Salam jumpa!
Pertama sekali kita bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas penyertaan
dan kasihNya yang tetap mengiringi langkah-langkah kita. Pada hari ini kita
berjumpa lagi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Bapa, Ibu dan Saudara sekalian
RAT tahun 2013 yang lalu telah terlaksana Periodeisasi Kepengurusan
dimana pada saat itu sdr.Aliumri Purba terpilih menjadi Ketua. Namun pada
RAT saat ini sdr Aliumri telah dipilih dan diangkat menjadi Manajer di CU
Hatirongga menggantikan sdri Rohsanni Saragih masa bakti 2010-2014.
Rangkaian perubahan ini mengkibatkan jabatan Ketua beralih dari sdr.
Aliumri Purba kepada saya : Togar H. Purba untuk periode 2014 2016.
Kembali saya sampaikan salam kenal.
Bapak, Ibu dan Saduara sekalian
Dalam RAT kali ini kami harapkan keaktifan dan keseriusan kita bersama
guna mencermati Laporan dan Rencana Program 2015. Untuk itu kepada
seluruh peserta khususnya para komisaris untuk merenung kembali dan
membayangkan wajah-wajah para anggota didalam binaannya. Sudahkah
para anggota kita merasakan manisnya buah CU Hatirongga? Atau masih
adakah anggota kita yang tercecer dan kita tidak mengetahui keberadaan
mereka?
Sebaiknyalah kita memprogramkan pendidikan kepada anggota kita agar
mereka tidak ketinggalan ataupun tercecer. Akhir tahun 2015 ini negaranegara ASEAN akan memulai Program Perdagangan Bebas yang disebut
dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk ikut serta dalam program
ini kami kualitas sumber daya manusia sangat menentukan. Dampak terciptanya
MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Ada
beberapa dampak dari konsekuensi MEA, yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara
ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja
terampil, dan dampak arus bebas modal. Tidak hanya dampak, ada beberapa hambatan Indonesia
untuk menghadapi MEA. Pertama, mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga
Febuari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta
orang atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia. Kedua, ketersediaan dan
kualitas infrastuktur masih kurang sehingga memengaruhi kelancaran arus barang dan jasa.
Ketiga, sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah jadi.
Keempat, keterbatasan pasokan energi. Kelima, lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor,
dan sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri Indonesia.
Menjelang MEA yang sudah di depan mata, pemerintah Indonesia diharapkan dapat
mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastuktur, dan sektor
industri. Kaitanya dengan kita sebagai anggota CU Hatirongga adalah
bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita melalui pinjaman pendidikan
anak di CU Hatirongga sehingga anak-anak kita tidak kesulitan dalam dana
pendidikan.
Bapa, Ibu dan Saudara sekalian
Selamat mengikuti RAT. Mari usulkan program yang sesuai dengan
kebutuhan. Hari ini sangat menentukan perjalanan CU Hatirongga ke depan.
St. Arnis Damanik
Ketua
simpanan. Dan dari yang tidak aktif tersebut ada 472 orang anggota
penyimpan yang tidak aktif lebih dari 1 tahun. Hal ini membutuhkan
tindakan khusus dengan membuat satu mekanisme pemberhentian
anggota tidak aktif sesuai AD Pasal 12 ayat d dan Peraturan Khusus
Bagian C ayat 3 dan dikaitkan dengan ketentuan pemberlakukan biaya
administrasi pemberhentian anggota pada Peraturan Khusus Bagian C
ayat 6 yang diperbaharui pada Hasil Keputusan RAT Tahun Buku 2013 di
tanggal 27 Maret 2014.
Maka sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 13 ayat 2e dan 2f,
pelaksanaan RAT tahun buku 2014 ini dilaksanakan sebagai bentuk
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus kepada forum RAT untuk dapat
dianalisis, dikritisi dan dievaluasi untuk pengembangan Kopdit/CU
HATIRONGGA di masa yang akan datang.
