Anda di halaman 1dari 12

CACTI OPEN SOURCE NETWORK MONITORING SYSTEM

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


Perancangan dan Analisis Jaringan Kelas C

Disusun Oleh:
Rahadiyan Yuniar Rahmanda

105060807111030

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan akan koneksi internet yang cepat dan handal sangat dibutuhkan dalam
mendukung berbagai bidang untuk mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi
dengan mudah. Permintaan akan kebutuhan ini pun semakin meningkat dan banyak
digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam suatu perusahaan atau kampus
contohnya, internet merupakan penunjang yang sangat penting dalam menjalankan proses
bisnis agar bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya internet, mereka juga membutuhkan suatu
jaringan yang terhubung secara lokal yakni LAN (Local Area Network) maupun WLAN
(Wireless Lokal Area Network) agar beberapa peralatan komputer dan peralatan lainnya bisa
saling terhubung dan saling terkoneksi antar satu dengan yang lainnya.
Jaringan dengan jenis LAN (Local Area Network) maupun WLAN (Wireless Lokal
Area Network) terdapat banyak pengguna yang saling berinteraksi, berkomunikasi, dan
bertukar informasi antar jaringan lokal maupun koneksi melalui internet. Pengguna
memanfaatkan koneksi yang ada dengan tujuan berbeda-beda sehingga traffic atau lalu lintas
yang melewati dan troughtput yang terdapat pada jaringan tersebut juga berubah-ubah
tergantung pemanfaatan dari pengguna.
Pemanfaatan dari pengguna yang beranekaragam membuat traffic atau lalu lintas yang
melewati dan troughput yang terdapat pada jaringan tersebut juga berubah-ubah. Jika
pengguna yang memanfaatkan jaringan tersebut terlalu banyak dan juga menggunakan semua
bandwidth yang ada, maka jaringan tersebut tidak bisa berjalan dengan baik. Untuk itu perlu
adanya aplikasi Network Monitoring untuk memantau, mengelola dan memanajemen
jaringan tersebut agar jaringan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan lancar.
Kemudian juga dengan adanya network monitoring ini dapat mencatat kejadian-kejadian
pada jaringan dan mendeteksi hal-hal yang terjadi secara dini.
Dari latar belakang di atas, maka menulis akan mengkaji lebih dalam tentang salah
satu aplikasi network monitoring open source yaitu Cacti, agar penulis maupun pembaca
mengerti bagaimana network monitoring cacti serta mengetahui fitur dan fungsi dari Cacti.
1.2. Rumusan Masalah
Dari penjelasan permasalahan pada latar belakang di atas, rumusan masalah yang
dapat diangkat yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana Network Monitoring Cacti bekerja?


2. Bagaimana fungsi yang terdapat dalam Cacti dan fitur-fitur apa saja yang terdapat
dalam Cacti?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaima network
monitoring Cacti bekerja dan untuk mengetahui fungsi serta fitur-fitur apa saja yang terdapat
dalam Cacti.
Adapun manfaat yang di dapat pada penulisan makalah ini yaitu:
1. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi network monitoring Cacti, jaringan
yang ada dapat di monitoring dan dimanajemen dengan baik sehingga jaringan
tersebut dapat digunakan dengan efektif dan efisien.
2. Memberikan pemahaman bahwa aplikasi network monitoring Cacti dapat
membantu memonitoring jaringan, sehingga admin dapat mengetahui karakter
dari jaringan yang diakses pengguna tersebut.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Network Monitoring
Kegiatan memonitor jaringan dapat diartikan sebagai sebuah operasi pasif pemantau
dalam jaringan yang tidak melakukan perubahan apapun terhadap seluruh paket data yang
lewat (Subramanian 2000, p322). Terdapat 2 alasan utama untuk memonitor jaringan, yaitu
untuk meramalkan perubahan untuk perkembangan yang akan datang dan untuk mendeteksi
perubahan yang tidak berubah dalam suatu jaringan seperti kegagalan router atau switch.
2.2. Network Monitoring System
Network Monitoring System (NMS) merupakan sebuah sub sistem dalam manajemen
jaringan (Network Management System) yang melibatkan penggunaan perangkat lunak dan
perangkat keras. Perangkat lunak digunakan sebagai sistem yang mengelola proses
pemantauan terhadap fungsi dan kinerja jaringan yang meliputi kepadatan dan lalu lintas
dalam ukuran penggunaan lebar pita saluran data (bandwidth), pada sistem yang lebih
kompleks, proses monitoring ini dapat dikembangkan sampai kepada penggunaan sumber
daya, seperti sistem up/down, utilisasi CPU dan memory, serta manajemen port.
NMS merupakan tool untuk melakukan monitoring/pengawasan pada elemen-elemen
dalam jaringan komputer. Fungsi dari NMS adalah melakukan pemantauan terhadap kualitas
SLA (Service Level Agreement) dari Banwidth yang digunakan (Fachruddin, 2009). Hasil
dari pantauan tersebut biasanya dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen, disisi lain digunakan oleh administrator jaringan (technical person) untuk
menganalisa apakah terdapat kejanggalan dalam operasional jaringan. Menurut Ipswitch
(2010), ada 10 alasan utama menggunakan aplikasi monitoring jaringan komputer, yaitu:
a) Mengetahui apa yang sedang terjadi dalam jaringan, dimana solusi NMS selalu
memberikan informasi tentang operasional dan konektifitas dari peralatan dan sumber
b)
c)
d)
e)

