Makalah Antibiotik
Makalah Antibiotik
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Terminologi antibiotik didefinisikan sebagai suatu senyawa organik hasil
metabolisme dari mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan
1.2.
Tujuan Penulisan
-
1.3.
Manfaat Penulisan
-
macam
golongan
Memahami
Penisillin
Antibiotik
terutama mengenai
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1.
Definisi Antibotik
Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti = lawan,
bios = hidup. Antibiotika adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba
terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan
atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya terhadap
manusia relatif kecil.
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr.Alexander
Fleming (Penisilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru
dikembangkan dan digunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr.Florey.
Kemudian banyak zat dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidikpenyelidik lain di seluruh dunia, namun toksisitasnya hanya beberapa saja
yang dapat digunakan sebagai obat. Antibiotik juga dapat dibuat secara
sintetis atau semisintetis.
2.2. Mekanisme Kerja Antibiotik
Mekanisme kerja antibiotika antara lain :
a. Menghambat sintesa dinding sel, akibatnya pembentukan dinding sel
tidak sempurna dan tidak dapat menahan tekanan osmosa dari plasma,
akhirnya sel akan pecah, seperti penisilin dan sefalosporin.
dari
masing-masing
golongan
juga
mengalami
perbedaan.
Gambar 1. Tempat Kerja dari Masing-Masing Golongan Antibiotik
a. Bakterisid :
Antibiotika
bakteriostatik
bekerja
dengan mencegah
atau
netilmisin,
paromomisin,
sisomisin,
streptomisin,
tobramisin.
b. Golongan Beta-Laktam
Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem, imipenem,
meropenem), golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin,
sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan beta-laktam
monosiklik, dan golongan penisilin (penisilin, amoksisilin).
c. Golongan Glikopeptida
Diantaranya
vankomisin,
teikoplanin,
ramoplanin
dan
dekaplanin.
d. Golongan Poliketida
Diantaranya golongan makrolida (eritromisin, azitromisin,
klaritromisin, roksitromisin), golongan ketolida (telitromisin),
golongan
tetrasiklin
klortetrasiklin).
(doksisiklin,
oksitetrasiklin,
e. Golongan Polimiksin
Diantaranya polimiksin dan kolistin.
f. Golongan Kinolon (fluorokinolon)
Diantaranya
asam
nalidiksat,
siprofloksasin,
ofloksasin,
lain
yang
penting,
seperti
kloramfenikol,
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
2.1.
Sejarah Penisilin
Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan
antibiotika
pertama
yaitu
Penisilin
yang
satu
dekade
kemudian
penggunaan
sistemik.
Kemudian
digunakan
P. chrysogenum
yang
2.2.
2.3.
Jenis Penisilin
a.Penisilin Alam
- Benzil penisilin (Penisilin G)
- Fenoksimetil Penisilin (Penisilin V)
b. Penisilin Antistafilokokus
- Metisilin
- Nafsilin
c.Penisilin Isoksazolil
- Oksasilin
- Kloksasilin
- Dikloksasilin
- Flukloksasilin
d. Aminopenisilin
- Ampisilin
- Amoksisilin
e.Penisilin Antipseudomonas
- Karbenisilin
- Tikarsilin
- Azlosilin
f. Penisilin dengan Spektrum Diperluas
- Mezlosilin
- Piperasilin
2.4.
Aktivitas Antimikroba
10
2.5.
11
yang
resisten
terhadap
12
beta-laktamase
seperti
2.6.
dibandingkan dosis
untuk
13
14
15
meningococcus,
staphilococcus
yang
tidak
lainnya, clostridium,
16
17
2.8.
2.9.
18
lambung, Amoksisilin
ada
yang
dikombinasi
dengan
asam
Untuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk vial 1.000 mg, dengan
kombinasi Asam Klavulamat 200 mg.
b. Ampisilin
Bentuk sediaan kapsul atau tablet dengan kandungan 250 mg, 500
mg atau 1000 mg.
c. Flucloxacilin
19
d. Cloxacilin
e. Piperacilin
f. Sulbenicilin
20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1
Kesimpulan
Sampai saat ini penisilin merupakan antibiotika yang
paling luas penggunaannya. Beberapa ribu ton obat ini telah
diberikan pada manusia selama 40 tahun yang lalu. Populasi
pada banyak negara dalam proporsi yang bermakna (mungkin 15%) telah menjadi hipersensitif. Dalam banyak kasus, tidak
diragukan bahwa sensitisasi dapat timbul bila penisilin diberikan
tanpa indikasi yang tepat. Namun, hipersensitivitas bersifat
sementara.
Kejenuhan lingkungan tertentu (misalnya, rumah sakit)
pada
penisilin
terhadap
telah
menghasilkan
mikroorganisme
yang
penekanan
sensitif
terseleksi
penisilin
dan
dimana-mana
dan
menyebabkan
80%
infeksi
21
Saran
Gunakan antibiotik Penisilin dengan dosis yang sesuai untuk menghindari
terjadinya efek samping yang akan merugikan untuk kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
10
Juni
2013,
dari
http://pre-
pg.blogspot.com/2007/03/classification-of-antibiotics.html
Darmansjah, I., Nelwan, R., (1994) Antibiotic guideline : Farmacological,
medical journal of university of Indonesia. diambil tanggal 10
22
Juni
2013,
dari
http://www.iwandarmansjah.web.id/attachment/at_antibiotic
%20guidelines.pdf
Katzung, E.G, (1997), Obat-Obat Kemoterapeutika, dalam Farmakologi
Dasar & Klinik, EGC : Jakarta
Rosen, E.J., Quinn, F.B., (2000), Microbiology, infections, and antibiotic
therapy,
diambil
tanggal
10
Juni
2013,
dari
http://www.utmb.edu/ otoref/grnds/Infect-0003/Infect-0003.pdf
23