Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

M DENGAN
ASMA PADA Tn.H DI RT.07 KELURAHAN GAMBUT
KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR

Disusun Oleh :
Nama

: Maulida Sari

Nim : 14.NS.058

Dosen : Rifaatul Mahmudah,S.Kep.,Ners

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
BANJARMASIN
2014/2015

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M DENGAN ASMA PADA Tn.H DI


RT.07 KELURAHAN GAMBUT KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN
BANJAR

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK

Tn. M

b. Umur

tahun

c. Alamat
:
Jl. Pemajatan No. RT.07/RW.03
Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut
d. Pekerjaan

e. Pendidikan :

Swasta
SMA

f. Komposisi Keluarga :

No

Nama
anggota
keluarga

Jenis
Kelamin

Hubungan
dengan
KK

1.

Ny. S

Istri

2.

Tn. F

Anak

Umur

50 th

Pendidikan

Keterangan
Imunisasi

SD

SMP
SMP

3.

Tn.H

Anak

4.

Nn. A

Anak

5.

Nn. H

Anak

SMA
SMP

14 th

g. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Klien
- - - : Tinggal serumah

: meninggal
h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M
merupakan keluarga inti atau nuclear family yang terdiri dari suami, istri dan 4
orang anak.
i. Suku Bangsa
Tn.M dan Ny.S berasal dari suku yang sama yaitu suku banjar. Budaya
keluarga Tn.M mengikuti kebiasaan serta budaya suku banjar. Keluarga Tn.M
tidak mempunyai kebiasaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
j. Agama

Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh anggota keluarga


selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat berjamaah biasanya
dilakukan di rumah. Keluarga Tn.M tidak menganut kepercayaan yang dapat
mempengaruhi derajat kesehatan keluarga.
k. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.M merupakan seorang pekerja swasta dan Ny. S sebagai ibu rumah tangga.
Penghasilan keluarga tidak tetap Rp. 800.000,00 setiap bulan. Keluarga
menganggap penghasilan ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari dan bisa untuk menyekolahkan anaknya. Tn.H sudah bekerja.
Penghasilan keluarga tiap bulan dialokasikan untuk belanja kebutuhan seharihari. Keluarga Tn.M tidak mempunyai jaminan kesehatan di wilayah tempat
tinggalnya.
l.

Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn.M tidak mempunyai rencana untuk rekreasi bersama. Keluarga
mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua anggota keluarga sudah
merupakan suatu hiburan.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.M sekarang pada tahap keluarga dengan anak dewasa awal,
dengan tugas perkembangan antara lain :
1) Memperluas jaringan keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Mempertahankan keintiman pasangan
3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
4) Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.
Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah mempertahankan
keintiman pasangan dan penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di
rumah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Anak ke-2 dan ke-3 dari Tn.M yang bernama Tn.F dan Tn.H belum menikah
sehingga keluarga belum dapat menjalankan tugas perkembangan untuk
memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar dan
untuk membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
c. Riwayat keluarga inti
Pasangan ini menikah pada tahun 1982, dan dikaruniai 5 orang anak. Anak
pertama sudah menikah dan bekerja serta sudah memiliki keluarga sendiri,
anak kedua belum menikah dan bekerja, anak ketiga belum menikah dan
sudah bekerja, anak keempat belum menikah dan masih bersekolah, dan anak
terakhir belum menikah dan belum bekerja. Untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada dalam keluarga, keluarga menggunakan Puskesmas
Gambut untuk berobat.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.M memiliki riwayat hipertensi. Tn.H memiliki riwayat asma (sesak nafas)
yang disebabkan oleh faktor pencetus seperti asap (polusi udara) dan apabila
asma Tn.H kambuh maka keluarga membawa Tn.H ke puskesmas Gambut
untuk mendapat pengobatan. Untuk anggota keluarga yang lain tidak ada
keluhan yang dirasakan.

