Anda di halaman 1dari 5

Radiografi Panoramic

Foto panorama atau disebut juga pantomography adalah tehnik untuk memproduksi
foto tomografi tunggal untuk struktur wajah termasuk maxilla dan dental arcus mandibula
dan struktur pendukungnya. Panoramic radiography ini merupakan teknik yang sangat
populer di kedokteran gigi karena alasannya :
1. Semua gigi dan struktur pendukungnya terlihat dalam satu gambar/foto
2. Teknik yang digunakan relaatif mudah (3-4 menit)
3. Dosis radiasi yang digunakan relatif rendah.
Foto panorama kebanyakan berguna untuk mendiagnosa masalah yang membutuhkan
cakupan yang luas dari rahang. Contoh umumnya adalah evaluasi trauma, lokasi molar
ketiga, perluasan gigi atau penyakit tulang, lesi yang belum atau sudah diketahui,
perkembangan gigi (terutama pada mixed dentition), retained teeth atau ujung akar(pada
pasien edentulous), nyeri temporomandibular joint(TMJ) dan anomali perkembangan.
Kelemahan utama dari teknik ini adalah hasil film yang merupakan radiograph
setempat, diproduksi oleh alat yang berpindah-pindah dan sama seperti bentuk tomografi
lainnya, hanya struktur setempat akan jelas dan fokus pada film akhir. Pada tomografi
panorama, section or focal through di desain kira kira seperti horseshoe-shaped,
berhubungan dengan bentuk arkus gigi. Kualitas foto pada umumnya inferior
mengguakan tekni radiografi intra-oral, reseptor foto yang irrespective dan interpretasi
yang lebih rumit.
Ada beberapa macam unit panoramic yang tersedia. Walaupu desain dan penampilan
bervariasi, terdapat 4 komponen utama yaitu :
1. X ray tubehead
2. Control panel
3. Patient-positioning apparatus
4. An image receptor (film or digital)

Keuntungan dan kerugian radiografi panoramic


- keutungan :
1. Foto area luaas dan semua jaringan dengan focal trough tersedia, termasuk gigi
anterior, meskipun pasien tidak dapat membuka mulut
2. Posisis relatif mudah dan dibutuhkan keahlian yang minimal
3. Penampang kedua bagian mandibula pada satu film berguna saat menilai fraktur dan
nyaman untuk pasien yang terluka
4. Penampang keseluruhan berguna untuk evaluasi status periodontal dan pengamatan
orthodonthic
Kerugian:
1. Pergerakan pasien selama pemaparan dapat membuat kesulitan dalam menginterpretasi
foto
2. Beberapa pasien tidak bisa menyesuaikan diri pada bentuk focal trough dan beberapa
struktur akan tidak fokus
3. Teknik ini tidak sesuai untuk anak dibawah 6 tahun atau sama pasien yang cacat karena
panjangnya siklus pemaparan
4. Foto tomografi hanya menampilkan beberapa bagian dari pasien. Struktur atau
abnormalitas yang tidak pada focal trough mungkin tidak jelas.

Cephalometric radiograf
Cephalometri radiografi merupakan standarisasi dan bertanggung jawab membentuk
radiografi cranium yang digunakan di orthodontic untuk menilai hubungan gigi dengan
rahang dan rahang dengan tulang wajah. Standarisasi perlu untuk perkembangan
cephalometry (pengukuran dan perbandingan point spesifik, jarak dan garis dengan
tulang wajah) yang mana sekarang bagian integral dugaan orthodontic.
2 indikasi klinis yang menggunakan radiografi cephalometric:
1. Orthodontics
2. Orthognathic surgery
1. Orthodontics:
- diagnosis awal
- rencana perawatan
- progress pengamatan perawatan
- penilaian hasil perawatan
2. Orthognathic surgery:
- evaluasi preoperative skeletum dan pola jaringan lunak
- membantu perencanaan perawatan
- penilaian postoperative sebagai hasil pembedahan

Anda mungkin juga menyukai