Anda di halaman 1dari 6

SISTEM KENDALI PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN REMOTE

CONTROL MEMANFAATKAN GELOMBANG FM DENGAN PENERAPAN PC DAN


MODUL PROGRAM DELPHI
M. Iqbal Mubarak1), Mardiah Masril, S.Kom, M.Kom2) , Ruri Hartika Zain, S.Kom, M.Kom3)
1)

Program Studi Sistem Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Padang
Email : iqbalgowes@gmail.com
2)
Fakultas Ilmu Komputer UPI YPTK Padang, Padang
Email : dhie2_ah@yahoo.com
3)
Fakultas Ilmu Komputer UPI YPTKPadang, Padang
Email : rurihartikazainal@yahoo.co.id
Abstract - In general is control system electric tools control on a manually, until less efficient. If user
want activate electric tools, user have to it activate pass through button on wall or on electric tools it.
Kids is use electric tools to wish seat of emotions. For example is watch on TV and flame computer. The
things is wasful and can be trigger for decrease endure capacity from component electric tools. The
control system electric tools with remote control can be solution. Then schedule system active and stop
can rule on a server computer.
Keyword : remote control, electric tools, schedule
1.

PENDAHULUAN

Pada umumnya sistem pengontrolan


peralatan listrik dikendalikan secara manual,
sehingga kurang efisien. Jika user ingin
mengaktifkan listrik, user harus mengaktifkannya
melalui tombol pada dinding atau pada alat listrik
tersebut. Sering kali alat-alat listrik hidup terus
tanpa diketahui oleh pemilik rumah sehingga dapat
berdampak pada pemborosan pemakaian listrik
bahkan kebakaran pada saat adanya arus pendek.
Dengan diterapkannya komputer pada sistem
pengontrolan peralatan listrik dengan remote
kontrol, dapat memberikan keefisienan dalam
penggunaan peralatan listrik. Remote kontrol yang
digunakan menggunakan jalur frekuensi FM 27
MHz untuk mengendalikan alat listrik. Sistem ini
dilengkapi dengan jadwal otomatis dan informasi
untuk pemilik rumah pada saat alat listrik ada yang
aktif.
2. LANDASAN TEORI
2.1

Remote Control
Pengendali jarak jauh (remote control)
adalah sebuah alat elektronik yang digunakan
untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak
jauh. Pada umumnya, pengendali jarak jauh

digunakan untuk memberikan perintah dari jauh


kepada televisi atau barang-barang elektronik
lainnya seperti sistem stereo dan pemutar DVD.
Remote control untuk perangkat-perangkat ini
biasanya berupa benda kecil nirkabel yang
dipegang dalam tangan dengan sederetan tombol
untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti
misalnya saluran televisi, dan volume suara. Malah
pada kebanyakan peranti modern dengan kontrol
seperti ini, remote controlnya memiliki segala
kontrol fungsi, sementara perangkat yang
dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit
kontrol utama yang mendasar.
Kebanyakan remote berkomunikasi dengan
perangkatnya masing-masing melalui sinyal-sinyal
infra merah dan beberapa saja melalui sinyal radio.
2.2

Gelombang FM
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation
= FM ) adalah proses menumpangkan sinyal
informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga
frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah
sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan)
gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi
yang dimodulasikan (ditumpangkan) pada
gelombang pembawa menyebabkan perubahan
frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan
perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi.
Pada modulasi frekuensi sinyal informasi
mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa,

sedangkan amplitudonya konstan selama proses


modulasi.
Karakter
dari
transmisi
modulasi
frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah :
Tidak
dapat
dipantulkannya
gelombang
elektromagnetic dari modulasi frekuensi sehingga
jarak pancaran adalah line of sight dan terbatas
pada daya pancar. Ketahanan modulasi terhadap
noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga
kualitas sinyal informasi yang diterima jernih
seperti
aslinya.

flow diagram level 0 dapat dilihat pada gambar


3.2.
Transmitter
Wireless
Bit Data
1.0

Monitor

Proses
Pengiriman
Sinyal Wireless

Receiver
Wireless

Hasil Eksekusi
4.0

Bit Data
Bit Data

Data
Data

2.0
Data

Proses Terima
Sinyal Wireless

Data

5.0
Proses Kontrol
Buzzer dan
Peralatan Listrik
Bit Data

3.

