Labitha Amalia Zahraa / AP-FIA UB / 2019
Perancangan Struktur Pendidikan Dalam Organisasi Sekolah
*Labitha Amalia Zahraa a , Farida Nurani b
a.b
Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia
Keywords: Struktur Organisasi, Peran
Administrasi.
Email: labithaamalia@student.ub.ac.id
ABSTRACT
Structure is an important component that must be present in an organization that
includes the division of tasks and responsibilities of each of them. For example, to
avoid overlapping an individual's authority and responsibilities. Meanwhile, the
Organization is a group of people in a container for a common goal. In social
sciences, organizations are studied by researchers from various fields of science,
especially sociology, economics, political science, psychology, and management.
Studies of organizations are often called organizational studies, organizational
behavior, or organizational analysis.
INTISARI
Struktur merupakan komponen penting yang harus ada dalam organisasi yang
memuat terkait pembagian tugas dan tanggung jawab masin-masing. Sebagai
contoh, untuk menghindari adanya tumpang tindih suatu wewenang dan tanggung
jawab perorangan. Sementara itu, Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari
oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik,
psikologi, dan manajemen.Kajian mengenai organisasi sering disebut studi
organisasi, perilaku organisasi, atau analisis organisasi.
1
 Labitha Amalia Zahraa / AP-FIA UB / 2019
1. Pendahuluan
Organisasi sebagai suatu sistem sosial bergerak dan
berupaya untuk mencapai tujuan yang lebih ditekankan
pada bagaimana organsasi mampu bertahan, beradaptasi,
dan mengendalikan perubahan. Proses ini yang
memengaruhi perilaku orang yang ada di dalam
organisasi. Dalam organisasi sekolah, sangat penting
dalam membentuk struktur organisasi agar visi sekolah
dapat terwujud dan berjalan dengan baik. Struktur dalam
bidang pendidikan dan pengajaran di tiap negara
berbeda-beda. Hal ini bergantung pada struktur
organisasi dan administrasi pemerintahan negara
masing-masing. Di Indonesia sendiri, struktur organisasi
di bidang pendidikan ditentukan dan diselenggarakan
oleh pusat secara sentral. Di lingkup sekolah, kepala
sekolah selaku administrator bertugas
menyelenggarakan administrasi seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian,
pengkoordinasian, pengawasan, evaluasi, kurikulum,
kesiswaan, ketenagaan, ketatausahaan, dan sebagainya.
(Ngusmanto, 2007)
Manfaat atau fungsi dari struktur organisasi
sekolah itu sendiri adalah supaya terjadi kejelasan tugas
dan fungsi dari setiap komponen yang tercantum dalam
struktur tersebut. Jika dilihat, maka struktur di sekolah
memiliki peran sentral yang terdiri dari kepala sekolah,
wakilnya, guru, wali kelas hingga TU. Semua hal
tersebut tidak akan memiliki tugas dan fungsi yang sama
dalam sebuah organisasi. Ada yang memimpin dan ada
pula yang dipimpin. Semua sama-sama memiliki
tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa
yang menjadi tugas pokok dari setiap komponen struktur
organisasi tersebut. Dengan mengetahui fungsi dan
peran masing masing komponen dalam struktur
organisasi sekolah, maka dalam pelaksanaannya tidak
akan mengalami bentrok ataupun kesalahpahaman.
(elizato.com)
Di SMAN 5 Semarang sendiri memiliki 3 struktur
organisasi, diantaranya adalah struktur organisasi
sekolah, struktur organisasi teknologi informasi dan
komunikasi, serta struktur organisasi bimbingan
konseling. Walupun memiliki banyak struktur
organisasi, kepala sekolah tetap menjadi pelaku yang
mengisi bagan organisasi tertinggi.
2. Kajian Pustaka
2.1 Struktur Organisasi
Hal mendasar keberhasilan suatu visi yaitu
membentuk struktur organisasi yang efisien dan iklim
organisasi (kepercayaan diantara orang-orang dalam
organisasi). Organisasi adalah alat bagi pimpinan untuk
mencapai tujuan yang sudah di tetapkan. Jadi, pimpinan
2
yang bijak (arif) adalah pimpinan yang mampu
menciptakan dan memelihara adanya organisasi yang
sehat, tepat, dan sempurna (sound organization), yakni
suatu organisasi yang baik di daam proses
pembentukannya (organizing) maupun di dalam
eksistensi dan operasinya. Jadi, organisasi yang baik
adalah organisasi yang dapat memenuhi prinsip-psinsip
organisasi.
(Ngusmanto, 2007)
Fayol mengusulkan empat belas prinsip yang
menurutnya dapat digunakan secara universal dan dapat
diajarkan disekolah-sekolah dan
universitas-universitas. Banyak dari prinsip organisasi
tersebut meskipun kurang keuniversalannya, namun
diikuti secara luas oleh para manajersekarang ini.
