Anda di halaman 1dari 2

Surat permintaan Visum et Repertum (SPV) dari Kepolisian Negara Republik

Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Kota Besar Makassar, ditandatangani oleh Andi
Ronta, AIPTU NRP 62040701 a.n. Kapolsek Makassar KA. SPK”A”

Berdasarkan penjelasan tertulis dari penyidik dalam Surat Permintaan Visum et


Repertum, pasien diduga mengalami memarpada bagian kelopak mata kanan.Surat
Permintaan Visum et Repertum tersebut diterima oleh Staf Dokpol yang bertugas di Rumah
Sakit Bhayangkara tanggal3Agustus 2016 pukul 10.35 Waktu Indonesia Bagian Tengah.

a. Identitas Korban

Berdasarkan Surat Permintaan Visum et Repertum (SPV) dari Kepolisian Negara


Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Kota Besar Makassar Sektor Makassar
nomor: B/238/VI/2016/VERdiperoleh keterangan mengenai identitas pasien:
1. Nama Pasien : Suryati Dg. Rimang
2. Jenis Kelamin :Perempuan
3. Umur : 40 tahun
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Jl. Abd. Lambogo/ pasar Bara-baraya Makassar

b. Tempat dan Waktu dilakukan Pemeriksaan:

Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Jalan Mappaoudang


No. 63 Makassar, pada hari Rabutanggal3Agustus 2016 pukul 10.35 Waktu Indonesia
Bagian Tengah.

c. Hasil Pemeriksaan

Telah diperiksa seorang perempuan berusia empat puluhtahun yang menurut penyidik
bernama Suryati Dg. Rimang pada tanggal tiga bulan Agustus tahun dua ribu enam belas
pukul sepuluh lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia Bagian Tengah di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar berdasarkan surat permintaan Visum et Repertum dari Kepolisian
Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Kota Besar Makassar Sektor
Makassar nomor: B/132/VIII/2016/VERtertanggal 3 Juni 2016 yang ditandatangani oleh
Andi Ronta, AIPTU NRP 62040701 a.n. Kapolsek Makassar KA. SPK”A”

Dari hasil anamnesis, Telah datang seorang perempuan berusia empat puluh tahun
yang diantar oleh penyidik ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara dengan Surat
Permintaan Visum pada tanggal tiga bulan Agustus tahun dua ribu enam belas pukul
sepuluh lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia Bagian Tengahdengan memar di mata
kanan. Menurut pernyataan korban, awal kejadian bermula pada hari Rabu tanggal dua
puluh tujuh bulan Juli tahun dua ribu enam belas. Korban mengaku tidak ada masalah tapi
pelaku tiba- tiba mengaku dipukul di bagian mata kanan, dan dibenturkan kepalanya di
tembok. Korban mengaku ini yang kedua kalinya dianiaya oleh suaminya

Anda mungkin juga menyukai