Anda di halaman 1dari 28

AKRINOR

Harga Per Satuan Terkecil : Rp5,650.00


KOMPOSISI :
Sefedrin hidroklorida .. 100 mg
Teodrenalin hidroklorida ..
5 mg

INDIKASI :
Hipotensi primer atau sekunder,gangguan sirkulasi ortostatik.

DOSIS :
1 - 2 x sehari 1 2 tablet (pagi dan siang)
Anak-anak : 1 tablet sehari sekali

KEMASAN :
Dus 10 strip @ 10 tablet ,Dos 100 tablet
BELI

ABDIMOX

Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,500.00

GENERIK
Amoksissilin trihidrat 500 mg/kaplet; Amoksisilin 1 g/vial injeksi.

INDIKASI
infeksi yang disebabkan bakteri gram positif dan negatif yang peka.

KEMASAN:
Dos 10x10 kaplet; 10 vial injeksi.

BELI

ACLAM

Harga Per Satuan Terkecil : Rp12,100.00


GENERIK
Amoksisilin Trihidrat 500 mg, Kalium Klavulanat 125 mg.

INDIKASI
Infeksi saluran nafas atas & bawah, saluran kemih, gonore dimana penyebabnya
adalah bakteri yang memproduksi penisilinase.

KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap Penisilin.

PERHATIAN
#

Bayi yang lahir dari ibu sensitif terhadap Penisilin.

Reaksi hipersensitif sebelumnya terhadap Sefalosporin atau


alergen lainnya.

Hamil, menyusui.

Superinfeksi.

Interaksi obat :
Disulfiram.

EFEK SAMPING
Diare, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut, sakit kepala, kemerahan kulit,
urtikaria, vaginitis, kembung, kandidiasis, hepatitis sementara, kolestatik
jaundice.

KEMASAN
Kaplet 15 biji

DOSIS
Dewasa & anak berusia > 12 tahun : 3 x sehari 250 mg.
Infeksi berat : 3 x sehari 500 mg.
BELI

AKILEN TABLET 200 MG

Harga Per Satuan Terkecil : Rp7,750.00


KANDUNGAN :
Ofloksasina 200 mg, 400 mg/filcotab.

INDIKASI :
Infeksi saluran kemih, uretritis, servisitis, saluran nafas bawah, kulit dan jaringan
lunak, kandungan, enteritis bakterial.

KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap ofloxacin & quinolone

EFEK SAMPING :
Efek GI & SSP, reaksi hipersensitif

PERHATIAN :
Penurunan fungsi ginjal

DOSIS :

Infeksi saluran kemih: 100-400 mg 2xsehari selama 1 -10 hari, infeksi berat
terkomplikasi: 600 mg sehari selama 20 hari; infeksi saluran nafas: 200-400 mg
2xsehari; uretritis gonokokal dan servisitis tidak terkomplikasi: 200-600 mg
sebagai dosis tunggal, uretritis non gonokokal: 400 mg sehari dosis tunggal atau
dosis terbagi selama 9 hari; infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi kandungan,
serta enteritis bakterial: 400 mg sehari selama 7 hari.

KEMASAN:
Tab salut selaput 200 mg x 3 x 10. 400 mg x 5 x 6

PABRIK :
PT SANBE FARMA

BELI

ACTOS 30

Harga Per Satuan Terkecil : Rp11,650.00


GENERIK
Pioglitazone HCl.

INDIKASI
Kombinasi oral dengan sulfonilurea atau metformin pada penatalaksaan Diabetes
Mellitus

tipe 2 pada pasien insufisi kontrol glikemik dengan monoterapi sulfonilurea atau
metformin.

PERHATIAN
#

Retensi cairan yang menyebabkan gagal jantungpresipitasi atau


eksaserbasi.

Disfungsi hepatoselular.

Monitor enzim liver.

Hamil dan laktasi.

Interaksi Obat:
Tidak ada interaksi obat dengan digoksin, warfarin, pnenprocoumon, metformin,
dan sulfonilurea.

EFEK SAMPING
Sakit kepala, anemia, berat badan meningkat, artralgia, pusing.

KEMASAN
Tablet 30 mg x 2 x 7

DOSIS
Awal: 1x sehari 15-30 mg. Actos yamg dikombinasikan dengan sulfonilurea atau
metformin 1x sehari 15 mg atau 30 mg.

BELI

ACTRAPID HM 40 IU/ML

Harga Per Satuan Terkecil : Rp153,700.00


GOLONGAN : K

KANDUNGAN :
Larutan netral insulin manusia monokomponen.
Rekombinan DNA asli.

INDIKASI :
Diabetes melitus yang memerlukan insulin.

KONTRA INDIKASI :
Hipoglikemia (kadar glukosa dalam darah rendah), insulinoma (tumor jinak yang
terdiri atas sel-sel pulau Langerhans kelenjar ludah perut).
Penggunaan bersama dengan pompa insulin.

PERHATIAN :
* Stres psikis, infeksi/penyakit lain yang dapat meningkatkan kebutuhan insulin.
* Kehamilan.

