Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN GRUP BAND FEODHAL DI DESA PELUTAN

KABUPATEN PEMALANG

JURNAL

oleh
Ahmad Zahry Mujadid
2501409030

JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI, DAN MUSIK


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

Manajemen Grup Band Feodhal Di Kabupaten Pemalang


Ahmad Zahry Mujadid
Dr. Sunarto
Alumni mahasiswa Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Semarang
dj_adid@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keunikan kelompok musik Feodhal
dalam memainkan musik pop. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian yang menguraikan mengenai proses manajemen dan
faktor yang mempengaruhinya. Dengan diterapkan metode deskriptif diharapkan
dapat menghasilkan informasi yang terkait mengenai kelompok musik Feodhal,
guna mendeskripsikan tentang bagaimana sistem manajemen kelompok musik
Feodhal. Permasalahan yang dikaji yaitu bagaimana awal terbentuknya band
Feodhal dan bagaimana manajemen band Feodhal. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui, mendeskripsikan sejarah dan manajemen band Feodhal.
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat dijadikan referensi bagi lembaga
pendidikan tinggi Universitas Negeri Semarang dapat untuk menambah wawasan
bagi peneliti selanjutnya untuk mengetahui sistem penggunaan manajemen.
Berdasarkan hasil pengamatan pada kelompok musik Feodhal, suatu proses
manajemen meliputi tahap perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan yang baik. Tahapan tersebut merupakan faktor yang menjadikan
kelompok musik Feodhal dapat melangsungkan proses produksinya dengan baik.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan manajemen yang telah
dilakukan kelompok musik Feodhal yaitu pengolahan hasil karya berupa cd dalam
jalur musik indie. Hal tersebut sebagai bukti bahwa kelompok musik Feodhal
mampu melaksanakan sistem manajemen.

The Management Of The Band Feodhal In Pemalang


Abstract
The research was distributed by the uniqueness of the band Feodhal in playing
pop music. This research is a descriptive qualitative research, i.e. research that
expounds on the management process and the factors that affected it. With
descriptive method applied is expected to generate information related about the
musical group Feodhal, to describe about how Feodhal music group management
system. The problem examined how the early formation of the band Feodhal and
how the management of the band Feodhal. The purpose of this research is to
know, describes the history and management of the band Feodhal. The benefits of
this research are able to become reference for higher education State University of
Semarang can add insight for the next researcher to know the use of management
systems. Based on the results of observations on feodhal, musical group a process
management planning stage, covering organizing, good directive and supervision.
Metamorphosis is the factor that made musical group production process
conducted feodhal can well. Research also shows that the application of
management has done musical group feodhal namely. processing of work on indie
cds in music. It as evidence that musical group feodhal capable of performing
management system.
Keyword: manajemen, musik, metode deskriptif

A. PENDAHULUAN
Proses pengorganisiran dalam
sebuah band atau kelompok musik
dengan berbagai tampilan bentuk
musiknya membutuhkan sebuah
manajemen dari band tersebut.
Manajemen band dapat diartikan
sebagai
pelaksana
dalam
mengorganisir
materi
promosi,
supaya
dengan
bentuk
yang
sedemikian rupa diharapkan dapat
menarik masyarakat berdasarkan
segmen-segmen tertentu (Swastha
1988: 17). Dalam hal ini manajemen
band menyiapkan sarana dan
prasarana sekaligus sebagai materi
promosi yang bertujuan mengangkat
penjualan permintaan konsumen.
Hal ini merupakan merupakan
suatu aspek yang penting dalam
dunia industri. Semua kegiatan yang
memiliki sifat berkembang harus
memiliki tingkat manajemen yang
baik. Manajemen yang baik yaitu
mampu menjalankan fungsi lembaga
atau organisasi tersebut secara efektif
dan efisien. Sistem manajemen yang
baik semata-mata demi terciptanya
atau mendukung kemajuan dari
setiap industri. Industri musik pada
hakekatnya membutuhkan sebuah
perencanaan yang matang sehingga
berfungsi sebagai pendorong yang
sangat penting guna memajukan
industri musik itu sendiri.
Feodhal adalah kelompok musik
yang
berasal
dari
Pemalang.
Kelompok musik ini dibentuk sejak
tanggal 15 Juli 1999 oleh Rewek
yang merupakan salah satu personil
band ini. Kelompok musik ini
terbentuk dari sekumpulan pelajar
dari salah satu Sekolah Menengah
Atas di Pemalang. Latar belakang

