A. Tujuan Penugasan :
Penugasan Critical Book Report bertujuan untuk melatih mahasiswa
mengritisi isi sebuah buku atau suatu bab dari sebuah buku.
C. Prosedur Kegiatan :
1. Mahasiswa memilih salah satu model pilihan penugasan
2. Mahasiswa melakukan critical book report dengan cara menuliskan dan
atau menjelaskan komponen-komponen sebagai berikut.
b. Organisasi Informal
Walaupun sulit mengidentifikasi keberadaannya secara kasat mata, namun
keberadaan organisasi informal ini dapat dilihat dari tiga karakteristik, yaitu
norma perilaku, tekanan untuk menyesuaikan diri, dan kepemimpinan informal
(Sutisna, 1993:221).
Norma perilaku dalam organisasi informal tidak tertulis sebagaimana
organisasi formal, tetapi menjadi kesepakatan bersama diantara orang-orang di
dalam organisasi.
Tekanan untuk menyesuaikan diri akan muncul apabila seseorang akan
bergabung dengan suatu kelompok tidak sekedar bergabung secara fisik dalam
suatu kumpulan, tetapi melibatkan sosio-emosional individu-individu dalam
organisasi informal tersebut.
Kepemimpinan informal dalam organisasi informal menjadi salah satu
komponen yang kuat mempengaruhi orang-orang di dalam organisasi.
5. Desain Organisasi
Desain organisasi didasarkan pada elemen-elemen umum dalam
organisasi. Mintzberg menyebutkan lima elemen umum dalam suatu organisasi,
yaitu:
a. The operating core. Dalam organisasi sekolah pegawai ini adalah guru.
b. The stategic apex. Dalam organisasi sekolah, orang ini adalah kepala
sekolah.
c. The middle line. Di organisasi sekolah, posisi ini dapat diidentifikasi
sebagai wakil kepala sekolah.
d. The techno structure. Para analisis yang mempunyai tanggungjawab untuk
melaksanakan bentuk standarisasi tertentu dalam organisasi. Dalam
organisasi pendidikan di Indonesia, masih jarang sekolah yang memiliki
tenaga ini.
e. The support staff. Orang-orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa
pendukung tidak langsung kepada organisasi. Di persekolahan staf ini
dikenal dengan tenaga administratif sekolah (TAS).
C. Sekolah sebagai Organisasi Sosial.
Pandangan organisasi sebagai sistem sosial adalah pandangan formal,
namun keberadaan organisasi formal tidak dapat menghindari keberadaaan
organisasi informal. Keberadaan keduanya merupakan suatu sinergi upaya
pencapaian tujuan organisasi. Dalam konteks itu, organisasi formal dicirikan oleh
tiga dimensi utama, yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Sekolah
sebagai suatu organisasi juga dipandang sebagai sistem sosial yang terbuka
terhadap lingkungan organisasi.
1. Element Kunci Sekolah sebagai Organisasi Sosial.
Pencapaian tujuan organisasi akan meminta sejumlah aktivitas individu
atau kolektif dari anggota organisasi yang harus di koordinasikan supaya
terarah pada pemcapaian tujuan. Disinilah interaksi sosial berlangsung.
Interaksi sosial tidak saja dipengaruhi oleh struktur organisasi dan
individu-individu yang mengisi struktur, tetapi juga dipengaruhi oleh
budaya, politik, produksi, dan lingkungan organisasi.
2. Sekolah sebagai Organisasi Pembelajar (learning organization)
SDM organisasi tidak saja memiliki kompetensi dalam melaksanakan
tugasnya, tetapi juga terus melakukan pengembangan dan adaptasi
terhadap perkembangan zaman dengan kata lain manusia-manusia dalam
organisasi terus belajar.
3. KOMENTAR :
Memberikan saran perbaikan atas buku yang telah dikaji.
Sebaiknya untuk bab pada buku ini (organisasi pendidikan) ditambah
pembahasannya (sub bab) agar pembaca lebih banyak dalam memiliki
pengetahuan tentang organisasi pendidikan, kemudian untuk tahun referensi
yang digunakan sebaiknya tidak tahun yang terlalu lama karena biasanya
untuk buku yang dijadikan referensi telah mengeluarkan terbitan terbaru
dengan tetap memberikan kajian yang tidak terlalu berbeda pada buku
sebelumnya namun pastinya telah menambah dan mengupdate materi yang
telah ditulis.
