Anda di halaman 1dari 2

TUJUAN DAN MANFAAT ORGANISASI PEMBELAJARAN

Menurut Lundberg (Dale, 2003) pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan dan diarahkan pada
perolehan dan pengembangan keterampilan dan pengetahuan serta aplikasinya. Menurutnya pembelajaran
organisasi adalah :
1. Tidaklah semata-mata jumlah pembelajaran masing-masing anggota;
2. Pembelajaran itu membangun pemahaman yang luas terhadap keadaan internal maupun eksternal
melalui kegiatan-kegiatan dan system-sistem yang tidak tergantung pada anggota-anggota tertentu;
3. Pembelajaran tidak hanya tentang penataan kembali atau perancangan kembali unsur-unsur
organisasi;
4. Pembelajaran lebih merupakan suatu bentuk meta-pembelajaran yang mensyaratkan pemikiran
kembali pola-pola yang menyambung dan mempertautkan potongan-potongan sebuah organisasi
dan juga mempertautkan pola-pola dengan lingkungan yang relevan;
5. Pembelajaran organisasi merupakan suatu proses yang seolah-olah mengikat beberapa sub-proses,
misalnya perhatian, penafsiran, pencarian, pengungkapan dan penemuan, pilihan, pengaruh dan
penilaian;
6. Pembelajaran organisasi mencakup baik unsur kognitif, misalnya pengetahuan dan wawasan yang
dimiliki Bersama oleh para anggota organisasi maupun kegiatan organisasi yang berulang-ulang,
misalnya rutinitas dan perbaikan tindakan.

Menurut Jaja Suteja dalam bukunya Membangun Organisasi Pembelajar, terdapat beberapa keuntungan
atau manfaat dari organisasi pembelajar, yaitu :
1. Manfaat bagi individu :
 meningkatkan produktivitas dan kinerja;
 pertumbuhan berkelanjutan;
 kesiapan pengembangan;
 karyawan yang kompeten;
 mencapai sasaran atau target.
2. Manfaat bagi organisasi :
 kepuasan kerja;
 lingkungan dinamis dan proaktif;
 partisipasi lebih besar;
 perbaruan organisasi dan kesiapan bersaing
Sumber : Jaja Sutedja1, The Illiterate of the 21st century will not be those who cannot read, but those who
cannoy: learn, unlearn and re-learn. By: Alvin Toffler.)

Manfaat Organisasi Pembelajaran menurut Usman dan Husaini adalah :


1. Menghasilkan anggota organisasi yang berkualitas dengan membudayakan proses pembelajaran di
dalam organisasi dan menjadikan organisasi sebagai tempat pembelajaran.
2. Meningkatkan kreativitas, kemampuan entrepreneurship, dan otonomi organisasi.
3. Mengantisipasi dan mengadaptasi lingkungan yang cepat berubah dan sulit diramalkan.
4. Mempercepat pengembangan produk, proses, dan pelayanan baru;
5. Meningkatkan kecakapan dan memenangkan persaingan dengan organisasi lain;
6. Menyebarluaskan pengetahuan ke seluruh anggota organisasi;
7. Belajar dari kesalahan secara lebih efektif;
8. Menjadikan organisasi lebih tangguh di setiap level organisasi;
9. Menghemat waktu dalam menerapkan perubahan strategi baru
10. Merangsang peningkatan kinerja organisasi secara terus-menerus

Sumber:
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.208.

Anda mungkin juga menyukai