II. ORGANISASI DAN MANAJEMEN.
Keputusan RAT tahun Tahun Buku 2013 susunan kepengurusan
masa Bhakti 2014-2016 adalah sbb. :
1. Susunan Kepengurusan dan Pengawas Periode 2013-2016.
1.1. Penasehat
:
1. Pdt. Jaminton Sipayung,
STh ex-officio (Pdrt.GKPS Resort Medan Timur)
2. Ir. Juniamer Purba, Ir ex-officio (Direktur Pelpem
GKPS)
1.2. Badan Pengurus
:
Ketua
: St. Arnis Damanik
Wakil Ketua : St. Togar Hamonangan Purba, SH. (Ket. Panitia
Pendidikan)
Sekretaris : St. Rismasari Sumbayak, SE
Bendahara : St. Jan Anggiat Saragih, MM
Anggota Panitia Pendidikan
: ................................................
Ketua Panitia Kredit
: .........................................
Anggota Panitia Kredit
: ......................................
2. Badan Pengawas
Ketua
:
Anggota
:
Anggota
:
:
............................................
.............................................
..............................................
3. Managemen Operasional :
Pengendali operasional penuh waktu Kopdit/CU HATIRONGGA
dilaksanakan oleh pengurus dan dibantu para komisaris. Buka kantor
dilakukan tanggal, 25 setiap bulan mulai pukul 14.00 selesai di ruang
konsistoris GKPS Pardamean.
4. Keanggotaan.
Perkembangan jumlah anggota CU Hatirongga selama tahun buku
2013 dapat dijelaskan seperti table berikut ini.
NO
TAHUN
BUKU
2011
2012
URAIAN
JUMLAH
ANGGOTA
.............
orang
.................
Orang
2013
2014
..............
orang
Masuk
Keluar
................
Orang
...............
Orang
Pertambahan
Jumlah anggota per 31 Desember 2013
........ orang
............ orang
III.
PELAKSANAAN PROGRAM.
Untuk menjamin efektifitas seluruh rencana yang ditetapkan oleh
Keputusan RAT tahun lalu, penjelasannya dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu kategori program penguatan organisasi dan program
operasional pelayanan. Kedua program ini dilaksanakan secara
terintegrasi sesuai dengan tingkat perkembangan kinerja organisasi
dalam melaksanakan mandat yang diberikan oleh RAT.
Rapat-Rapat.
Sebagai sarana penunjang untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan eksekusi kebijakan dalam menjalankan setiap program
pelayanan, dilakukan rapat-rapat internal yang dideskripsikan sbb.
:
NO
JENIS RAPAT
FREKUENS
I
MUATAN RAPAT
1. Evaluasi
program,
belanja.
Rapat Pengurus
..... kali
capaian
periodik
pendapatan
dan
2. Pembahasan
dan
Peraturan Pegawai.
finalisasi
Rapat
Tahunan
Anggota
Dan
1. Laporan
Pertanggungjawaban
Pengurus TB 2013.
2. Laporan
Pertanggungjawaban
Pengawas TB 2013.
RAT Umum
3. Rencana
1 kali
2014.
Rapat
Koordinasi
dengan
Managemen/Pegawai
..... kali
Program
dan
APB
..... kali
...... kali
1. Pembahasan
Draft
Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus
TB 2013 dan RAPB 2014.
2. Pembahasan
Draft
Revisi
Peraturan Khusus yang telah
Pengkajian,
perumusan
dan
penyusunan
Revisi
Peraturan
Khusus sesuai mandat RAT 2014.
Rapat Pegawai
...... kali
Sesuai dengan rekomendasi RAT tahun 2014, pada laporan ini juga
disampaikan perincian kegiatan RAT Rayon tahun 2014 al. :
NO
TEMPAT
PELAKSANAAN
WAKTU
JUMLAH
PESERTA
REALISASI
PEMBIAYAAN
GKPS Sidorame
.... 2014
......
