Anda di halaman 1dari 13

AKTIVA TETAP

Akuntansi terhadap aktiva tetap meliputi :


Penentuan cost aktiva tetap
Pegeluaran selama memiliki aktiva tetap
* Depresiasi
* Pengeluaran modal
* Pengeluaran pendapatan
Penghentian aktiva tetap
Asuransi
Revaluai

PEROLEHAN AKTIVA TETAP


1. Pembelian
a. Pembelian Tunai
Cost = harga faktur + biaya yang berkaitan dengan perolehan aktiva tetap sampai siap digunakan
b. Pembelian angsuran
Cost = harga jika dibeli tunai
Perbedaan antara harga tunai dengan jumlah yang dibayarkan diakui sebagai biaya bunga.
Contoh :
Membeli mesin 1/1 92 dengan harga tunai Rp 10.000.000,- Uang muka Rp 4.000.000,- sisanya diangsur 3 kali
dengan bunga 15%. Buat jurnal!
Jawab :
1/1 92 Mesin
10.000.000
1/1 93
Hutang
2.000.000
Kas
4.000.000
Bi. bunga
900.000
Hutang 6.000.000
Kas
2.900.000
1/1 94 Hutang
2.000.000
1/1 95
Hutang
2.000.000
Bi. bunga
600.000
Bi. bunga
300.000
Kas
2.600.000
Kas
2.300.000
Jika tidak diketahui nilai tunainya, maka cost aktiva tetap sebesar nilai sekarang (present value) dari total
uang yang akan dibayarkan oleh perusahaan.

2. Pertukaran Aktiva Tetap


a. Dengan surat berharga
Cost sebesar :
1. harga pasar surat berharga
2. harga pasar AT yang diperoleh
3. Judgement/ kebijakan manajemen
Contoh : Perusahaan memperoleh sebidang tanah yang luasnya 1000 m dengan cara menukar 100 lembar
saham biasa yang nominalnya Rp100.000. Kurs saat itu 120%.
Pencatatannya :
Tanah
12.000.000
Modal saham
10.000.000
Agio saham
2.000.000
Seandainya harga saham tidak diketahui, maka digunakan harga pasar tanah (misalnya harga pasar tanah/m=
9500). Maka pencatatannya:
Tanah
9.500.000

Disagio saham
Modal saham

500.000
10.000.000

b. Pertukaran dengan Aktiva Tidak Sejenis


Prinsip : - boleh mengakui laba
Cost sebesar :
1. harga pasar aktiva yang diserahkan
2. harga pasar aktiva yang diperoleh
3. Judgement
Contoh:
Perusahaan memperoleh sebidang tanah seluas 20.000 m dengan cara menukar kendaraan yang dulu
costnya 200.000.000. Saat ini akumulasi depresiasi kendaraan 60.000.000. Harga pasar kendaraan saat
ini 150.000.000.
Jurnalnya:
Tanah
50.000.000
Akumulasi depresiasi
60.000.000
Kendaraan
200.000.000
Laba pertukaran
10.000.000
c. Pertukaran dengan aktiva sejenis
Prinsip
: tidak boleh mengakui laba
dasar penilaian : nilai buku, maksimal sebesar harga pasar
Kemungkinan :
a. Tidak disertai uang yang diserahkan maupun diterima
Cost = nilai buku aktiva yang diserahkan
b. Ditambah uang yang diserahkan
Cost = nilai buku + uang yang diserahkan, maksimal sebesar harga pasar
c. Disertai uang yang diterima
Cost = nilai buku - bagian nilai buku yang terjual
Adanya uang yang diterima merupakan indikasi bahwa tidak semua aktiva tetap itu ditukar, tetapi ada
sebagian yang (dianggap) dijual. Oleh karena itu apabila dalam transaksi ini diperoleh sejumlah laba maka
sebagian laba yang diidentifikasikan sebagai nilai aktiva yang terjual harus diakui. Sedangkan bagian laba
yang melekat pada aktiva yang ditukar tidak boleh diakui .
Laba yang diakui = uang yang diterima - bagian nilai buku yang terjual
Bagian nilai yang terjual = {uang yang diterima/(uang yang diterima + harga pasar aktiva yang diperoleh } x
nilai buku
Contoh :
Perusahaan memperoleh mesin dengan cara menukar mesin lama . Cost mesin lama 20.000.000. Akumulasi
depresiasi saat ini 6000.000. Harga pasar mesin baru 15.000.000.
a. Mesin baru (NB)
14.000.000
Akumulasi depresiasi
6.000.000
Mesin lama
20.000.000
b. Dalam pertukaran tersebut perusahaan menyerahkan uang tunai 2.000.000.
Mesin baru
15.000.000
Akumulasi depresiasi
6.000.000
Rugi pertukaran
1.000.000
Mesin lama
20.000.000
Kas
2.000.000

c. Dalam pertukaran tersebut perusahaan menerima uang tunai 1.000.000.


Bagian nilai yang terjual =
1.000.000
x14.000.000
1.000.000 + 15.000.000
= 875.000
Cost mesin

= 14.000.000.000 - 875.000
= 13.125.000
Laba = 1.000.000 - 875.000 = 125.000
Mesin baru
13.125.000
Kas
1.000.000
Akumulasi depresiasi
6.000.000
Mesin lama
20.000.000
Laba
125.000

3. Donasi / hadiah
Cost = harga pasar aktiva saat itu
Perusahaan memperoleh sebidang tanah dari seorang donatur seluas 10.000 m. Harga pasar tanah saat itu
40.000/m.
Jurnal : Tanah
400.000.000
Modal donasi
400.000.000
Jika ada biaya-biaya yang dikeluarkan : didebet dari modal donasi. Misalnya biaya balik nama 4.000.000.
Modal donasi
4.000.000
Kas
4.000.000
Jadi modal donasi tinggal 396.000.000

4. Dibuat sendiri
Cost = seluruh biaya yang digunakan dalam rangka membuat aktiva tersebut, sehingga aktiva siap digunakan.
Biaya-biaya tersebut adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Masalah:
a. Pembebanan BOP ke aktiva tetap yang sedang dibangun
b. Perlakuan terhadap biaya bunga jika digunakan pinjaman
c. Total biaya pembangunan seandainya dibeli.
ad a. Pembebanan BOP
ada 2 cara :
- Cost Incurrence Principles/ Konsep Full Costing
Biaya overhead dibebankan atas dasar tarif
Misalnya BOP dibebankan atas dasar jam kerja langsung 2.000/JKL. JKL yang digunakan 10.000 JKL. Maka
BOP yang dibebankan kepada AT sebesar 10.000 x 2.000 = 20.000.000
- Incremental Cost Method
BOP dibebankan sebesar kenaikan dari BOP yang biasanya (jika perush. tidak membangun AT)
Misal BOP rata-rata per th 18.000.000. Dengan adanya pembangunan AT BOP menjadi 40.000.000. Maka BOP
yang dibebankan ke AT sebesar 22.000.000.
ad b. Pembebanan biaya bunga, dibedakan:
- dikapitalisasi (ditambahkan ke cost AT)
- beban ditangguhkan (deffered charge), bunga diamortisasikan selama umur ekonomis AT tersebut
ad c. Selisih biaya jika dibuat dan dibeli

Biaya pembuatan > biaya pembelian Cost = seandainya dibeli , selisih dianggap
sebagai rugi pembangunan
Biaya pembuatan < biaya pembelian
Cost = biaya pembangunan

