Anda di halaman 1dari 1

Cerita bahasa Inggris ini menceritakan tentang orang tua yang selalu senang bermain undian, suatu hari

keberuntungan berpihak padanya dan dia pun memenangkan hadiah besar pada suatu permainan undian. Pada
waktu yang sama, ketidakberuntungan juga berpihak padanya karena dia harus menderita kecelakaan. Akhirnya
orang tua ini mempelajari hal yang berharga bagi hidupnya.

Better To Be Unlucky Lebih Baik Menjadi Tidak Beruntung


Sam, an unemployed piano tuner, said it was only the second thing he had ever won in his life. The first thing was
an Afghan blanket at a church raffle when he was 25 years old. But this was much bigger: it was $120,000! He
had won the Big Cube, a state lottery game. To win, a contestant must first guess which number a spinning cube
will stop on. The cube has six numbers on it: 1X, 10X, 50X, 100X, 500X, and 1000X. If he is correct, the
contestant must then guess which of two selected variables is going to be greater. So, just guessing which number
appears on the cube does not guarantee that you will win any money.
Sam, seorang tukang setem piano yang tidak bekerja, dia berkata hanya ada dua hal yang pernah dia menangkan
dalam hidupnya selama ini. Yang pertama adalah sebuah selimut Afghan yang berasal dari undian gereja saat dia
berusia 25 tahun. Tapi, hal ini lebih besar lagi: waktu itu hadiahnya $120,000! Dia telah memenangkan Big Cube,
sebuah permainan undian negara. Untuk bisa menang, peserta harus terlebih dulu menebak pada nomor berapa
dadu yang berputar akan berhenti. Dadunya punya enam angka: 1X, 10X, 50X, 100X, 500X, dan 1000X. Jika dia
benar, peserta lalu harus menebak mana dari kedua variable yang akan lebih besar. Jadi, hanya dengan menebak
pada nomor berapa dadunya berhenti tidak menjamin kau akan memenangkan uangnya.

Sam correctly guessed 1000X, but he still had to choose between two variables. One variable was the number of
cars that would run the stop sign at Hill Street and Lake Avenue in six hours. The other variable was the number
of times that a teenage boy would change TV channels in a three-hour period. This was a tough decision.
Sam benar menebak 1000X, tapi dia masih harus memilih di antara dua variabel. Satu variable adalah jumlah
mobil yang akan berjalan melewati tanda berhenti di Hill Street dan Lake Avenue dalam enam jam. Dan variabel
lainnya adalah berapa kali seorang bocah remaja akan mengganti saluran TVnya dalam masa tiga jam. Ini adalah
pilihan yang sangat sulit.

Finally, Sam flipped a coin. It came up heads, so Sam picked the teenager. He picked right. The stop sign was run
only 76 times, but the teen clicked 120 times. Sixty-year-old Sam jumped for joy, for he had just won 1000 times
120, or $120,000. Sam dreamily left the lottery studio. Talking excitedly on his cell phone while crossing the
street, he got hit by a little sports car.
Akhirnya, Sam melemparkan sebuah koin. Koinnya menandakan kepala, jadi Sam memilih bocah remaja itu.
Pilihannya tepat. Tanda berhenti hanya berjumlah sebanyak 76 kali, tapi si bocah remaja itu megganti saluran
TVnya sebanyak 120 kali. Sam yang berusia enam puluh tahun melompat kegirangan, dia baru saja
memenangkan 1000 kali 120, atau sejumlah $120,000. Seperti mimpi Sam meninggalkan tempat undian.
Berbicara dengan bahagianya lewat ponselnya saat menyebrangi jalan, dia pun tertabrak oleh sebuah mobil sport
kecil.

Sam is slowly getting better. He was in the hospital for a month. His hospital bill was $110,000. And the insurance
company for the little sports cars owner sued Sam for $9,000 worth of repairs. Also, Sam still has to pay federal
taxes on his winnings. Sam doesnt play the state lottery any more. He says its better to be unlucky.
Sam perlahan membaik. Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan. Tagihan rumah sakitnya sebesar $110,000.
Dan perusahaan asuransi dari pemilik mobil sport menuntut Sam membayar $9,000 untuk perbaikan mobilnya.
Dan juga, Sam masih harus membayar pajak negara atas kemenangan undiannya. Sam tidak bermain undian
negara lagi. Dia bilang akan lebih baik menjadi tidak beruntung,.

Anda mungkin juga menyukai