Anda di halaman 1dari 2

Lincomycin

OBAT GENERIK
Lincomycin / Linkomisin
OBAT BERMEREK
Biolincom, Ehtilin, LIncocin, Lincophar, Lincyn, Lintropsin, Nichomycin, Nolipo 500, Percocyn, Pritalinc,
Tamcocin, Tismamisin, Zencocin, Zumalin
KOMPOSISI
Lincomycin Kapsul 250 mg : Tiap kapsul Lincomycin mengandung Linkomisin hidroklorida 272,4 mg
setara dengan linkomisin 250 mg.
Lincomycin Kapsul 500 mg : Tiap kapsul Lincomycin mengandung Linkomisin hidroklorida 545 mg setara
dengan linkomisin 500 mg.
FARMAKOLOGI
Linkomisin dapat bekerja sebagai bakteriostatik maupun bakterisida tergantung konsentrasi obat pada tempat
infeksi dan organisme penyebab infeksi. Linkomisin bekerja dengan cara menghambat sintesa protein organisme
dengan mengikat subunit ribosom 50S yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan ikatan peptida.
INDIKASI
Indikasi Lincomycin adalah untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh Stafilokokus, Streptokokus, dan
Pneumokokus.
KONTRAINDIKASI
Lincomycin jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif atau alergi terhadap Linkomisin.
Tidak diindikasikan untuk pengobatan infeksi yang ringan atau infeksi yang disebabkan oleh virus.
Pada penggunaan untuk infeksi berat digunakan linkomisin parenteral.
Jangan digunakan pada bayi baru lahir.
DOSIS DAN ATURAN PAKAI
Dewasa : 500 mg, setiap 6 8 jam.
Anak-anak umur lebih dari 1 bulan : 30 60 mg/kgbb/hari dalam dosis terbagai 3 4.
Untuk infeksi yang disebabkan oleh streptokokus beta haemolitikus, pengobatan paling sedikit 10 hari.
Pasien dengan gangguan fungsi ginja, dosis 25-30% dari dosis penderita dengan fungsi ginjal normal.
Agar dapat diabsorbsi optimal, dianjurkan untuk tidak makan kecuali minum air 1 jam sebelum dan 1 2
jam setelah minum obat ini.
EFEK SAMPING
Gangguan saluran pencernaan : mual, muntah, dan diare.
Reaksi hipersensitif atau alergi, seperti rash, dan urtikaria.
Rasa yang tidak umum seperti haus, letih, dan kehilangan bobot tubuh.
Pseudomembran colitis.
Gangguan darah : neutropenia, leukopenia, agranulositosis, dan trombositopenia.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Bila terjadi diare, pemakaian Lyncomycin harus dihentikan.
Selama terapi Lyncomycin jangka panjang, sebaiknya dilakukan tes fungsi hati dan hitung sel darah secara
periodik.
Lyncomycin tidak diindikasikan untuk bayi baru lahir.
Keamanan pemakaian pada wanita hamil dan menyusui belum diketahui.
KEMASAN
Lincomycin 250 mg, kapsul, kotak, 5 blister @ 12 kapsul.
Lincomycin 500 mg, kapsul, kotak, 5 blister @ 12 kapsul.

DEXTAMEC
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Dextamine adalah nama merek dagang atau nama obat paten dari obat desametason dan deksklorfeniramina.
Dengan demikian, dextamine merupakan gabungan dua obat sekaligus. Kandungan dexametason adalah golongan

obat steroid, yakni obat penekan reaksi radang. Sedangkan kandungan deksklorfeniraminanya merupakan golongan
obat antihistamin, yakni obat untuk menekan reaksi alergi. Dengan demikian dextamin merupakan obat
antiperadangan sekaligus antialergi yang cukup kuat. Gabungan kedua obat tersebut membuat penderita yang sakit
menjadi merasa nyaman sehingga banyak tenaga medis yang meyukai meresepkan obat ini.
Dextamine digunakan untuk kondisi berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Demam tinggi yang disertai peradangan pada selaput lendir tenggorokan dan hidung;
Asma kronis;
Rinitis alergika (pilek cair karena reaksi alergi);
Konjuntivitis alergika (mata merah akibat alergi);
Kemerahan, gatal, bengkak pada kulit akibat reaksi alergi.

Dextamine tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:


1.
2.
3.
4.

Alergi terhadap dexametason ataupun deksklorfenuramina;


Infeksi jamur yang berat dan luas;
Malaria dengan komplikasi ke otak;
Penderita yang baru saja mendapat vaksinasi virus hidup.

EFEK SAMPING
Efek samping dextamine ialah gabungan dari kedua kandungan obat tersebut. Efek ini dapat muncul terutama bila
dikonsumsi dalam dosis besar atau dalam jangka waktu yang lama. Efek samping tersebut antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rasa lemas, mengantuk;


Timbul infeksi kulit, termasuk jerawat;
Gangguan fungsi hati;
Peningkatan kadar gula darah;
Sulit tidur;
Gangguan menstruasi;
Peningkatan berat badan.

DOSIS
Dextamine tersedia dalam bentuk tablet. Satu tablet dextamine mengandung deksametason 0,5 mg dan
deksklorfenuramina 2 mg. Dosis untuk dewasa ialah 1-2 tablet, diminum 3-4 kali sehari. Sedangkan untuk anakanak ialah setengah tablet, diminum 3-4 kali sehari. Jika gejala telah membaik, dosis dikurangi bertahap hingga
dihentikan. Konsumsi dextamine sebaiknya jangan dihentikan secara mendadak.
Yang perlu diperhatikan ialah penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter. Dextamine mengandung
steroid yang dapat menekan infeksi yang sedang terjadi. Pada kondisi tersebut, pemberian dextamine harus disertai
dengan pemberian antibiotika yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai