Anda di halaman 1dari 12

PENTINGNYA LINGKUNGAN ORGANISASI YANG NYAMAN BAGI

PENGURUS HIMAPSI

Aziz A. Fahmi, Fadila A., Ifany A. Nur, Rosyada A.

Fakultas Psikologi , Universitas Sebelas Maret


Jl. Ir. Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

ahmadfahmiaziz011@student.uns.ac.id, alifianurifany@student.uns.ac.id, aisyah.fadila70@student.uns.ac.id,


amrinayada@student.uns.ac.id

Abstract
This study has two main objectives, namely to determine the factors that affect the comfort of an
organization and to determine the long-term impact of organizational comfort. This study uses a
qualitative method with a case study approach. Subjects totaled 11 people who were selected
using purposive sampling technique with the following criteria : 1) Inaugurated active HIMAPSI
management; 2) Willing to participate in the Focus Group Discussion Forum organized by the
researcher; 3) Be in charge of a work program and have already doing it; 4) Can clearly explain
the comfortable organizational environment. Data obtained from the Focus Group Discussion
Forum. For data analysis, this study used Miles and Huberman data analysis method. Based on
the results of the FGD, There are several factors that can affect the Organizational Climate,
namely : 1) Leader; 2) Members and work groups behavior; and 3) External factors. Based on
these, it can be concluded that an organizational environment is influenced by many factors,
which means to get a comfortable organizational environment is a shared responsibility.
Keywords: Organizational Convenience, Focus Group Discussion, Organizational Climate

Abstrak
Penelitian ini memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi
kenyamanan suatu organisasi dan untuk mengetahui dampak jangka panjang dari kenyamanan
organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek
berjumlah 11 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria
sebagai berikut : 1) Pengurus HIMAPSI aktif yang telah dilantik; 2) Bersedia mengikuti Forum
Focus Group Discussion yang diselenggarakan oleh peneliti; 3) Menjadi penanggung jawab
suatu program kerja dan sudah pernah melaksanakannya; 4) Bisa menjelaskan mengenai
lingkungan organisasi yang nyaman secara jelas. Data diperoleh melalui Forum Focus Group
Discussion. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis data Miles
dan Huberman. Berdasarkan hasil dari FGD, didapatkan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi iklim dalam suatu organisasi, yaitu : 1) Pemimpin; 2) Tingkah laku anggota dan
kelompok kerja; dan 3) Faktor eksternal. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa
suatu lingkungan organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, yang berarti untuk mendapatkan
lingkungan organisasi yang nyaman merupakan tanggung jawab bersama.
Kata Kunci: Kenyamanan Organisasi, Focus Group Discussion , Iklim Organisasi
PENDAHULUAN
Universitas merupakan penyelenggara pendidikan tinggi yang memegang peranan
penting sebagai tumpuan akhir seluruh jenjang pendidikan. Di jenjang ini mahasiswa
berlomba-lomba untuk belajar sebanyak-banyaknya baik itu soft skills maupun hard skills. Hard
skill yang berupa kemampuan spesifik sesuai jurusannya telah mereka dapatkan di bangku
perkuliahan melalui berbagai metode pembelajaran secara teori maupun praktik. Sedangkan
untuk hard skill yang berupa keterampilan umum yang berlaku untuk semua jurusan dan profesi,
biasanya dicari dan didapatkan melalui berbagai kegiatan di luar jam perkuliahan. Dalam hal ini
universitas juga berperan di dalamnya dengan memberikan dukungan dan wadah untuk
mengembangkan kepemimpinan, kerjasama, hingga ketahanan diri bagi mahasiswa melalui
berbagai organisasi kemahasiswaan. Melalui berorganisasi, mahasiswa dapat mengembangkan
potensi diri sebagai insan yang akademis, dan intelektual yang akan berguna di masa depan
(Sudarman, 2004).
Universitas Sebelas Maret memiliki organisasi kemahasiswaan mulai dari tingkat jurusan
hingga tingkat universitas. Salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan atau program
studi adalah himpunan mahasiswa jurusan. Himpunan mahasiswa jurusan adalah struktur
organisasi yang paling rendah secara struktural dengan di bawah tanggung jawab dosen
kemahasiswaan setiap jurusan yang ada dalam fakultas. Salah satu fakultas yang ada di
Universitas Sebelas Maret adalah Fakultas Psikologi yang baru saja berdiri dengan membawahi
program studi psikologi. Program studi psikologi pun memiliki himpunan mahasiswa jurusan
yang disebut dengan HIMAPSI. HIMAPSI memiliki 92 orang pengurus. Pengurus HIMAPSI
terdiri dari satu ketua himpunan, sekretaris jenderal, dan divisi-divisi di bawahnya.
Anggota organisasi merupakan ujung tombak dalam melaksanakan tugas dan mencapai
tujuan organisasi. Tanpa adanya anggota yang memastikan keberjalanan suatu organisasi, maka
organisasi tersebut tidak akan bisa terlaksana sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, dibutuhkan
peningkatan kualitas anggota dalam menjalankannya karena kemajuan sebuah organisasi
dibentuk dari kualitas SDM yang ada didalamnya. Peningkatan kualitas tersebut membutuhkan
lingkungan yang nyaman untuk bekerja. Ketika kenyamanan tidak didapatkan, maka pekerjaan
yang dilakukan akan berkurang kualitasnya. Menurut Sedarmayanti (2009), suatu kondisi
lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara
optimal, sehat, aman dan nyaman. Dari pernyataan tersebut, dapat dilihat bagaimana pentingnya
kondisi suatu lingkungan kerja, yang dapat meningkatkan produktivitas pengurus organisasi.
Lingkungan organisasi ini juga sering dikenal dengan iklim organisasi.