INTERAKSI OBAT :
- obat-obat MAO inhibitor (penghambat mono amin oksidase), alkohol dan bloker bi;sa mempertinggi efek hipoglikemik.
- hormon kortikosteroid, tiroid, obat-obat kontrasepsi per oral (yang diminum),
dan diuretika bisa meningkatkan kebutuhan insulin.

EFEK SAMPING :
Alergi dan lipoatropi yang jarang terjadi.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL :


B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun
penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan
efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian
terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan
tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).

KEMASAN :
Vial 40 iu /mL x 10 mL

DOSIS :
Jika digunakan secara tunggal, dosis lazimnya adalah 3 kali sehari atau lebih.
Digunakan dengan disuntikkan sub kutan, intramuskular atau intravena.
Harus digunakan dengan jarum suntik NovoPen 3 dan NovoFine 30G x 8 mm.
Tidak dianjurkan untuk digunakan pada pompa insulin.
Rentang aksi setelah penyuntikan secara subkutan : onset jam, waktu
maksimal yang dibutuhkan untuk mencapai kadar maksimal dari suatu dosis
dalam tubuh 1-3 jam pertama, dosis dalam tubuh habis setelah kira-kira 8 jam.

PABRIK :
Novo Nordisk

BELI
ACNOL LOTION

Harga Per Satuan Terkecil : Rp8,300.00


INDIKASI:
Anti Acne/Jerawat
KONTRA INDIKASI:
N/A
KOMPOSISI:
Allantoin
Camphor
Sulphur
m-dihydroxybenzene
Trichlorohydroxydiphenylether
Antiseptic lotion for Pimples and Acne.
PERHATIAN:
Hanya untuk obat luar

JENIS: Fls

PRODUSEN:
Jhon Francis Lab Indonesia

BELI

BENZOLAC 5% CREAM

0.20%
0.50%
8%
2%
0.10%

Harga Per Satuan Terkecil : Rp12,100.00

BELI
Bezalip 10Tab

Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,100.00


KOMPOSISI:
Bezafibrat.

INDIKASI:
Hiperlipidemia primer tipe IIa, IIb, III, IV, dan V (klasifikasi Frederickson),
jika pengobatan kolesterol dengan diet saja terbukti tidak adekuat.
Hiperlipidemia sekunder, yang menetap meskipun penyakit penyebabnya
diobati.

KONTRA INDIKASI:
Penyakit hati (kecuali hati yang berlemak), penyakit kandung empedu dengan

atau tanpa kolelitiasis.


Gangguan berat fungsi ginjal (kreatinin serum lebih dari 6 mg/100 ml atau 530
mol/L).
Wanita hamil, menyusui.
Sindroma nefrotik.
PERHATIAN:
Anak-anak, pasien dengan hipoalbuminemia, gagal ginjal total.

INTERAKSI OBAT:
- penurunan absorpsi oleh Kolestiramin.
- potensiasi aksi Kumarin, Sulfonilurea, dan Insulin.

EFEK SAMPING:
Gangguan saluran pencernaan (sementara).
reaksi alergi pada kulit.
Gangguan potensi.
Jarang : rambut rontok, rabdomiolisis.

KEMASAN:
Tablet 200 mg x 100 biji.
DOSIS:
3 kali sehari 1 tablet.
BELI

Fludane syrup Anak

Harga Per Satuan Terkecil : Rp13,350.00

FLUDANE bekerja sebagai analgesik - antipiretik, dekongestan hidung dan


antihistamin.
KOMPOSISI:
Tiap kaplet mengandung:
Paracetamol

500 mg

Klorfeniramma Maleat

2 mg

Fenilpropanolamina
Hidroklorida

12,5 mg

Tiap sendok takar (5 ml)


mengandung:
Paracetamol

125 mg

Klorfeniramina Maleat

0,5 mg

Fenilpropanolamina
Hidroklorida

3,125 mg

TANPA ALKOHOL
INDIKASI :
Untuk meringankan gejala flu seperti , demam, saku kepala, hidung tersumbat
dan bersin-bersin.
KONTRAINDIKASI:

Lihat Box Warning

Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus.

Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat.

Hipersensitif terhadap komponen obat ini.

DOSIS:
Kaplet :
Dewasa . 1 kaplet 3 kali sehari.
Anak-anak6-12tahun : 1/2 kaplet 3 kali sehari.
Sirup :
Dewasa : 4 sendok takar 3 kali sehari.
Anak-anak 6-12 tahun : 2 sendok takar 3 kali sehari.

Indikasi Obat Generik

1. Asam retinoic => Acne vulgaris (radang kulit)


2. Acyclovir => Anti Virus
3. Allopurinol => Asam urat
4. Amlodipine => Hipertensi (HTN), Angina pektoris (Serangan jantung)
5. Ampicillin => Infeksi bakteri
6. Antalgin => Analgesik, antipiretik, antirematik.
7. Antasida DOEN => Maag
8. Asam Mefenamat => Analgesik, anti piretik
9. Captopril => Hipertensi (HTN), angina pektoris
10. Cefadroxil => Infeksi saluran pernapasan, kulit, GI
11. Cetrizine => Alergi
12. Cefixime => Infeksi kulit
13. Clindamycin => Inflamasi, acne vulgaris
14. Co-Amoxiclav => Infeksi bakteri
15. Cotrimoxazole => Infeksi saluran pernapasan, GI, kulit, kelamin.
16. Digoxin => Angina pektoris karena aritmia.
17. Diltiazam => Angina pektoris karena koroner, hipertensi.
18. Domperidone => Mual dan muntah akut
19. Doxycycline => Infeksi saluran pernapasan, GI, kulit, dan jaringan lunak.
20. Erythromycin => Infeksi saluran pernapasan, GI, kulit, dan jaringan lunak.
21. Furosemide => Hipertensi
22. Famotidine => Gangguan saluran pencernaan (GI)
23. Isosorbide dinitrat => Angina pektoris
24. Glimepiride => Diabetes Mellitus tipe 2, hiperglikemia
25. Glibenclamide => Diabetes Mellitus tipe 2, hiperglikemia
26. Ibuprofen => Analgesik, Asma, GI, Antipiretik, hipersensitivitas.
27. Ketoconazole => Infeksi kulit
28. Lansoprazole => GI

29. Levofloxacin => Infeksi mikroba


30. Loratadine => Hidung tersumbat, bersin, alergi
31. Meloxicam => Osteoarthritis
32. Metformin HCl => Diabetes mellitus tipe 2, hiperglikemia
33. Methylprednisolone => Penyakit pernapasan, kulit, rematik, alergi, inflamasi.
34. Metronidazole => Infeksi kulit
35. Natrium Diklofenak => Inflamasi
36. Nifedipine => Hipertensi, angina pektoris
37. Parasetamol => Analgesik, antipiretik
38. Piracetam => Kemunduran daya pikir untuk orang tua lanjut usia
39. Propanolol => Hipertensi
40. Piroxicam => Nyeri otot, sendi, osteoarthritis, inflamasi
41. Pyrazinamide => Tuberkolosis
42. Salbutamol => Asma, emfisema
43. Simvastatin => Kolestrol LDL, HDL
44. Thiamphenicol => Infeksi kulit.
45. Neomycin Sulphate + Desonide => Infeksi kulit
46. Dexamethasone + Clotrimazole => Inflamasi dan infeksi kulit
47. Betamethasone valerate + Neomycin sulphate => Alergi, eksim. dermatitis
atopik
48. Neomycin sulphate + Ext. Placenta => luka bakar, luka yang lama sembuh,
infeksi kulit
49. Flucinolone acetonide => Alergi, inflamasi, pruritus
50. Chloramfenicol + Hydrocortisone acetate => infeksi kulit, alergi, eksim
51. Mometasone furoate => Inflamasi, dermatitis atopik
52. Desoximetasone => Peradangan kulit, kortikosteroid
53. Potassium diklofenak => Inflamasi
54. Gentamicin sulphate => Infeksi kulit
55. Triamcinolone acetonide => Mukolitik

56. Hydroquinone => Hiperpigmentasi kulit.

ASPIRIN

Indikasi:
Untuk meringankan rasa sakit, terutama sakit kepala dan pusing, sakit gigi, dan nyeri otot serta
menurunkan demam.
Kontra Indikasi:
Penderita tukak lambung dan peka terhadap derivat asam salisilat, penderita asma, dan alergi.
Penderita yang pernahatau sering mengalami pendarahan bawah kulit, penderita yang sedang
terapi dengan antikoagulan, penderita hemofolia dan trombositopenia
Deskripsi:
Aspirin menghambat pengaruh dan biosintesa dari pada zat-zat yang menimbulkan rasa nyeri dan
demam (prostaglandin). Daya kerja antipiretik dan analgetik dari pada Aspirin diperkuat oleh
pengaruh langsung terhadap susunan saraf pusat.
Jenis: Tablet
Produsen: PT Bayer Indonesia
Harga: Rp. 6.500,00

NEURALGIN

z
Indikasi:

Meringankan rasa nyeri pada sakit kepala, sakit kepala pada migrain, nyeri otot, sakit gigi dan
nyeri haid.
Dumoxin

Indikasi:
-Infeksi saluran pernafasan
-Pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumonia
-Pengobatan bronchitis dan sinusitis kronis
-Infeksi saluran kemih
-Infeksi kulit : acne vulgaris
-Penyakit karena hubungan seksual :
-Sebagai alternatif untuk pengobatan gonore dan sifilis.
-Infeksi mata yang disebabkan oleh Gonococci, Staphylococci dan H.Influenza seperti trachoma dan
konjunctivitis.
-Infeksi Ricketsia

1. Ranitidine Indikasi :
Tukak lambung dan usus 12 jari.
Hipersekresi
patologik sehubungan dengan sindrom zollinger-ellison Kontra indikasi :
Penderita gangguan fungsi ginjal
wanita hamil dan menyusui
Efek samping :
Efek samping ranitidine adalah berupa diare, nyeri otot,
pusing, dan timbul ruam kulit, malaise,nausea.
Konstipasi.
Penurunan
jumlah sel darah putih dan platelet ( pada beberapa penderita ).
Sedikit
peningkatan kadar serum kreatinin ( pada beberapa penderita).
2. Metoklopiramide Indikasi :
Untuk meringankan (mengurangi simptom
diabetik gastroparesis akut dan yang kambuh kembali).
Juga digunakan
untuk menanggulangi mual, muntah metabolik karena obat sesudah operasi.

