaan antara Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Islam diantaranya adalah:
1. Demokrasi pancasila selalu diiringi pemikiran nasionalisme .Menurut Demokrasi
Islam, umat tidak terikat batas wilayah atau batasan lainnya. Ikatan yang hakiki di
dalam Islam adalah ikatan akidah, pemikiran dan perasaan.
2. tujuan-tujuan demokrasi pancasila yang bersifat duniawi dan material. Jadi,
demokrasi ditujukan hanya untuk kesejahteraan umat (rakyat) atau bangsa dengan
upaya pemenuhan kebutuhan dunia yang ditempuh melalui pembangunan,
peningkatan kekayaan atau gaji. Adapun demokrasi Islam selain mencakup

pemenuhan kebutuhan duniawi (materi) mempunyai tujuan spiritual yang lebih utama
dan fundamental.
3. kedaulatan umat (rakyat) menurut demokrasi pancasila adalah sebuah kemutlakan.
Jadi, rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Namun dalam Demokrasi Islam,
kedaulatan rakyat tidak mutlak, melainkan terikat dengan ketentuan-ketentuan syariat
sehingga rakyat tidak dapat bertindak melebihi batasan-batasan syariat, alQuran dan
Sunnah tanpa mendapat sanksi.

Anda mungkin juga menyukai