Anda di halaman 1dari 2

HEMATURIA PADA ANAK

Oke rina ramayani

Buang air kecil berdarah atau sering disebut dengan hematuria merupakan gejala yang
dapat dijumpai dan dikeluhkan penderita berhubungan dengan gangguan ginjal dan
saluran kemih ataupun diluar organ sistim berkemih. Penyakit dengan gejala hematuri
bisa merupakan manifestasi penyakit yang serius ataupun bukan, oleh karena itu
diperlukan konfirmasi diagnosis yang tepat terhadap penyebab hematuria.
Hematuria terdiri atas hematuria makroskopik jika buang air kecil berdarah
tampak jelas walaupun belum dilakukan pemeriksaan laboratorium urin, sedangkan
hematuria mikroskopis dapat diketahui adanya buang air besar berdarah berdasarkan
ditemukannya sel darah merah pada urin.Hematuria makroskopik dapat terlihat dengan
urin yang berwarna merah ataupun coklat seperti air cucian daging, namun ada beberapa
hal lain yang dapat menyebabkan warna urin menjadi merah antara lain makanan yang
mengandung anthrocyanin semacam zat yang terdapat pada buah bit dan bery, ataupun
zat

- zat

pewarna pada makanan atau permen. Obat obatan tertentu dapat

menyebabkan terjadinya perubahan urin menjadi merah seperti fenotiazin, ripamfisin,


klorpromazin dan lain-lain. Zat zat lain yang dapat menyebabkan warna urin menjadi
kemerahan adalah seperi bilirubin dan mioglobin. Namun hal yang terpenting untuk
mengetahui apakah kencing berwarna merah merupakan suatu hematuria atau bukan,
harus berdasarkan pemeriksaan ditemukannya sel darah merah pada urin.
Angka kejadian hematuria pada anak sekolah berkisar 0,5 1,6 %, namun angka
tersebut merupakan kejadian hematuria makroskopis dimana sebenarnya kejadian
hematuria mikroskopis jauh lebih besar ditemukan pada anak.
Penyebab hematuria
Gejala hematuria dapat ditimbulkan oleh bermacam sebab, namun umumnya
penyebab ini bisa berasal dari ginjal ( renal bleeding ) dari luar ginjal ( extra renal
bleeding ), penyakit sistemik, kelainan pada darah, obat obatan dan zat kimia tertentu
dan bahkan latihan fisik, oleh karena itu diperlukan untuk menanyakan riwayat penyakit

serta konsumsi obat- obatan dan zat-zat tertentu, pemeriksaan fisik yang lengkap dan
didukung dengan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah dan urin.
Penyebab hematuria yang berasal dari ginjal paling sering disebabkan oleh
penyakit pada glomerulus dan ekstra glomerulus seperi

glomerulus nefritis akut,

pielonefritis, TBC ginjal, tumor ginjal, trauma pada ginjal dan lain- lain.
Hematuria yang

berasal dari luar ginjal ( extra renal bleeding ) paling sering

berhubungan dengan infeksi saluran kemih ( sistitis, ureteritis, uretritis), batu pada
saluran kemih, trauma pada saluran kemih, kelainan bawaan dan intoksikasi jengkol.
Penyakit sistemik yang sering menimbulkan keluahan buang air kecil berdarah
antara lain Sindrom Henoch Schonlein, Lupus eritemetosus, Poliarteritis nodosa serta
endokarditis bakterial sub akut. Leukemia, hemofilia, sindrom hemolitik uremik dan
trombositopenia purprura merupakan kelainan pada darah yang dapat menyebabkan
terjadinya hematuria.
Keadaan lain yang sering menimbulkan keluhan buang air kecil berdarah adalah
olahraga. Bagaimana olahraga dapat meyebabkan terjadinya hematuria belum diketahui
pasti, dahulu keadaan ini dihubungkan dengan terjadinya trauma langsung ataupun tidak
langsung pada saat berolahraga namun hal ini belumlah jelas, sampai dengan saat ini
patogenese terjadinya hematuria ini belum jelas.
Pengaruh obat obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau iritasi
pada kandung kemih, seperti pada pemberian obat obat analgesik asetilsalisilat serta
kemoterapi dengan siklofosfamid.

Anda mungkin juga menyukai