C.2 Untuk Pilihan Nomor 2.
Pokok Bahasan : Organizing
Judul Setiap Buku : Management
Penulis : Stephen P. Robbins dan Mary Coulter
Penerbit :
Kota Terbit :
Tahun Terbit :
Edisi : ke sebelas.
1. PENDAHULUAN :
Menjelaskan secara umum substansi pokok bahasan yang akan dikritisi
pada bab buku beserta alasan pentingnya pokok bahasan tersebut dikaji
dari berbagai sumber buku.
Pada bab ini menunjukkan bahwa organisasi beradaptasi struktur, untuk
teknologinya tergantung pada bagaimana rutin suatu teknologi organisasi untuk
mengubah input menjadi output. pengorganisasian sebagai mengatur dan bekerja
penataan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini adalah proses penting selama
manajer merancang struktur organisasi. Struktur organisasi adalah susunan formal
pekerjaan dalam sebuah organisasi. Struktur ini, yang dapat ditampilkan secara
visual dalam sebuah bagan organisasi, juga melayani berbagai tujuan.
Ketika manajer membuat atau mengubah struktur, mereka terlibat dalam
desain organisasi, proses yang melibatkan keputusan tentang enam elemen kunci:
spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi
dan desentralisasi, dan formalisasi.
Secara umum bab ini membahas tentang struktur dan desain organisasi.
Memahami pentingnya struktur dan desain organisasi, terutama ketika datang
tantangan pengembangan produk yang sulit dihadapi perusahaan. tindakan
restrukturisasi awalnya adalah salah satu cara yang banyak perusahaan alami
ketika menghadapi tantangan lingkungan radikal dalam upaya untuk menjadi
organisasi yang lebih lebih kuat dan lebih sukses. Tindakannya juga
menggambarkan pentingnya merancang atau mendesain ulang struktur yang
membantu organisasi mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Maka dalam bab
ini menjelaskan secara khusus struktur dan desain organisasi, serta strategi dalam
suatu organisasi.
Organisasi
Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relative terus menerus utnuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Merancang Struktur Organisasi
Work specialization
Departmentalization
Chain of command
Span of control
Centralization and decentralization
Formalization
Tujuan pengorganisasian
Struktur Organisasi
Work Specialization
Functional
Geographical
Proces
Customer
Rantai Komando
Authority
Resposibility
Unity of Command
Konsep bahwa seseorang harus memiliki satu bos dan harus lapor ke
hanya satu orang tersebut.
Rentang Kendali
Jumlah orang yang dapat secara efektif dan efisien di awasi oleh
manajer.
Rentang kendali dipengaruhi oleh:
Keahlian dan kemampuan manajer.
Karakteristik karyawan.
Karakteristik pekerjaan yang dikerjakan.
Keserupaan tugas
Kerumitan tugas
Kedekatan fisik dengan bawahan
Standarisasi tugas
Centralization
Decentralization
Employee Empowerment
Lebih Tersentralisasi
Lebih Terdesentralisasi
Formalization
Mekanistik Organik
Spesialisasi tinggi Tim lintas-fungsional
Departemntalisasi tinggi Tim lintas-hierarkis
Rantai komando jelas Informasi mengair bebas
Rantai kendali sempit Rantai kendali yang luas
Sentralisasi desentralisasi
Formalisasi tinggi Formalisasi rendah
Faktor Kontingensi
Keputusan Strukturan Dipengaruhi Oleh:
Keseluruhan strategi organisasi
Strukturan organisasi mengikuti strategi
Ukuran organisasi
Perusahaan berubah dari organik ke mekanis ketika ukurannya
tumbuh besar
Teknologi yang digunakan oleh organisasi
Perusahaan mengadaptasi struktur mereka terhadap teknologi yang
mereka gunakan
Tingkat kektidak pastian lingkungan
Lingkungan dinamis membutuhkan struktur organik, struktur
mekanis membutuhkan lingkunagn yang stabil.
Kerangka Strategi
Inovasi
Strukturan organisasi mengikuti strategi
Meminimalkan biaya
Memusatkan perhatian pada pengendalian biaya yang dibutuhkan
oleh struktur mekanistik untuk organisasi
Imitasi
Mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan dengan meniru
pemimpin pasar yang dibutuhkan baik oleh elemen organik dan
mekanistik dalam struktur organisasi