Selama Memiliki Aktiva Tetap


Penggantian / Biaya-biaya selama pemilikan dibedakan menjadi :
1. Yang bersifat rutin dan dimaksudkan agar operasi perusahaan normal
------> dianggap sebagai pengeluaran pendapatan
Biaya pemeliharaan
Kas

xx
xx

2. Reparasi yang tidak rutin dan berakibat menaikkan nilai guna aktiva atau umur ekonomis
-------> diperlakukan sebagai pengeluaran modal
a. Yang menambah umur aktiva
Didebet pada rekening akumulasi depresiasi, otomatis nilai buku aktiva tetap naik, tetapi tidak menambah harga
perolehan karena nilai kegunaan aktiva tetap tidak berubah.
Contoh :
Akumulasi depresiasi 10.000.000. Cost mesin 20.000.000, umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu = 0.
Perusahaan mengadakan reparasi sebesar 5.000.000 sehingga umur ekonomis mesin bertambah 3 tahun. Catat
kejadian tersebut.
Akumulasi depresiasi
5.000.000
Kas
5.000.000
Nilai buku mesin = 15.000.000
Umur ekonomis = 2 + 3 tahun = 5 tahun
Depr./tahun
= 15.000.000/5
= 5.000.000
b. Menambah nilai kegunaan aktiva tetap
---------> menambah cost aktiva tetap, sehingga harus didepresiasi sepanjang sisa umur aktiva tetap.
Dari contoh di atas, tetapi umur ekonomis tidak bertambah. Jadi nilai kegunaan yang tercermin dalam biaya
depresiasi per tahun bertambah. Untuk mencatat biaya reparasi adalah :
Aktiva tetap
5.000.000
Kas
5.000.000
Depresiasi per tahun = 15.000.000/2
= 7.500.000
31 Des 199x
Biaya depresiasi
7.500.000
Akumulasi depresiasi
7.500.000
c. Substitution approach
---------> menambah cost aktiva tetap dan penghapusan nilai buku dari komponen yang diganti/ substitution
approach
Misal:
Perusahaan Angkutan kota mengganti body bus sebesar 5.000.000. Cost bus 9.000.000 dan telah didepresiasi
80%. Diperkirakan cost aktiva tetap yang diganti 40% dari cost bus. Catat kejadian tersebut
Bus

5.000.000

Kas
5.000.000
(untuk mencatat ganti body bus)
Akumulasi depresiasi
Rugi penggantian
Bus

2.880.000 (80% x 40% x 9.000.000)


720.000
3.600.000

Nilai buku ativa tetap yang baru =


Kendaraan
= 14.000.000 - 3.600.000 = 10.400.000
Akumulasi depresiasi
= 7.200.000 - 2.880.000
= 4.320.000
_____________ _
Nilai buku AT
6.080.000
Nilai buku tersebut didepresiasikan selama sisa umur aktiva
PENGHENTIAN AKTIVA TETAP
Ada 3 macam penghentian aktiva tetap, yakni
1. Karena habis umur ekonomisnya
Ada 2 kali pencatatan, yakni:
a. Mencatat depresiasi untuk periode penghentian
Biaya depresiasi
xx
AD
xx
b. Mencatat penghentian aktiva tetap
Akumulasi depresiasi
Aktiva tetap

xx
xx

2. Penjualan aktiva tetap


Apabila timbul selisih antara nilai buku dengan harga jual aktiva tetap, maka diakui sebagai laba atau rugi
penjualan aktiva tetap.
harga jual > Nilai buku --------> laba
harga jual < Nilai buku -----------> rugi
Misal:
Harga Perolehan mesin
10.000.000
Akum. depresiasi
8.000.000
Harga jual
3.000.000
Hitung rugi/laba penjualan tersebut
Nilai buku = 10.000.000 - 8.000.000
Harga jual
LABA

= 2.000.000
= 3.000.000 _
= 1.000.000

Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan AT


Akum. depresiasi
8.000.000
Kas
3.000.000
Mesin
10.000.000
Laba penjualan
1.000.000
3. Pertukaran dengan aktiva tetap sejenis
Perlakuan sama dengan dalam pertukaran aktiva tetap.

D E PLE S I
Deplesi adalah berkurangnya harga perolehan (cost) atau nilai sumber-sumber alam seperti tambang dan hutan
yang disebabkan oleh pengolahan terhadap sumber-sumber alam tersebut. Perbedaan deplesi dan depresiasi :
Depresiasi
Pengakuan terhadap pengurangan service (manfaat ekonomi)
Aktiva tetap dapat diganti jika sudah habis
Alokasi harga perolehan ke pendapatan periode untuk suatu service yang dihasilkan
Deplesi
Pengakuan terhadap pengurangan kuantitas yang terjadi dalam sumber-sumber alam
Untuk aktiva tetap yang tidak dapat diganti langsung dengan aktiva tetap yang sama jika sudah habis
Pengakuan terhadap perubahan langsung dari sumber alam menjadi barang yang dapat dijual
Metode Perhitungan Deplesi
3 hal yang harus diperhatikan dalam menghitung deplesi :
a. Harga perolehan AT ( pengeluaran sejak mendapat ijin dari pemerintah sampai sumber alam dapat diambil
hasilnya). Harga perolehan meliputi: harga perolehan sumber alam, biaya eksplorasi sumber alam, dan biaya
pembangunan sumber alam ( Intangible Development Cost)
b. Taksiran nilai sisa jika sumber alam sudah selesai dieksploitasi
c. Taksiran hasil yang secara ekonomis dapat dieksploitasi

Ada dua macam perhitungan tarif deplesi, yaitu:


a. Tarip tunggal untuk keseluruhan biaya yang melekat pada harga perolehan
Biasanya untuk barang tambang yang harga perolehannya relatif kecil dan perlu biaya pengembangan dalam
jangka pendek.
Tarip deplesi =

harga perolehan
taksiran jumlah mineral yang terkandung di dalamnya

b. Tarif deplesi yang berbeda-beda untuk setiap komponen biaya yang melekat dan terikat pada harga
perolehan
Ada beberapa tarip deplesi untuk satu aktiva tetap. Misalnya untuk harga perolehan ada tarif deplesi sendiri,
untuk biaya pembangunan ada tarif deplesi tersendiri. Biasanya untuk aktiva tetap yang pengembangannya tidak
meliputi seluruh aktiva tetap itu sendiri.
Deplesi untuk harga perolehan dihitung berdasarkan taksiran keseluruhan jumlah mineral yang dihasilkan ( tarif
= harga perolehan aktiva tetap : taksiran keseluruhan jumlah mineral yang dihasilkan).
Deplesi untuk biaya pengembangan dihitung berdasarkan taksiran kuantitas mineral yang telah dikembangkan
atau disiapkan untuk dieksploitasi.
Contoh :
Sebidang tanah pertambangan diperoleh atas dasar hak pembayaran fee (fee interest, diperlukan biaya seluruhnya
sebesar Rp 60.000.000,-. Untuk mempersiapkan dan pembangunan sumber tersebut telah dikeluarkan biaya
sebesar Rp 200.000.000,- Diperkirakan barang tambang yang dihasilkan sebesar 1.000.000 ton. Nilai tanah setelah
barang tambang habis dieksploitasi sebesar Rp 10.000.000,-. Metode deplesi adalah metode tarif tunggal.
Hitung deplesi aktiva, jika pada suatu periode barang tambang yang berhasil sebesar 40.000 ton.