........................
..
GKPS Sinar
Gunung
..... 2014
....................
........................
..
GKPS Tembung
...............
2014
.....................
........................
.......
RAT Induk di
Gereja
PArdamean
........
........................
.........
1.2.
.................
2014
NO
1
KELOMPOK SASARAN
FREKUEN
SI
MUATAN PENDIDIKAN
1 kali
Komisaris
Penguatan
Kapasitas
1.1. Perencanaan
dan
Pelaporan
1.2. Motivasi
dan
Pengembangan Diri
3 kali
seorang pelayan.
1.3.
2.
Pembekalan Prosedure
dan Peraturan Khusus
3.
4.
6 kali
1 kali
Anggota
2.2.
5 kali
Penguatan
Calon/Anggota
Pegawai
Pengurus
Pengawas
Managerial
Sebagai tindaklanjut penataan sitem pengelolaan organisasi
Kopdit/CU HATIRONGGA, telah dilakukan penyesuaian Peraturan
Kepegawaian dan Penetapan Struktur Organisasi Operasional
Managemen hingga pada penyusunan uraian tugas jenjang
struktur yang digunakan sebagai alat mengukur dan mengevaluasi
efektifitas dan efesiensi tanggungjawab pada setiap jenjang
struktural. Hal dilaksanakan untuk membagi tanggungjawab
secara berjenjang dan mengoptimalkan sistem pendelegasian
tugas dan beban operasional organisasi.
Penyusunan SOP (Standard Operational Precedure) terhadap
seluruh aktivitas program yang akan dilaksanakan oleh organisasi
juga telah disusun sebagai pedoman yang harus diikuti secara
bertahap mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring kegiatan-kegiatan operasional lembaga.
Simpanan
Tingkat persentase aktifitas penerimaan dari kegiatan Simpanan
(Wajib, Sukarela dan Sisuka) merupakan kekuatan dasar organisasi
untuk menjaga kesinambungan pelayanan kepada seluruh
anggota. Penerimaan dari program Simpanan wajib tercapai
sekitar 68,90% (4.995 orang anggota) dari yang seharusnya jika
dihitung dari jumlah anggota rata-rata per bulan selama tahun
2014 sebesar 7.249 orang.
Bila dianalisa dari arus kas penerimaan atas subjek simpanan
(wajib) selama tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa jumlah
anggota aktif riel Kopdit/CU HATIRONGGA selama tahun 2014
adalah sekitar 5.000 orang anggota. Kondisi ini penting untuk
mendapat perhatian dari seluruh stake-holder Kopdit/CU
HATIRONGGA, khususnya dalam rangka rekrutmen anggota baru,
agar dipertimbangkan azas domisili para komisaris terhadap
jangkauan domisili anggota.
JENIS
SIMPANAN
s/d 31 DESEMBER
2013
TAHUN 2014
s/d 31 DESEMBER
2014
Pokok
129.100.000
7.310.000
136.410.000
Wajib
4.701.245.000
889.245.000
5.590.490.000
Sukarela
5.880.059.022
10.710.404
.022
444.851.175
341.406.1
75
6.324.910.197
12.051.810.19
7
JUMLAH
Per 01
Januari 2014
Penerimaa
n tahun
2014
Pengeluara
n tahun
2014
Saldo 31
Desember
2014
SISUKA
1.197.000.00
0
379.000.000
485.400.000
1.090.600.00
0
TUPPAK
156.273.200
153.764.325
61.360.485
248.677.040
Pinjaman.
Asuransi Pinjaman.