Rasa terbakar yang berhubungan dengan refluks esofagitis.


Tidak
untuk mencegah motion sickness. Kontra indikasi :
Penderita
gastrointestinal hemorrhage, obstruksi mekanik atau perforasi.
Penderita
pheochromocytoma.
Penderita yang sensitif terhadap obat ini.
Penderita epilepsi atau pasien yang menerima obat-obat yang dapat
menyebabkan reaksi ekstrapiramidal. Efek samping :
Efek SSP:
kegelisahan, kantuk, kelelahan dan kelemahan.
Reaksi ekstrapiramidal:
reaksi distonik akut.
Gangguan endokrin: galaktore, amenore,
ginekomastia, impoten sekunder,
hiperprolaktinemia.
Efek pada
kardiovaskular: hipotensi, hipertensi supraventrikular, takikardia dan bradikardia.

Efek pada gastrointestinal: mual dan gangguan perut terutama diare.


Efek pada hati: hepatotoksisitas.
Reaksi alergi: gatal-gatal, urtikaria dan
bronkospasme khususnya penderita asma. Copy and WIN :
hhttp://bit.ly/copynwin
4.
Ketorolac Indikasi :
Nyeri : nyeri akut, penanganan nyeri setelah
oprasi.
Indikasi untuk sediaan mata : Inflamasi konjungtivitis alergi
musiman. Kontra indikasi :
Pasien dengan hipersensitivitas urtikaria,
angioudema, bronkospasme, rinitis yang parah.
Pasien yg alergi terhadap
golongan salisilat.
Penderita polip, asma, hipotensi, penanganan kondisi
nyeri yang minor atau kronik.
Pasien dengan penyakit tukak lambung aktif.

Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin


5.
Seftriakson
Indikasi :
Pengobatan infeksi saluran nafas bagian
bawah.
Otitis media bakteri akut.
Infeksi kulit dan struktur kulit.
Infeksi tulang dan sendi.
Infeksi intra abdominal.
Infeksi saluran urin.

Penyakit inflamasi pelvic (PID).


Bakterial septicemia dan meningitis.
Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap seftriakson, komponen lain dalam
sediaan dan sefalosporin lainnya.
Neonatus Hyperbilirubinemia. Efek
samping :
GI: Mual, muntah, diare; kolitis, termasuk pseudomembranosa
colitis. Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
Vitamin B12 Indikasi :
Untuk pengobatan kekurangan vitamin B1, Vitamin
B6, dan Vitamin B12 seperti pada polineuritis.
Anemia pernisiosa, anemia
makrositik, anemia saat kehamilan (hanya sebgai suplemen asam folat).
Membantu mengatur metabolisme, diperlukan untuk membentuk sel darah
merah dan membantu merawat sususan syaraf pusat. Copy and WIN :
hhttp://bit.ly/copynwin
Dexamethason Indikasi :
Alergi dan keadaan peradangan ygmemberikan
respon terhadap terapi kortikostoroid Kontra indikasi :
Ulkus peptikum,
osteoporosis.
Infeksi akut, vaksin hidup.menyusui. Efek samping :
Retensi cairan dan elaktrolit.
Peningkatan kerentanan terhadap infeksi.

Pertumbuhan terhambat.
Pancreatitis akut. Copy and WIN :
hhttp://bit.ly/copynwin
Vitamin C Indikasi : Sariawan, Dietary and replacement requirements, Tes
saturasi status nutrisi, Degenerasi makular, Bahan pengasam urin (efektivitas
masih dipertanyakan), Mengkoreksi tyrosinemia pada bayi prematur dengan diet
tinggi protein, Terapi idopathic methemoglobinemia, Mencegah dan mengobati
flu, Untuk meningkatkan ekskresi besi selama pemberian deferoxamine (bukti
terbatas). Beberapa indikasi lain namun belum terbukti dengan studi klinis yang
terkontrol baik : hematuria, perdarahan retina, status perdarahan, dental caries,
pyorrhea, infeksi gusi, anemia, jerawat, infertilitas, atherosclerosis, depresi
mental, peptic ulcer, TBC, disentri, kelainan kolagen, kanker, fraktur, ulcer kaki,
toksisitas levodopa, toksisitas succinylcholine, toksisitas arsenik, bahan
mukolitik. Copy and WIN : hhttp://bit.ly/copynwin
.
Duradryl Indikasi :
Pilek / hidung tersumbat.
Gatal mata.

Tenggorokan gatal disebabkan oleh alergi , demam, yang pilek , dan


penyakit pernapasan lainnya.

MAR

28

Daftar Nama Obat Bebas Terbatas, Obat generik,Obat Bebas


NAMA
DAGANG DAN
GOLONGAN

NAMA GENERIC

INDIKASI

OBAT BEBAS TERBATAS


Parazon (P1)

Propifenazon

Untuk sakit kepala, sakit gigi, nyeri


waktu haid, dan menurunkan demam

Zevit-C (P1)

Vit. C

Untuk mencegah dan mengiobati


kekurangan
vitamin
b
complex,
vitamin C, vitamin E, dan Seng

Xepavit (P1)

Vit. E

Untuk pencegahan dan pengobatan


kekurangan vitamin dan mineral.