daya yang ada dalam jaringan .


Untuk perencanaan peningkatan (upgrade) dan perubahan peralatan jaringan .
Dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah-masalah dalam jaringan.
Sebagai bahan untuk keperluan SLA (service level agreement) .
Mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengimplementasikan solusi disaster

recovery system(pemulihan bencana/masalah) dapat dilaksanakan.


f) Memastikan keamanan sistem beroperasi dengan baik.

g) Memastikan pengguna (client) layanan dalam jaringan terkoneksi dengan server yang
mereka butuhkan.
h) Mendapatkan infomasi status jaringan secara remote.
i) Memastikan uptime untuk keperluan pengguna yang tergantung dengan ketersediaan
jaringan computer.
j) Menghemat pengeluaran dengan menekan jumlah waktu jaringan down dan
memangkas waktu untuk menganalisa masalah.

2.3. SNMP (Simple Network Management Protocol)


SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah standar protokol Internet
untuk mengelola perangkat pada jaringan IP. Perangkat yang biasanya mendukung SNMP
termasuk router, switch, Server, workstation, printer, modem, dan lainnya. Ini umumnya
digunakan dalam sistem manajemen jaringan untuk memonitor dan mengatur jaringan
komputer secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja.
Arsitektur SNMP secara eksplisit merupakan kumpulan dari stasiun manajemen dan elemen
elemen jaringan komputer (host, gateway, router dan lainnya). Stasiun manajemen
menjalankan aplikasi-aplikasi manajemen yang memonitor dan mengontrol elemen-elemen
dalam jaringan komputer. SNMP digunakan untuk mentrasmisikan informasi manajemen
antara stasiun manajemen jaringan dengan agen-agen dalam elemen-elemen jaringan.
Tujuan dari SNMP meminimalisir jumlah dan kompleksitas dari fungsionalitas manajemen,
setidaknya ada 4 hal yang didapat dari tujuan ini:
a) Biaya pengembangan untuk perangkat lunak manajemen agen yang diperlukan untuk
mendukung protokol tersebut berkurang.
b) Terdapat peningkatan dari fungsi manajemen yang didukung secara remote, sehingga
penggunaan sumber daya internet dalam tugas manajemen dapat diakui/digunakan.
c) Terdapat peningkatan dari fungsi manajemen yang didukung secara remote, sehingga
dapat melakukan pembatasan dan peningkatan fitur pada tools manajemen.
d) Menyederhanakan kumpulan fungsi manajemen sehingga mudah dimengerti dan
digunakan oleh pengembang tools manajemen jaringan komputer. (Case, et all, 1988)
2.3.1. Manager dan Agent
Dalam SNMP, terdapat 2 jenis entitas: manager dan agent. Manager adalah sebuah
server yang menjalankan system software yang dapat menangani pekerjaan manajemen
sebuah jaringan. Manager bertanggung-jawab untuk melakukan poll dan menerima traps dari
agent dalam sebuah jaringan. Poll adalah sebuah kegiatan melakukan query ke agent (router,

