Sekilas Pandang Sistem Pelaporan
Sekilas Pandang Sistem Pelaporan
Surat
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
12
November 1992 disebutkan bahwa tugas dan fungsi rumah sakit umum adalah
sebagai berikut :
a. Tugas rumah sakit
Adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan
serta melaksanakan upaya rujukan.
b. Fungsi rumah sakit umum adalah menyelenggarakan sebagai berikut :
1) Pelayanan medis
2) Pelayanan penunjang medis
3) Pelayanan dan asuhan keperawatan
4) Pelayanan rujukan
5) Pendidikan dan pelatihan
6) Penelitian dan pengembangan
7) Administrasi umum dan keuangan
B. Rekam Medis
1.Pengertian Rekam Medis
Menurut Depkes RI (1994) pengertian rekam medis sebagai suatu sistem
penyelenggaraan rekam medis adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai
pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data
medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit, dan
dilanjutkan
dengan
penyelenggaraan
penanganan
penyimpanan
berkas
serta
rekam
pengeluaran
medis
berkas
yang
dari
meliputi
tempat
penyimpanan untuk melayani permintaan atau peminjaman dari pasien atau untuk
keperluan lainnya.
2. Tujuan Rekam Medis
Menurut Depkes RI (1994) tujuan rekam medis adalah menunjang
tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Hal ini harus di dukung oleh sistem penyelanggaraan
rekam medis yang baik dan benar. Tertib administrasi merupakan salah satu factor
yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.
3. Kegunaan Berkas Rekam Medis
Menurut Depkes RI (1994) kegunaan berkas rekam medis dapat di lihat
dari berbagai aspek, diantaranya adalah :
a. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai
tenaga medis dan peramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai medik karena catatan tersebut
dipergunakan sebagai dasar merencanakan pengobatan atau perawatan yang
diberikan kepada pasien.
c. Aspek Hukum
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat
dijadikan sebagai bahan untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan di
rumah sakit. Tanpa adanya bukti catatan tindakan atau pelayanan, maka
pembayaran pelayanan di rumah sakit tidak dapat di pertanggungjawabkan.
e. Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai penelitian, karena isinya
mengandung data atau informasi tentang perkembangan kronologis dari
kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut
dapat digunakan sebagai bahan referensi pengajaran di bidang profesi si
pemakai.
f. Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medik mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
4. Sistem Informasi Rumah Sakit
5. Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit
c. Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit (RL 3), memuat data identitas
rumah sakit, surat ijin penyelenggaraan, direktur rumah sakit, fasilitas
kesehatan gigi, fasilitas tempat tidur, fasilitas unit rawat jalan.
d. Data ketenagaan rumah sakit (RL 4), memuat informasi rekapitulasi data
jumlah tenaga yang bekerja di rumah sakit menurut kualifikasi pendidikan dan
status kepegawaian, dan RL 4a yang merupakan data individual ketenagaan
rumah sakit memuat data pribadi, data pekerjaan, pendidikan lanjut,
pengalaman kerja, latihan jabatan dan status kepegawaian.
e. Data peralatan rumah sakit (RL5) memuat informasi rekapitulasi data jumlah
peralatan medik yang ada di rumah sakit menurut sumber pengadaan dan
keadaannya, dan RL5a yang merupakan data individual peralatan medik di
rumah sakit, memuat nama atau jenis alat, tipe atau model, kapasitas dan
sebagainya (Ditjen Yan.Med, 1992).
8. Kegunaan Sistem Informasi Rumah Sakit
Kegunaan sistem informasi RS dapat dibedakan menjadi
a. Sistem informasi untuk pembangunan rumah sakit
Informasi yang dikirim dari sumber informasi (rumah sakit) ke pusat
(Depkes) dapat dipakai sebagai acuan atau pedoman.
b. Sistem informasi untuk manajemen rumah sakit
Informasi yang dihasilkan oleh rumah sakit dapat dipakai untuk keperluan
manajemen dalam rangka mencapai tujuan pembangunan dan pengembangan
rumah sakit yaitu peningkatan mutu, cakupan, dan efisiensi pelayanan.
9. Masalah Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit
10
11
Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan
peraturan yang berlaku, ditunjukkan kepada Departemen Kesehatan RI,
Kanwil Depkes RI (sekarang , Dinkes Propinsi, Dinkes Kabupaten/kota
Pelaporan yang dibuat sesuai kebutuhan Depkes RI, meliputi :
1) Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1)
2) Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 2a)
3) Data Keadaan Morbiditas penyakit Khusus Pasien Rawat Inap (RL 2a1)
4) Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL 2b)
5) Data Keadaan Morbiditas Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan (RL
2b1)
6) Data individual Morbiditas Pasien Rawat Inap
a) Pasien Umum (RL 2.1)
b) Pasien Obstetrik (RL 2.2)
c) Pasien baru lahir/lahir mati (RL 2.3)
7) Data Inventaris Rumah Sakit (RL3)
8) Data Keadaan ketenagaan RS (RL 4)
9) Data individual Ketenagaan RS (RL 4a)
10) Data Peralatan Rumah Sakit (RL 5)
2. Periode Pelaporan
a. (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan catatan harian yang dikompilasi
setiap bulan
b. (RL 2 a) dilaporkan setahun sekali
c. (RL 2 b) dilaporkan setahun sekali
12
laporan
lainnya
(RL 2
s/d
RL 5)
cukup
dibuat
rangkap 2 yang asli dikirim ke Dir Jen Yan Med Dep Kes RI dan tembusannya
untuk Arsip rumah sakit
4. (RL 1) dibuat setiap tribulan berdasarkan catatan harian yang dikompilasi setiap bulan
5. (RL 2 a) dilaporkan setahun sekali
6. (RL 2 b) dilaporkan setahun sekali
7. (RL 2 a1) dilaporkan setiap bulan
8. (RL 2 a2) dilaporkan setiap bulan
13
9. (RL 2.1), (RL 2.2), (RL 2.3), dibuat sistem sampling dari tangan 1 s/d 10 setiap
bulan : Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember khusus ke DepKes RI
10. (RL 3) dilaporkan setahun sekali
11. (RL4), (RL 4a), (RL 5) dilaporkan setahun sekali
12.yang dijadwalkan oleh departemen Kesehatan
a. Untuk pelaporan bulanan / tribulan dikirim ke instansi Departemen Kesehatan
paling lambat tanggal 15 pada bulan berikutnya.
b. Untuk laporan tahunan dikirim setiap tanggal 15 Januari pada tahun
berikutnya.
c. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, maka pengumpulan data laporan dari
masing-masing unti terkait ditetapkan paling lambat setiap tanggal 5 pada
bulan berikutnya.
d. Khusus untuk pengumpulan data individual morbiditas pasien rawat inap
sampling tanggal 1 s/d 10 sesuai bulan pelaporan, formulir dilampirkan dalam
berkas RM setelah disi oleh dokter yang merawat sekurang-kurangnya :
1) Diagnosa
2) Sebabkematian bila pasien meninggal
3) Nama dan tanda tangan dokter
Kelengkapan data lainnya diisi oleh petugas rekam medis (RS Darmo, 1999).
11. Evaluasi
Menurut Depkes RI (1991) Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian
tujuan yang telah ditentukan dalam menilai efektifitas suatu rencana. Tujuan evaluasi
dapat juga berguna sebagai :
14
15