Pemberlakuan ketentuan Asuransi terhadap setiap realisasi
pinjaman sebesar 1% hingga batas pinjaman Rp. 20 juta dan
terhadap peminjam berusia < 60 tahun, tetap dilaksanakan sesuai
ketentuan. Tapi setelah dilakukan analisis terhadap ketentuan ini,
penting untuk diatur kembali dan mendapat penjelasan yang
cukup atas pemberlakuan asuransi hingga batas 20 juta,
sementara plafon pinjaman maksimal sebesar 30 juta. Hal ini
penting untuk diatur secara jelas dalam peraturan, karena tanpa
penjelasan yang cukup akan menyebabkan multi tafsir dalam
implementasinya bila seorang anggota peminjam meninggal dunia
pada masa akad kredit. Selama tahun buku 2014 realisasi dari pos
ini sebesar Rp. 34.426.450,- dan saldo per 31 Desember 2014
sebesar Rp. 375.771.525,-
2.4.
Solidaritas (Sosial).
a. Pelayanan Sosial.
Sebagai organisasi yang didirikan atas azas kekeluargaan dan
kebersamaan, maka sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Kopdit/CU HATIRONGGA pada tahun 2014 telah dilaksanakan
kegiatan sosial terhadap anggota yang meninggal dunia
sebanyak 40 (empat puluh) orang, anggota yang menikah 38
(tiga puluh delapan) orang, anak anggota yang menikah 43
(empatpuluh tiga) orang dan 2(dua) orang staff dengan total
penggunaan dana sosial sebesar Rp. 19.830.000,b. Pelayanan Dahasrup.
Dari 7.249 orang anggota yang terdaftar menjadi anggota
Kopdit/CU HATIRONGGA di tahun 2014, hanya 5.407 anggota
yang ikut terdaftar sebagai peserta program DAHASRUP. Dan
selama tahun tahun berjalan 2014, jumlah anggota yang
menerima manfaat program yang diberikan kepada ahli waris
sebanyak 35 (tiga puluh lima) anggota dengan total
SARANA PRASARANA
Untuk menunjang kenyamanan, keamanan dan kelengkapan
sarana pendukung operasional pelayanan sesuai dengan rencana
program 2014, beberapa sarana yang direalisasi adalah sebagai berikut :
N
O
1
JENIS BARANG
Laptop
Komputer PC
Meubelir Kantor
Printer
MERK/SPESIFIK
ASI
JUMLAH
DITEMPATKAN
ASSUS/X452C
1 unit
Pematangsiant
ar
Acer
3 unit
Pematangsiant
ar (2 unit) dan
Tiga Lama (1
unit)
Bangunan Baru
1 unit
Pematangsiant
ar
1 set
Pematangsiant
ar
Canon
2 unit
Pematangsiant
ar
Epson
2 unit
Pematangsiant
ar dan Tiga
Lama
Samsung
2 unit@ 4
camera
Pematangsiant
ar dan Tiga
Lama
1 unit
Pematangsiant
ar
Printer
Kamera CCTV
Kamera Digital
Brankas
Yunika
1 unit
Tiga Lama
10
Chec-clock kartu
Morgen
1 unit
Pematangsiant
ar
11
Dispencer
Modena
1 unit
12
UPS
Emerson/ICA
2 unit
13
Hand Phone
Nokia
1 unit
Pematangsiant
ar
NO
WAKTU
LOKASI
MATERI PENGAWASAN
05 s/d 06 Februari
2014
Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama
03 s/d 04 Juni
2014
Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama
Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama
28 s/d 29
Nopember, 05
Desember 2014
Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama
Nama Lembaga
Tanggal
Jumlah
Tujuan
14 Juli-14
September
2014
8 orang
Praktek Kerja
Industri
14 September
2014
3 orang
Riset
Universitas
Simalungun
Pematangsiantar
06 November
2014
6 orang
Study Praktek
2. KERJASAMA.
N0
NAMA LEMBAGA
BENTUK KERJASAMA
Pelpem GKPS
Dinas Koperasi
Kota
Pematangsiantar
VII.
Advokat Penasehat
Hukum : Mariah
SM Purba,
SH,MH.
