Kelompok 2
Tutor: dr.Rusdi Effendi,SpKJ
Suryanto (2013730107)
Tito Syahjihad (2013730114)
Rinaldy Agung Kurnia (2013730093)
Randi Suharlian (2013730088)
Syalara Fatharani (2013730108)
Cindy Sally (2013730022)
Larasati (2013730060)
Suci Apriani Umar (2013730104)
Siti Halimah Intan P (2013730101)
Alda Yulianita (2013730004)
Wulandari (2013730121)
Ke
do
k
Tro tera
pis n
Skenario 1
Seorang laki-laki berusia 38 tahun
dibawa ke UGD RS dengan keluhan
kesadaran
menurun.
Sebelumnya
pasien
mengeluh
demam
tinggi
selama 5 hari, menggigil dan sakit
kepala yang tidak mereda walaupun
sudah makan obat yang dibelinya di
warung. Keluhan lain mual, muntah,
punggung terasa nyeri, tangan dan
kaki
terasa
dingin.
2
minggu
Problem Tree
Suhu : >37,2C
Nadi :
>100x/menit
- Pernapasan : - TD : -
- Tanda Vital
-
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
- Tes
Hematologi
- Radiologi
Laki-Laki
38 tahun
Anamnesis
Pem. Fisik
Pem.
Penunjang
DD
Penatalaksana
an
Prognosis
KU : Kesadaran
menurun
RPS : - demam
tinggi selama 5 hari
- Menggigil
- sakit kepala
- mual dan
muntah
- punggung
nyeri
- tangan &
kaki
terasa
dingin
R. Pengobatan :
minum obat
warung
R. Psi : 2 minggu yg
lalu dinas ke Papua
Pertanyaan
1. Apa definisi dan klasifikasi demam?
2. Bagaimana patomekanisme demam?
3. Penyakit tropis apa saja yang dapat
menimbulkan gejala demam? Dan jelaskan
etiologi dari penyakit tersebut!
4. Jelaskan faktor penyebab dari gejala pada
skenario!
5. Bagaimana hubungan antar gejala pada
skenario?
6. Mengapa pasien baru merasakan gejala
setelah 2 minggu dari papua?
Definisi Demam
Demam adalah bagian dari
mekanisme pertahanan tubuh melawan
infeksi. Yang di sebabkan oleh bakteri
dan virus dan menyebabkan infeksi.
Meningkatnya suhu tubuh
dapat
membantu tubuh melawan infeksi.
Demam akan mengaktifkan sistem
kekebalan tubuh untuk membuat lebih
banyak sel darah putih dan membuat
lebih banyak antibodi untuk melawan
infeksi.
Klasifikasi Demam
Klasifikasi
Penyebab tersering
<1 minggu
<1minggu
>1 minggu
Patomekanisme Demam
Suci Apriani Umar
2013730104
Tubuh memberi
respon dengan
PATOMEKANISME DEMAM
adanya
Masuknya
monosit/makrofag,
pirogen
Tubu
Terinfe
neutrofil, limfosit,
eksogen
ksi
h
sel-sel endotel, sel
(endotoksin)
NK
Memproduk
invasi
si pirogen
endogen
( IL-1, IL-6,
Memberi
TNF, INF)
perintah
Sel-sel
termostrat
DEMAM
Respon
Organosum
untuk
dingin
Vasculorum
menaikan
Laminae
suhu
Terminalis
tubuh
(OVLT) dan
fosfolipase-A2
Berdifusi
Asam
kedalam
Berupa
Arakido
hipotalam
peningkatan
nat
us
PGE2
anterior
Cox-2
wood Lauralee. 2013. Fisiologi Manusia dari sel ke sistem ed.6. Jakarta: EGC
ns. 2013. Buku Ajar Patologi ed. 7. Jakarta: EGC
N
o
Demam
Berdarah
Dengue
Malaria
Plasmodium
Demam
Virus Yellow Fever
Kuning
dalam genus flavivirus
(Yellow Fever)
Influenza
Orthomyxovirus
Avian
Influenza
N
o
Penyakit
Tropis
Etiologi
Gejala Klinis
Severe Acute
Respiratory
Syndrom
(SARS)
Demam
Tifoid
Salmonella typhi
Leptospirosis
Leptospira interogans
HIV/AIDS
1
0
Rabies
Infeksi
menyebabkan
hipotalamus
kurang peka
panas
Pasien merasa
dingin
Suhu tubuh normal.