Jawab :
Tarif deplesi per ton
10.000.000

= 60.000.000 + 200.000.000 - 10.000.000

Jurnal : Biaya Deplesi

1.000.000 ton
= Rp 250/ ton
Deplesi untuk 40.000 ton
= 40.000 x 250 = 10.000.000

Akumulasi deplesi

10.000.000

ASURANSI TERHADAP AKTIVA TETAP


Asuransi : mengalihkan resiko pada pihak lain terhadap kemungkinan rugi karena adanya
musibah yang tidak diharapkan.
Yang akan dihitung adalah besarnya ganti rugi yang akan diterima oleh perusahaan jika mengalami musibah.
Persyaratan asuransi :
Bukan asuransi bersama : bila timbul musibah, ganti rugi seolah-olah ditanggung semua oleh perusahaan
asuransi.
Asuransi bersama : Asuransi yang ditanggung bersama antara pihak yang mengasuransi-kan dan perusahaan
asuransi.
1. BUKAN ASURANSI BERSAMA
Penentuan Ganti Rugi : dipilih yang lebih rendah antara jml pertanggungan dan kerugian riil
Jumlah pertanggungan : jumlah yang tertulis dalam polis
Kerugian Riil (KR)
: % kerusakan x harga pasar aktiva saat terjadi musibah
2. ASURANSI BERSAMA
Ganti Rugi yang akan diterima sebesar yang lebih rendah antara :

Jumlah pertanggungan

Jumlah kerugian riil

Batas minimum yang dikehendaki (Co Insurance Requirement/ CIR) :


CIR = Jumlah pertanggungan
x kerugian Riil
% asuransi bersama x harga pasar
Contoh :
perusahaan mengasuransikan gedung pabrik dengan jumlah pertanggungan Rp 40.000.000,00. Suatu saat gedung
terbakar dan memusnahkan 60% gedung pabrik. Harga pasar gedung saat itu Rp 60.000.000,00. Hitung ganti rugi
yang akan diterima oleh perusahaan.
Jawab :
Jumlah pertanggungan : Rp 40.000.000,00
Kerugian Riil : 60% x Rp 60.000.000,00 = Rp 36.000.000,00
Bukan asuransi bersama :
Ganti Rugi yang akan diterima perusahaan : Rp 36.000.000,00
Asuransi bersama 80%
CIR =
40.000.000
x Rp 36.000.000
80%x60.000.000
Ganti rugi yang diterima = Rp 30.000.000
Beberapa kemungkinan asuransi

= Rp 30.000.000

1 aktiva, 1 polis
bukan asuransi bersama GR = pertimbangkan 2 hal
asuransi bersama GR = pertimbangkan 3 hal
Beberapa aktiva, 1 polis
Cara menentukan ganti rugi
Alokasikan jumlah pertanggungan ke setiap jenis aktiva, dengan dasar perbandingan harga pasar aktiva.
Tentukan asuransi bersama atau bukan
Contoh :
Perusahaan mengasuransikan gedung pabrik dan mesin-mesin dengan jumlah pertanggungan Rp 150.000.000,00.
Suatu saat terjadi kebakaran yang mengakibatkan kerusakan mesin 80%, dan gedung rusak 50%. Harga pasar
mesin Rp 120.000.000,00 dan harga pasar gedung Rp 80.000.000,00.
Jawab:
Alokasi jumlah pertanggungan ke aktiva
Jumlah pertanggungan mesin
= 120.000.000 x 150.000.000
= 90.000.000
200.000.000
Jumlah pertanggungan gedung

Kerugian riil
Mesin = 80% x 120.000.000
Gedung = 50% x 80.000.000

80.000.000
200.000.000

x 150.000.000

= 60.000.000

= 96.000.000
= 40.000.000

Bukan asuransi bersama


Ganti rugi = 90.000.000 + 40.000.000 = 130.000.000
Asuransi bersama
CIR
=
90.000.000
x 96.000.000
= 96.000.000
75% x 120.000.000
CIR
=
60.000.000
x 40.000.000
= 40.000.000
75% x 80.000.000
Jumlah ganti rugi = 90.000.000 + 40.000.000 = 130.000.000
1 AKTIVA, BEBERAPA POLIS
Masing-masing perusahaan asuransi akan mengganti sebesar :
Bukan asuransi bersama
= Jumlah pertanggungan
Total jumlah pertanggungan

x Kerugian riil

Asuransi bersama
= Jumlah pertanggungan
x Kerugian Riil
Yang lebih tinggi atr total pertanggungan dgn % asr x hg pasar
Contoh :
Perusahaan mengasuransikan kendaraan kepada perusahaan asuransi A dengan jumlah pertanggungan 100.000.000
; ke perusahaan asuransi B dengan jumlah pertanggungan 60.000.000 ; dan ke perusahaan asuransi C dengan
jumlah pertanggungan 40.000.000.
Terjadi musibah yang menyebabkan 60 % kendaraan rusak. Harga pasar kendaraan saat itu 300.000.0000
Kerugian Riil = 60% x 300.000.000 = 180.000.000