3. Pengkajian Lingkungan
a.

Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn.M berukuran 11x9 m2 terdiri dari ruang tamu + ruang
keluarga, 3 buah kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 WC dan dapur. Sumber air
minum menggunakan PDAM. WC terletak di bagian samping belakang
rumah. Lantai rumah dari ubin, setiap kamar ada jendelanya, rumah tampak
bersih dan sedikit berantakan. Ventilasi rumah Tn.M baik, karena ada jendela
di samping kanan dan kiri rumah. Begitu pula pencahayaan di setiap ruang
juga baik.

b.

Denah Rumah :
Halaman

S
Teras

R. Tamu dan R. Keluarga


R. Tamu

dan

Kamar

Kamar

Kamar

K.mandi
WC

c.

Dapur

Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga keluarga Tn.M sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh,
baik buruh pabrik maupun buruh panggul. Bila ada masalah antar warga,
diselesaikan dengan musyawarah tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.

d.

Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.M hidup serumah dengan anggota keluarganya. Keluarga belum
pernah berpindah rumah ke tempat lain. Keluarga Tn.M merupakan penduduk
asli Kelurahan Gambut. Sarana transportasi yang digunakan keluarga untuk
menuju tempat pelayanan kesehatan adalah sepeda motor.

e.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikut sertaan anggota keluarga
dalam kegiatan keagamaan seperti arisan/pengajian yang dilaksanakan satu
minggu sekali. Jika ada tetangga yang punya hajat, anggota keluarga datang
untuk membantu dan menghadiri hajat tersebut. Masyarakat sekitar
memberikan bantuan bila ada anggota masyarakat yang harus segera dibawa
ke pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan bahwa kerja bakti tingkat RT
jarang dilakukan.

f.

Sistem pendukung keluarga

Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah kakak ipar Tn.H karena
dianggap lebih tua dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
keluarga baik materiil maupun moril serta bertetangga. Di masyarakat
setempat juga ada kebiasaan yang baik dimana apabila ada anggota
masyarakat yang mempunyai masalah akan diselesaikan dengan musyawarah.

4. Struktur Keluarga
a.

Pola komunikasi keluarga


Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Banjar.
Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga
apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari
seluruh anggota keluarga.

b.

Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup patuh pada orang tua. Pengambilan keputusan
terletak pada kepala keluarga yaitu Tn.M, akan tetapi sebelum pengambilan
keputusan dilakukan musyawarah antar anggota keluarga.

c.

Struktur peran (formal dan informal)


Tn.M berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk
keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan Ny.S berperan
sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi keluarga yang terdiri dari anak.
Keluarga menganggap bahwa Nn.H sudah cukup besar sehingga diberi tugas
untuk membantu menyiapkan makanan di rumah.

d.

Nilai dan norma keluarga


Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu ibadah
sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling
menghargai satu sama lain khususnya yang muda cukup menghormati dan
menghargai yang lebih tua.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif

Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan


dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya
masalah komunikasi.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1)

Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


Keluarga mengatakan mengetahui kalau ada anggota keluarga yang
menderita asma dan hipertensi. Tn.H mengatakan menyadari kalau dirinya
menderita asma. Keluarga belum mengetahui apa itu asma baik pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan upaya pencegahan.

2)

Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi


masalah kesehatan
Keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan sudah diambil oleh
keluarga. Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan apabila
penyakitnya kambuh. Keluarga mengatakan sudah bisa mengambil
keputusan berkaitan dengan penyakit yang diderita Tn.H dengan
membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapat pengobatan apabila
terjadi kekambuhan.

3)

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota keluarga
yang menderita asma. Jika Tn.H merasa sesak nafas apabila terkena asap
(faktor pencetus). Tn.H mengatakan bahwa mempunyai makanan
pantangan seperti makanan pedas dan durian.

4)

Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan


Keluarga mengatakan sudah mampu dalam memodifikasi lingkungan
dengan tidak membakar sampah di sekitar rumah, namun keluarga tidak
mampu memodifikasi lingkungan yang di sebabkan oleh asap akibat
pembakaran hutan.