Zevibex (P1)

Vit. B1

Untuk pencegahan devisiensi vitamin


B kompleks, vitamin E, vitamin C,
dang Seng

Upixon (P1)

Piperasilin

Untuk
infeksi
cacing
(ascarislumbricoides)
sesudah makan malam.

Konvermex
(P1)

Pirantel
pamuat

Untuk antelmintik

Ttanflex (P2)

Bensidamin
hidroklorida

Untuk gingivitis, stomatitis, glositis,


sariawan, bedah mulut

Alphadine (P3)

Povidon iodida

Untuk antiseptic dan disinvektan

Isodine
mundipharma
(P3)

Povidon iodida

Biosepton (P3)

Povidon iodida

Untuk
disinvektan
sebelum
dan
seseudah operasi, mencegah infeksi
pada luka, infeksi kulit, irigasi pada
pleuritis dan osteomielitis , kompres
luka bernanah.
Untuk kompres luka terbuka dari
ringan sampai berat, mencegah
infeksi, dan menyembuhkan luka
khitan, cairan pencuci pada inveksi
trichomonasiasi dan infeksi lain pada

gelang
diminum

vagina

Biosepton (P3)

Povidon iodida

Molexdine
(P2)

Povidon iodide

Neoidoine (P4)

Povidon iodida

Spitaderm (P3) Klorheksidin


diglukonat

Molexdine (P4)

Povidon iodida

Ambeven (P6)

Graphtophyllu
m pictum

Bravoderm
(P5)

Flusinolon
asetonida

Decoderm (P4) flupredniliden

untuk kompres luka terbuka dari


ringan sampai berat, mencegah
infeksi dan menyembuhkan luka kitan,
cairan
pencuci
pada
infeksi
trichomonasiasi dan infeksi lain pada
vagina
Untuk mencegah dan mengobati
infeksi
tenggorokan,
amandel,
sariawamn,
dan
gigi
berlubang,
kebersihan
rongga
mulut,
menghilangkan bau mulut, profilaksi
pada tindakan sebelum dan sesudah
iperasi
rongga
mulut
dan
tenggorokan.
Untuk luka bakar, luka bernanah,
antiseptic pra dan pasca bedah,
infeksii kulit karena jamur, kandidiasis,
moniliasis, dan vaginitis.
Untuk
disinfeksi,
hygiene,
dan
pembedahan pada tangan dan kulit
sebelum operasi, sebelum injeksi dan
faksinasi,
sebelum
pengambilan
darah,
dan
ketika
mengganti
pembalut.
Untuk sterilisasi kulit dan selaput
lender
antiseptic
sebelum
dan
sesudah oprasi infeksi kulit oleh jamur
virus, protozoa, luka bakar, khitanan,
perawatan tali pusar dan kompres
luka
Untuk pengobatan wasir interna dan
eksterna
dengan
gejala
nyeri,
bengkak, dan pendarahan
Untuk dermatitis yang terinfeksi oleh
kuman yang peka terhadap neomisin
atau tanpa ada infeksi sekunder
Unuk eksim, dermatitis, alergi kontak
gigitan serangga, luka bakar karena
sinar matahari, psoriasis vulgaris.

Bufacetin (P5)

kloranfenicol

Untuk infeksi kulit yang disebapkan


bakteri gram positif dan negative
khususnya yang sensitive terhadap
kloramfenikol.

Bufacort (P5)

Hidrokortison / Dermatitis yang terinfeksi atau yang


neomisin sufat tampak ada infeksi sekunder seperti
pioderma, infetigofurunkulosis, akne,
dan eksim

Laxarec (P6)

Natrium lavril Untuk mengatasi kesulitan buang air


sulfuasetat
besar

AZA (P5)

Asam asetat

Untuk
pengobatan
aknevulgaris
ringan sampai dengan sedang

Obat Generic
Miniaspi

Asetosal

Osopan 200

Ossein hidroksi O dan G suplemen untuk kebutuhan


apotik
mineral karena hamil dan menyusui,
nyeri punggung, dan periodontitis
pada kehamilan, anak distrofia, BB
rendah
Asam
Untuk pendarahan abnormal dan
traneksamat
gejala penyakit hemoragit lainnya
seperti
hemoptisis,
pendarahan
abnormal selama operasi.

Asamnex

Mencegah agegrasi pelatelet pada


infarkmiokart dan angina tidak stabil,
mencegah serangan incemik otak
sepintas

Osopan 800

Ossein hidroksi Terpi


dan
pencegahan
untuk
apotik
osteoporosis primer dan sekuunder,
fracture

Astika

Asetosal

Mengurangi
resiko
serangan
infarkmiokart pada pasien dengan riwayat
infark atau angina pectoris yang tidak
stabil. Mengurangi resiko serangan ulang
TIA atau stroke pada pasien dengan
iscemik

Troxiensis

Ondansetron

Untuk mengatasi mual dan muntah yang


dipicu oleh kemoterapi dan radioterapi,
mual dan muntah pasca operasi

Alista

Silostasol

Untuk mengatasi gejala iskemik seperti


tukak, rasa nyeri dan dingin akibat oklusi
arteri kronik

Dorner

Beraprost

Untuk memperbaiki tukak, nyeri dan rasa


dingin yang berhubungan dengan oklusi
arterial kronik, hipertensi pulmonal
primer.