Pembinaan perkopersian
KANTOR PELAYANAN
Aktifitas
pelayanan dilaksanakan melalui Kantor Pusat
Pematangsiantar dan Kantor Cabang Tiga Lama dan pembukaan kantor
kas di :
N
O
Kantor Kas
Jadwal
Keterangan
Seribu Dolok
Berjalan baik
Pematang Raya
Berjalan baik
Pariksabungan
1 x sebulan antara
Tanggal 21 24 setiap
bulan
Berjalan baik
Pagar Jandi
Berjalan baik
Contoh :
Untuk wilayah Pariksabungan, dari 14 orang komisaris yang
berada doi wilayah ini, hanya sekitar 5-6 komisaris saja yang kontinu
melakukan aktifitas penyetoran di kantor kas ini, sementara sisanya
selalu melakukan aktifitas penyetoran ke Pematangsiantar.
Hal ini perlu mendapat pertimbangan bagi forum RAT ini untuk
mempertimbangkan efesiensi dan efektifitas pembukaan kantor ini,
disamping biaya yang harus ditanggung organisasi untuk sewa kantor
kas.
VIII. NERACA & LAPORAN SHU
Untuk melihat secara keseluruhan aktifitas organisasi baik
menyangkut keanggotaan, asset dan laporan keuangan. Dapat
disampaikan melalui Laporan Keuangan per 31 Desember 2014.
Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan
pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), maka perhitungan seluruh
pembiayaan Dana Pengurus, Dana Komisaris, Dana Pendidikan, Dana
Sosial, Dana Pengembangan Daerah Kerja, Dana Kesejahteraan
Karyawan dan secara khusus Dividen kepada seluruh anggota telah
dibiayakan sesuai dengan ketentuan .
Perhitungan Dividen kepada seluruh anggota diberikan dengan
pemberlakukan seperti ketentuan berikut :
1. Jasa Simpanan anggota yakni dividen yang menjadi hak anggota
penyimpan yang dihitung sebesar 1 % dari saldo bulan berjalan
selama 12 bulan.
2. Jasa peminjam yakni dividen yang menjadi hak anggota peminjam
yang melakukan pembayaran tepat waktu yang dihitung disebesar
10 % dari total bunga yang disetorkan.
3. Jasa Tuppak yakni dividen yang menjadi hak anggota peserta
program Tuppak yang dihitung sebesar 1% dari saldo bulan berjalan
selama 12 bulan.
4. Jasa Sisuka yakni dividen yang menjadi hak anggota penyimpan
yang dihitung sebesar 1% per bulan.
Sehingga dengan telah dibiayakannya seluruh hak-hak diatas,
maka SHU pada Laporan Neraca adalah SHU bersih yang diperoleh
selama tahun buku 2014.
Sisa Hasil Usaha Kopdit/CU HATIRONGGAdapat kita lihat pada
Lampiran 4.
IX.
Tahu Anggot
n
a
Simpanan
Pinjaman
Kekayaan
Pertambah
an
2004
844
18.001.000
121.900.000
125.771.758
---
2005
1.436
385.533.022
672.750.000
481.551.294
55.779.536
2006
2.302
2007
931.782.847
2.021.200.00 1.092.764.614
11.213.320
3.701
1.885.992.87
4.660.750.000 2.343.451.178
2
1.250.686.5
64
2008
5.210
3.339.012.67
9.701.350.000 4.434.562.490
2
2.434.562.4
90
2009
6.093
4.614.532.92 15.466.180.00
6.546.307.267
2
0
2.111.744.7
77
2010
6.502
5.833.500.39 22.119.920.00
8.695.484.634
7
0
2.149.177.3
67
2011
6.885
2.268.359.2
51
2012
7.078
3.284.413.7
10
2013
7.184
1.857.371.9
63
2014
7.249
64.960.322.50 17.961.856.36
0
1
1.856.226.8
03
11.915.536.6
07
XI.
Ketua
Sekretaris
St.