switch, UNIX server, dan lain-lain) untuk mendapatkan informasi. Informasi ini kemudian
digunakan untuk mendeteksi masalah yang terjadi pada jaringan. Trap adalah cara agent
untuk memberitahu manager apabila ada sesuatu yang terjadi pada komponen jaringan. Agent
adalah sebuah software yang berjalan pada network device yang dimanage. Software tersebut
dapat terpisah atau melekat pada sistem operasinya. Sebuah agent menyediakan informasi
pada manager dengan memantau bermacam-macam.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Cacti
Cacti merupakan software (perangkat lunak) network monitoring yang open-source
dan berbasis web. Cacti merupakan frontend yang lengkap untuk RRDTool (Round Robin
Database Tool), Cacti menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk membuat grafik
dan populasinya di dalam database MySQL. Front-end Cacti dibuat sepenuhnya dengan PHP.
Seiring dengan kemampuan untuk mempertahankan konsistensi grafik, sumber-sumber data
dan arsip RRD, Cacti juga menangani pengumpulan data dan juga mendukung SNMP untuk
membuat grafik lalu lintas data dengan MRTG (The Multi Router Traffic Grapher).
Untuk

menjalankan

cacti

diperlukan

software

pendukung

seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP
seperti Apache atau IIS. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik
advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas
secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan mudah dipahami untuk local area
network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti
kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server.
3.2. Cara Kerja Cacti
Cara kerja Cacti dapat digambarkan dalam 3 fase, yaitu sebagai berikut:
1. Data Retrieval
Hal pertama yang dilakukan oleh Cacti adalah mengumpulkan data. Data
dikumpulkan dengan Poller yang dieksekusi oleh Operating System.
Interval pengumpulan data atau dengan kata lain eksekusi Poller dapat kita
atur melalui fasilatas penjadwalan yang tersedia di Operating System seperti crontab.
2. Data Storage
Data yang telah dikumpulkan oleh Poller, selanjutnya akan disimpan secara teratur
di bawah /rra. Untuk proses ini, cacti menggunakan Round Robin Database (RRD)
dimana data akan ditata dalam urutan waktu (time-series). Data yang dapat berupa trafik
jaringan, suhu mesin, server load average, mounting load dan lainnya berbentuk file
berekstensi .rra dan selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.

3. Data Presentation
Keutamaan penggunaan RRDtool adalah fungsi grafiknya. Data-data yang tertata
dalam /rra akan di presentasikan dalam grafik dan ditampilkan oleh webserver yang kita
gunakan. Cacti juga menyediakan halaman pengaturan grafik untuk memudahkan kita
memanajemen gambar-gambar yang ingin kita tampilkan serta cara menampilkannya.
3.3. Fitur Cacti
Pada Network Monitoring Cacti ini memiliki beberapa fitur yang mendukung untuk
proses monitoring yaitu adanya fitur Grafik, Data Source, Pengumpulan data, Template,
Graph Display, dan User Management. Berikut penjelasan dari fitur-fitur tersebut:
a) Grafik

Unlimited item grafik dapat didefinisikan untuk setiap grafik secara opsional

memanfaatkan CDEFs atau sumber data dari dalam Cacti.


Pengelompokan Otomatis dari item grafik GPRINT untukAREA , STACK , dan LINE

[ 1-3 ] untuk memungkinkan re- sequencing item grafik secara cepat.


Dukungan Auto- Padding.
Data grafik dapat dimanipulasi dengan menggunakan fungsi matematika CDEF yang
dibangun dalam RRDTool. Fungsi-fungsi CDEF dapat didefinisikan dalam Cacti dan

dapat digunakan secara global pada setiap grafik .


Mendukung untuk semua tipe grafik RRDTool termasuk AREA , STACK , LINE [ 1-3
] , GPRINT , COMMENT, VRULE , dan HRULE .

b) Data Source

Data Source dapat dibuat yang memanfaatkan RRDTool dengan fungsi "CREATE"
dan "UPDATE". Setiap sumber data dapat digunakan untuk mengumpulkan data lokal

atau remote dan ditempatkan pada grafik.


Mendukung file RRD dengan lebih dari satu sumber data dan dapat menggunakan file

RRD disimpan di mana saja pada sistem file lokal.


Pengaturan Round Robin Archieve (RRA) dapat di customize memberikan pengguna
untuk dapat mengumpulkan data tentang non-standard timespans yang menyimpan
sejumlah data yang berbeda-beda.

c) Pengumpulan Data

Berisi mekanisme "data input" yang memungkinkan pengguna untuk menentukan


script kustom yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Setiap script dapat
berisi argumen yang harus dimasukkan untuk setiap sumber data yang dibuat dengan

menggunakan script (seperti alamat IP).