Obat Bebas
Puyer agansa

Asetosal

Untuk mengurangi rasa sakit pada sakit


kepala

Pyridol

Parasetamol

Remasal

Asetosal

Ramagesik

Parasetamol

Untuk demam karena infeksi atau sehabis


faksinasi dan menghilangkan rasa sakit
misalnya sakit kepala, telingan, gigi dan
nyeri
Untuk mengurangi rasa sakit, menurunkan
demam, antiinflamasi, meringankan gejala
rematik seperti rheumatoid, arthritis,
juvenile arthritis, osteo arthritis.
Untuk
meringankan
demam,
menghilangkan rasa nyeri, sakit kepala,
migraine, nyeri haid

Pyrexin

Parasetamol

Untuk analgesic, untuk pengobatan pada


keaddaan seperti kepala migraine, nyeri
haid, artalgia.

Diposkan 28th March 2011 oleh Shop Online

8.OBAT ANTI MIGRAIN


Obat antinyeri biasa mungkin tidak bisa meredakan migrain.Bisa digunakan obat berikut.
A.ergotatamine (Cafergot )

-dosis 2-3 x sehari


-tidak aman bagi ibu hami
B.Flunarizine
-dosis 2 x sehari

9.OBAT SESAK
-obat sesak napas banyak jenisnya dan sesuai dengan indikasi penggunaannya , di sini
kami paparkan sebagian kecil saja yang sering dipakai di masyarakat (puskesmas)
jenis obat sesak sering dikombinasikan dengan yang lain karena mekanismenya
berbeda-beda sehingga saling menguatkan
A.Salbutamol
-dosis 3-4 x sehari
-terkadang efek sampiing yang sering adalah berdebar-debar
B.Theophylin
-dosis 3-4 x sehari
Catatan: sering dikombinasi dengan obat pencahar dahak (mukolitik), karena sesak
napas diperparah dengan berkumpulnya dahak

10.OBAT DARAH TINGGI (ANTI HIPERTENSI)


obat anti hipertensi juga banyak jenisnya dan sesuai dengan indikasi penggunaannya ,
di sini kami paparkan sebagian kecil saja yang sering dipakai di masyarakat
(puskesmas)
A.Captopril
-dosis 2-3 x sehari

-efek sampingnya batuk, jangan minum jika batuk


-kurang stabil mengontrol hipertensi, salah satunya karena dosisnya 3 kali, terkadang
pasien lupa atau tidak teratur minum obat sehingga hipertensi kurang terkontrol
-harganya murah
-sangat tidak aman bagi ibu hamil

B.Nipedipin
-dosis 2 x sehari
-cukup aman bagi ibu hamil

C.Amlodipin
-dosis 1 x sehari
-lebih stabil mengontrol hipertensi, salah satunya karena dosis sekali sehari sehingga
stabil di darah
-lebih mahal

11.OBAT PENURUN KOLESTEROL/LEMAK


A.Simavastatin
-Dosis 1 x sehari pada malam hari
-harganya lebih murah tetapi kurang stabil mengontrol kolesterol
B.Atorvastatin
-Dosis 1 x sehari

-harganya lebih Mahal tetapi lebih stabil mengontrol kolesterol


C.Gemfibrosil
-dosis 1-2 x sehari
-untuk menurunkan lemak jenis trigliserida

PENGGUNAAN OBAT
Obat parasetamol digunakan paling banyak (18%), diikuti asam askorbat (15%), gliseril

guaikolat (13%), Amoxycillin (12%), thiamin (8%), antasida (8%), Kotrimoksazol (6%), CTM
(4%), Ciprofloxacin (3%), Tetrasiklin (3%), ekstrabeladon (2%), captopril (2%), pyroxicam,
ibuprofen, kalsium glukonas, diazepam, antalgin, asam mefenamat, griseofulvin, ranitidin masingmasing 1%.
Golongan obat analgetika yang sering dipakai antaralain : parasetamol, pyroxicam,
ibuprofen, antalgin, dan asam mefenamat. Jenis antibiotika yang banyak digunakan antaralain:
amoxicillin, kotrimoksazol, ciprofloxacin dan tetrasiklin.