5)

Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat yang ada di


masyarakat yaitu Puskesmas Gambut untuk mengatasi masalah asma yang
terjadi pada Tn.H dan hipertensi yang terjadi pada Tn.M.
d. Fungsi reproduksi
Tn.M dan Ny.S memiliki 5 orang anak yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2
perempuan. Tn.H mengatakan sudah memiliki 1 cucu. Ny.S mengatakan sudah
mengalami menopause.
e. Fungsi ekonomi
Tn.M seorang pekerja swasta, sedangkan Ny.S seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp 800.000,00 tiap bulannya. Keluarga
mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk mencukupi kehidupan
sehari-hari. Keluarga masih mempunyai tanggungan yang berat untuk
menyekolahkan anak, karena anak-anaknya masih ada yang bersekolah.
Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang muncul.

6. Stress dan Koping Keluarga


a.

Stressor jangka pendek dan panjang


Stressor jangka pendek bagi keluarga adalah Tn.Y yang sampai sekarang
belum juga mendapatkan pekerjaan dan pada An.N yang sampai usia 13 tahun
masih ngompol di atas tempat tidur. Stressor jangka panjang bagi keluarga
adalah Ny.M ingin penglihatannya kembali normal dengan menganti kacamata
yang akan digunakan sehari-hari sehingga memerlukan uang yang banyak
untuk melakukan pengobatan.

b.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi


Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mencari penghasilan tambahan
dengan bekerja sampingan dalam memenuhi kebutuhan keuangan.

c.

Strategi koping yang digunakan

Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk


memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
d.

Strategi adaptasi disfungsional


Anak-anak dari Tn.M yaitu Tn.F dan Tn.H sudah bekerja di daerah Gambut
untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Fisik

Nama Anggota Keluarga

Tn.M

Ny.S

Tn.F

Tn.H

Nn.A

Nn.H

mmHg

120/90
mmHg

mmHg

mmHg

mmHg

120/80
mmHg

x/mnt

84 x/mnt

88 x/mnt

86 x/mnt

82 x/mnt

82 x/mnt

RR

x/mnt

20 x/mnt

20 x/mnt

18 x/mnt

20 x/mnt

22 x/mnt

BB

Kg

41 kg

kg

kg

kg

kg

Kepala

Mesocep
al

Mesocepa
l

Mesocepa
l

Mesocepa
l

Mesocepa
l

Mesocepa
l

Rambut

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Konjungtiva

Tidak
anemis

Tidak
anemis

Tidak
anemis

Tidak
anemis

Tidak
anemis

Tidak
anemis

Sklera

Tidak
ikterik

Tidak
ikterik

Tidak
ikterik

Tidak
ikterik

Tidak
ikterik

Tidak
ikterik

TD

Hidung

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Telinga

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Mulut

Mukosa
bibir
lembab

Mukosa
bibir
lembab

Mukosa
bibir
lembab

Mukosa
bibir
lembab

Mukosa
bibir
lembab

Mukosa
bibir
lembab

Leher

Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid

Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid

Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid

Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid

Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid

Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid

Dada

Tidak
ada suara
nafas
tambahan
, detak
jantung
regular.

Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.

Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.

Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.

Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.

Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.

Abdomen

Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan

Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan

Simetris,

Simetris,

Simetris,

tdk ada
nyeri
tekan

tdk ada
nyeri
tekan

tdk ada
nyeri
tekan

Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan

Ekstremitas

Tdk ada
varises,
tdk ada
oedema

Tdk ada
varises,
tdk ada
oedema

Tdk ada
varises,
tdk ada
oedema

Tdk ada
varises,
tdk ada
oedema

Tdk ada
varises,
tdk ada
oedema

Tdk ada
varises,
tdk ada
oedema

Kulit

Sawo
matang

Sawo
matang

Sawo
matang

Sawo
matang

Sawo
matang

Sawo
matang

Turgor kulit

Keluhan

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Tidak
ada
keluhan,
namun
apabila
terjadi
hipertens
i Tn.M
merasa
sakit
kepala
sampai
leher
bagian
belakang

Tidak ada
keluhan

Tidak ada
keluhan

Sesak
nafas jika
terjadi
serangan
asma

Tidak ada
keluhan

Tidak ada
keluhan

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap anggota keluarga tidak ada yang menderita sakit parah dan
Tn.F dan Tn.H bekerja dengan tekun sehingga dapat membantu orang tua dan
segera berkeluarga. Keluarga juga berharap dapat menjadi keluarga yang
harmonis, terdapat komunikasi yang efektif, terbuka dan jujur diantara anggota
keluarga. Keluarga mengatakan bahwa ingin diberikan penjelasan tentang cara
mengatasi hipertensi dan asma pada anggota keluarganya.

