A. Defenisi
1. Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa
tidak enak atau sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami
kekambuhan keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada
(heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk dispepsia
(Mansjoer A edisi III, 2000 hal : 488).
2. Dispepsia adalah keluhan atau kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri atau
rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang,
rasa perut penuh, sendawa, regurgitasi dan rasa panas yang menjalar di dada
(Corwin Elizabeth, 2009). Batasan dispepsia terbagi atas dua yaitu:
a. Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai
penyebabnya
b. Dispepsia non organik, atau dispepsia fungsional, atau dispepsia non ulkus
(DNU), bila tidak jelas penyebabnya.
B. Etiologi
1. Perubahan pola makan
2. Pengaruh obat-obatan yang dimakan secara berlebihan dan dalam waktu yang
lama
3. Alkohol dan nikotin rokok
4. Stres
5. Tumor atau kanker saluran pencernaan
C. Insiden
Berdasarkan penelitian pada populasi umum didapatkan bahwa 15-30 %
orang dewasa mengalami hal ini dalam beberapa hari. Di inggris dan skandinavia
dilaporkan angka prevalensinya berkisar 7 - 41% tetapi hanya 10-20 % yang
mencari pertolongan medis. Insiden dispepsia pertahun diperkirakan antara 1-8 %
(Suryono S, et all, 2001 hal 154). Dispepsia cukup banyak dijumpai. Menurut
Sigi, di negara barat prevalensi yang dilaporkan antara 23 dan 41 %. Sekitar 4 %
terasa penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah, dan beberapa
keluhan lainnya (Warpadji Sarwono, et all, 1996, hal. 26)
Untuk membantu klien dalam mengutarakan masalah atau keluhannya
secara lengkap, maka perawat dianjurkan menggunakan analisa symptom PQRST.
Analisa simtom penguraiannya sebagai berikut:
P
: Provokatif atau Paliatif (Apakah yang menyebabkan gejala? Apa saja yang
mengurangi atau memperbera)
: Timing (waktu) Kapan gejala mulai timbul? Seberapa sering gejala terasa?
Apakah tiba-tiba atau bertahap?
Berikut ini adalah pengkajian yang dilakukan pada klien Dispepsia menurut
Gordon, (2000) :
1. Sirkulasi
Tanda: Hipotensi, takikardi, diseritma, kelemahan/ nadi perifer melemah,
pengisian kapler lambat/ perlahan warna kulit pucat, sianosis
2. Aktivitas istirahat
Tanda: Takikardi, takipnea/hiperventilasi (respon terhadap aktivitas)
Gejala: kelemahan
3. Eliminasi
Tanda: Nyeri tekan abdomen
Gejala: Riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena perdarahan
gastrointestinal atau masalah yang berhubungan dengan gastrointestinal
misalnya luka peptik/gaster, gastritis badan gaster, iradiasi daerah gaster.
4. Makanan/cairan
Tanda: Muntah warna kopi gelap atau cerah atau bekuan darah
Gejala: Anorexia, mual/muntah (muntah memanjang diduga obstruksi pilork
bagian luar sehubungan dengan luka deudenal). Nyeri ulu hati, sendawa asam,
mual/muntah, tidak toleran terhadap makanan, contoh makanan pedas,
cokelat, diet khusus penyakit ulkus sebelumnya
5. Keamanan
Tanda: Peningkatan suhu tubuh
Gejala: Alergi terhadap obat
Setelah pengumpulan data, langkah selanjutnya dalam pengkajian adalah
pengelompokkan data yang terdiri dari data fisiologis, data sosial dan data
spiritual.
Pengelompokan
masalah
akan
mempermudah
perawat
dalam
NO
Dx
2
TUJUAN KEPERAWATAN
(NOC)
RENCANA TINDAKAN
(NIC)
Kontrol Nyeri
Pain Management
Indikator :
Aktivity :
2. Hipertermi
No
Dx
TUJUAN KEPERAWATAN
(NOC)
RENCANA TINDAKAN
(NIC)
Thermoregulation
Fever treatment
Kriteria Hasil :
Aktivity :
1.
Monitor
suhu
sesering
mungkin
2.
Monitor IWL
3.
Monitor warna dan suhu
kulit
4.
Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
5.
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
6.
Monitor WBC, Hb, dan Hct
7.
Monitor intake dan output
8.
Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
9.
Kalaborasi untuk pemberian
obat
dalam
rentang
3. Insomnia
NO
Dx
4
TUJUAN KEPERAWATAN
(NOC)
RENCANA TINDAKAN
(NIC)
Sleep
Indicator :
1.
2.
3.
4.
SLEEP ENHANCEMENT
AKTIVITY :
1. Monitor TTV
2. Monitor pola tidur dan catat
adanya gangguan fisik dan
fisiologis ketidak nyamanan
tidur
3. Atur lingkungan untuk
meningkatkan tidur
4. Anjurkan untuk menghindari
makanan sebelum tidur
5. Kalaborasi/konsul untuk
penggunaan obat tidur
NO
Dx
1
TUJUAN KEPERAWATAN
(NOC)
RENCANA TINDAKAN
(NIC)
Fluid balance
Fluid management
Aktivity :
Indikator :
1.
2.
3.
4.
5.
TTV
dalam
rentang normal
Mempertahankan
urine output sesuai dengan usia
dan BB, BJ urine normal, HT
normal
Tidak merasa lelah
Tekanan
darah,
nadi, suhu tubuh dalam batas
normal
Tidak ada tanda
tanda dehidrasi, Elastisitas
turgor kulit baik, membran
mukosa lembab, tidak ada rasa
haus yang berlebihan
1. Monitor TTV
2. Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
3. Monitor status hidrasi (kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik), jika
diperlukan
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan makanan / cairan
dan hitung intake kalori harian
6. Kolaborasikan pemberian cairan IV
7. Monitor status nutrisi
8. Dorong masukan oral
9. Kolaborasi untuk pemberian obat
Daftar Pustaka
Bare & Suzanne, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 2, (Edisi
8), EGC, Jakarta
Corwin,. J. Elizabeth, 2009, Patofisiologi, EGC, Jakarta
Docterman dan Bullechek. Nursing Invention Classifications (NIC), Edition 4,
United States Of America: Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.
10
11