Keempat belas prinsip tersebut antara lain adalah
sebagai berikut ini: (Muhyadi, 2012: 26)
1.Pembagian kerja. Dalam konteks ini pembagian kerja
diartikan sebagai pengelompokan
aktivitas yang ada dalam sebuah organisasi ke dalam
bidang-bidang yang sejenis.
2.Wewenang dan tanggung jawab.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, setiap
anggota harus diberi kewenangan tertentu seimbang
dengan tugas yang diterimanya.
3.Disiplin. Peraturan-peraturan yang ada tidak akan
berarti apa-apa jika tidak ditaati dan dilaksanakan oleh
seluruh anggota
4.Kesatuan perintah (kesatuan Komando). Kesulitan
tidak dapat timbul jika seorang bawahan memiliki lebih
dari satu orang atasan langsung.
5.Koordinasi (Kesatuan pengarahan). Pemimpin
organisasi harus sanggup menyelaraskan seluruh
aktivitas bawahan ke arah tujuan yang telah ditetapkan.
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada
kepentingan pribadi.
7. Pengupahan yang wajar. Upah yang diterima anggota
dapat berupa uang, materi dan non-materi.
8. Sentralisasi versus desentralisasi. Di satu pihak
sentralisasi menguntungkan jika dilihat dari segi
keefektifan pengambilan keputusan.
9.Inisiatif. Organisasi hidup dalam lingkungan
masyarakat yang selalu berkembang dan di tengah-
tengah organisasi lain dalam situasi persaingan yang
ketat.
10.Rasa kesetiakawanan kelompok. Seorang pemimpin
organisasi harus mampu menggalang rasa
kesetiakawanan antar anggota sehingga mereka merasa
sebagai satu tim
11. Rantai skalar. Garis wewenang dari manajemen
puncak sampai ke tingkat yang paling rendah
merupakan rantai scalar.
12.Stabilitas masa kerja. Para pegawai Perputaran atau
(tutnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien.
13.Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada
tempat dan waktu yang tepat.
 Labitha Amalia Zahraa / AP-FIA UB / 2019
14.Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur
terhadap para bawahan.
Robbins (2007) mendefinisikan struktur
organisasi sebagai penentuan bagaimana pekerjaan
dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.
Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, terdiri dari dua orang atau
lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-
menerus guna mencapai serangkaian tujuan bersama.
Dalam konteks desain organisasi. (Robbins, 2007)
Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses
penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka
kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen.
Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan
yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur
organisasi. (Ivancevich, 2008)
3. Metode Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode yang berfokus
pada pemahaman terhadap fenomena sosial yang terjadi
di masyarakat. Selain itu, informasi yang di dapat
bersumber dari internet, buku, dan website resmi SMAN
5 Semarang. Teknik pengamatan yaitu berupa observasi
terhadap bagaimana peran administrasi dalam
merancang struktur dalam organisasi sekolah guna
menciptakan struktur yang efisien dalam pencapain visi
sekolah.
4. Diskusi dan Hasil
Administrasi memiliki peran penting dalam
perancangan struktur organisasi sekolah, seperti
menjeaskan setiap tugas atau pekerjaan secara formal
dibagi, dikelompokan dan dikoordinasikan. Struktur
organisasi sendiri disesuaikan menurut kebutuhannya,
cocok atau tidaknya. Jika cocok, maka organisasi
tersebut dapat mempertahankan penggunaan struktur
tersebut. Di dalam organisasi sekolah, contohnya di
SMAN 5 semarang, memiliki tiga struktur organisasi
dalam menjalankan kegiatannya :
3
(sumber : sman5smg.siap-sekolah.com. Tahun 2012)
Walaupun dalam sekolah tersebut memiliki 3
struktur, namun kepala sekolah tetap menjadi pelaku
yang mengisi bagan tertinggi. Karena kepala sekolah,
selaku administrator memiliki peran penting dalam
perancangan dan pengarahan Dalam organisasi sekolah.
Selain itu dalam iklim organisasi yang teah disebutkan,
salah satunya ada struktur dan sistem organisasi yang
berupa prosedur operasional standas (POS) program
kegiatan, rincian tugas pokok, fungsi, (instructional
program), dalam praktik pada dimensi proses (dimensi
practices), yang membentuk pola interaksi, dan pola
komunikasi organisasi (communication). Iklim
organisasi sendiri sangat penting mengaitkan kinerja
individu dalam organisasi.