Iklim organisasi sendiri didefinisikan oleh Tagiuri dan Litwin (dalam Wirawan, 2007)
sebagai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami
oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian
satu set karakteristik atau sifat organisasi. Iklim organisasi tidak dapat dilihat atau abstrak,
namun tetap dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap anggota
organisasi yang berada didalamnya, serta dapat diamati oleh orang yang berada di luar organisasi
(Kayana, 2012). Menurut Higgins (1994) terdapat empat prinsip faktor-faktor yang
mempengaruhi iklim organisasi yaitu pemimpin, tingkah laku anggota, tingkah laku kelompok
kerja, dan faktor eksternal organisasi. Berdasarkan hal di atas, dapat dilihat bahwa terdapat peran
iklim organisasi kepada anggota organisasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini
dikembangkan untuk mengetahui pentingnya iklim organisasi yang nyaman bagi pengurus
organisasi kemahasiswaan HIMAPSI Universitas Sebelas Maret.

METODE

Populasi pada penelitian ini adalah pengurus HIMAPSI SAHWAHITA Universitas Sebelas
Maret. Subjek berjumlah 11 orang dan akan dipilih menggunakan teknik sampling berdasarkan
purposive sampling. Subjek akan dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan,
yaitu pengurus HIMAPSI aktif yang telah dilantik, bersedia mengikuti forum Focus Group
Discussion yang diselenggarakan peneliti, penanggung jawab suatu program kerja dan sudah
pernah melaksanakannya, dan bisa menjelaskan mengenai lingkungan organisasi yang nyaman
secara jelas.

Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Data pada
penelitian ini diperoleh melalui Forum Group Discussion. Data yang terkumpul dibuat dalam
bentuk notulensi sesuai dengan hasil rekaman. Verbatim tersebut kemudian dimasukkan dalam
sebuah tabel. Setelah itu data tersebut dianalisis oleh peneliti hingga menghasilkan hasil akhir
atau kesimpulan data.
IR/IE

IR Menurut kalian, organisasi itu seperti apa sih ?