Modul
Program

Program Delphi

3.0
Proses Kirim Data
Receiver Wireless

Bit Data

ANALISA DAN HASIL


DB-25

3.1

Desain Secara Umum


Sebagaimana
aturan
didalam
proses
penganalisaan
bahwa
perlu
dilakukan
pendefenisian terlebih dahulu terhadap sistem yang
akan dirancang secara menyeluruh. Artinya bahwa
harus ada gambaran secara jelas mengenai ruang
lingkup pembahasan, dimana sebagai medianya
adalah berupa context diagram. Untuk lebih
jelasnya desain dari alat ini dapat dilihat pada
context diagram dibawah ini :
3.1.1 Context Diagram
Context Diagram adalah penjelasan secara
umum dari sistem yang dirancang. Cara sistem
bekerja dapat dilihat dari Context Diagram pada
gambar 3.1 berikut ini :

Bit Data

Bit Data

7.0

6.0

Proses
Pengaktifan
Peralatan
Listrik

Proses
Pengaktifan
Buzzer

Bit Data
Peralatan Listrik

Bit Data
Buzzer

Gambar 3.2 DFD Level 0


3.2 Desain Secara Terinci
Desain dari alat yang dibuat merupakan
gambaran dari alat secara keseluruhan. Dengan
adanya desain ini maka prinsip kerja dari alat serta
komponen-komponen dari sistem yang digunakan
akan dapat dilihat dengan jelas.
3.2.1

Blok Diagram
Dari rancangan alat maka dapat
digambarkan blok diagram peralatan sebagai
berikut :

Modul
Program

Data

Data
0

Data
Monitor

Receiver
Wireless

Bit
Data

SISTEM KENDALI
PERLATAN LISTRIK
JARAK JAUH

Transmitter
Wireless

Bit
Data
Bit
Data

Bit
Data

Peralatan Listrik

Transmitter
Wireless

Bit
Data

Receiver
Wireless

Komputer

Buzzer

Buzzer
Monitor

Peralatan
Listrik
DB-25

Modul Program

DB-25

Gambar 3.3 Blok Diagram


Gambar 3.1 Context Diagram
3.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Data flow diagram adalah gambaran yang
lebih rinci dari alat yang dirancang. Gambar data

3.2.2 Flowchart Program


Modul program yang dirancang memiliki
struktur dengan kualitas yang baik, maka perlu
diawali dengan penentuan logika dalam program.
Logika dasar gambaran pada penulisan ini adalah

dengan menggunakan flow chart seperti gambar


3.4 berikut:

4.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
SISTEM
4.1

Umum
Untuk mengetahui apakah program sistem
kendali peralatan listrik jarak jauh yang telah
dibuat berjalan dengan baik, sebaiknya dilakukan
pengujian terlebih dahulu terhadap program
tersebut. Pengujian dilakukan pada sebuah PC
(Personal Computer), yang mana PC ini berfungsi
untuk sistem kendali peralatan listrik jarak jauh.

Start

Inisialisasi
Port
Paralel

Menu
Sistem
Kontrol
Peralatan
Listrik
2

Inputkan
Instruksi
Sistem
Kontrol
Peralatan
Listrik / Input
Jadwal

Cek
Transmitter =
Remote
Control
Y

4.2

Pengujian Rangkaian
Pada program sistem kendali peralatan listrik
jarak jauh yang telah dibuat, sebaiknya dilakukan
pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah rangkaian ini sesuai dengan hasil yang
diinginkan.

T
1

T
Peralatan 1
A&D
T
Peralatan 2
B&D

Peralatan 1
ON

Y
Peralatan 1
Menyala

Peralatan 3
C&D

Peralatan 2
ON

Peralatan 1
OFF

Peralatan 2
OFF

Y
Peralatan 2
Menyala

Peralatan 4
A+A & D
T

Peralatan 3
ON

Y
Peralatan 5
B+B &D

Y
Y

T
T

Peralatan 3
Menyala
Tampilkan
Informasi
Peralatan 2
(Setrika)
Mati

T
Peralatan 5
ON

Y
Y

T
Peralatan 4
OFF

Peralatan 4
Menyala

Peralatan 3 Mati
Tampilkan
Informasi
Peralatan 3
(Obat
Nyamuk
Elektrik)
Menyala

Peralatan 4
ON

Peralatan 3
OFF

Peralatan 2 Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 2
(Setrika)
Menyala

Tampilkan
Informasi
Peralatan 1
(Kipas
Angin) Mati

Adapun langkah-langkah pengujian program ini


adalah sebagai berikut :

Peralatan 1 Mati
Tampilkan
Informasi
Peralatan
1 (Kipas
Angin)
Menyala

Y
Peralatan 5
OFF

Y
Peralatan 5
Menyala

Tampilkan
Informasi
Peralatan
3 (Obat
Nyamuk
Elektrik)
Mati

Peralatan 4 Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 4
(Charger)
Menyala

4.2.1

Rangkaian Catu Daya


Tegangan 220 V AC masuk menuju trafo dan
diturunkan menjadi tegangan 12 V AC. Tegangan
lalu masuk menuju jembatan dioda dan diubah
menjadi tegangan DC. Rangkaian ini merupakan
rangkaian power untuk mengaktifkan seluruh
rangkaian
yang
terdapat
dalam
sistem
pendeteksian yang mana pada rangkaian ini
diberikan IC LM7805 untuk menghasilkan arus
DC +5 pada seluruh rangkaian, adapun bentuk
rangkaian catu daya dapat dilihat pada gambar 4.1.