Termosfat
mengiinginkan suhu
naik
Menggigil
DEMAM
DAPAT MEYEBABKAN
RASA LEMAH
Jumlah
eritrosit
menurun
Trombosis
pada
kapiler
pembuluh
darah
Volume darah
yang berkurang
karena
permeabilitas
pembuluh darah
meningkat
terhadap cairan
dan protein
Terjadinya
penyempitan
pembuluh
arteriol dan
sebaliknya
pelebaran
pembuluh
kapiler
Sehingga
aliran darah ke
organ-organ
dalam menjadi
terhambat
khusunya di
SSP sehingga
terjadi sakit
kepala
Mekanisme MUNTAH
Gerakan vomitus dikendalikan oleh dua pusat medularis
Pusat vomitus
bagian dorsal retikulum
hj hhgbbkhjih
lateralis dan kemoreseptor trigger zone
di daerah posterma ventrikulus keempat
(Pusat muntah)
Menerima rangsang
aferen dari traktus
gastrointestinal
Mengontrol dan
mengintegrasi kerja
emesis (muntah)
1.Nervus
frenikus
2. Nervus
spinalis
3. Serabut2
saraf everen
viseral dalam
nervus vagus
Asam arakidonat
Enzim
lipooksigenase
Enzim
siklooksigenase
Endoperoks
id
/PGH
hidroperoks
id
Leukotrien
O
wa bat
ru
ng
m
Pa
i
,
s
ol race al
( O ta
AI m
NS
)
Prostasikli
n
Tromboksan
ui
k
o
or
l
K
n
Alur Diagnosis
Cindy Sally 2013730022
Anamnesis
- Mulai kapan
terjadi demam?
- Periodik
demam ?
Dema
m
Kesada
ran
menuru
n
Vector
Borne
Disease
s
Ditinjau di
pemfis
Sakit
kepa
la
Mual
- Sifat sakit
munt
kepalalokasi
- Tempat
- Lokasi sakitah
nyeri
kepala
- - berlangsung
sejak kapan?
Nyeri
Keluhan
sistem
Mual,muntah, BAB
dan BAK
Riwayat
pengobatan
Riwayat
penyakit
sebelumnya
Pernah menderita
penyakit yang sama
atau tidak
Menderita penyakit
yang sama atau tidak
di keluarga
Tinggal di suatu
daerah tertentu
dengan tingkat
penyakit endemis
Riwayat
keluarga
Riwayat
pekerjaan dan
sosial
Tanda Vital
Tekanan
Darah
Suhu
Nadi
Pernafas
an
16
22x/menit
Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit berat:
Kesan
Inspeksi
Umum
Dapat berjalan-jalan
Palpasi
Perkusi
Auskulta
si
- Nyeri tekanan
- Hepatomegli
- Spleenomegali
- KGB membesar
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah : pada darah tepi
ditemukan parasit malaria paling
banyak di lakukan selama 3x dan di
periksa saat penderita tengah
mengalami demam
Test serologi : untuk mengetahui ada
atau tidaknya antibodi yang
terbentuk sebagai respon adanya
parasit
Differensial Diagnosis
Malaria Vivax
Definisi malaria vivax
:penyakit yang Di sebabkan
oleh
Plasmodium vivax
Sporozoit
masuk
Melaui gigitan
Skizon hati
Malaria
Eksoeritrosit
primer
Hipnozoit
Eksoeritrosit
skunder
Trofozoit
P.vivax
Mikrogametosit
dan
makrogametosi
t
merozoi
t
Trofozoit
Skizon
48
ja
m
Morfologi
plasmodium vivax
Diagnosis
malaria vivax
-Menemukan parasit
vivax pada sediaan
darah yang di pulas
dengan giemsa
-Rapid test +
Malaria malariae
Definisi malaria malariae
:penyakit Yang di sebabkan
oleh Plasmodium malariae
Distribusi geografik
di afrika terdapat di afrika bagian
barat
Dapat di temukan di daerah tropik ,di
indonesia di laporkan di papua
barat,nusa tenggara timur,sumatra
selatan
Penatalaksanaan
Secara global WHO telah menetapkan dipakainya
pengobatan malaria dengan memakai obat ACT (Artemisinin
base Combination Theraphy), golongan artemisinin (ART)
telah dipilih sebagai obat utama karena efektif dalam
mengatasi plasmodium yang resisten dengan pengobatan.
Obat antimalaria dapat dibagi berdasarkan fase yang
berbeda dari siklus hidup parasit. Diantaranya :
Obat yang bekerja terhadap merozoit di eritrosit (fase eritrosit)
(klorokuin, kuinin dan meflokuin).
Obat yang bekerja pada parasit stadium pre-eritrositer (skizon yang
baru memasuki jaringan hati) (pirimetamin dan primakuin).
Obat yang dapat membunuh gametosit yang berada dalam eritrosit
(klorokuin, kina dan primakuin).
Obat yang dapat menghambat perkembangan gameto sit lebih
lanjut (primakuin dan proguanil).
Pencegahan
Pengendalian vektor dengan menggunakan
insektisida dan larvasida
Tidur dengan kelambu tidur
Menggunakan obat pembunuh nyamuk
Mencegah berada di alam bebas dimana
nyamuk dapat mengiggit atau harus memakai
proteksi (baju lengan panjang, kaus atau
stocking)
Memproteksi tempat tinggal atau kamar tidur
dari nyamuk dengan kawat anti nyamuk
Profilaksis obat melindungi terhadap penyakit
yang berkembang
Kepadatan
Parasit
Kegagalan/gang
guan fungsi
organ
Malaria Serebral
Gagal Ginjal Akut (GGA)
Anemia Berat
Kelainan Hati (Malario Biliosa)
Hipoglikemia
Blackwater Fever (Malaria
Haemoglobinuria)
Lanjutan
Malaria Algid
Kecenderungan Perdarahan
Edema Paru
Manifestasi Gastrointestinal
Hiponatremia
Gangguan Metabolik