B. Analisa data

No

Hari/tanggal

Selasa,
30 Desember
2014

Data

DS :
Keluarga mengatakan bahwa Tn.H
mengalami sesak nafas apabila ada
faktor pencetus seperti asap.
Keluarga mengatakan bahwa Tn.H
mengetahui kalau dirinya
mempunyai penyakit asma sejak .

Masalah Kesehatan

Penurunan status
kesehatan Tn.H yang
menderita asma b.d
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang menderita
asma.

Tn.H mempunyai makanan pantangan


seperti makanan pedas.
Keluarga mengatakan bahwa ada
anggota keluarga dari ibunya yang
menderita asma
Keluarga mengatakan apabila Tn.H
mengalami sesak nafas langsung
membawa ke puskesmas
DO :
KU tenang
TD : mmHg
N : x/mnt
RR : x/mnt
Konjungtiva tidak anemis

Selasa,
30 Desember

DS :
Keluarga mengatakan Tn.M menderita

Penurunan status
kesehatan Tn.M yang
menderita hipertensi
b.d ketidakmampuan

2014

hipertensi sejak

keluarga

DO :
KU tenang
TD : mmHg
N : x/mnt
RR : x/mnt
Konjungtiva tidak anemis

C. Skoring Masalah
1. Penuruan status kesehatan Tn.H yang menderita asma b.d ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita asma.

Kriteria

Skor

Bobot

Nilai

Pembenaran

a. Sifat masalah :

3/3

Ny. K saat ini menderita asma


dengan nyeri dan kram pada
sendi kaki dan tangan serta
kadang tampak bengkak. Ny.M
saat ini juga mengkonsumsi obat
oral : Allupurinol. Meloxicam,
dan Prednisolone.

1/2

Yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah asma pada
Tn.H adalah dengan meminum
obat oral : Allupurinol.
Meloxicam, dan Prednisolone.
Sementara ini Tn.H belum
pernah memeriksakan
penyakitnya pada dokter
spesialis dan belum mengetahui
cara perawatan asma. Jarak
rumah dengan Puskesmas < 1
km.

2/3

2/3

Tidak/kurang
sehat

b. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Hanya
sebagian

c. Kemungkinan
masalah dapat
dicegah :
Sedang

Saat ini Tn.H belum pernah


berobat secara khusus kepada
dokter spesialis untuk mengatasi
masalah asmanya. Dalam hal
makan masih seperti biasa (tidak
memiliki pantangan terhadap
makanan yang mengandung
purin tetapi sedikit dikurangi)
dan gejala yang muncul pada
Tn.H adalah nyeri dan kram pada
sendi kaki dan tangan serta
kadang terlihat bengkak.

d. Menonjolnya
masalah :

2/2

Masalah berat
dan harus
segera
ditanggulangi

Tn.H mempunyai tidak jaminan


kesehatan dari wilayah tempat
tinggalnya. Keluarga menyadari
perlunya perawatan asma karena
keluarga beranggapan bahwa
kesehatan itu penting.

3 2/3

Jumlah

2. Penurunan status kesehatan Tn.M yang mendrita hipertensi b.d ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah kesehatan tentang hipertensi

Kriteria

Skor

Bobot

Nilai

a. Sifat masalah :

2/3

2/3

An. N saat ini mengalami


gangguan psikologis dengan
keluhan tidak terkontrolnya
miksi di atas tempat tidur pada
saat tidur malam hari.

0/2

An. N mengetahui bahwa


dirinya tidak dapat merkontrol
miksi di atas tempat tidur pada
saat tidur malam hari, tetapi An.
N bingung cara menyembuhkan
kebiasaan buruknya itu. An. N
pernah dipijat pada bagian
abdomen untuk menyembuhkan
kebiasaannya tersebut. Jarak
rumah dengan Puskesmas < 1
km.