Dibangun untuk mendukung SNMP yang dapat menggunakan php-snmp, UCD-snmp,

atau net-snmp.
Kemampuan untuk mengambil data menggunakan SNMP atau script dengan indeks.
Contoh ini akan mengisi daftar dengan interface IP atau partisi yang dipasang pada
sebuah server. Integrasi dengan grafik template dapat didefinisikan untuk

memungkinkan penciptaan satu klik grafik untuk host.


Sebuah poller berbasis PHP disediakan untuk mengeksekusi script, mengambil data
SNMP, dan memperbarui file RRD.

d) Template

Template Graph memungkinkan grafik umum untuk dikelompokkan jadi satu dengan
template. Setiap field untuk grafik normal dapat templated atau ditentukan pada basis

per - grafik.
Sumber data template mengaktifkan sumber data umum yang akan dikelompokkan
bersama-sama dengan template. Setiap bidang untuk sumber data normal dapat

templated atau ditentukan atas dasar sumber per - data.


Templat Host adalah kumpulan grafik dan template sumber data yang memungkinkan
Anda untuk menentukan jenis atau tipe host umum. Setelah penciptaan sebuah host,
maka secara otomatis akan mengambil sifat / properties dari template tersebut.

e) Graph Display
Tampilan struktur tree memungkinkan pengguna untuk membuat "graph hirarki" dan
tempat grafik pada tree. Ini adalah cara mudah untuk mengelola / mengatur grafik

dengan jumlah besar.


Tampilan daftar-daftar judul setiap grafik dalam satu daftar besar yang
menghubungkan pengguna dengan grafik yang sebenarnya.

Tampilan preview menampilkan semua grafik dalam satu format daftar besar. Hal ini
mirip dengan tampilan default untuk script cgi 14all untuk RRDTool / MRTG .

f) User Management

User berbasis manajemen memungkinkan administrator untuk membuat pengguna

dan menetapkan berbagai permission level untuk antarmuka Cacti.


Hak akses bisa ditentukan per grafik untuk setiap pengguna.
Setiap pengguna dapat menyimpan pengaturan grafik mereka sendiri untuk berbagai
preferensi tampilan.

BAB IV
KESIMPULAN

1. Kegiatan memonitor jaringan dapat diartikan sebagai sebuah operasi pasif pemantau
dalam jaringan yang tidak melakukan perubahan apapun terhadap seluruh paket data yang
lewat.
2. Network Monitoring System merupakan tool untuk melakukan monitoring/pengawasan
pada elemen-elemen dalam jaringan komputer. Fungsi dari NMS adalah melakukan
pemantauan terhadap kualitas SLA (Service Level Agreement) dari Banwidth yang
digunakan. Hasil dari pantauan tersebut biasanya dijadikan bahan dalam pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen, disisi lain digunakan oleh administrator jaringan
(technical person) untuk menganalisa apakah terdapat kejanggalan dalam operasional
jaringan.
3. Cacti merupakan software (perangkat lunak) network monitoring yang open-source dan
berbasis web, yang dapat menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk membuat
grafik berbasis RRDTool (Round Robin Database Tool) dan populasinya di dalam
database MySQL. Cacti mempunyai kemampuan untuk mempertahankan konsistensi
grafik, sumber-sumber data dan arsip RRD, menangani pengumpulan data dan juga
mendukung SNMP untuk membuat grafik lalu lintas data dengan MRTG (The Multi
Router Traffic Grapher).
4. Cara kerja Cacti dapat digambarkan dalam 3 fase, yaitu Data Retrieval, Data Storagedan
Data Presentation.
5. Pada Network Monitoring Cacti memiliki beberapa fitur yang mendukung untuk proses
monitoring yaitu adanya fitur Grafik, Data Source, Pengumpulan data, Template, Graph
Display, dan User Management.

DAFTAR PUSTAKA

Cacti, What is Cacti. http://www.cacti.net/what_is_cacti.php. Diakses pada 24 Desember


2013
Cacti, Cacti features. http://www.cacti.net/features.php. Diakses pada 24 Desember 2013
Kurniawan, Hanhan. Cacti Network Monitoring.
http://hanhankurniawan3roet.blogspot.com/2012/06/cacti-network-monitoring.html. Diakses
pada 24 Desember 2013
Wikipedia, Cacti (Software). http://en.wikipedia.org/wiki/Cacti_(software). Diakses pada
24 Desember 2013.
Gionaldo Defriano. Apa itu Cacti?. http://defhawk.blogspot.com/2013/05/cacti-networkmonitoring-instalasi-dan.html. Diakses pada 24 Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai