Anda di halaman 1dari 15

Pengantar

Salam jumpa!
Pertama sekali kita bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas penyertaan
dan kasihNya yang tetap mengiringi langkah-langkah kita. Pada hari ini kita
berjumpa lagi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Bapa, Ibu dan Saudara sekalian
RAT tahun 2013 yang lalu telah terlaksana Periodeisasi Kepengurusan
dimana pada saat itu sdr.Aliumri Purba terpilih menjadi Ketua. Namun pada
RAT saat ini sdr Aliumri telah dipilih dan diangkat menjadi Manajer di CU
Hatirongga menggantikan sdri Rohsanni Saragih masa bakti 2010-2014.
Rangkaian perubahan ini mengkibatkan jabatan Ketua beralih dari sdr.
Aliumri Purba kepada saya : Togar H. Purba untuk periode 2014 2016.
Kembali saya sampaikan salam kenal.
Bapak, Ibu dan Saduara sekalian
Dalam RAT kali ini kami harapkan keaktifan dan keseriusan kita bersama
guna mencermati Laporan dan Rencana Program 2015. Untuk itu kepada
seluruh peserta khususnya para komisaris untuk merenung kembali dan
membayangkan wajah-wajah para anggota didalam binaannya. Sudahkah
para anggota kita merasakan manisnya buah CU Hatirongga? Atau masih
adakah anggota kita yang tercecer dan kita tidak mengetahui keberadaan
mereka?
Sebaiknyalah kita memprogramkan pendidikan kepada anggota kita agar
mereka tidak ketinggalan ataupun tercecer. Akhir tahun 2015 ini negaranegara ASEAN akan memulai Program Perdagangan Bebas yang disebut
dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk ikut serta dalam program
ini kami kualitas sumber daya manusia sangat menentukan. Dampak terciptanya
MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Ada
beberapa dampak dari konsekuensi MEA, yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara
ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja
terampil, dan dampak arus bebas modal. Tidak hanya dampak, ada beberapa hambatan Indonesia
untuk menghadapi MEA. Pertama, mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga
Febuari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta
orang atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia. Kedua, ketersediaan dan
kualitas infrastuktur masih kurang sehingga memengaruhi kelancaran arus barang dan jasa.
Ketiga, sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah jadi.
Keempat, keterbatasan pasokan energi. Kelima, lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor,
dan sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri Indonesia.
Menjelang MEA yang sudah di depan mata, pemerintah Indonesia diharapkan dapat
mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastuktur, dan sektor
industri. Kaitanya dengan kita sebagai anggota CU Hatirongga adalah
bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita melalui pinjaman pendidikan
anak di CU Hatirongga sehingga anak-anak kita tidak kesulitan dalam dana
pendidikan.
Bapa, Ibu dan Saudara sekalian
Selamat mengikuti RAT. Mari usulkan program yang sesuai dengan
kebutuhan. Hari ini sangat menentukan perjalanan CU Hatirongga ke depan.
St. Arnis Damanik
Ketua

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS


KOPDIT/CU DAMAI SEJAHTERA
TAHUN BUKU 2014
I. PENDAHULUAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia,
berkat dan penyertaan-Nya kita masih berkenaan untuk bertemu,
berdiskusi dan mengevaluasi kinerja Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA selama
Tahun Buku 2014 sesuai dengan mandat yang diatur dalam Anggaran
Dasar (AD) Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA Bab V Pasal 13 tentang Rapat
Anggota Tahunan (RAT).
Sepuluh tahun usia Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA hampir berlalu,
berbagai tantangan dan ujian tetap dapat dilalui dengan semangat
kebersamaan diantara seluruh pemangku kepentingan dari organisasi ini.
Demikian halnya dengan dinamika organisasi yang penuh positifisme dan
optimisme ditengah-tengah semakin tingginya persaingan dan masalah
yang dihadapi organisasi sejenis di Siantar-Simalungun, Kopdit/CU DAMAI
SEJAHTERA tetap dapat tegak berdiri dan melaksanakan fungsi
pelayanannya kepada seluruh anggota.
Untuk menjamin kesinambungan pengelolaan organisasi, tahun
2014 telah dilakukan periodeisasi kepengurusan untuk masa bakti 20142016. Sedangkan Penasehat tetap yaitu Pdt. Jaminton Sipayung, STh exoficio Pdt. GKPS Resort Medan Timur.
Secara keseluruhan rencana kerja yang diprogramkan tahun 2014
akan kami paparkan dalam laporan ini.
Program Simpan dan Pinjam yang menjadi kegiatan pokok dari
organisasi, tetap dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dengan prinsip
Tukkepar sebagai alat untuk menyetujui atau menolak setiap
permohonan pinjaman dari anggota. Hingga saat ini tingkat persentase
kredit yang dikategorikan macet dan diragukan pengembaliannya berada
pada kisaran 2,02%. Indikator yang digunakan untuk menilai kredit macet
dimaksud adalah :
1.
Pinjaman telah jatuh tempo, dimana anggota peminjam telah
pindah domisili tanpa diketahui keberadaannya saat ini
(melarikan diri).
2.
Pinjaman telah jatuh tempo, dengan jaminan/agunan duplikasi
(kategori fiktif).
Sementara untuk kriteria kredit tidak lancar masih tetap dilakukan
proses penagihan rutin dengan melakukan pendekatan komunikasi
persuasif, somasi dan tindakan lainnya. Kriteria kredit tidak lancar
didideskripsikan sbb. :
1.
Pinjaman telah jatuh tempo, lebih dari 1 (satu) tahun tidak
melakukan aktifitas penyetoran simpanan, angsuran dan bunga
pinjaman.
2.
Pinjaman telah jatuh tempo yang akibat tindakan komisaris,
lebih dari 1 (satu) tahun tidak melakukan penyetoran simpanan,
angsuran dan bunga pinjaman.
3.
Pinjaman telah jatuh tempo dimana saldo piutang terakhir >
dari nilai jaminan/agunan yang tersedia.
Tingkat persentase keaktifan anggota dalam melaksanakan
program simpanan berada pada rata-rata penyetoran 68,90 % dari
jumlah anggota yang seharusnya menyetor (7.249 orang). Pada posisi ini
dapat dilaporkan bahwa ada sekitar 32,10 % (2.254 orang) anggota yang
telah lebih dari 1 (satu) tahun tidak melakukan aktifitas penyetoran

simpanan. Dan dari yang tidak aktif tersebut ada 472 orang anggota
penyimpan yang tidak aktif lebih dari 1 tahun. Hal ini membutuhkan
tindakan khusus dengan membuat satu mekanisme pemberhentian
anggota tidak aktif sesuai AD Pasal 12 ayat d dan Peraturan Khusus
Bagian C ayat 3 dan dikaitkan dengan ketentuan pemberlakukan biaya
administrasi pemberhentian anggota pada Peraturan Khusus Bagian C
ayat 6 yang diperbaharui pada Hasil Keputusan RAT Tahun Buku 2013 di
tanggal 27 Maret 2014.
Maka sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 13 ayat 2e dan 2f,
pelaksanaan RAT tahun buku 2014 ini dilaksanakan sebagai bentuk
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus kepada forum RAT untuk dapat
dianalisis, dikritisi dan dievaluasi untuk pengembangan Kopdit/CU
HATIRONGGA di masa yang akan datang.
II. ORGANISASI DAN MANAJEMEN.
Keputusan RAT tahun Tahun Buku 2013 susunan kepengurusan
masa Bhakti 2014-2016 adalah sbb. :
1. Susunan Kepengurusan dan Pengawas Periode 2013-2016.
1.1. Penasehat
:
1. Pdt. Jaminton Sipayung,
STh ex-officio (Pdrt.GKPS Resort Medan Timur)
2. Ir. Juniamer Purba, Ir ex-officio (Direktur Pelpem
GKPS)
1.2. Badan Pengurus
:
Ketua
: St. Arnis Damanik
Wakil Ketua : St. Togar Hamonangan Purba, SH. (Ket. Panitia
Pendidikan)
Sekretaris : St. Rismasari Sumbayak, SE
Bendahara : St. Jan Anggiat Saragih, MM
Anggota Panitia Pendidikan
: ................................................
Ketua Panitia Kredit
: .........................................
Anggota Panitia Kredit
: ......................................
2. Badan Pengawas
Ketua
:
Anggota
:
Anggota
:

:
............................................
.............................................
..............................................

3. Managemen Operasional :
Pengendali operasional penuh waktu Kopdit/CU HATIRONGGA
dilaksanakan oleh pengurus dan dibantu para komisaris. Buka kantor
dilakukan tanggal, 25 setiap bulan mulai pukul 14.00 selesai di ruang
konsistoris GKPS Pardamean.

4. Keanggotaan.
Perkembangan jumlah anggota CU Hatirongga selama tahun buku
2013 dapat dijelaskan seperti table berikut ini.

NO

TAHUN
BUKU

2011

2012

URAIAN

JUMLAH
ANGGOTA
.............
orang
.................
Orang

2013

2014

..............
orang
Masuk
Keluar

................
Orang
...............
Orang

Pertambahan
Jumlah anggota per 31 Desember 2013

........ orang
............ orang

Pengurangan jumlah anggota selama tahun 2014 dapat dilaporkan


sesuai dengan data, hasil pengamatan dan analisis kondisi situasi yang
berkembang selama tahun buku 2014 adalah sbb. :
1. Meninggal dunia sebanyak .................. orang.
2. Mengundurkan diri karena pindah domisili .................. orang.
3. Mengundurkan diri karena tidak sanggup/mampu .................. orang.
4. Kehilangan kepercayaan atas eksistensi Koperasi Kredit akibat
situasi pemberitaan beberapa organisasi Koperasi Kredit bermasalah
di Siantar-Simalungun .............. orang.
5. Kehilangan kepercayaan akibat tindakan beberapa oknum
komisaris yang menyalahgunakan kewenangnnya . ................orang.
6. Kurang mendapat pendidikan dan informasi yang cukup tentang
Kopdit/CU HATIRONGGA (pinjaman belum/tidak direalisasi) ...............
orang.
7. Alasan lain seperti : - sudah lanjut usia, - melanjutkan sekolah, ganti nama, - bercerai dengan suami, dll sebanyak ................. orang.
5. Komisaris.
Fungsi koordinasi dalam menjembatani hak dan kewajiban satuan
kelompok anggota dari wilayah pelayanan ke pusat operasional
organisasi, komisaris merupakan bagian organ penting Kopdit/CU
DAMAI SEJAHTERA. Komisaris adalah implementator yang berperan
sebagai organizer, penghubung dan supplier setiap informasi dari
pemangku kebijakan dan managemen Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA
kepada seluruh anggota.
Eksistensi para komisaris yang berjumlah ..... orang, ...... orang
calon komisaris dan .....orang kader, 5% (7 orang) komisaris masuk
pada katergori kurang aktif, 8% (11 o rang) masuk pada kategori tidak
aktif. Dan pada saat ini ada 4 (empat) orang komisaris yang masuk
pada kategori proses pembinaan akibat kelalaian dalam menjalankan
mandat yang diberikan oleh para anggotanya.
Eksekusi atas ketidak aktifan para komisaris belum dapat
dilakukan tindakan apa-apa, karena dalam peraturan tentang komisaris
belum diatur secara tegas sanksi atau mekanisme tentang hal
tersebut. Sehingga sampai saat ini kondisi tersebut tetap berlangsung,
dengan harapan poin ini akan dapat diakomodasi dalam revisi
peraturan khusus dan mendapat pengesahan dari RAT sebagai
landasan bagi Pengurus dan Managemen untuk menindaklanjutinya.
Daftar Kader, Calon Komisaris dan Komisaris : Lihat Lampiran
2.

III.

PELAKSANAAN PROGRAM.
Untuk menjamin efektifitas seluruh rencana yang ditetapkan oleh
Keputusan RAT tahun lalu, penjelasannya dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu kategori program penguatan organisasi dan program
operasional pelayanan. Kedua program ini dilaksanakan secara
terintegrasi sesuai dengan tingkat perkembangan kinerja organisasi
dalam melaksanakan mandat yang diberikan oleh RAT.

1. Program Penguatan Organisasi.


1.1.

Rapat-Rapat.
Sebagai sarana penunjang untuk melakukan monitoring, evaluasi
dan eksekusi kebijakan dalam menjalankan setiap program
pelayanan, dilakukan rapat-rapat internal yang dideskripsikan sbb.
:

NO

JENIS RAPAT

FREKUENS
I

MUATAN RAPAT
1. Evaluasi
program,
belanja.

Rapat Pengurus

..... kali

capaian
periodik
pendapatan
dan

2. Pembahasan
dan
Peraturan Pegawai.

finalisasi

3. Pembahasan dan penetapan


periodeisasi Manager.
RAT Rayon
3 kali
2

Rapat
Tahunan

Anggota

Dan

1. Laporan
Pertanggungjawaban
Pengurus TB 2013.
2. Laporan
Pertanggungjawaban
Pengawas TB 2013.

RAT Umum
3. Rencana
1 kali
2014.

Rapat
Koordinasi
dengan
Managemen/Pegawai

..... kali

Program

dan

APB

1. Penyampaian dan pembahasan


kebijakan strategis organisasi.
2. Perkenalan Manager Baru dan
sharing harapan pegawai.
1. Gelar
hasil
pengawasan
periodik yang dilaksanakan oleh
Badan Pengawas.

Rapat Pengurus dan


Pengawas

..... kali

2. Koordinasi untuk membahas


periodeisasi Manager.
3. Serah terima dan pelantikan
Manager Baru.

Rapat Pengurus dan


Komisaris

...... kali

1. Pembahasan
Draft
Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus
TB 2013 dan RAPB 2014.
2. Pembahasan
Draft
Revisi
Peraturan Khusus yang telah

disusun oleh Tim Revisi.


6

Pengkajian,
perumusan
dan
penyusunan
Revisi
Peraturan
Khusus sesuai mandat RAT 2014.

Rapat Team Revisi


Peraturan Khusus

1. Persiapan pelaksanaan RAT

Rapat Pegawai

...... kali

2. Evaluasi hasil RAT dan


implementasi operasional.
3. Pembagian tugas sesuai
dengan Tupoksi masing-masing
pegawai.

Sesuai dengan rekomendasi RAT tahun 2014, pada laporan ini juga
disampaikan perincian kegiatan RAT Rayon tahun 2014 al. :
NO

TEMPAT
PELAKSANAAN

WAKTU

JUMLAH
PESERTA

REALISASI
PEMBIAYAAN

GKPS Sidorame

.... 2014

......

........................
..

GKPS Sinar
Gunung

..... 2014

....................

........................
..

GKPS Tembung

...............
2014

.....................

........................
.......

RAT Induk di
Gereja
PArdamean

........

........................
.........

1.2.

.................
2014

Pendidikan dan Pelatihan.


Tiga pilar pendidikan sebagai fondasi Kopdit/CU HATIRONGGA
tetap dilaksanakan secara optimal, sehingga eksistensi,
pengembangan dan kesinambungan operasional lembaga
semakin hari tetap semakin baik. Pelaksanaan program
pendidikan difokuskan pada tiga aspek perubahan : 1) pendidikan
terhadap perubahan karakter, 2) pendidikan terhadap perubahan
sikap dan pendidikan terhadap perubahan perilaku yang
sasarannya disesuaikan dengan pra-kondisi dan situasi kelompok
sasaran.
Penjelasan pelaksanaan program pendidikan dibagi dalam tiga
kategori sbb. :

NO
1

KELOMPOK SASARAN

FREKUEN
SI

MUATAN PENDIDIKAN

1 kali

Membangun arus informasi


tentang
perkembangan
organisasi
dan
perencanaan lanjutan.

Komisaris

Penguatan
Kapasitas
1.1. Perencanaan
dan
Pelaporan
1.2. Motivasi
dan
Pengembangan Diri

3 kali

Mengenal dan mendorong


motivasi
diri
sebagai
bahagian dari komitmen

seorang pelayan.

1.3.

2.

Pembekalan Prosedure
dan Peraturan Khusus

3.

4.

6 kali

Menjelaskan dan klarifikasi


peran/tanggungjawab
masing-masing
antara
anggota, komisaris dan
managemen
dalam
memenuhi
hak
dan
kewajiban sebagai bagian
dari
opdit/CU
HATIRONGGA.

1 kali

Menjelaskan tentang hak


dan
kewajiban
sebagai
anggota
dan
sistem
komunikasi
ke
kantor
Kopdit/CU HATIRONGGA.

Anggota

2.1. Penyadaran Anggota

2.2.

5 kali

Membekali para komisaris


tetang
prosedur
pertanggungjawaban
keuangan anggota dan
pengenalan
peraturan
khusus baru hasil tim
revisi.

Penguatan
Calon/Anggota

Pegawai

Pengurus
Pengawas

Kegiatan pendidikan kepada pegawai


pada
tahun
2014
dilaksanakan
bersamaan dengan pelatihan kepada
Komisaris
tentang
Mengenal
dan
Motivasi Diri.
Para Pengurus dan Pengawas juga diikut
dan sertakan dalam pendidikan Motivasi Diri
yang
diselemnggarakan
bersama
Komisaris.

Untuk daftar pendidikan : Lihat Lampiran 3


1.3.

Managerial
Sebagai tindaklanjut penataan sitem pengelolaan organisasi
Kopdit/CU HATIRONGGA, telah dilakukan penyesuaian Peraturan
Kepegawaian dan Penetapan Struktur Organisasi Operasional
Managemen hingga pada penyusunan uraian tugas jenjang
struktur yang digunakan sebagai alat mengukur dan mengevaluasi
efektifitas dan efesiensi tanggungjawab pada setiap jenjang
struktural. Hal dilaksanakan untuk membagi tanggungjawab
secara berjenjang dan mengoptimalkan sistem pendelegasian
tugas dan beban operasional organisasi.
Penyusunan SOP (Standard Operational Precedure) terhadap
seluruh aktivitas program yang akan dilaksanakan oleh organisasi
juga telah disusun sebagai pedoman yang harus diikuti secara
bertahap mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring kegiatan-kegiatan operasional lembaga.

2. Program Operasional Pelayanan.


2.1.

Simpanan
Tingkat persentase aktifitas penerimaan dari kegiatan Simpanan
(Wajib, Sukarela dan Sisuka) merupakan kekuatan dasar organisasi
untuk menjaga kesinambungan pelayanan kepada seluruh
anggota. Penerimaan dari program Simpanan wajib tercapai
sekitar 68,90% (4.995 orang anggota) dari yang seharusnya jika
dihitung dari jumlah anggota rata-rata per bulan selama tahun
2014 sebesar 7.249 orang.
Bila dianalisa dari arus kas penerimaan atas subjek simpanan
(wajib) selama tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa jumlah
anggota aktif riel Kopdit/CU HATIRONGGA selama tahun 2014
adalah sekitar 5.000 orang anggota. Kondisi ini penting untuk
mendapat perhatian dari seluruh stake-holder Kopdit/CU
HATIRONGGA, khususnya dalam rangka rekrutmen anggota baru,
agar dipertimbangkan azas domisili para komisaris terhadap
jangkauan domisili anggota.

JENIS
SIMPANAN

s/d 31 DESEMBER
2013

TAHUN 2014

s/d 31 DESEMBER
2014

Pokok

129.100.000

7.310.000

136.410.000

Wajib

4.701.245.000

889.245.000

5.590.490.000

Sukarela

5.880.059.022
10.710.404
.022

444.851.175
341.406.1
75

6.324.910.197
12.051.810.19
7

JUMLAH

Program Simpanan Non-Saham tetap berjalan baik selama tahun


2014 dengan perincian sbb. :
JENIS
SIMPANA
N

Per 01
Januari 2014

Penerimaa
n tahun
2014

Pengeluara
n tahun
2014

Saldo 31
Desember
2014

SISUKA

1.197.000.00
0

379.000.000

485.400.000

1.090.600.00
0

TUPPAK

156.273.200

153.764.325

61.360.485

248.677.040

Bila dilakukan analisa terhadap besaran simpanan non saham ini,


maka telah berada pada 6,07 % dari total asset Kopdit/CU
HATIRONGGA
per
31
Desember
2014
sebesar
Rp.
17.961.856.361,-.
Dari kondisi diatas dapat diberikan resume bahwa bila dikonfersi
dengan jumlah simpanan wajib dan simpanan sukarela (jumlah
sisuka dan sisuka berjangka) adalah 1 : 1,32, ternyata
kemampuan para anggota dalam pemupukan modal dalam bentuk
simpanan saham sesungguhnya dapat dinaikkan menjadi : Rp.
20.000,- + (Rp. 20.000 x 1,32) = Rp. 46.400,- digenapkan
menjadi Rp. 45.000,- per bulannya.
2.2.

Pinjaman.

Realisasi atas kebutuhan anggota melalui program pinjaman tetap


difokuskan pada 3 (tiga) kategori kebutuhan pinjaman : 1)
pengembangan usaha, 2) pendidikan anak anggota dan 3)
emergency (sakit). Realisasi pinjaman yang didistribusikan selama
tahun 2014 adalah sebesar Rp. 10.887.965.000,- kepada 2.321
orang anggota (rata-rata Rp. 907.330.417,- per bulan) dengan
rata-rata peminjam setiap bulan 193 anggota, dimana peminjam
terendah sebanyak 69 anggota terjadi pada bulan Maret 2014 dan
tertinggi 255 anggota pada bulan Agustus 2014. Dan sejak
pembentukan tahun 2004 hingga 31 Desember 2014, Kopdit/CU
HATIRONGGA telah menyalurkan kredit kepada seluruh anggota
sebesar Rp. 64.960.322.500,- dan saldo piutang anggota per 31
Desember 2014 sebesar Rp. 16.653.255.175.Total penerimaan lembaga dari usaha penyaluran pinjaman
kepada anggota dan pendapatan lainnya selama tahun 2014
adalah
sebesar
Rp.
3.443.069.195,naik
sebesar
Rp.
229.129.225,- (dari tahun 2013 sebesar Rp. 3.213.939.970,-) atau
kenaikan sekitar 7,13%.
2.3.

Asuransi Pinjaman.
Pemberlakuan ketentuan Asuransi terhadap setiap realisasi
pinjaman sebesar 1% hingga batas pinjaman Rp. 20 juta dan
terhadap peminjam berusia < 60 tahun, tetap dilaksanakan sesuai
ketentuan. Tapi setelah dilakukan analisis terhadap ketentuan ini,
penting untuk diatur kembali dan mendapat penjelasan yang
cukup atas pemberlakuan asuransi hingga batas 20 juta,
sementara plafon pinjaman maksimal sebesar 30 juta. Hal ini
penting untuk diatur secara jelas dalam peraturan, karena tanpa
penjelasan yang cukup akan menyebabkan multi tafsir dalam
implementasinya bila seorang anggota peminjam meninggal dunia
pada masa akad kredit. Selama tahun buku 2014 realisasi dari pos
ini sebesar Rp. 34.426.450,- dan saldo per 31 Desember 2014
sebesar Rp. 375.771.525,-

2.4.

Solidaritas (Sosial).
a. Pelayanan Sosial.
Sebagai organisasi yang didirikan atas azas kekeluargaan dan
kebersamaan, maka sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Kopdit/CU HATIRONGGA pada tahun 2014 telah dilaksanakan
kegiatan sosial terhadap anggota yang meninggal dunia
sebanyak 40 (empat puluh) orang, anggota yang menikah 38
(tiga puluh delapan) orang, anak anggota yang menikah 43
(empatpuluh tiga) orang dan 2(dua) orang staff dengan total
penggunaan dana sosial sebesar Rp. 19.830.000,b. Pelayanan Dahasrup.
Dari 7.249 orang anggota yang terdaftar menjadi anggota
Kopdit/CU HATIRONGGA di tahun 2014, hanya 5.407 anggota
yang ikut terdaftar sebagai peserta program DAHASRUP. Dan
selama tahun tahun berjalan 2014, jumlah anggota yang
menerima manfaat program yang diberikan kepada ahli waris
sebanyak 35 (tiga puluh lima) anggota dengan total

