Pemeliharaan Turbin Uap
Pemeliharaan Turbin Uap
Dalam Mean Inspection, terdapat pekerjaan yang sama dengan Simple Inspection
yang ditambah dengan beberapa pekerjaan lain yang diperlukan, demikian juga
halnya dengan Serious Inspection akan ada pekerjaan yang sama dengan Mean
Inspection yang ditambah dengan beberapa pekerjaanlain yang harus dilakukan
sesuai dengan Maintenance Manual Book.
Serious Inspection juga dilakukan pada tahun pertama operasi, hal ini biasanya
disebut First Year Inspection. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengamati
kemungkinan kerusakan yang terjadi dan juga dapat digunakan untuk mendapatkan
jaminan atau garansi dari kontraktor atau pabrik pembuat turbin uap yang
bersangkutan. First Year Inspection biasanya dilakukan oleh kontraktor atau pabrik
pembuatnya.
Siklus inspection tersebut diatas apabila dihitung dari saat dimulainya operasi turbin
uap akan berurutan sebagai berikut :
o Periksa bekas bocoran uap melalui celah pada flanges antara upper dan lower
casing.
o Periksa akibat korosi dan erosi pada labyrinth dan sudu-sudu.
o Periksa dan perbaiki kerusakan pada sudu-sudu tetap.
o Periksa keretakan-keretakan pada setiap bagian stator.
Setelah pekerjaan pemeliharaan selesai, maka perakitan kembali dilakukan.
Pengencangan baut harus melihat daftar besarnya momen penguncian yang
dikeluarkan pabrik. Perlu diperhatikan juga urutan pemasangan baut terutama pada
flange antara upper dan lower casing.
Pemeriksaan Bantalan
Turbin uap memiliki dua jenis bantalan yaitu bantalan journal aksial dan bantalan
aksial (thrust bearing). Pemeriksaan dan pemeliharaan pada bantalan-bantalan ini
dilakukan baik pada Si, Me maupun Se.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan diantaranya :
o Pengukuran Clearance.
o Pemeriksaan bekas kontak / gesekan antara journal dengan bearing.
o Goresan-goresan pada permukaan babbit (white metal).
o Babbit yang terkelupas.
o Keretakan.
o Cacat cathodic.
Pemeriksaan Labyrinth (Gland seal)
Pada Si, labyrinth tidak dibuka karena tidak dilakukan pemeriksaan terhadapnya,
tetapi hanya dilakukan pemeriksaan pada sistem uap perapatnya. Sedangkan pada
Me dan Se juga dilakukan pemeriksaan pada keadaan labyrinth-nya.
Penyetelan Clerance Rotor dan Stator
Jarak celah atau clerance antara rotor turbin dan stator, terutama pada sisi tekanan
tinggi sangatlah sempit dan kemungkinan akan terjadinya gesekan antara rotor
dengan stator apabila celah ini tidak disetel dengan baik. Jarak clerance ini telah
ditetapkan oleh pabrikan dan penyetelannya harus dalam batas-batas yang
ditentukan pabrikan.
Pengukuran dapat dilakukan dengan fuller, dial gauge, kawat timah dan alat ukur
lainnya.
Penyebarisan Poros
Dalam kenyataannya posisi turbin dalam keadaan diam dan dingin, tidak lurus sama
sekali, sehingga posisi satu poros dengan poros lainnya tidak lurus/ sebaris,
misalnya poros turbin dengan poros generator, atau poros turbin tekanan tinggi
dengan poros turbin tekanan rendah. Ketidaksebarisan ini diakibatkan oleh