Y
Peralatan 5 Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 5
(Lampu)

Tampilkan
Informasi
Peralatan 4
(Charger)
Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 5
(Lampu)

Menyala

Mati

Stop

End

Gambar 3.4 Flow Chart-1


1

Cek Waktu =
Jadwal

LED

R 1K
Waktu =
Jadwal
Peralatan 1

Waktu =
Jadwal
Peralatan 2

T
Peralatan 1
ON

Y
Peralatan 1
OFF
Peralatan 1
Menyala

Tampilkan
Informasi
Peralatan 1
(Kipas
Angin)
Menyala

Trafo

T
Peralatan 2
ON

Waktu =
Jadwal
Peralatan 3

Waktu =
Jadwal
Peralatan 4

Y
Y
Peralatan 1 Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 1
(Kipas
Angin) Mati

T
Peralatan 2
OFF

Peralatan 2
Menyala

Peralatan 3
ON
Y

Peralatan 3
Menyala
Tampilkan
Informasi
Peralatan 2
(Setrika)
Menyala

T
Peralatan 3
OFF
Y

Nyamuk
Elektrik)
Menyala

Kapasitor
4700/25V

Y
Peralatan 4
Menyala
Peralatan 4 Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 3
(Obat
Nyamuk
Elektrik)
Menyala

7805

Peralatan 4
OFF

Peralatan 3 Mati
Tampilkan
Informasi
Peralatan 3
(Obat

Waktu =
Jadwal
Peralatan 5

Peralatan 4
ON

Peralatan 2 Mati

Tampilkan
Informasi
Peralatan 2
(Setrika)
Mati

Dioda
Bridge

Tampilkan
Informasi
Peralatan 4
(Charger)
Menyala

Tampilkan
Informasi
Peralatan 4
(Charger)
Mati

Peralatan 5
ON

7812

Y
Peralatan 5
OFF
Peralatan 5
Menyala

Tampilkan
Informasi
Peralatan 5
(Lampu)

Peralatan 5 Mati

Gambar 4.1 Rangkaian Trafo

Menyala
Tampilkan
Informasi
Peralatan 5
(Lampu)
Mati

4.2.2
Gambar 3.5 Flow Chart-2

Rangkaian Kendali Peralatan Listrik


Rangkaian ini berfungsi untuk mengaktifkan
peralatan listrik yang dikendalikan oleh pin 3 port
paralel. Rangkaian alarm dapat dilihat pada
gambar 4.2.

yang pertama pada remote control yang kita tekan


adalah tombol A kemudian D. Seperti terlihat pada
Relay 12 V
gambar 4.4 dan 4.5 di bawah ini.

+ 12 V

330
Pin 2

9013

Gambar 4.2 Rangkaian Kontrol


Peralatan Listrik
Pin 3 port data mengeluarkan output
tegangan 5 volt menuju resistor 330. Setelah
tegangan dikurangi, tegangan masuk ke basis
transistor 9013. Pada saat basis mendapatkan
tegangan, maka transistor akan aktif dan ground
emitor akan terhubung ke kolektor. Kolektor
transistor akan mengakitfkan relay 12 volt untuk
kontrol peralatan listrik.

Gambar 4.4 Penekanan Tombol A

4.2.3

Rangkaian Buzzer
Rangkaian ini berfungsi untuk mengaktifkan
buzzer yang dikendalikan oleh pin 2 port paralel.
Rangkaian alarm dapat dilihat pada gambar 4.3.

+ 12 V
Relay 12 V
330
Pin 2

9013

Gambar 4.5 Penekanan Tombol A


Gambar 4.3 Rangkaian Alarm
Pin 2 port data mengeluarkan output
tegangan 5 volt menuju resistor 330. Setelah
tegangan dikurangi, tegangan masuk ke basis
transistor 9013. Pada saat basis mendapatkan
tegangan, maka transistor akan aktif dan ground
emitor akan terhubung ke kolektor. Kolektor
transistor akan mengakitfkan relay 12 volt untuk
buzzer.