IE 1 ( K) Sebuah kelompok yang melakukan hal bersama-sama untuk diri


sendiri, antar diri sendiri kerja bareng

IE 2 ( R ) Sekumpulan orang yang punya visi misi, dengan tujuan yang sama

IE 3 ( E ) Sekumpulan orang yang bekerja bersama untuk tujuan bersama

IE 4 ( S ) Sekumpulan orang dengan satu visi dan misi bersama

IE 5 ( A ) Sekumpulan orang yang memiliki tujuan dan visi yang ingin dicapai
bersama

IE 6 ( AL ) Bentuk kelompok untuk mencapai tujuan bersama

IE 7 ( DF ) Wadah manusia dalam pendidikan untuk mengembangkan skill


kerja sama

IE 8 ( Z ) Wadah berkumpulnya orang dengan latar belakang yang sama,


bertujuan mencapai tujuan bersama

IE 9 ( S ) Memiliki tujuan visi misi sama, ada komitmen untuk melaksanakan


tugas, meningkatkan hard soft skill

IE 10 ( AH ) Tempat mencapai tujuan bersama

IE 11 ( DH ) Tujuan Visi Misi yang sama

IE 12 ( F ) Orang/Kelompok yang punya tujuan dan keinginan bersama,


berkumpul untuk tujuan yang sama

IR Apakah HIMAPSI sudah memenuhi gambaran kalian tentang suatu


organisasi? Kalau tidak, apa alasannya?

IE 3 ( E ) Ya, ada tujuan visi misi yang sama untuk memenuhi suatu
organisasi
IE 12 ( F ) Sudah mencerminkan organisasi tergantung perspektif. Ada tujuan
yang sama untuk belajar psikologi bersama. Menurut saya sudah
cukup baik, sudah dapat apa yang diinginkan

IR Pemimpin seperti apa yang kalian inginkan dalam suatu organisasi?

IE 4 ( S ) Seseorang yang punya kemampuan untuk mengajak teman dan


lingkungan, tidak egois, mau mendengarkan pendapat orang lain,
bersikap demokratis

IE 2 ( R ) Bisa memimpin diri sendiri, berani mengambil risiko, ada keinginan


memimpin, mengajak, mendengar, mengayomi

IE 10 ( AH ) Orang yang perannya tertinggi, menjadi teladan, membimbing


anggota lain

IR Apakah pemimpin dalam Organisasi kalian sudah memenuhi


kriteria sebagai pemimpin menurut kalian? Kalau tidak, apa
alasannya?

IE 1 ( K) Sudah jadi sosok pemimpin sesuai versinya. Yang bisa


mengevaluasi orang lain dan diri sendiri dan bisa tau bagaimana
kedepannya

IE 5 ( A ) Yang sudah terpilih saat ini, sudah melakukan yang terbaik


meskipun ada kekurangan

IE 8 ( Z ) Sudah sesuai pandangannya, harus bertanggung jawab, sudah bisa


jadi panutan.

IR Apakah pemimpin dalam komite kalian sudah memenuhi kriteria


sebagai pemimpin menurut kalian? Kalau tidak, apa alasannya?

IE 9 ( S ) Sudah cukup memiliki kriteria pemimpin, selalu bertanya kendala,


berusaha mencari topik untuk bonding, fast respon, terbuka untuk
saran, belum reach terlalu dalam

IE 11 ( DH ) Sudah sesuai pemimpin versinya, peduli sesama, memberi bantuan


saat ada kesusahan, saat mental down dibantu, tidak ada tekanan

IE 3 ( E ) Sudah memiliki komunikasi yg baik, aware, bisa merangkul, bukan


hanya memerintah tapi ada kontribusi

IE 2 ( R ) Sudah mencontohkan, mengayomi, mengajak. Tidak hanya sekedar


memimpin

IE 8 ( Z ) Bisa memberikan arahan, meskipun belum sempurna dan


mengambil keputusan ada yang belum matang, namun anggota
dapat memberikan pertimbangan yang lebih matang

IR Kelompok kerja seperti apa yang kalian inginkan?

IE 7 ( DF ) Suasana nyaman, ada situasi serius bisa diselesaikan dengan baik,


bisa santai juga, fleksibel

IE 12 ( F ) Anggotanya paham tupoksi, tidak menimpakan tanggung jawab


kepada orang lain, bisa membedakan situasi serius dan bercanda

IR Apakah kelompok kerja kalian sudah memenuhi kriteria sebagai


kelompok kerja yang baik menurut kalian? Kalau tidak, apa
alasannya?

IE 4 ( S ) Sudah cukup sesuai, profesional, tau posisi saat serius dan


bercanda, komunikatif

IE 11 ( DH ) Sudah sesuai, peduli satu sama lain, saat ada kesusahan saling
membantu, saling mendengar keluh kesah, profesional tau tanggung
jawab

IE 10 ( AH ) Cukup ideal sesuai harapan, ada aturan (ada SOP nya), pembagian
tugas tidak ada ketimpangan, rata, tdk ada kesenjangan/berat
sebelah

IR Seberapa dekat hubungan kalian dengan anggota kelompok kerja


kalian?

IE 6 ( AL ) Sudah dekat, saling mengerti, saling memberi bantuan saat ada yang
kesusahan

IE 3 ( E ) Sudah merasa dekat, komunikasi baik, bonding baik, tidak ada yang
merasa beda, sudah nyaman

IE 1 ( K) Sudah merasa dekat, untuk terbuka di luar proker masih kurang

IR Tipe anggota kelompok kerja yang seperti apa yang kalian sukai
dan yang tidak disukai?

IE 9 ( S ) Suka kalo anggotanya serius, punya sisi moodbooster. Meskipun


lagi bahas proker, dia ada sisi lucu biar ngga tegang/kaku. Tapi tau
tempat. Paling ngga suka yang diem atau ghosting

IE 5 ( A ) Yang aku suka kalo terorganisasi dan jelas, terus tugas nya jelas dan
adil. Yang ngga suka kalo terorganisasi dengan baik, banyak
misskom. Suka yang kerjanya cepat. Tanpa harus nunggu ketua
untuk di reach. Takutnya prokrastinasi mendekati DL

IE 8 ( Z ) Kurang suka anggota yang menunda-nunda, apatis, jarang


merespon. Kalo yang bukan prokernya itu ngga peduli,
alhamdulillah ngga ada kalo di komite sendiri. Yang aku suka kalo
bisa membawa suasana, tetep hasil kerja nya maksimal

IR Saran atau apa yang ingin kamu lakukan agar kelompok kerja
(partner kerja) kalian sesuai dengan apa yang kalian inginkan?

IE 6 ( AL ) Deket dulu, biar kerjanya enak


IE 7 ( DF ) Harus memenuhi standar yg diinginkan dari diri sendiri

IE 10 ( AH ) Komunikasi yg baik bisa jadi dekat, jika ada masalah bisa


diselesaikan, memperlakukan semua dengan adil

IE 2 ( R ) Menjadi orang yg kita mau, untuk yg deadliner ada evaluasi utk


improve, kedekatan pakai internalisasi dari diri sendiri.

IR Bagaimana feedback yang kalian dapatkan dari HIMAPSI? apakah


feedback nya sesuai sama yang diharapkan?

IE 12 ( F ) Sudah mengerahkan seluruh usaha untuk melaksanakan tugas,


feedback yg didapat dr HIMAPSI adalah bisa mengasah skill, tata
bahasa lebih tertata, manajemen lebih baik, punya banyak ilmu
teoritis dan praktis, sdh sesuai harapan

IE 1 ( K ) Mendapat ilmu yg banyak dari menyampaikan pendapat, tapi belum


bisa diterapkan secara maksimal, tapi yg paling kerasa tau yg salah
dan yg benar (self aware)

IE 9 ( S ) Sudah sesuai yang diharapkan

IR Sepanjang kepengurusan kalian di HIMAPSI, apakah kalian merasa


nyaman menjadi bagian dari HIMAPSI? Berapa skalanya?

IE 5 ( A ) Sudah nyaman tapi tidak terlalu, skala 7

IE 10 ( AH ) Sudah nyaman dibanding awal, skala 6

IE 6 ( AL ) Sudah nyaman, di awal susah untuk mengatur waktu kuliah dan


kepanitiaan, skala nya 7

IE 11 ( DH ) Sudah nyaman, secara keseluruhan masih kurang tapi sama divisi


udah nyaman, kesulitan 7

IE 3 ( E ) Sudah cukup nyaman, sudah bisa membawa dan menyesuaikan diri,


skala 7

IE 12 ( F ) Tugas nya susah, skala nya 8

IE 1 ( K) Nyaman nyaman saja, pekerjaan tidak terburu buru, sudah terbuka,


skala 7, susah manajemen waktu

IE 2 ( R ) Sudah nyaman, sudah terbuka, bisa membaur skala 7

IE 4 ( S ) Sudah nyaman, lingkungan sangat menerima, skala 7

IE 7 ( DF ) Dengan kelompok nyaman, skala 6

IE 8 ( Z ) Di Awal kaget, merasa kurang nyaman namun itu pengalaman baru,


sekarang sudah mulai nyaman, skala 5

IE 9 ( S ) Merasa nyaman, skala 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Organisasi adalah tempat yang dijadikan mahasiswa sebagai sarana dalam


mengembangkan keterampilan yang mungkin tidak didapatnya di bangku perkuliahan. Dalam
organisasi terdapat sekumpulan orang yang memiliki visi, misi, dan tujuan sama yang ingin
dicapai bersama-sama. Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan, terdapat pembagian
tugas yang dilakukan. Biasanya dalam suatu organisasi akan terdapat pemimpin inti dan
divisi-divisi atau kelompok-kelompok di bawahnya yang berisi anggota-anggotanya. Anggota
pun menjadi tumpuan dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk dapat
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, diperlukan suatu kondisi dan lingkungan kerja
yang baik lagi nyaman.

Pemimpin merupakan faktor pertama yang menentukan iklim dalam suatu organisasi.
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pemimpin organisasi mempengaruhi kondisi
organisasi tersebut seperti aturan, kebijakan, dan arah berjalannya organisasi yang dipimpinnya.
Kinerja pemimpin ini dapat dilihat dari kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan dan
mengarahkan suatu tindakan pada individu atau kelompok. Pada kepengurusan organisasi
kemahasiswaan HIMAPSI, anggotanya menyatakan bahwa pemimpin tertingginya atau yang
biasa disebut ketua himpunan telah menjadi sosok pemimpin yang bisa menjadi panutan dan
membawa divisi-divisi di bawahnya untuk melaksanakan tugas yang telah disepakati. Selain itu,
ketua himpunan juga bisa memimpin diri dan anggotanya untuk mengevaluasi kinerja untuk
memperbaiki menjadi lebih baik. Selain itu, terdapat pula ketua divisi yang berada di bawahnya.
Anggota juga menyatakan bahwa ketua divisi mereka bisa mempengaruhi anggotanya untuk
saling membantu, membangun komunikasi, dan terbuka satu sama lain. Ketua divisi juga tidak
hanya memberikan perintah, tetapi juga memberikan arahan dan contoh.

Selain pemimpin, tingkah laku anggota dan kelompok kerja juga menjadi faktor yang
mempengaruhi iklim organisasi. Tingkah laku anggota mempengaruhi iklim melalui kepribadian
mereka dan cara berkomunikasi. Cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau
gagalnya hubungan antar manusia yang juga berpengaruh pada kelompok kerja. Kelompok kerja
dapat berkembang secara formal dan informal yang berkembang hingga persahabatan. Pengurus
HIMAPSI mengaku bahwa komunikasi yang terjalin baik hingga mereka dapat saling terbuka,
merasa dekat dan nyaman ketika bekerja. Bahkan, beberapa anggota telah mengembangkan
hubungan yang nyaman baik saat bekerja dalam organisasi maupun saat berhubungan di luar.
Namun, ada pula anggota yang menyatakan mereka masih sebatas terbuka hanya saat bekerja
dalam kepengurusan dan belum terlalu terbuka di luar kewajibannya.

Faktor terakhir adalah faktor eksternal yang dapat berupa feedback yang didapat para
anggota sesuai harapannya. Dalam keterlibatannya di suatu organisasi, anggota mengharapkan
adanya feedback yang didapat atas apa yang telah mereka berikan. HIMAPSI adalah organisasi
kemahasiswaan yang tentunya tidak mencari profit sehingga para pengurusnya tidak
mengharapkan uang sebagai imbalan atas kerja keras mereka. Harapan para pengurus adalah
bahwa mereka bisa mendapatkan kemampuan komunikasi, manajemen diri, dan
keterampilan-keterampilan ilmu praktis dan teoritis lainnya. Mereka juga merasa bahwa mereka
telah mendapatkan feedback tersebut sesuai dengan yang mereka harapkan.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan saat FGD berlangsung, didapatkan bahwa pada
awal FGD dimulai, terdapat beberapa subjek yang tampak sedikit tegang, hal tersebut dapat
dilihat dari beberapa gerakan-gerakan yang dibuat oleh subjek, dan pada saat pertanyaan pertama
dilontarkan terdapat subjek yang masih menjawabnya dengan cukup ragu-ragu, hal tersebut
ditunjukkan dengan jawaban dengan suara yang pelan dan terkesan agak terbata-bata. Namun,
terdapat juga beberapa subjek yang terlihat santai dan siap untuk melakukan FGD, subjek yang
siap tersebut bisa terlihat dari cara ia menjawab pertanyaan yang diberikan, seperti menjawabnya
dengan lancar, tertata, dan cukup lantang. Pada pertanyaan-pertanyaan berikutnya, antusias dari
sebagian besar partisipan/subjek dalam melaksanakan FGD meningkat, hal tersebut dapat dilihat
dari antusiasme mereka dalam menjawab pertanyaan tanpa harus ditunjuk, tetapi terdapat juga
sebagian kecil dari partisipan/subjek yang harus ditunjuk terlebih dahulu. Terdapat beberapa
pertanyaan yang membuat partisipan/subjek mungkin kurang nyaman dan membuat mereka
menjawabnya dengan hati-hati, seperti pertanyaan “Apakah pemimpin dalam komite kalian
sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin menurut kalian?”, “Apakah kelompok kerja kalian
sudah memenuhi kriteria sebagai kelompok kerja yang baik menurut kalian?”, dan “Apakah
pemimpin dalam Organisasi kalian sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin menurut
kalian?”, pada pertanyaan-pertanyaan tersebut subjek tampak menjawabnya dengan sangat
hati-hati, hal tersebut dapat dilihat dari beberapa subjek yang tadinya menjawab dengan lantang,
pada pertanyaan ini menjawabnya dengan suara yang cukup kecil. Sepanjang FGD ini, dapat
dilihat bahwa tanggapan para subjek terhadap suatu pertanyaan, jika dibandingkan dengan gerak
gerik tubuh serta ekspresi mereka, dapat disimpulkan bahwa mereka konsisten terhadap kedua
hal tersebut, yang berarti mereka menjawabnya dengan cukup bersungguh-sungguh.

SIMPULAN

Berdasarkan serangkaian proses dan pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa
pemimpin menjadi faktor utama dalam iklim organisasi. Karena dari setiap tindakan yang dipilih
akan menjadi penentu arah keberjalanan organisasi. Selain itu tingkah laku anggota dan
kelompok kerja juga sangat berpengaruh di dalamnya. Interaksi mengenai kedekatan satu sama
lain berpengaruh dalam kinerja seseorang. Kemudian ada faktor eksternal yang dapat berupa
feedback yang didapat para anggota sesuai harapannya. Dari hasil FGD yang telah dilakukan,
pengurus HIMAPSI menyetujui bahwa Ketua Himpunan saat ini dapat menjadi panutan dan
membawa ke arah lebih baik. Mereka pun setuju bahwa komunikasi yang terjalin baik hingga
dapat terbuka menjadikan kenyamanan ketika bekerja.

Saran bagi Mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
bagaimana menghidupkan kenyamanan dalam organisasi masing-masing. Saran bagi Peneliti
selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat ditinjau kembali di tahun berikutnya, serta dapat
menjadi salah satu acuan dalam pembahasan iklim organisasi

DAFTAR PUSTAKA

Higgins. (1994). Iklim Organisasi : Definisi, Pendekatan, Dimensi dan Faktor Yang
Mempengaruhi Iklim Organisasi. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia.

Kayana. (2012). Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kurikulum Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Jurnal Organisasi & Manajemen. 8 (1)
67-83

Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar
Maju.
Sudarman, P. (2004). Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Bandung: Simbiosa Rektama Media
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai