NIM : 030022584
TUGAS 1
MEMAHAMI SEGMENTING – TARGETING - POSITIONING
Segmenting-Targeting-Positioning merupakan strategi pemasaran yang terbukti
berdampak terhadap positif terhadap kinerja pemasaran pelaku usaha. Dimulai dari
pemilihan segmen yang hendak dituju dan secara spesifik menentukan siapa yang
menjadi target pasarnya. Kemudian untuk memenangkan persaingan salah satu cara
yang dapat dilakukan pelaku usaha adalah membuat konsumen selalu mengingat
produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Untuk Tugas 1 ini setiap Mahasiswa melakukan survey dan wawancara kepada
satu usaha di kotanya masing-masing
Di bagian akhir laporan observasi Anda, tuliskan hasil analisis Anda dengan menjawab
pertanyaan berikut ini :
a. Merujuk pada faktor-faktor segmentasi, menurut Anda karakteristik konsumen
usaha tersebut termasuk faktor segmentasi yang mana? Jelaskan Alasan Anda!
b. Siapakah yang menjadi target pasarnya?
c. Sebutkan strategi apa saja yang perlu dilakukan agar usaha tersebut berada pada
posisi yang terbaik di pasar?
Umur : 48 tahun
Pada awalnya saya bersama suami memiliki usaha toko sepeda, tapi karena usaha tersebut
mengalami masalah pada pengelolaan dan keuangannya maka akhirnya toko tersebut tutup.
Karena saya memiliki hobi membuat kue dan saya juga biasanya menerima pesanan kue, maka
saya memilih usaha ini. Sebetulnya saya bersama suami juga sempat membuka toko roti dan
kue tetapi toko tersebut hanya bertahan selama 1 tahun.
Toko roti dan kue tersebut tutup karena penghasilan yang kami dapat tidak sebanding dengan
biaya sewa toko yang harus dibayar.
3 Berapakah modal awal membuka usaha ini dan berasal dari mana modal awal
tersebut?
Modal awal usaha ini saya sudah lupa berapa karena sudah lama sekali. Kalau untuk asal
modal membuka usaha ini berasal dari tabungan saya.
Kalau yang setiap hari tetap saya produksi itu bolu gulung, donat paha ayam, dan kue sus. 1
jenis lagi biasanya saya ganti jenisnya setiap 2 atau 3 hari sekali supaya pembeli tidak bosan.
Selain itu saya juga menerima pesenan kue berbagai jenis bolu seperti bolu kismis, bolu
macan, bolu chocochips, dan bolu agar-agar, kue tart, mini cake, brownies kukus atau
panggang, kue crackers segitiga, kroket kentang, kue mata ikan, pudding jagung, dan beberapa
jenis kue kering seperti nastar, kue salju, lidah kucing, dan cookies-cookies.
Saya kan ini usaha rumahan dan nggak punya toko, jadi saya jualnya ya dengan menitipkannya
pada penjual-penjual kue.
Ada berapa jumlah penjual kue yang menjadi mitra usaha ibu?
Saya biasanya menitipkan kue-kue saya ke 4 tempat. 1 penjual kue di pasar Tavip, 1penjual
kue di pasar kaget, 1 penjual sarapan dan kue keliling, dan ke sekolah. Tapi kalau yg di sekolah
saya Cuma menitip donat saja.
Kalau konsumen biasanya paling suka bolu gulung dan donat saya.
7. Berapakah kisaran harga jual kue ibu dan bagaimana menetapkan harga jualnya?
Kisaran harganya paling murah Rp 2.500, kalau yang paling mahal itu kue tart sekitar Rp
150.000. Kalau untuk menetapkan harga saya ngak punya strategi apa-apa. Cuma mengikuti
harga yang ada di pasar dan asalkan saya mendapatkan untung ya sudah saya tetapkan segitu
saja.
Apakah ada perbedaan antara harga untuk mitra usaha ibu dengan konsumen yang
membeli langsung?
Tentu saja ada. Kalau untuk kue yg saya titipkan itu saya kasih harga bolu gulung dan kue sus
itu 1 kotak harganya Rp 5.000, donat Rp 2.500. Untuk yang membeli atau memesan langsung
saya jual bolu gulung dan kue sus 1 kotaknya Rp 6.000 dan donatnya per bungkus.
Kalau strategi khusus saya tidak punya. Saya hanya berusaha menjaga kualitas dan rasa kue
saya supaya konsumen tetap suka.
9. Apa yang membuatusaha ibu ini dapat tetap bertahan sampai sekarang?
Menurut saya sih karena kualitas kue saya yang bagus dan rasanya yang enak.
10. Apakah ibu merasakan persaingan penjualan kue yang semakin ketat?
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah
anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum
kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-
anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan,
pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis
merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali
target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain.
Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat
berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
Alasan saya mengapa Demografi, dikarenakan konsumen Ibu Sri Warni rata-rata Dewasa dan
Anak-anak.
b. Target pasarnya: anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan
satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja.
c. Strategi yang harus dilakukan untuk usaha Ibu Sri Warni adalah:
Ibu Sri Wani dapat Memilih lokasi yang tepat dan strategis adalah hal penting dalam strategi
pemasaran. Seperti, toko roti Holland Bakery yang lebih memilih membuka toko di pinggir jalan
keramaian, dibandingkan di dalam mall. Hal tersebut merupakan strategi pemasaran Holland
Bakery dalam membidik pelanggan potensialnya. Dengan adanya hal tersebut, beliau perlu
mempertimbangkan lokasi yang tepat untuk mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan
target penjualan.
Penggunaan Internet Marketing
Ibu Sri Warni dapat memaksimalkan penggunaan fasilitas internet, tentu hal ini akan
mempermudah mengembangkan strategi pemasaran. Bukan hanya media sosial, beliau dapat
memanfaatkan website, blog, dan lainnya untuk menampilkan foto produk dengan tampilan
yang menarik. Selain itu, beliau dapat berinteraksi dengan konsumen secara langsung dengan
nyaman tanpa adanya batas ruang dan waktu.