pembayaran sebesar Rp. 105.000.000,- (seratus lima juta


rupiah).
Seluruh kegiatan perkunjungan sosial ini dilaksanakan oleh
anggota tim sosial yang telah ditetapkan dan utusan pengurus
atau staff. Dampak dari kegiatan ini di beberapa daerah cukup
memberikan kontribusi positif, sehingga mendorong dan
memotivasi rasa memiliki dan kebanggaan anggota yang semakin
baik terhadap kehadiran Kopdit/CU HATIRONGGA di tengah-tengah
masyarakat.
IV.

SARANA PRASARANA
Untuk menunjang kenyamanan, keamanan dan kelengkapan
sarana pendukung operasional pelayanan sesuai dengan rencana
program 2014, beberapa sarana yang direalisasi adalah sebagai berikut :

N
O
1

JENIS BARANG
Laptop

Komputer PC

Ruang Jaga Malam

Meubelir Kantor

Printer

MERK/SPESIFIK
ASI

JUMLAH

DITEMPATKAN

ASSUS/X452C

1 unit

Pematangsiant
ar

Acer

3 unit

Pematangsiant
ar (2 unit) dan
Tiga Lama (1
unit)

Bangunan Baru

1 unit

Pematangsiant
ar

Terbuat dari kayu

1 set

Pematangsiant
ar

Canon

2 unit

Pematangsiant
ar

Epson

2 unit

Pematangsiant
ar dan Tiga
Lama

Samsung

2 unit@ 4
camera

Pematangsiant
ar dan Tiga
Lama

1 unit

Pematangsiant
ar

Printer

Kamera CCTV

Kamera Digital

Brankas

Yunika

1 unit

Tiga Lama

10

Chec-clock kartu

Morgen

1 unit

Pematangsiant
ar

11

Dispencer

Modena

1 unit

12

UPS

Emerson/ICA

2 unit

13

Hand Phone

Nokia

1 unit

Pematangsiant
ar

Daftar Aktiva Kopdit/CU HATIRONGGA hingga 2014 : Lihat


Lampiran 4
V. PENGAWASAN.
Badan Pengawas yang dibentuk sebagai representatif anggota
untuk melihat, menilai, memonitoring dan mengevaluasi kinerja
Managemen Kopdit/CU HATIRONGGA selama tahun 2014 dilaksanakan
selama 4 (empat) kali pengawasan yaitu pada :

NO

WAKTU

LOKASI

MATERI PENGAWASAN

05 s/d 06 Februari
2014

Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama

Pengawasan Administrasi dan


Laporan Akhir tahun 2013
untuk disampaikan di RAT.

03 s/d 04 Juni
2014

Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama

Evaluasi capaian semester I


atas pelaksanaan program.

23 s/d 24 Juli 2014

Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama

Pengawasan menuju akhir


jabatan Manager yang akan
berakhir kontrak 31 Agustus
2014

28 s/d 29
Nopember, 05
Desember 2014

Kantor
Pematangsiantar
dan Kantor Tiga
Lama

Pengawasan capaian triwulan


3 dan merumuskan strategi
percepatan pelaksanaan
program yang masih
terkendala.

Muatan Pengawasan difokuskan pada beberapa aspek yang


berkaitan dengan Pengelolaan Organisasi, Sistem Akutansi dan
Managemen Keanggotaan yang meiputi :
1. Capaian Pelaksanaan Program Kerja tahun berjalan 2014.
2. Implementasi kebijakan/peraturan organisasi.
3. Kinerja dan perkembangan keuangan organisasi.
4. Implementasi dan tindak lanjut atas hasil/rekomendasi pengawasan
sebelumnya.
VI.

KEMITRAAN DAN KERJASAMA


1. KEMITRAAN.
Berjejaring merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
usaha memperkenalkan dan publikasi eksistensi lembaga kepada pihak
lain, baik individu maupun kelembagaan. Sehingga selama tahun 2014,
Kopdit/CU HATIRONGGA tetap menerima dan memberikan kesempatan
kepada siswa/i dan mahasiswa/i yang ingin belajar/magang di lembaga
kita sebagai bentuk perhatian dan keperdulian kita terhadap
pendidikan dan pengembangan pemahaman akan organisasi Kopreasi
kepada geberasi muda.
N
O

Nama Lembaga

Tanggal

Jumlah

Tujuan

SMK Swasta GKPS


3 Pematangsiantar

14 Juli-14
September
2014

8 orang

Praktek Kerja
Industri

AMIK Tunas Bangsa


Pematangsiantar

14 September
2014

3 orang

Riset

Universitas
Simalungun
Pematangsiantar

06 November
2014

6 orang

Study Praktek

2. KERJASAMA.

Usaha peningkatan professionalitas personal, organisasi juga


masih membutuhkan dukungan dan up-grade kapasitas untuk
optimalisasi proses pelayanan sesuai dengan tuntutan dinamika anggota
dan perkembangan teknologi. Termasuk untuk menjamin kelancaran
operasional pelayanan sesuai kebutuhan anggota, maka hubungan
kerjasama dengan pihak ketiga tetap dikembangkan.