terbentuknya band ini dipengaruhi


oleh faktor kesamaan musik yang
sama, yaitu musik rock n roll. Sejak
pembentukanya hingga sekarang
Feodhal masih dapat bertahan
dengan jenis musik yang dibawakan.
Hal ini menjadi bukti sekaligus
sebagai bentuk eksistensi Feodhal
terhadap
penikmat
musik
di
Pemalang dalam menerima jenis
musik rock n roll yang dibawakan.
Eksistensi tersebut tidak lepas dari
sistem pengaturan yang baik. Aspek
pengorganisasian kelompok musik
Feodhal tergolong tepat dalam cara
kerjanya. Aspek tersebut meliputi
berbagai praktek manajemen yang
efektif dan efisien.Manajemen yang
baik sebagai salah satu faktor yang
menjadikan
kelompok
musik
Feodhal dapat bertahan dengan
musik dan karakter yang dibawakan.
Menurut Jazuli (2001: 34) kata
manajemen (bahasa Inggris) adalah
management berasal dari kata kerja
to manage yang artinya mengatur
dan mengendalikan sesuatu. Istilahistilah yang berbeda pada prinsipnya
memiliki kesamaan pandang yaitu
mengendalikannya, yang sesuatu itu
masih bersifat sangat luas. Sesuatu
itu
diartikan
mengendalikan
keuangan organisasi, mengendalikan
masyarakat dan sebagainya.
Menurut George Terry (dalam
Jazuli 2000: 35) merumuskan fungsi
dasar manajemen sebagai proses
dasar. Fungsi-fungsi tersebut antara
lain: (1) perencanaan adalah suatu
rangkaian tindakan sebelum usaha
dimulai sehingga proses usaha masih
berlangsung.
Pada
hakikatnya
perencanaan merupakan suatu proses
pengambilan keputusan sebagai

dasar untuk aktifitas mendatang. (2)


Pengorganisasian, menurut Jazuli
(2001: 12), organisasi dikemukakan
bahwa organisasi adalah wadah dan
proses kerjasama sejumlah manusia
yang terikat oleh hubungan formal
dalam rangkaian hierarki untuk
mencapai
tujuan
yang
telah
ditetapkan. (3) Penggerakan, hal
yang menyangkut tindakan-tindakan
yang dapat menyebabkan suatu
organisasi bisa berjalan sehingga
semua yang terlibat dalam suatu
organisasi harus berupaya ke arah
sasaran
agar
sesuai
dengan
perencanaan managerial, (Jazuli
2001: 40). (4) Pengawasan, Menurut
Jazuli (2001: 41) adalah kegiatan
manajer atau pemimpin dalam
mengupayakan
agar
pekerjaanpekerjaan sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan dan tujuan
yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi
dalam manajemen produksi antara
lain: (1) Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari dalam lingkup
kelompok.
Faktor
tersebut
diantaranya: Man (manusia) dan
Metode (cara), Faktor ini menunjang
kualitas dari hasil produksi. Metode
meliputi: pembuatan lagu, recording,
mixing, mastering, dan copying.
Metode yang maksimal akan
menentukan hasil produksi. (2)
Faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar sistem kelompok,
berupa: Money (modal), Material
(alat), Market (pasar) dan faktor
minat konsumen.
.
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
untuk penelitian ini adalah kualitatif
dengan menggunakan pendekatan
deskritif kualitatif. Deskriptif karena