Setelah Tombol A dan D ditekan maka


kipas angin akan menyala.

4.3 Pengujian Alat dan Program


4.3.1 Menyalakan
Pertama

Peralatan

Listrik

yang

Peralatan listrik yang pertama diuji pada


kipas angin. Kipas angin akan dinyalakan pada
remote control. Untuk menyalakan peralatan listrik

Gambar 4.6 Kipas Angin Menyala

Dan tampilan yang tampak pada program adalah :

Tombol pada gambar 4.9 ini berfungsi


untuk menuju ke menu jadwal dan update
peralatan listrik.
3.
Atur Jadwal pada Menu Jadwal dan
Update

Gambar 4.7 Status Kipas Angin Saat Menyala


Pada gambar 4.7 tampak bahwa di saat kipas
angin menyala makan statusnya adalah ON dan
peralatan listrik yang lain dalam keadaan tidak
menyala berstatus OFF
4.3.2

Mengatur Jadwal Dari Program

1.

Buka Halaman Utama Program


Gambar 4.10 Menu Setting Update Jadwal
Pada gambar 4.10 adalah menu untuk
mengatur jadwal yang akan muncul setelah tombol
load jadwal diklik. Di sini bisa diatur waktu untuk
ON dan OFF lima peralatan listrik melalui
komputer.
4.

Setelah Update Maka Jadwal Baru adalah

:
Gambar 4.8 Halaman Utama Program
Pada gambar 4.8 dapat kita lihat bahwa
kolom jadwal ada di sudut paling kanan. Untuk
waktu ON ada di sisi kiri kolom jadwal dan untuk
OFF ada di sisi kanan kolom jadwal. Waktu ON
peralatan listrik yang pertama sampai yang kelima
adalah :

2.

ON 12:30:00 dan waktu OFF 16:00:00 (1)


ON 16:00:00 dan waktu OFF 17:30:00 (2)
ON 18:30:00 dan waktu OFF 02:30:00 (3)
ON 03:00:00 dan waktu OFF 06:00:00 (4)
ON 18:00:00 dan waktu OFF 06:00:00 (5)

Kemudian Klik Button Load Jadwal

Gambar 4.9 Button Load Jadwal

Gambar 4.11 Jadwal Baru Setelah Diupdate


Pada gambar 4.11 dapat kita lihat, bahwa
jadwal yang ada pada gambar 4.8 sebelumnya,
telah berhasil dirubah sesuai dengan waktu yang
diinginkan pada gambar 4.10. Waktu ON peralatan
listrik yang pertama sampai yang kelima dari
gambar 4.11 adalah :

ON 11:30:00 dan waktu OFF 15:00:00 (1)


ON 15:00:00 dan waktu OFF 16:30:00 (2)
ON 17:00:00 dan waktu OFF 01:30:00 (3)
ON 04:00:00 dan waktu OFF 07:00:00 (4)
ON 19:00:00 dan waktu OFF 07:00:00 (5)

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
program sistem kendali peralatan listrik jarak jauh
yang sudah dibuat oleh penulis adalah :
1. Remote control sebagai transmitter
terbukti dapat mengendalikan peralatan
listrik dari jauh.
2. Dengan penggunaan komputer (PC) dan
Bahasa Pemrograman Borland Delphi
sebagai sistem kendali peralatan listrik
terbukti mampu meningkatkan dan
mempermudah cara menyalakan peralatan
listrik.
3. Sistem penjadwalan otomatis yang
diterapkan pada Bahasa Pemrograman
Borland Delphi 7 terbukti dapat
meyakinkan pengguna meninggalkan
rumah tanpa mematikan peralatan listrik
terlebih dahulu.
4. Dengan penerapan sitem ini terbukti
dapat menghindari penggunaan listrik
yang tidak perlu dan komponen peralatan
listrik dapat tahan lama.
5. Penggunaan FM Transmitter (remote
control) terbukti mampu mengontrol
sistem melalui jarak jauh hingga
mencapai jarak 20 meter.

DAFTAR PUSTAKA
Ian, Robertson. Elektronika
Jakarta: PT. Elekmedia
Komputindo.

Digital. 2001.

Jogianto, HM.2002. Pengenalan


Yogyakarta: Adi Offset.

Komputer.

Musalini, Uus. 2002. Membangun Aplikasi


Delphi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Nugroho, Widodo. 2003. Tip dan Pemograman
Delphi. Jakarta: PT.
Elekmedia Komputindo.
Pratomo, Andi. 2004. Elektronik Praktis. Jakarta:
Puspa Suara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma

Anda mungkin juga menyukai