N0

NAMA LEMBAGA

BENTUK KERJASAMA

Pelpem GKPS

Pembinaan, dan pengembangan


gerakan koperasi di Sumatera Utara.

Dinas Koperasi
Kota
Pematangsiantar

VII.

Advokat Penasehat
Hukum : Mariah
SM Purba,
SH,MH.

Kerjasama Ultah ke 67 Koperasi


di Indonesi.

Pembinaan perkopersian

Pendampingan di bidang Hukum,


sejak bulan September 2014 sudah
tidak aktif lagi.

KANTOR PELAYANAN
Aktifitas
pelayanan dilaksanakan melalui Kantor Pusat
Pematangsiantar dan Kantor Cabang Tiga Lama dan pembukaan kantor
kas di :

N
O

Kantor Kas

Jadwal

Keterangan

Seribu Dolok

1 x sebulan Rabu minggu


ke 3

Berjalan baik

Pematang Raya

1 x sebulan setiap Sabtu


Minggu ke 3

Berjalan baik

Pariksabungan

1 x sebulan antara
Tanggal 21 24 setiap
bulan

Berjalan baik

Pagar Jandi

1 x sebulan setiap hari


Jumat minggu ke 3
hingga bulan Oktober
2014 dan sejak
November 2014
dilaksanakan di Nagori
Dolok.

Berjalan baik

Pembukaan kantor kas di wilayah-wilayah diatas, belum


seluruhnya dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh komisaris.
Beberapa orang komisaris masih melakukan aktifitas penyetoran bulanan
ke Pematangsiantar. Hal ini satu sisi berakibat pada kerugian komisaris
karena transport dihitung dari domisilinya ke kantor kas, sementara
komisaris yang bersangkutan melakukannya ke Kantor Pusat
Pematangsiantar, dan dilain sisi petugas kantor juga melakukan
kunjungan rutin sesuai jadwal ke kantor kas yang telah disepakati.

Contoh :
Untuk wilayah Pariksabungan, dari 14 orang komisaris yang
berada doi wilayah ini, hanya sekitar 5-6 komisaris saja yang kontinu
melakukan aktifitas penyetoran di kantor kas ini, sementara sisanya
selalu melakukan aktifitas penyetoran ke Pematangsiantar.
Hal ini perlu mendapat pertimbangan bagi forum RAT ini untuk
mempertimbangkan efesiensi dan efektifitas pembukaan kantor ini,
disamping biaya yang harus ditanggung organisasi untuk sewa kantor
kas.
VIII. NERACA & LAPORAN SHU
Untuk melihat secara keseluruhan aktifitas organisasi baik
menyangkut keanggotaan, asset dan laporan keuangan. Dapat
disampaikan melalui Laporan Keuangan per 31 Desember 2014.
Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan
pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), maka perhitungan seluruh
pembiayaan Dana Pengurus, Dana Komisaris, Dana Pendidikan, Dana
Sosial, Dana Pengembangan Daerah Kerja, Dana Kesejahteraan
Karyawan dan secara khusus Dividen kepada seluruh anggota telah
dibiayakan sesuai dengan ketentuan .
Perhitungan Dividen kepada seluruh anggota diberikan dengan
pemberlakukan seperti ketentuan berikut :
1. Jasa Simpanan anggota yakni dividen yang menjadi hak anggota
penyimpan yang dihitung sebesar 1 % dari saldo bulan berjalan
selama 12 bulan.
2. Jasa peminjam yakni dividen yang menjadi hak anggota peminjam
yang melakukan pembayaran tepat waktu yang dihitung disebesar
10 % dari total bunga yang disetorkan.
3. Jasa Tuppak yakni dividen yang menjadi hak anggota peserta
program Tuppak yang dihitung sebesar 1% dari saldo bulan berjalan
selama 12 bulan.
4. Jasa Sisuka yakni dividen yang menjadi hak anggota penyimpan
yang dihitung sebesar 1% per bulan.
Sehingga dengan telah dibiayakannya seluruh hak-hak diatas,
maka SHU pada Laporan Neraca adalah SHU bersih yang diperoleh
selama tahun buku 2014.
Sisa Hasil Usaha Kopdit/CU HATIRONGGAdapat kita lihat pada
Lampiran 4.
IX.