Beberapa Antibiotik yang Sering Dipakai di Puskesmas


Penicillin (Phenoxymethylpenicillin)
Penicillin merupakan antibiotik yang sejak lama telah digunakan di dunia kedokteran.
Obat ini digunakan sejak perang dunia II dan telah menyelamatkan banyak nyawa saat
itu. Namun saat ini penicillin sudah banyak ditinggalkan karena banyaknya kejadian
alergi/hipersensitif terhadap obat ini.
Penicillin tergolong dalam antibiotika -laktam yang bekerja dengan menghambat
pembentukan peptidoglikan di dinding sel bakteri. Penicillin bersifat bakterisid. Obat ini
efektif melawan bakteri gram positif.
Indikasi
Pengobatan terhadap penyakit infeksi oleh kuman-kuman klostridia, misalnya pada
kasus blag leg, malignant edema, dan tetanus.
Dapat digunakan sebagai pilihan untuk pengobatan anthrax (BacIllus Anthracis)
Pada pengobatan leptospira, penicillin sering dikombinasikan dengan streptomycin
Infeksi karena Streptococcus pyogenes, misalnya tonsilitis, faringitis dan infeksi kulit
Kontra indikasi
Hipersensitif terhadap Penisilin.
Efek samping
Dapat menimbulkan ultikaria, dan kadang-kadang anifilaksis dapat menjadi fatal. Pasien
yang alergi terhadap penicillin biasanya alergi terhadap semua turunan penicillin karena
hipersensitifitas ditentukan oleh struktur dasar penicillin.
Diare, nausea sering terjadi pada pemberian peroral, kadang-kadang juga dapat
menyebabkan kolitis.
Ensefalopati akibat iritasi serebral, hal ini dapat terjadi pada pemberian dosis yang
brlebihan atau dosis normal pada pasien gagal ginjal.

Penicilin tidak boleh diberikan secara intratekal karena cara ini dapat menimbulkan
ensefalopati yang mungkin fatal.
Pada pasien gagal ginjal pemberian penicillin scara injeksi dapat menyebabkan
akumulasi elektrolit.
Amoxicillin
Amoxicillin merupakan antibiotik paling banyak digunakan saat ini. Masyarakat awam
banyak membeli obat ini di toko obat atau apotek tanpa resep dokter.
Amoxicillin adalah senyawa penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum
luas dan bersifat bakterisid (membunuh bakteri), efektif terhadap sebagian besar bakteri
gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Seperti golongan beta laktam
lainya, obat ini bekerja dengan cara mencegah bakteri membentuk dinding sel.
Indikasi
Infeksi saluran pernafasan : faringitis, langritis, bronkitis, pneumoni.
Infeksi saluran kemih : gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis.
Infeksi sluran cerna: disentri basiler.
Infeksi lain: otitis, septikemia, endokarditis.
Obat ini tidak digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada tulang/sendi
karena amoxicillin oral tidak menembus ke dalam cairan cerebrospinal atau sinovial.
Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin dan turunannya.
Bayi baru lahir dimana ibunya hipersensitif terhadap Penicillin atau turunannya. Hati hati pemberian pada wanita menyusui karena diduga dapat menyebabkan sensitifitas
pada bayi
Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti.
Pengobatan dengan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan
pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah.
Efek samping
Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urticaria, ruam kulit,
angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan
stomatitis. Kemungkinan reaksi anafilaksi.
Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super infeksi (biasanya
disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida) terutama pada saluran
gastrointestinal.
Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan kelompok antibiotik dengan spektrum luas, bersifat bakteriostatik
(menekan pertumbuhan bakteri) dan bekerja dengan cara menghambat sintesis protein
pada bakteri.
Indikasi
Tetrasiklin banyak digunakan untuk mengobati jerawat (acne vulgaris) dan penyakit kulit
lain (rosacea). Infeksi saluran nafas, sinus, telinga tengah, saluran kemih, dan saluran

cerna (kolera).
Infeksi-infeksi oleh klamidia (limfogranuloma venereum, inclusion conjunctivitis, tracoma,
psitakosis).
Kontra indikasi
Tetrasiklin dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi oleh karena deposisi pada tulang
dan gigi yang sedang tumbuh. Oleh karena itu tetrasiklin sebaiknya tidak diberikan pada
anak di bawah umur 12 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tetrasiklin juga dapat memicu gagal ginjal, oleh karena itu sebaiknya tidak diberikan
pada pasien dengan penyakit ginjal.
Efek samping
Gangguan saluran cerna merupakan yang paling sering terjadi, diantaranya seperti
mual, muntah, diare, nyeri telan dan iritasi kerongkongan.
Efek samping yang jarang terjadi termasuk kerusakan hati, pankreatitis, gangguan
darah, fotosensitif, dan reaksi hipersensitif (ruam, urtikaria, angioedem, anafilaksis,
sindrom steven-johnson).
Peningkatan tekanan intrakranial ditandai dengan nyeri kepala dan gangguan
penglihatan, hentikan pengobatan bila hal ini ditemukan.
Metronidazole
Metronidazole adalah antibakteri dan antiprotozoa sintetik derivat nitroimidazol yang
mempunyai aktifitas bakterisid, ameobisid dan trikomonosid. Metronidazole memiliki
aktivitas yang tinggi terhadap bakteri anaerob dan protozoa. Obat ini bekerja dengan
cara menghambat sintesa asam nukleat.
Indikasi
Metronidazole efektif untuk pengobatan trikomoniasis, seperti vaginitis dan uretritis yang
disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.
Ameobiasis, seperti amebiasis intestinal dan amebiasis hepatic yang disebabkan oleh E.
histolytica.
Sebagai obat pilihan untuk giardiasis.
Infeksi bakteri anaerob, termasuk radang gusi.
Kontra indikasi
Diketahui sensitif terhadap metronidazole atau turunan nitroimidazole.
Penggunaan bersama dengan ethyl alcohol.
Penderita dengan sejarah penyakit neurologi serius, kegagalan ginjal yang berat,
kehamilan trimester pertama.
Tidak disarankan penggunaan doss tinggi pada wanita hamil dan menyusui
Efek samping
Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, lidah berselaput, dan rasa tidak enak
seperti metal.
Pusing, nyeri kepala, seperti mengantuk, mialgia, arthralgia, hepatitis, dan gangguan
fungsi hati.