Salah satu tugas manajerial kepala sekolah
adalah menata struktur organisasi sekolah, menetapkan
personik lengkap dengan rincian tugasnya. System
organisasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan
tugas-tugas dan tata kerja lainnya di sekolah. Sebagai
pedoman penataan struktur organisasi sekolah yang
lebih baik, pemerintah menerbitkan permendikbud
Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Daam peraturan tersebut diuraikan, kedudukan, tugas,
dan fungsi serta struktur organisasi sekolah muai dati
tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB, SMPLB, Dan
SMALB yang mulai diberlakukan tahun 2019/2020.
Sekoah yang belum menyesuaikan kepada tata kerja dan
struktur organisasi sekolah sesuai Permendikbud wajib
memperbaikinya paling lambat 3 tahun sejak peraturan
tersebut di terbitkan.
Susunan organisasi SMA terdiri atas :
1. Kepala;
2.Wakil kepala;
3. Subbagian tata usaha; dan
 Labitha Amalia Zahraa / AP-FIA UB / 2019
4. Kelompok jabatan fungsional
Wakil kepala sebagaimana dimaksud nomor
2(dua) untuk SMA paling banyak 4 (empat) orang untuk
melaksanakan tugas di bidang akademik, kesiswaan,
hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, dan
administrasi satuan pendidikan.
Subbagian tata usaha sebagaimana dimaksud
nomor 3 (tiga) dipimpin oleh kepala yang membawahi
kellompok jabatan peaksana. Kelompok jabatan
fungsional pada nomor 4 (empat) terdiri atas :
1. Guru; dan
2. Pustakawan.
Setiap unsur daam struktur organisasi SD, SMP,
SMA, SMK, SLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB daam
melaksanakan tugasnya wajib :
1.Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi di lingkungan satuan pendidikan; dan
2.Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan jabatan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Beberapa pengertian dalam permendikbud tersebut :
1. Pelaksanaan pendidikan adaah pelaksanaan urusan
perencanaan, pengembangan, penjaminan mutu,
supervise, pembeajaran, pembimbingan, dan konseling.
2. Pelaksanaan administrator adaah peaksanaan urusan
persuratan, kearsipan, kepegawaian, pendataan,
keuangan, sarana dan prasarana, layanan kesiswaan,
ayanan kepustakaan, layanan kamanan, dan kebersihan.
3. Kepala sekolah adalah pemimpin satuan pendidikan
yang mempunyai tugas melaksanakan tugas manajerial,
pengembangan kewirausahaan, dan supervise kepada
guru dan tenaga kependidikan.
4. Subbagian tata usaha adalah pelaksanaan administrasi
pada satuan pendidikan.
5. Kelompok jabatan pelaksana adalah kelompok
pegawai yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan
administrasi pada satuan ppendidikan sesuai bidang
keahliannya.
6. Sekelompok jabatan fungsional adalah sekelompok
jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian
dan keterampilan tertentu.
7. Komite sekolah adaah embaga mandiri yang
beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas
sekolah, serta tokoh masyarakat yang pedulli
pendidikan.
8. Pemerintas daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
4
pellaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarak urusan
pemerintahan di bidang pendidikan
(Jontarnababan.com.)
Suatu sekolah akan mampu mencapai visi, misi, dan
tujuannya apabila seluruh komponen sekolah dapat
menjalankan peranan masing-masing dengan baik.
Begitu juga dengan peran seorang kepala sekolah.
Seorang kepala sekolah memiliki tugas pokok dan
fungsi yang meliputi: 1) Pendidik (Educator), 2)
Manajer, 3) Administrator, 4)Supervisor, 5) Pemimpin
(Leader),6) Inovator, dan 7) Motivator. Keberhasilan
kepala sekolah dalam mengelola sumber daya manusia
agar mampu memberikan kontribusi dalam pencapaian
tujuan sekolah maka kepala sekolah hendaknya:
1.memahami cara terbaik mengelola sumber daya
manusia yang dimiliki;
2.mengetahui kondisi sumber daya manusia yang
dimiliki;
3.membuat perencanaan dalam mendistribusikan tugas
pada seluruh sumber daya manusia yang ada sesuai
analisis pekerjaan;
4.mengorganisir sumber daya manusia dengan
memberikan tugas yang tepat atau sesuai
kompetensinya;
5.memberikan pengarahan terhadap sumber daya
manusia dengan baik; serta
6.mengawasi keterlaksanaan tugas-tugas yang telah
diberikan disertai tindak lanjutnya
Namun demikian, juga terdapat faktor-faktor yang
kemunginan akan menghambat keterlaksanaan
manajemen sumber daya manusia dan hal itu harus
diantisipasi serta dicarikan jalan keluarnya. Di antara
faktor penghambat tersebut, misalnya:
1) Pola pikir (mind set) sumber daya manusia yang sulit
berubah atau menyesuaikan diri dengan tugas baru,
2) Kurang motivasi kerja jika tugas itu tidak sesuai
keinginannya,
3) Adanya tenaga yang orientasi kerjanya pada imbalan
materi atau uang saja,
4) Adanya tenaga yang akan bekerja baik jika diawasi
atau ditunggui atasan, dan sebagainya.