penelitian ini bertujuan menguraikan


tentang Manajemen Grup Musik
Feodhal di Kabupatan Pemalang.
Bersifat kualitatif karena prosedur
masalah dilakukan dengan cara
menggambarkan dan melukiskan
keadaan subjek atau objek penelitian
(sebuah kelompok musik pop rock)
pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang ada dan berusaha
mengemukakan satu dengan yang
lain didalam aspek-aspek yang
diselidiki Bodgen dan Taylor (dalam
Moleong 2002: 3 ).
Objek penelitian ini adalah
Manajemen Grup Musik Feodhal di
Kabupaten
Pemalang.
Sebagai
narasumber penelitian ini adalah
semua pihak yang bersangkutan dan
bertanggungjawab penuh tentang
manajemen pada kelompok musik
Feodhal. Untuk keperluan analisis
data, maka penulis memerlukan
sejumlah data, yaitu: (1) Data
Primer, data yang diperoleh secara
langsung dari objek penelitian, dalam
penelitian penulis menggunakan data
primer berupa segala sesuatu
mengenai data manajemen Feodhal.
(2) Data Sekunder, adalah data yang
diperoleh dari sumber bacaan atau
melalui kegiatan studi kepustakaan,
membaca jurnal dan contoh laporan
tugas akhir yang terkait dengan
penelitian.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan
adalah
observasi,
wawancara,
dan
dokumentasi.
Analisis data meliputi tiga tahap
yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan/verifikasi,
(Arikunto 1998: 146 ). Sedangkan
pemeriksaan
keabsahan
data
didasarkan melalui beberapa kriteria
dalam rangka memenuhi kredibilitas
dan orisinalitas data, yaitu dengan:

(1) membandingkan data hasil


dengan
wawancara,
(2)
membandingkan berbagai pendapat
umum
dengan
pribadi,
(3)
membandingkan tentang situasi
penelitian,
(4) membandingkan
perspektif berbagai pendapat, (5)
membandingkan wawancara dengan
isi dokumen. Peneliti menggunakan
teknik uraian terperinci sebagai
teknik pengabsahan data. Data teknik
ini
peneliti
dituntut
untuk
melaporkan hasil penelitiannya.
Penelitian dilakukan seteliti dan
secermat mungkin dimana akan
tergambar konteks tempat penelitian
diselenggarakan.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di
kantor kelompok musik Feodhal
yang beralamatkan di Desa Pelutan
merupakan salah satu desa yang
terdapat di kecamatan Pemalang.
Desa yang dekat dengan pesisir
pantura ini terletak 1 km dari
kotaatau alun-alun Pemalang.Waktu
tempuh menuju desa pelutan kurang
lebih 10 menit dengan menggunakan
angkutan umum. Wilayah desa
Pelutan terdiri atas 8 wilayah Rukun
Warga (RW) dan 37 wilayah Rukun
Tetangga (RT) dengan luas wilayah
142.709 ha (Daftar isian potensi
Desa BPM Kabupaten Pemalang
tahun 2011). Transportasi untuk
menuju desa Pelutan sangatlah
mudah karena terletak di pinggir
jalan raya yang menghubungkan
antar propinsi (Jalur Pantura).
(1) Sejarah Feodhal.
Feodhal
adalah
sebuah
kelompok musik yang terbentuk
pada tanggal 15 Juli 1999 di Pelutan,
Sebuah desa yang terletak di sebelah
utara dari alun-alun kota Pemalang.
Formasi awal yaitu Rewek (Vokal),

