Anda di halaman 1dari 8

Indikasi Antibiotik pada pasien BP

Mengapa diperlukan pemberian antibiotik pada


bronkopneumoni (BP)?
Epidemiologi 60% etiologi bronkopneumoni adalah
bakteri

Terapi antibiotik harus segera diberikan pada


anak dengan pneumonia yang diduga disebabkan
oleh bakteri, dengan gejala klinis sbb:

Demam tinggi (+)


Batuk berdahak yang purulen
Leukositosis
Diff.count shift to the left (PMN dominan)

Antibiotik yang diberikan adalah beta laktam,


ampisilin atau amoksisislin dikombinasikan
dengan kloramfenikol selama 10-14 hari
(rekomendasi UUK Respirologi)
Antibiotik untuk community acquired pneumonia
Neonatus 2 bulan:
Ampisilin + Gentamisin

Usia > 2 bulan:


Lini pertama
Ampisilin, bila dalam 3 hari tidak ada perbaikan dapat
ditambah kloramfenikol.
Lini kedua Ceftriaxon

Pemberian Ampisilin harus dipantau dalam


24 jam selama 72 jam pertama (3 hari).
Berdasarkan evidence base, terapi lini
pertama ampisilin pada pneumonia akan
memberi perbaikan dalam 3 hari (RR tidak
cepat, tidak adanya retraksi, bebas demam
dan anak dapat makan dan minum).
Bila respon baik
Pemberian AB intravena diberikan selama 5 hari dan
terapi ampisilin/ amoksisiin dapat dilanjutkan
peroral di rumah sakit atau di rumah selama 5 hari

Bila keadaan klinis memburuk sebelum 48


jam
(RR semakin cepat, retraksi semakin dalam dan
penambahan otot bantu pernafasan lainnya,
sianosis, letargis atau tidak sadar, kejang, demam
semakin tinggi, tidak dapat menyusu atau
makan/minum atau memuntahkan semua)

Tambahkan kloramfenikol

Bila pasien datang pertama sudah dengan


gejala yang berat, seperti:
RR cepat
Retraksi sangat dalam dan penggunaan lebih dari
1 otot bantu pernafasan
Sianosis
Letargis atau tidak sadar
Kejang, demam sangat tinggi
Tidak dapat menyusu atau makan/minum atau
memuntahkan semua

Langsung berikan kombinasi Ampisilin +


Kloramfenikol atau Ampisilin + gentamisin
Atau alternatif lini kedua : Seftriakson

Dosis:
Ampisilin (100 mg/ KgBB/ hari, dibagi
dalam 3-4 dosis)
Kloramfenikol
< 6 bulan : 25-50 mg/ KgBB/ hari, 6
bulan : 50-75 mg/ KgBB/ hari dibagi
dalam 3 dosis
Gentamisin (3-5 mg/ KgBB/hari, dibagi
dalam 2 dosis)
Ceftriaxon (50 mg/ KgBB/ kali, dosis
tunggal)

Efek Samping Gentamisin


> 10%:
Neurotoksisitas (vertigo, ataksia), ketidakseimbangan
gait, ototoksisitas (auditori, vestibular), nefrotoksisitas
1-10%:
Edema, ruam, kemerahan pada kulit, gatal pada kulit
<1%:
Sakit kepala, pusing, fotosensitivitas, reaksi alergi,
eritema, anoreksia, mual dan muntah, penurunan
berat badan, hipersalivasi, enterocolitis,
granulositopenia, agranulositosis, trombositopenia,
peningkatan fungsi hati, tremor, kram otot,
kelemahan, sesak napas

Terapi Cairan Pada Pasien


Bronkopneumonia
Pada bronkopneumonia, pemberian cairan
maintenance dapat mengakibatkan beban
volume, sehingga jumlah cairan yang
diberikan hanya sebanyak dari cairan
maintenance

Anda mungkin juga menyukai