Permasalahan tersebut harus disiapkan jalan keluarya
agar tidak terjadi sehingga tidak menjadi faktor
penghambat dalam mencapai tujuan sekolah, apalagi
jika ada kebijakan pendidikan yang dianggap kurang
menguntungkan bagi mereka.Dengan demikian,
keberhasilan sekolah dalam mencapai visi, misi, dan
tujuan sekolah sangat dipengaruhi oleh kompetensi dan
kapasitas kepala sekolah dalam mengelola sumber daya
 Labitha Amalia Zahraa / AP-FIA UB / 2019

manusia sebagai pelaku atau pelaksana operasional https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.co

tugas-tugas yang ada di sekolah.
(Silabus.org.)
5. Kesimpulan dan Saran
Peran administrasi dalam perancangan struktur
sangat berpengaruh terhadap terwujudnya visi sekolah.
Struktur organisasi sekolah dapat dibuat dengan lebih
sederhana. Apabila semakin besar sekolah dan jumlah
siswanya, maka bisa dibuat lebih banyak devisi atau
bagian yang sesuai kondisi sekolah. Setiap bagian harus
bisa meaksanakan tugasnya dengan baik agar kegiatan
yang ada di dalam maupun di luar sekoah bisa berjalan
sebagaimana mestinya. Selain itu, iklim organisasi juga
sangat penting dalam menunjang keberhasilan struktur
yang baik. Hubungan yang terjadi baik anatara para staf
dengan staf, antara pimpinan, antara staf dengan
pimpinan, maupun antara staf dalam oganisasi pada
lintas devisi/bidang yang dapat memengaruhi kinerja
individu dalam organisasi.
Saran yang dapat diberikan, dalam merancang
suatu organisasi sekolah, ada baiknya kita harus
mengetahui struktur apa yang harus digunakan.
Penempatan pegawaipun tidak main-main, administrator
perlu menempatkan seseorang menurut keahliannya agar
struktur yang diterapkan berjalan dengan baik. Dengan
organisasi sekolah ini diharapkan terjadi pembidangan
dan pembagian kerja sebagai kegiatan pengendalian
sehingga memungkinkan terjalinnya kerjasama antara
kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah dan semua
wali kelas bahkan dengan guru dan murid, antar wali
kelas, antar guru dan sebagainya.
m/amp/maulanaaffandi0852/5c95ea050b531c6d73786
e62/pengertian-dan-macam-macam-metode-penelitian
Ngusmanto. 2017. Teori Perilaku Organisasi Publik.
Jakarta. Mitra Wacana Media.
Muhyadi. 2012. Dinamika organisasi. Yogyakarta:
Penerbit Ombak
Purnama, Basuki Jaka Purnama. 2016. Optimalisasi
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Upaya
Peningkatan Mutu Sekolah. Yogyakarta State
University. Volume 12.
https://www.neliti.com/publications/113839/optimali
sasi-manajemen-sumber-daya-manusia-dalam-upaya-
peningkatan-mutu-sekolah. Diakses pada 3 Desember
2019
Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta :
Salemba Empat
silabus.org. tugas pokok dan fungsi kepala sekolah.
Diakses pada 11 Desember 2019, dari
https://silabus.org/tupoksi-kepala-sekolah/
sman5smg.siap-sekolah.com. Profil
Sekolah. Diakses pada 1 Desember 2019, Dari
http://sman5smg.siap-sekolah.com/sekolah
profil/sekolah-struktur/
studylibid.com. Iklim Organisasi. Diakses pada 11
Desember 2019, dari
https://studylibid.com/doc/514171/iklim-organisasi-
bab-6
Triatna, Cepi. 2015. Perilaku Organisasi Dalam
Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Wikipedia.org. organisasi. Diakses pada 3 Desember
2019, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Daftar Pustaka

Elizato.com. Contoh Struktur

Organisasi Sekolah. Diakses pada 1 Desember 2019,
Dari https://elizato.com/contoh-struktur-
organisasi_sekolah/
Ilmumanajemenindustri.com. 14 Prinsip Manajemen
Menurut Henry Fayol. Diakses pada 11 desember
2019, dari https://ilmumanajemenindustri.com/14-
prinsip-manajemen-menurut-henri-fayol/
Ivancevich, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen
Organisasi. Jakarta : Erlangga
Jontarnababan.com. struktur Organisasi Sekolah.
Diakses pada 3 Desember 2019, dari
https://www.jontarnababan.com/2019/04/struktur-
organisasi-sekolah.html
Kompasiana.com. Pengertian dan
Macam-Macam Metode Penelitian. Diakses pada 1
Desember 2019, Dari