Jeong (Gitar 1), Eypal (Gitar 2),


Idoer (Drum), Opung (Bass) dan
Chris (Keyboard). Pada Formasi
awal ini kelompok musik Feodhal
sepakat memainkan musik beraliran
Rock n Roll. Pada tahun 2001
kelompok musik Feodhal mengalami
pergantian personil. Faktor ini
disebabkan karena kesibukan dari
personil sebelumnya yang tidak bisa
ditinggalkan. Pada tahun ini juga
secara tidak langsung mengubah pola
berpikir karakteristik jenis musik
yang akan dibawakan Feodhal.
Namun hal ini tidak berlangsung
lama, pada tahun 2000 ini kelompok
musik Feodhal lebih memfokuskan
jenis musik rock n roll dengan
memainkan karya grup musik Slank,
yang notabene memiliki karya musik
yang beraliran Pop Blues. Kelompok
musik Feodhal selain membawakan
lagu-lagu Slank juga menampilkan
lagu-lagu Queen, Dream theater dan
The Beatles. Kelompok musik
tersebut sangat berpengaruh dalam
pembentukan karakter Feodhal.
Masa Keemasan kelompok musik
Feodhal dimulai pad tahun 2004. Hal
ini
ditandai
dengan
semakin
banyaknya
penikmat
musik
Pemalang dalam mengapresiasi
musik Feodhal. Pada saat itu dalam
sebuah acara yang diselenggarakan
oleh salah satu perusahaan motor,
sekitar 2000 penikmat musik
Pemalang menghadiri acara tersebut.
Hal itu juga berlaku ketika Feodhal
melakukan
pementasan
diluar
Pemalang. Respon penikmat musik
diluar kota Pemalang juga tidak jauh
berbeda. Kondisi ketika Feodhal
melakukan pementasan di luar
Pemalang diantaranya di kota Tegal,
Brebes, Pekalongan, Batang, Kendal,
Semarang, Demak, Kudus, Jepara

bahkan sampai di Jakarta. Kondisi


ini secara tidak langsung berdampak
pada nama Feodhal yang semakin
dikenal khalayak luas.
Layaknya sebuah perusahaan
dapat dikatakan salah satu jenis
perusahaan kecil yang bergerak
dijalur entertainment, yang memiliki
struktur
organisasi.
Struktur
Organisasi Kelompok Musik Feodhal
ini
bertujuan
untuk
mengkelompokkan beberapa tugas
atau
kebutuhan
yang
harus
dilaksanakan
kelompok
musik
Feodhal. Struktur ini sebagian besar
diisi oleh personil Feodhal sendiri.
Berdasarkan struktur tersebut, setiap
jabatan mempunyai fungsi masingmasing. Penjelasan secara umum
dijabarkan bahwa manajer memiliki
fungsi sebagai pengatur yang
bertanggung jawab penuh terhadap
aktivitas feodhal secara keseluruhan.
Aktivitas tersebut baik berupa ketika
Feodhal
sedang
melakukan
pementasan atau diluar jadwal
pementasan.
Fungsi
Bendahara
dalam kelompok musi Feodha yaitu
mengatur segala pengeluaran dan
pemasukan
ataupun
kebijakan
keuangan kelompok musik Feodhal.
Sekretaris berfungsi mencatat segala
keperluan dan beberapa rencana
yang akan dilakukan. Crew bertugas
dalam membantu persiapan ataupun
kebutuhhan yang diperlukan oleh
Feodhal.
Manajemen kelompok musik
Feodhal
dalam
pengelolaannya
meliputi
perekrutan
anggota,
perencanaan jadwal latihan dan
karya musik yang akan diproduksi
dengan melalui tahap recording,
mixing dan mastering hingga sampai
tahap
pemasaran.
Tahap-tahap
manajemen kelompok musik Feodhal

meliputi: (1) Planning merupakan


tahap perencanaan, langkah pertama
yang diambil adalah mencari dan
mengikat
sumber
daya
yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
Pada kelompok musik Feodhal
sumber daya yang dimaksud adalah
para personil atau anggota kelompok.
Perekrutan tahap pertama yaitu: (1)
Vokal: Rewek, (2) Gitar: Ipang, (3)
Bass: Dino, (4) Drum: Idoer.
Setelah menetetapkan tujuan,
langkah
selanjutnya
adalah
penentuan (1) strategi, (2) kebijakan,
(3) proyek, (4) program, (5) metode
dan (6) prosedur serta standar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Kelompok musik feodhal dalam
mencapai tujuan dilaksanakan dari
proses membuat lagu hingga tahap
recording.
kebijaksanaan
yang
dimaksud adalah pihak manajemen
memberi kebebasan para personil
Feodhal
untuk
melaksanakan
aktivitas keseharian (berkumpul
bersama keluarga) maupun bekerja
sambilan
tanpa
mengganggu
aktivitas kelompok musik Feodhal
baik itu recording maupun pentas.
Jadi pihak manajemen dalam
menentukan jadwal latihan, pentas
dan
jadwal
recording
selalu
didiskusikan
dengan
personil
kelompok musik Feodhal. Proyek
manajemen kelompok musik Feodhal
adalah menggarap materi lagu untuk
pembuatan album yang akan
ditentukan dari proses recording,
mixing, mastering, pembuatan cover
hingga tahap pemasaran yang baik
serta mengorganisir setiap jadwal
pentas yang akan dilakukan oleh
kelompok musik Feodhal. Progam
pihak manajemen kelompok musik
Feodhal adalah menentukan jadwal
latihan untuk mempersiapkan materi

lagu dan menentukan jadwal


recording untuk satu bulan. Metode
atau cara dan prosedur manajemen
kelompok musik Feodhal untuk
mencapai tujuan adalah pihak
manajemen
telah
berhasil
mengkoordinasikan para personil
kelompok musik Feodhal. Cara
tersebut dengan menghasilkan suatu
materi album penuh lalu pihak
manajemen mencari label indie atau
major untuk bekerja sama dalam
kontrak kerja yang telah disetujui
oleh kedua pihak.
Tahapan manajemen produksi
karya kelompok musik Feodhal
dalam kajian ini, manajemen
produksi dilakukan dalam beberapa
tahap himgga terwujudnya karya
musik (pencapaian) antara lain tahap
manajemen
penciptaan
lagu.
Tindakan manjemen tersebut antara
lain: (1) Planning, pada tahapan ini
kelompok
musik
Feodhal
mempersiapkan dan membahas
materi yang akan digarap, berupa:
konsep lagu, tema, judul hingga halhal dasar dalam menciptakan sebuah
lagu seperti: notasi, lirik dan
aransemen sehingga diharapkan
setiap lagu atau karya musik yang
telah tercipta mempunyai daya tarik,
konsep yang matang dan memiliki
jiwa yang mampu menarik minat
bagi
para
pendengarnya.
(2)
Program, dalam penciptaan lagu
kelompok
musik
Feodhal
menentukan antara lain: menentukan
jadwal latihan, jadwal breefing
sehingga diharpkan materi atau lagu
telah siap dalam waktu yang telah
ditentukan sebelum masuk kedapur
rekaman. Tentu program ini tidak
bertentangan
dengan
jadwal
pementasan.

Tahapan manajemen recording


meliputi (1) Planning, tindakan yang
dilakukan berupa merencanakan
setelan sound dan ornamen-ornamen
musik apa saja yang diperlukan.
Kelompok
musik
Feodhal
menyelipkan beberapa unsur musik
lain seperti synthtezizer, atau variasi
voice dalam alat musik keyboard
untuk
memperkaya
musikalitas
musik mereka. (2) Penjadwalan,
pada proses recording ini program
atau penjadwalan dilakukan secara
jelas
dan
matang
seshingga
diharapkan album rekaman siap edar
pada masa atau target yang telah
ditentukan. Proses recording tersebut
meliputi take recording, mixing dan
mastering. Proses ketiga recording
tersebut harus dijadwalkan secara
tepat dan jelas dan tentunya tidak
bertentangan
dengan
jadwal
pementasan atau kesibukan lain dari
kelompok musik Feodhal. Dalam
proses ini terdapat beberapa tahap
antara lain: (1) Materi Recording,
dalam tahap ini ada beberapa hal
yang harus dipersiapkan, diantaranya
adalah lagu, guide (metronome),
isian instrumen. (2) Recording,
adalah proses perekaman suatu
materi yang berupa suara, lagu,
instrumen
lainnya
yang
didokumentasikan dalam bentuk cd,
kaset atau piringan hitam.
Tahapan melakukan tindakantindakan manajemen antara lain: (1)
Planning, merencanakan konsep
sampul album kemasan kemudian
dipasarkan, sehingga diharapkan
karya musik yang dihasilkan
mendapatkan tanggapan yang bagus
dari khalayak pendengar. (2)
Penjadwalan, pada proses pemasaran
ini manajemen dilakukan secara jelas
dan matang. Hal ini bertujuan album

siap edar sesuai dengan tempat dan


waktu yang telah ditentukan, maka
animo masyarakat yang ingin
mendengarkan karya terbaru mereka
tidak kecewa.
Dalam
manajemen
produksi
kelompok musik Feodhal terdapat
dua
faktor
utama
yang
mempengaruhi
jalannya
sistem
manajemen
kelompok
musik
Feodhal. Faktor tersebut diantaranya
adalah: (1) Faktor Internal, Faktor ini
merupakan faktor yang berasal dari
dalam lingkup produksi kelompok
musik Feodhal. Adapun faktor
internal ini adalah: (a) Man atau
manusia, Faktor ini adalah faktor
utama, yaitu sebagai personil
kelompok musik Feodhal itu sendiri.
Selain itu tidak lupa bahwa fungsi
peran seorang manajer dan berbagai
kru yang terlibat didalamnya. (b)
Metode atau cara, Faktor ini
menunjang kualitas dari hasil
produksi.
Metode
meliputi:
pembuatan lagu, recording, mixing,
mastering dan copyng. Metode yang
maksimal akan menentukan hasil
produksi. (2) Faktor eksternal,
merupakan faktor yang berasal dari
luar lingkup dari manajemen
produksi kelompok musik Feodhal.
Adapun faktor eksternal ini adalah:
(a) Money (modal), faktor ini
menjelaskan betapa pentingnya
modal atau uang sebagai awal
melakukan kegiatan produksi dalam
mempersiapkan
sebuah
album.
Dalam hal ini modal atau uang
sebagai penunjang utama yang tidak
dapat digantikan oleh faktor lainnya.
Contoh dalam pembuatan demo
kelompok
musik
Feodhal
memerlukan uang untuk membiayai
operator selama proses rekaman. (b)
Material (alat), Faktor ini sangat

menentukan kualitas dari hasil karya


kelompok musik Feodhal. Semakin
baik alat yang digunakan semakin
baik pula kualitas karya musik yang
dihasilkan, sehingga akan menunjang
hasil penjualan. Strategi pemilihan
alat atau instrumen musik yang
digunakan oleh kelompok musik
Feodhal sangat berperan dalm
pembuatan lagu yang dihasilkan. (c)
Market (pasar), faktor yang terakhir
ini menentukan arah distribusi dari
hasil produksi yang dilakukan oleh
kelompok musik Feodhal. Faktor ini
mencakup antara lain: minat
konsumen
(interest),
selera
konsumen (taste) dan daya beli
konsumen terhadap karya kelompok
musik Feodhal. Kelompok musik
Feodhal memiliki pasar dan target
penggemar sendiri.
Feodhal
merupakan
sebuah
kelompok musik yang terbentuk di
Pemalang. Sejak berdiri pada tahun
1999 kelompok musik ini sepakat
untuk mengusung musik Rock n roll.
Musik ini merupakan perpaduan
antara musik rock, alternatif rock dan
slow rock. Hasil karya berupa lagu
indie yang dimiliki dari hasil
rekaman hingga saat ini adalah 10
lagu, namun yang akan dimasukkan
dalam pembahasan hanya 4 lagu.
Berikut empat lagu karya kelompok
musik Feodhal: (1) Lagu Ternyata
Dia, merupakan lagu pertama yang
diproduksi pertama kali oleh Strato
musik Semarang. Sejarah lagu ini
berawal dari pencapaian Feodhal
dalam memenangkan festival musik
tahun 2005 di Wonderia Semarang.
Atas pencapaian dari kemenangan
tersebut kelompok musik Feodhal
memperoleh penghargaan berupa
rekaman gratis di Strato musik
Semarang. Lagu pertama ini sengaja