1/3

1/3

Ancaman
kesehatan

b. Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
Tidak dapat

c. Kemungkinan
masalah dapat

Pembenaran

Sampai saat ini An. N belum


berobat karena masalah

dicegah :

kesehatan yang dialaminya tidak


dianggap sebagai masalah yang
serius. An. N tidak mempunyai
makanan pantangan. Gejala yang
muncul adalah tidak dapat
mengontrol miksi di atas tempat
tidur pada saat tidur malam hari.

Rendah

d. Menonjolnya
masalah :

1/2

1/2

Ada masalah,
tapi tidak
segera
ditanggulangi

Jumlah

D. Prioritas Masalah

An. N ingin sembuh dari


kebiasaannya tetapi keluarga
tidak tahu bagaimana cara
menyembuhkan kebiasaannya
tersebut. Di daerah tempat
tinggal ada tempat pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas
Gadang Hanyar tetapi An. N
tidak pernah diperiksakan
keadaannya.

E. Rencana Keperawatan Keluarga


F. Nama KK

: Tn.M

G. Alamat
: Jl. Pemajatan No. RT.07/RW.03 Kelurahan Gambut, Kecamatan
Gambut, Kabupaten Banjar.

H. T
g
l

T.

0
4
/
0
1
/
2
0
1
5

I.

Diagnosa
keperawatan
keluarga

U. Penurunan
status kesehatan
Tn.H yang
menderita asma
b.d
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang menderita
penyakit asma.
V.

J.

Tujuan

O. Umum

P.

K. Kriteria evaluasi

Khusus

W. Setelah 4 1. Setelah 1x30 menit


pertemuan, keluarga
kali
mampu mengenal
pertemuan
masalah asma,
keluarga
dengan mampu :
mampu
merawat
1.1 Menyebutkan
anggota
pengertian asma
keluarga
yang
X.
menderita
asma
Y.

Q. Kriteria

R. Stan

BM.

EF.

BN.

EG.

BO.

EH.

BP.

EI.

BQ.

EJ.

BR. Respon verbal

BV.

EK. Suatu kon


saluran udara t
atau menyemp
biasanya seme
tetapi dapat
menyebabkan
napas, kesulita
bernapas, dan
lainnya.

BW.

EL.

BX.

EM.

BY.

EN. Tanda dan


asma :

BS.
Z.
BT.
AA.
BU.
AB.
AC.
AD.
AE.
AF.
BZ.
1.2 Menyebutkan
tanda dan gejala
asma

1.

CA.

sesak napa
mendadak

2.

bunyi nafa

AG.

CB.

(wheezing)

AH.

CC. Respon verbal

AI.

CD.

AJ.

CE.

4.

TD mening

AK.

CF.

5.

Takikardia

AL.

CG.

AM.

CH.

AN.

CI.

3.

batuk deng
dahak

EO.
EP.

EQ. Asma dise


oleh faktor pen

1.3 Menyebutkan
faktor pencetus
asma

CJ.
CK.

1.

Genetik

AO.

CL.

2.

Alergen

AP.

CM.

3.

Cuaca

AQ.

CN. Respon verbal

4.

Stres

AR.

CO.

ER.

AS.

CP.

ES.

AT.

CQ.

ET.

AU.

CR.

EU.

AV.

CS.

EV.

AW.

CT.

EW.

1.4 Mengidentifikas
i keluarga dalam
mengenal
masalah
kesehatan
AX.

CU.
CV.

EX. Kelua
mengetahui b
Tn.H mende

CW.

EY.

CX.

EZ.

AY.

CY.

FA.

AZ.

CZ. Respon verbal

FB.

BA.

DA.

FC.

BB.

DB.

FD.

DC.

FE.

DD.

FF. Cara penc


asma :

1.5 Menyebutkan
cara-cara
Pencegahan
asma

DE.
BC.
DF.
BD.

1.

bila perlu

desensitisa

DG.

BE.

DH.

BF.

DI.

BG.

DJ. Respon verbal

Menjauhi a

2.

Menghinda
kelelahan

3.

Menghinda
psikis

DK.

BH.

4.
DL.

BI.

i ISPA sedi
mungkin

DM.

BJ.

DN.

BK.

Mencegah/

5.

Olahraga r

senam asm

1.6 Mendemonstrasi
kan cara pembua
BL.

tan

DO.
DP.

FG.

DQ.

FH. Obat tradi


untuk asm

DR.

FI. Bahan:

DS.

1.

obat tradisional
untuk asma

Bunga Mel
gram

DT.
2.

Jintan 100

DU.

3.

Jahe 100 g

DV.

4.

Air bersih

DW.Respon verbal dan


psikomotor
DX.

FJ. Cara mem

Bunga
dengan res
pegangan,
jinten, 100
direbus dal
cc air.

Dimin
sehari deng
takaran 250
rebusan.

DY.
DZ.
EA.
EB.
EC.
FK.
ED.
EE.

GD. 0
4
/
0
1
/
2
0
1
5

GJ.
GK.
GL.
GM.
GN.

GE. Penurunan
status
kesehatan
Tn.M yang
menderita
hipertensi b.d
ketidakmamp
uan keluarga

GF. Setelah 4
kali
pertemuan
keluarga
mampu

2. Setelah 1x30 menit


pertemuan,
keluarga mampu

GG.

GH.

GO.
GP.
GQ.

Implementasi Keperawatan

GR.
No

GW.
1

GS. Hari/tanggal

GT. Tujuan khusus

GU. Implementasi

GX.Selasa

GZ. Setelah dilakukan


pengkajian selama 1x30 menit,
masalah kesehatan pada
keluarga Tn.M dapat
teridentifikasi

Menanyakan masalah kesehatan

GY.30 Desember
2014

yang ada dalam keluarga


Tn.M
HA.

HB. S :

Keluarga m

Keluarga m
ada faktor

Keluarga m
keluarga m

Keluarga m
HC.

HD. O :

Tn.H tamp

Tn.M tamp

HE. A :

Kemungki

adalah asm
HF. P :

HG.
2

HH. Rabu
HI. 31 Desember

HJ. Setelah dilakukan


penmeriksaan fisik selama
1x15 menit, masalah
keperawatan pada Tn.H daan
keluarga dapat teridentifikasi

Melakukan pemeriksaan fisik


pada Tn.H dan keluarga

Lakukan p

HK. S :

Tn.H meng

2014

mempunya

Tn.H mem
yang pedas
HL.

HM.O :

TD : mmH

N : x/mn

RR : x/mn

BB : kg

Konjungtiv

Tidak ada s

Tn.H tamp
dilakukan s

HN. A :

Masalah k

Tn.H mend
HO. P :

Anjurkan

ringan, dan

Berikan p

asma dan p
HP.
3

HQ. Minggu
HR. 04 Januari
2015

HS.Setelah dilakukan
Melakukan intervensi
pemeriksaan fisik selama 1x15
menit, masalah keperawatan
pada Tn.H keluarga Tn.M dapat
di intervensi

HT. S :

Keluarga m
kesehatan t

HU.
HV. O :

Keluarga ta

Keluarga ta
tentang asm

Keluarga in
pengobatan

HW.A :

Masalah ke

HX. P :

Anjurkan An. N
minum yan

Berikan pendid
training.

HY.
4

HZ. Januari 2015 IA. Setelah 1x30 menit


IB. S :
Memberikan pendidikan
pertemuan keluarga mampu
kesehatan tentang
mengenal masalah asma, dengan
Keluarga men
pengertian, faktor pencetus,
mampu : Menyebutkan
adalah asma
pengertian,, faktor pencetus,
penyebab, tanda dan gejala
tanda dan gejala asma, dan
asma dan pengobatan herbal.
Faktor pencetu
Mengidentifikasi keluarga yang
menderita asma
adalah polu
Memotivasi keluarga untuk
keluarga ibu
mengidentifikasi anggota
keluarga yang menderita
asma.

Tandanya : K

kambuh, Tn
IC. O :

Keluarga dapa
dan gejala

asma yang d

Keluarga mam
ID. A :

Keluarga mam
IE. P :

Motivasi k

untuk mera

IF.

Anda mungkin juga menyukai