Pruritus, urtikaria, angioedem, anafilaktik, eritema multiforme.


Ciprofloxacin
Ciprofloxacin merupakan antibiotik sintetik golongan kinolon, bekerja dengan cara
menghambat sintesis asam nukleat (menghambat DNA-girase). Bersifat bakterisid dan
mempunyai spektrum yang luas. Siprofloksasin efektif terhadap bakteri gram-negatif dan
gram-positif. Efektif terhadap bakteri yang resisten terhadap antibiotika lain misalnya
aminoglikosida, penisilin, sefalosporin dan tetrasiklin. Obat ini berpenetrasi ke jaringan
dengan baik dan toksisitasnya relatif rendah.
Indikasi
Untuk pengobatan infeksi pada saluran kemih, uretritis dan servisitis gonore, infeksi
saluran pernafasan, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, otitis eksterna.
Infeksi saluran pencernaan termasuk demam tifoid dan paratifoid, kolera, shigelosis, dan
salmonelosis.
Kontra indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap Ciprofloxacin atau antibiotika derivat quinolone
lainnya.
Wanita hamil dan menyusui.
Anak-anak dibawah usia 18 tahun, karena diduga menyebabkan arthropathy pada
sendi-sendi besar penopang berat tubuh pada anak dan remaja yang sedang tumbuh.
Namun pada kondisi tertentu penggunaan ciprofloxacin pada anak dapat dilakukan
dalam jangka yang pendek.
Ciprofloxacin harus diberikan dengan hati-hati pada penderita usia lanjut, pasien epilepsi
dan pasien yang pernah mengalami gangguan susunan syaraf pusat.
Efek samping
Gangguan pada saluran cerna, mual, muntah, dispepsia, nyeri perut dan diare.
Sakit kepala, pusing, gangguan tidur, tremor.
Ruam dan gatal, vaskulitis, eritema nodosum, jarang terjadi sindroma steven-johnson.
Fotosensitif, reaksi hipesensitif termasuk demam, urtikaria, angioedem, dan anafilaksis.
Hindarkan penderita dari matahari yang berlebihan. Bila terjadi fototoksisitas
pengobatan harus segera dihentikan.
Kloramfenikol
Kloramfenikol merupakan antibiotik spektrum luas, bersifat bakteriostatik, namun pada
konsentrasi tinggi kloramfenikol kadang-kadang bersifat bakterisid terhadap kumankuman tertentu. Antibotik ini mempunyai efek samping yang serius dalam hal gangguan
hematologik, oleh karena itu sebaiknya hanya digunakan untuk pengobatan infeksi berat
khususnya hemofilus influenza dan demam tifoid.
Kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis protein kuman (menghambat enzim
peptidil transferase).
Indikasi
Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan salmonelosis

lainnya.
Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H. influenzae (terutama infeksi meningual),
rickettsia, lymphogranuloma-psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang
menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya.
Kontra indikasi
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau
infeksi ringan lainya bila masih ada antimikroba lain yang lebih aman dan efektif..
Efek samping
Gangguan hematologik, depresi sumsum tulang bisa sampai anemia aplastik dengan
pansitopenia.
Reaksi alergi meliputi kemerahan kulit, angioudem, urtikaria dan anafilaksis.
Reaksi saluran cerna bermanifestasi dalam bentuk mual, muntah, glositis, diare dan
enterokolitis.
Sindrom gray terjadi pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur yang mendapat dosis
tinggi (200 mg/kg BB). Mula-mula bayi muntah, tidak mau menyusui, pernafasan cepat
dan tidak teratur, perutkembung, sianosis dan diare dengan tinja berwarna hijau dan
bayi tampak sakit berat. Pada hari berikutnya tubuh bayi menjadi lemas dan berwarna
keabu-abuan; terjadi pula hipotermia (kedinginan).
Reaksi neurologik dapat terlihat dalam bentuk depresi, bingung, delirium dan sakit
kepala.
CotrimoxazoleCotrimoxazole adalah bakterisid yang merupakan kombinasi
sulfametoksazol dan trimetoprim dengan perbandingan 5 : 1. Kombinasi tersebut
mempunyai aktivitas bakterisid yang besar karena menghambat pada dua tahap
biosintesa asam nukleat dan protein yang sangat esensial untuk mikroorganisme.
Cotrimoxazole mempunyai spektrum aktivitas luas dan efektif terhadap bakteri grampositif dan gram-negatif.
Indikasi
Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E. coli. Klebsiella sp,
Enterobacter sp, Morganella.
Otitis media akut yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.
Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan
Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.
Enteritis yang disebabkan Shigella flexneri, Shigella sonnei.
Pneumonia yang disebabkan Pneumocystis carinii.
Diare yang disebabkan oleh E. coli

Anda mungkin juga menyukai