Bukan assuransi bersama


A = 100.000.000
x 180.000.000 = 90.000.000 90.000.000
200.000.000
B=
60.000.000
x 180.000.000 = 54.000.000 54.000.000
200.000.000
C = 40.000.000
x 180.000.000 = 36.000.000 36.000.000
200.000.000
Ganti Rugi yang akan diterima =
180.000.000
Asuransi bersama 80%
Total pertanggungan = 200.000.000
% asuransi bersama x harga pasar = 80% x 300.000.000 = 240.000.000
A mengganti = 100.000.000 x 180.000.000 = 75.000.000 75.000.000
240.000.000
B mengganti = 60.000.000 x 180.000.000 = 45.000.000 45.000.000
240.000.000
C mengganti = 40.000.000 x 180.000.000 = 30.000.000 30.000.000
240.000.000
Ganti rugi yang diterima =
150.000.000
Jurnal untuk mencatat ganti rugi yang diterima :
Untuk mencatat kebakaran
Rugi kebakaran
xx
Akumulasi depresiasi xx
Aktiva Tetap

xx

Untuk mencatat ganti rugi yang diterima


Kas
xx
Rugi kebakaran
xx

PENILAIAN KEMBALI (REVALUASI)


Revaluasi boleh dilakukan apabila :
Ada peraturan pemerintah (Keputusan Menkeu)
Perusahaan akan dijual, merger, dilikuidasi
Perusahaan akan go publik
Tujuan revaluasi :
Agar rugi /laba periodik yang ditentukan melalui proses mempertemukan pendapatan dan biaya
menggambarkan secara layak tentang hasil usaha perusahaan
Agar aktiva tetap menggambarkan nilai yang wajar.
Istilah-istilah dalam Revaluasi :

Replacement cost (nilai ganti) : adalah harga perolehan jika aktiva yang sama dibeli saat revaluasoi
Nilai sehat : replacement cost - akumulasi yang didasarkan pada replacement cost (nilai buku berdasarkan nilai
setelah revaluasi).
% Keadaan : Nilai sehat
x 100%
Repl. cost

Penentuan Revaluasi
1. Untuk aktiva yang tidak disusut (ex. : tanah)
modal PK (Penilaian Kembali) = Replacement cost - cost mula-mula
Contoh :
Perusahaan mempunyai tanah 15.000 m2
Cost tanah awal Rp 300.000.000,00. Nilai saat revaluai per m2 = Rp 100.000,00
Buat jurnal revaluai
Jawab :
Replacement cost = Rp 1.500.000.000,00
Modal PK = 1.500.000.000 - 300.000.000 = 1.200.000.000
Tanah PK
1.200.000.000
Modal PK
1.200.000.000
Penyajian dalam neraca :
Tanah
Tanah PK

300.000.000
1.200.000.000

2. Untuk aktiva yang disusut


a. Hitung umur aktiva sesuai keadaan aktiva
b. Sesuaikan data dengan umur baru
c. Buat jurnal penyesuaian
Contoh :

Modal PK

1.200.000.000

Perusahaan mempunyai mesin dengan cost Rp 80.000.000 umur ekonomis 10 th, metode depresiasi yang
dipergunakan metode garis lurus. Sesudah dipakai selama 6 th mesin dinilai kembali. Harga mesin sejenis saat ini
Rp 120.000.000. Keadaan mesin saat direvaluasi 60% masih bagus. Catat revaluasi tersebut!
Jawab :Umur baru = kondisi saat revaluasi
100
x 6 th = 15 th
100 - 60
Ket
Cost
Lama
80.000.000
dgn umur baru
Selisih
Kenaikan dinilai
kenaikan
setelah PK
(1
(2
(3
(4
(5

