Tugas
FARMAKOLOGI
OBAT ANTI HIPERTENSI
Oleh :
Nama : jusniani
Nim : 70400112093
Kelas : b2 kebidanan
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah
Farmakologi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini adalah
hasil tulisan kami yang memuat materi tentang Obat Anti Hipertensi.
Bersama ini, kami sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya tugas ini, yang pertama kepada orang tua kami yang tak lelah
memberikan motivasi dan semangatnya. Yang kedua kepada dr. Darmawansyih m.kes sebagai
dosen mata kuliah Farmakologi dan juga teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
karya ini dan juga karya-karya kami selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Hormat kami,
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi praktisi dunia kesehatan, pasti tidak asing lagi dengan farmakologi obat dan dosis
dimana hampir semua lembaga pendidikan membahas pelajaran ini, baik itu keperawatan,
kedokteran, kesehatan masyarakat serta farmasi. Farmakologi atau yang sering disebut dengan
ilmu khasiat obat adalah merupakan ilmu yang mempelajari obat dalam seluruh aspeknya baik
sifat kimiawi, fisikanya, kegiatan fisiologi, resorbsi dan nasibnya dalam organisme hidup.
Farmokologi klinik menyelidiki semua interaksi antara obat dan tubuh serta penggunaannya pada
pengobatan penyakit.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic dan angka
diastolic pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik berupa
air raksa ataupun alat digital lainnya.
Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan
pengontrolan secara teratur, maka hal ini dapat membawa si penderita ke dalam kasus serius
bahkan bisa menyebabkan kematian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Hipertensi
1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah di atas 140/90mmHg (WHO).
2. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sehingga tekanan sistolik > 140 mmHg dan
tekanan diastolik > 90 mmHg (Kee & Hayes)
3. Tekanan Darah (TD) didistribusikan terus menerus, tidak ada definisi absolut untuk hipertensi
(Davey)
4. Obat antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tingggi hingga
mencapai tekanan darah normal.
5. Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih tempat kontrol anatomis dan efek tersebut
terjadi dengan mempengaruhi mekanisme normal regulasi TD.
B. Patofisiologi
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita mungkin tidak menunjukkan gejala
selama bertahun-tahun. Masa laten ini menyelubungi perjalanan penyakit sampai terjadi
kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat gejala, sifatnya nonspesifik, misalnya sakit kepala
atau pusing. Kalau hipertensi tetap tidak diketahui dan tidak dirawat, maka akan mengakibatkan
kematian karena payah jantung, infark miokard, stroke atau payah ginjal.
Mekanisme bagaimana hipertensi dapat mengakibatkan kelumpuhan atau kematian berkaitan
langsung dengan pengaruh pada jantung dan pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah
sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri; akibatnya beban
kerja jantung bertambah. Sebagai akibatnya terjadi hipertropi ventrikel untuk meningkatkan
kontraksi.
Akan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertropi
kompensasi akhirnya terlampaui, dan terjadi dilatasi dan payah jantung. Jantung semakin
terancam oleh semakin parahnya aterosklerosis koroner . bila proses aterosklerosis berlanjut
maka suplai oksigen miokar berkurang. Kebutuhan miokardium akan meningkat akibat
hipertropi ventrikel dan peningkatan beban kerja jantung, akhirnya menyebabkan angina atau
infark miokardium. Sekitar separuh kematian karena hipertensi adalah akibat infark miokard atau
payah jantung.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
8.
E.
F.
a.
1.
2.
b.
c.
golongan diuretik terhadap rongga mulut sendiri yaitu dapat menyebabkan xerostomia, reaksi
likenoid, hilangnya pengecapan (dysgeusia), angioedema dan eritema multiforme.
1.
2.
3.
4.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah di atas 140/90mmHg (WHO).
Obat antihipertensi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tingggi hingga
mencapai tekanan darah normal.
Reserpine merupakan obat yang disebut Rauwolfia Alkaloid. Reserpine bekerja dengan
cara mengurangi jumlah zat kimia tertentu dalam otak misalnya Norepinephrine dan serotonin,
yang mana membantu merendahkan tekanan darah dan mengurangi peradangan yang memiliki
masalah mental tertentu.