PERKEMBANGAN KOPDIT / CU HATIRONGGA


Perkembangan Kopdit/ CU Hatirongga setelah kurun waktu 10
tahun dapat kita lihat melalui table berikut ini :

Tahu Anggot
n
a

Simpanan

Pinjaman

Kekayaan

Pertambah
an

2004

844

18.001.000

121.900.000

125.771.758

---

2005

1.436

385.533.022

672.750.000

481.551.294

55.779.536

2006

2.302

2007

931.782.847

2.021.200.00 1.092.764.614

11.213.320

3.701

1.885.992.87
4.660.750.000 2.343.451.178
2

1.250.686.5
64

2008

5.210

3.339.012.67
9.701.350.000 4.434.562.490
2

2.434.562.4
90

2009

6.093

4.614.532.92 15.466.180.00
6.546.307.267
2
0

2.111.744.7
77

2010

6.502

5.833.500.39 22.119.920.00
8.695.484.634
7
0

2.149.177.3
67

2011

6.885

7.484.375.52 32.325.220.00 10.963.843.88


2
0
5

2.268.359.2
51

2012

7.078

9.238.346.62 43.894.975.00 14.248.257.59


2
0
5

3.284.413.7
10

2013

7.184

10.710.404.0 54.072.357.50 16.105.629.55


22
0
8

1.857.371.9
63

2014

7.249

64.960.322.50 17.961.856.36
0
1

1.856.226.8
03

11.915.536.6
07

Pertambahan jumlah anggota selama tahun 2014 tercapai sekitar 514


orang dari rencana sebanyak 650 orang (79,1%), sementara anggota
yang keluar cenderung merata selama 3 tahun terakhir yaitu berada
pada kisaran 400-an orang dengan berbagai alasan termasuk anggota
yang meninggal dunia.

X.KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT.


1. Secara kuantitatif perkembangan Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA tahun
2014 berlangsung dengan baik dan normal. Hal kenormalan ini dapat
di nilai dari tingkat perkembangan jumlah anggota, pertambahan asset
hingga pada penerimaan bulanan. Sangat dibutuhkan terobosanterobosan yang mendasar mulai tingkat tingkat sektor, tingkat jemaat
dan tingkat.
2.
Kehadiran Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA di tengah warga jemaat
adalah untuk menjembatani setiap potensi dan kelemahan seluruh
anggota khususnya dibidang peningkatan pendapatan melalui program
menyimpan dan meminjam. Yang kuat dapat membantu yang
lemah ... yang mampu dapat membantu yang belum mampu dan yang
sejahtera dapat membantu yang belum sejahtera. Tapi pada
realitasnya, ternyata sekitar 50% dari jumlah anggota yang keluar
adalah anggota yang memberikan alasan tidak mampu. Tentu perlu
dilakukan analisa kenapa anggota yang belum/tidak mampu tersebut
keluar dari organisasi ini. Apakah ada yang salah dalam pola kebijakan
kita? Atau pada mekanisme kita ? Atau pada pola rekrutmen anggota
yang cenderung masih ber-orientasi jumlah? Atau apakah kita belum
sungguh-sungguh melaksanakan pola pendidikan 3P kepada seluruh

XI.

anggota maupun calon anggota (pendidikan karakter, pendidikan sikap


dan pendidikan perilaku).
3.
Pemberlakuan simpanan wajib, seharusnya sudah dapat ditinjau
setiap 5 (lima) tahun sekali. Saat ini simpanan wajib masih
diberlakukan sebesar Rp. 20 ribu, dan bila ditinjau dari besaran
simpanan sukarela termasuk simpanan sukarela berjangka, maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyimpanan antara wajib,
sukarela dan sukarela berjangka, angkanya hampir berimbang. Jadi
alasan klise untuk mempermudah rekrutmen anggota dengan
simpanan wajib yang rendah Rp. 20 ribu) ternyata tidak relevan lagi,
dengan bukti kondisi realitas bahwa jumlah anggota masuk, hampir
sama dengan jumlah anggota keluar.
.
PENUTUP.
Demikian Laporan Tahun Buku 2014 ini disampaikan sebagai
bahagian dari Pertanggungjawaban Pengurus kepada forum Rapat
Anggota Tahunan (RAT) dan sekaligus sebagai evaluasi terhadap kinerja
Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA untuk tahun 2014. Kami meyakini bahwa
tanpa dukungan dan kerjasama yang baik diantara kita , adalah
merupakan keniscayaan kita dapat meraih apa yang dicita-citakan.
Pengurus cukup manyadari bahwa hasil yang kita peroleh belum
cukup memuaskan sesuai target yang ingin dicapai. Hal ini menyadarkan
kita bahwa konsolidasi internal diantara kita para pemangku kepentingan
di Kopdit/CU DAMAI SEJAHTERA ini perlu ditingkatkan untuk lebih baik
lagi, sehingga tantangan apapun yang menerpa dari luar akan dapat kita
hadapi dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Atas segala perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.
Hormat kami
Pengurus Kopdit/ CU Damai Sejahtera

Ketua

St. Arnis Damanik


Rismasari Sumbayak

Sekretaris

St.

Anda mungkin juga menyukai