6/10 x 80.000.000
6/15 x 80.000.000
48.000.000 - 32.000.000
6/15 x 40.000.000
6/15 x 120.000.000

40.000.000
120.000.000
=
=
=
=
=

umur
10 th
15 th

dipakai
6 th

akum. depr.
48.000.000(1
32.000.000(2
16.000.000(3

15 th
15 th

6 th
6 th

16.000.000(4
48.000.000(5

48.000.000
32.000.000
16.000.000
16.000.000
48.000.000

Jurnal Penyesuaian :
Akumulasi depresiasi
16.000.000
Return Earning /lb ditahan
16.000.000
(untuk mencatat akumulasi depresiasi yang terlalu besar Rp 1.000.000 )
Mesin

40.000.000
Akm. depr mesin PK
16.000.000
Modal PK
24.000.000
(untuk mencatat adanya kenaikan nilai aktiva karena revaluasi)
Posting :
Akm. Depr. Akt. PK
Akm.
depr.
aktiva
16.000
16.000
48.000
40.000
2.667
5.333
Modal
2.667

PK
24.000

Aktiva
80.000

PK

Tetap

Dalam neraca
AL
AT : Mesin
80.000.000
Ak. Depr. 32.000.000
Nilai buku
Aktiva PK 40.000.000
Ak. Depr. 16.000.000
Nilai sehat

48.000.000

Modal sendiri

24.000.000
72.000.000

Modal PK

24.000.000

DEPRESIASI TERHADAP AKTIVA YANG SUDAH DINILAI KEMBALI


Dasar depresiasi :
a. Cost mula-mula
1/1 92 Cost 80.000.000, umur ekonomis 15 th (baru)
Depr/ th = 80.000.000/15 = 5.333.333
Jurnal :
Biaya depresiasi
5.333.333
Akm. depr.
5.333.333
(untuk mencatat depresiasi berdasarkan cost yang lama)
Modal PK
2.666.667
AD Mo. PK
2.666.667
(untuk mencatat amortisasi modal PK)
b. Berdasarkan Replacement Cost
Biaya depresiasi
8.000.000
Akm. depr. aktiva
5.333.333
Akm. depr. aktiva PK
2.666.667
(mencatat amortisasi terhadap modal PK)
PENJUALAN TERHADAP AKTIVA YANG SUDAH DIREVALUASI
rugi / laba penjualan dihitung berdasar pada cost sebelum dinilai kembali
Ex. : 1 Jan 93 aktiva dijual dengan harga Rp 46.000.000
Cost
Akm. Depr.
H. jual = 46.000.000
NB
= 42.666.667
Laba = 3.333.333
Jurnal
Kas
Akm. depr.
Akm. depr. PK
Modal PK
Aktiva
Aktiva PK
laba

Aktiva
80.000.000
37.333.333
42.666.667

Aktiva PK
40.000.000
18.666.667
21.333.333

46.000.000
37.333.333
18.666.667
21.333.333
80.000.000
40.000.000
3.333.333

REVALUASI DENGAN NILAI YANG LEBIH RENDAH


Mesin perusahaan dibeli 5 tahun yang lalu.
Cost = 10.000.000 umur ekonomis = 10 th
Saat ini mesin dinilai kembali dengan replacement cost = 8.000.000. Kondisi fisik 60%.
Umur seharusnya =
100
x 5 th = 12,5 th
100 - 60
Keterangan
Cost
umur ek.
dipakai
akm. depr.

10.000.000
Kenaikan umur
Penurunan
Setelah revaluasi

2.000.000
8.000.000

Akumulasi depresiasi 1.800.000


Rugi PK (RE)
200.000
Akm. depr. mesin
2.000.000
.

10 th
2,5 th
12,5 th

5 th

12,5 th

5 th

5 th

5.000.000
-1.000.000
4.000.000
- 800.000
3.200.000

Anda mungkin juga menyukai