Anda di halaman 1dari 2

PROSES FORGING VELG

Lantas, seperti apa velg forged? Velg forged mengandalkan metal aluminium
alloy yang terdiri campuran aluminium (Al), silikon (Si), besi (Fe), tembaga (Cu),
mangan (Mn), magnesium (Mg), krom (Cr), seng (Zn), vanadium(V), titanium
(Ti), bismut (Bi), galium (Ga), timbal (Pb) hingga zirkonium (Zr). Nah, komposisi
ini dimainkan untuk grade kualitasnya, ada seri 1000, 2000, 3000, 4000, 5000,
6000, 7000 dan 8000. Salah satu yang diunggulkan untuk velg forged adalah
6061 yang asalnya dipakai buat tulang pesawat terbang!
Selanjutnya, alloy 6061 ini masuk tahap tempa untuk dibentuk velg secara
kasar. Proses ini membutuhkan mesin forging raksasa dengan kekuatan tempa
beragam; dari 5.000, 8.000, 10.000 bahkan 15.000 ton. Metodanya beragam,
bahkan engineer pabrikan sampai mempatenkan caranya. Toh, umumnya
menggunakan closed-dies (cetakan/moulding khusus) secara presisi.
Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani pada
temperatur 4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung
sekali. Dapat bentuk kasar, dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging
agar didapat bentuk lebih presisi dengan kekonsentrisan yang tepat. Metoda
RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang, menjabani spin forging hingga 10.000
ton pembebanan yang ditengarai standar JWL+R.

proses pembuatan velg forged

Selain itu Kemampuan CNC berpengaruh ke detail dan estetika tampilan


velg dan Pada tulang teromol, proses CNC juga dijabani untuk aspek
engineering; entah soal reduksi unsprung mass, keseimbangan inersia
hingga kekuatan konstruksi

SENI POTONG Dan FINISHING


Tantangan teknologi velg forged bukan hanya di proses penempaan saja.
Kekuatan pabrikan velg forged ada di bahan, proses, engineering hingga
machining, ujar Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta
Selatan mengklasifikasi. Itu terlihat pada proses pemotongan & finishing.
Pembentukan secara presisi dituntaskan lewat mesin CNC yang
berkolaborasi dengan perangkat lunak 3D, kayak AutoCAD, Catia hingga
SolidWorks.
Itupun harus disimulasikan sebelumnya dengan FEA (finite element
analysis) untuk menggambarkan titik kekuatan desain dan balancing yang
didapat, bisa pakai MSC Patran atau SMC Superforge Simulator. Memang
rumit. Justru disinilah seni sebuah velg forged dilahirkan. Melalui CNC
multi-axis (4, 5 bahkan 6 axis) pemotongan, kemampuannya ini dijadikan
tolok ukur kualitas suatu hasil produk terhadap detail desain, bobot,
konsentrisan (ketepatan sumbu), hingga kestabilan terhadap getaran.
Proses Finishing

Kelar urusan potong-memotong, velg forged dituntaskan dengan pembentukan, baik


assemblingnya maupun finishing. Soal finishing? Paling bagus high polish, kebanyakan baru
dari Amrik saja. Yang lain hanya di mirror polish dan brilliant polish

Anda mungkin juga menyukai