tidak dikomersilkan, mengingat


tujuan utama dari manajemen hanya
sebatas memperkenalkan hasil karya
Feodhal. (2) Pada awal tahun 2006,
kelompok
musik
Feodhal
menyelesaikan rekaman dengan lagu
yang berjudul Anugrah Terindah.
Lagu ini diciptakan oleh Rewek,
selaku vokalis Feodhal. Konsep
sebelum pembuatan lagu ini adalah
menceritakan tentang kecintaan
terhadap seorang wanita. Rewek
menjelaskan inti dari keseluruhan
lagu tersebut dapat diartikan bahwa
wanita tersebut merupakan anugrah
terindah yang diberikan tuhan. Lagu
yang bertemakan cinta ini dikemas
dengan tempo yg lembut, namun
unsur rock tidak hilang karena
merupakan karakter dari Feodhal itu
sendiri. Dampak kepopuleritasan
lagu ini pada tahun 2006 adalah
munculnya sebuah inisiatif dari para
personil. Para personil menyarankan
kepada manajemen untuk mulai
meningkatkan kreativitas dengan
memanfaatkan lagu yang sudah
populer.
Upaya
konkrit
dari
manajemen
yaitu
dengan
memperkenalkan,
menjual
dan
memasarkan lagu tersebut dalam
bentuk Ring Back Tone. Langkah
tersebut mendapat respon yang
positif dari manajemen, karena hal
ini juga merupakan hal yang positif
pula untuk perkembangan Feodhal.
(3) Lagu berjudul Maaf Cinta dalam
segi struktur bentuk musiknya
merupakan lagu yang lebih pelan
dibanding lagu Anugrah Terindah.
Hal ini terlihat dari pengemasan
tempo yang pelan dari awal hingga
akhir. Pada bagian awal hingga
reffrain hanya terdapat komposisi
gitar dan piano. Lagu ini memang
terkesan sangat sederhana, namun

makna yang disampaikan begitu


dalam. Lirik yang kuat disertai
penjiwaan yang maksimal menjadi
andalan pertama pada lagu ini.
Tingkat penikmat musik Pemalang
dalam menilai lagu ini cukup tinggi.
Lagu ini pernah dibawakan ketika
acara Hari Ulang Tahun Kabupaten
Pemalang, dan ketika itu banyak
penonton yang hafal serta ikut
bernyanyi. Lagu ini pun pada
akhirnya ikut disertakan dalam
perekaman pasca selesainya proses
rekaman pada lagu sebelumnya yaitu
lagu Anugrah Terindah. Lagu Maaf
Cinta juga disertakan manajemen
untuk dikomersilkan dalam bentuk
Ring Back Tone (RBT), atas dasar
penikmat Feodhal yang semakin
meningkat. (4) Pasca tahun 2006
setelah nama Feodhal banyak
dikenal, kelompok musik Feodhal
mengalami banyak perubahan. Salah
satu perubahan yaitu terletak pada
kebutuhan pribadi antar personil
yang tidak dapat untuk selalu fokus
terhadap Feodhal. Pada tahun 2010
memasuki pertengahan Agustus,
Rewek dan Idoer selaku personil
yang masih bertahan sejak Feodhal
berdiri sempat merasakan kejenuhan
dengan kondisi Feodhal. Beliau
mengakui bahwa setiap band pernah
merasakan masa jenuh, akan tetapi
apabila hal ini terus berkelanjutan
maka akan menimbulkan hal yang
tidak baik bagi Feodhal. Lagu baru
tersebut berjudul Indonesiaku. Lagu
ini menurut Idoer selaku pencipta,
memiliki makna dan filosofi ganda.
Makna pertama yaitu mengenai
kerinduannya pada Indonesia tempo
dulu, bahwa beliau merindukan
suasana nasionalisme yang sekarang
berkurang. Makna kedua dia
merindukan semangat bermusik yang

seperti
dulu,
yaitu
semangat
bermusik kelompok musik Feodhal.
Manajemen Feodhal menanggapi
karya Idoer sebagai hal yang positif.
Manajemen memiliki cita-cita untuk
membawa
lagu
Indonesiaku
kesebuah acara kemerdekaan di
Pemalang. Acara tersebut merupakan
periode kembalinya Feodhal dari
masa vakum beberapa tahun yang
lalu. Eksistensi Feodhal dalam
keberadaannya pada ruang lingkup
musik Pemalang patut diapresiasi.
Hingga saat ini kelompok musik
Feodhal masih bertahan serta
menciptakan karya musik meskipun
banyak bermunculan kelompok
musik baru di kota Pemalang.
C. PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari
manajemen kelompok musik Feodhal
di Pemalang dapat disimpulkan
bahwa:
Feodhal
merupakan
kelompok musik beraliran Rock n
roll yang dibentuk pada tahun 1999
di Pemalang. Awal eksistensi
Feodhal di Pemalang ditandai
dengan munculnya lagu Ternyata
Dia, yang diproduksi oleh studio
Strato di Semarang mulai dikenal
oleh
masyarakat.
Manajemen
produksi kelompok musik Feodhal
meliputi: pengolahan atau pembuatan
karya yang selanjutnya diedarkan ke
jalur indie label ataupun karya
tersebut
dipergunakan
sebagai
pembuatan Ring Back Tone (RBT).
Kelompok musik Feodhal dikelola
oleh manajer dan seluruh personil
Feodhal, sedangkan dalam jalur label
dikelola oleh pihak label.
Faktor internal dalam manajemen
produksi kelompok musik Feodhal
meliputi: man (manusia) dan metode

(cara). Faktor eksternal dalam


manajemen produksi kelompok
musik Feodhal meliputi: money
(uang), material (alat) dan market
(pasar). Sedangkan tahapan dalam
karya musik terdiri dari manajemen
penciptaan
lagu,
manajemen
recording, manajemen pemasaran.
Kelompok musik Feodhal selama
14 tahun sejak pembentukannya
telah berhasil menciptakan karya dan
mampu
membentuk
suatu
manajemen,
meskipun
terjadi
pergantian
personil.
Eksistensi
Feodhal di kota Pemalang dibuktikan
dengan adanya penciptaan lagu yang
selanjutnya diedarkan melalui proses
manajemen yang baik. Proses
manajemen yang baik tersebut
menjadikan karya Feodhal masih
diminati oleh penikmat musik
Pemalang hingga sekarang.
2. Saran
Berdasarkan simpulan yang sudah
disebutkan
di
atas,
peneliti
merekomendasikan
saran
sebagai
berikut: (1) Kemampuan Feodhal

dalam mengelola manajemen sejauh


ini sudah baik, namun alangkah
baiknya manajemen tersebut akan
berlanjut ke jenjang yang lebih
tinggi. Hal ini dimaksudkan agar
personil Feodhal lebih mengelola
dan memasarkan hasil karya mereka
ke tempat lain yang lebih luas. (2)
Feodhal diharapkan lebih kreatif
dalam menciptakan karya dengan
menyesuaikan permintaan pasar pada
era sekarang tanpa mengubah
karakter dari kelompok musik
Feodhal itu sendiri. Hal ini bertujuan
untuk mempertahankan eksistensi
kelompok musik Feodhal.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta.
Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni
tari.Semarang:
IKIP
Semarang Press.
.

, 2001. Metode Penelitian


Kualitatif. Semarang: Jurusan
Sendratasik Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri
Semarang.
,,,
2001.
Manajemen
Produksi
Pertunjukan.
Yogyakarta:
YayasanLenteraBudaya.
, 2001. Panorama Dunia
Karang
Mengarang.
Yogyakarta:
YayasanLenteraBudaya.

,2001. Paradigma Seni


Petunjukan.
Yogyakarta:
Yayasan Lentera Budaya.
, 2001. Manajemen
Produksi Seni Pertunjukan.
Yogyakarta: Yayasan Lentera
Budaya.
Moleong, J. 1988. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung:
PT.
Remaja
Rosdakarya.
2000.
Metodologi
Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Remaja Rosda Karya.
Swastha, Basil dkk. 1988. Pengantar
Bisnis Modern. Yogyakarta:
Liberty.

Anda mungkin juga menyukai