TANAMAN TEH
MAKALAH
Oleh :
Gina Aulia(150510140126)
AGROTEKNOLOGI E
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................7
2.1 Potensi Tanaman Teh...........................................................................................7
2.2 Permasalahan dalam Peningkatan Produksi Teh..................................................8
2.3 Pengelolaan dan Peningkatan Produksi Teh........................................................9
BAB III PENUTUP.....................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Contoh produk olahan daun teh...............................................................7
Gambar 1. 2 Minuman dari olahan daun teh.................................................................7
Gambar 1. 3 Contoh pohon pelindung Grevillea robusta............................................10
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Tingkat Produksi Teh di Dunia (%)..............................................................5
Tabel 1. 2 Tingkat Produksi Teh di Indonesia (ton).......................................................6
Tabel 1. 3 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Teh Seluruh Indonesia.....................8
Tabel 1. 4 Luas Area dan Produksi Perkebunan Teh Provinsi Jawa Barat....................8
BAB I PENDAHULUAN
Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang
termasuk ke dalam tanaman tahunan. Tanaman teh
sehingga tanaman ini akan tumbuh subur di daerah pegunungan. Produk yang
dihasilkan dari tanaman teh berupa daun muda yang dapat diolah menjadi minuman
penyegar yang paling banyak dikonsumsi, baik itu di Indonesia maupun di dunia.
Produk daun teh satu sama lain berbeda tergantung pada cara pengolahan daunnya
(Administrator 2014).
Tanaman teh termasuk tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini
terlihat dimana teh merupakan salah satu komoditas yang diberi prioritas utama
dalam pengembangan perkebunan di Indonesia, selain kelapa sawit dan karet. Akan
tetapi Produktivitas komoditas teh di Indonesia bersifat fluktuatif bahkan terus
mengalami penurunan, khususnya di wilayah Jawa Barat penurunan produktivitas teh
telah terjadi sejak tahun 2007. Hal ini karena lahan untuk budidaya tanaman teh
semakin berkurang akibat banyaknya lahan yang dijadikan untuk pemukiman dan
diversifikasi komoditas teh menjadi kelapa sawit, sedangkan ketersediaan dan
kualitas lahan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan komoditas
teh (Mulyono & Lestiana 2011). Untuk tingkat produksi teh di beberapa benua dari
tahun 2000-2012 berdasarkan data dari FAOSTAT adalah sebagai berikut :
Tabel 1. 1 Tingkat Produksi Teh di Dunia (%)
Daerah Geografis
Afrika
Amerika
Asia
Eropa
Oceania
(%)
2.849%
1.67%
4.588%
-9.976%
-2.508%
Berdasarkan data dari BPS untuk tingkat produksi teh di Indonesia dari tahun 19952013 adalah sebagai berikut :
5
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat kita ketahui bahwa produksi teh di
Indonesia bersifat fluktuatif tetapi cenderung mengalami penurunan. Maka dari itu,
diperlukan perhatian terhadap produksi tanaman teh dengan upaya peningkatan
produksi tanaman teh diharapkan pendapatan dan kesejahteraan perkebunan dapat
meningkat (Gamal Nasir 2013).
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Potensi Tanaman Teh
Tanaman teh merupakan tanaman perkebunan yang memiliki peluang besar
dalam meningkatkan sumber devisa bagi Indonesia, karena komoditas teh berpotensi
menjadi tanaman yang dapat diekspor. Untuk mewujudkannya, diperlukan
pengembangan agroindustri komoditas teh yang berorientasi kearah hilir (Suprihatini
2001).
Beberapa produk hilir non-konvensional yang dapat dihasilkan dari pucuk daun
teh antara lain adalah teh celup, instant tea, decaf-tea, caffeine, catechin, tea flavin,
tea rubigin, tea flavor dan aneka minuman siap saji (teh botol, canning tea, tetra
pack tea), sedangkan dari daun tua teh dapat dihasilkan crude caffeine, pure caffeine,
dan tonic water. Beberapa produk hilir yang dapat dihasilkan dari biji teh antara lain
minyak biji teh, saponin, dan pakan ternak (Gumbira-Said et al. 2004 dalam
Suprihatini 2001 )
Contoh produk yang dihasilkan dari olahan daun teh diantaranya :
Produksi (Kg)
165.900.447
152.790.600
155.437.755
153.281.783
149.110.540
Produktivitas (kg/ha)
1.173,08
1.096,14
1.122,43
1.099,49
1.098,42
Di Jawa Barat perkembangan luas lahan dan produktivitas teh cenderung stabil.
Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah :
Tabel 1. 4 Luas Area dan Produksi Perkebunan Teh Provinsi Jawa Barat
Luas Areal
(ha)
Perkebunan
Rakyat
Perkebunan
Negara
Perkebunan
Swasta
Total
Produksi
(kg)
Perkebunan
Rakyat
Perkebunan
Negara
Perkebunan
Swasta
Total
Produktivita
s (kg/ha)
Perkebunan
Rakyat
Perkebunan
Negara
Perkebunan
Swasta
Total
2005
Tahun
2006
2007
2008
2009
53.149
53.426
53.077
52.630
52.523
26.694
25.292
27.070
27.673
26.553
26.972
26.399
26.395
27.420
25.284
106.815
105.117
106.542
107.723
104.360
33.755.000
32.301.000
30.716.000
29.911.000
27.801.000
54.173.366
45.667.396
49.095.127
48.750.565
48.028.521
27.604.425
24.669.400
24.054.399
25.028.387
25.810.578
115.592.791
102.637.796
103.865.526
103.689.952
101.640.099
635,1
604,59
578,71
568,34
529,31
2.029,42
1.805,61
1.813,64
1.761,67
1.808,78
1.023,48
934,48
911,32
912,78
1.020,83
1.082,18
976,41
974,88
962,56
973,94
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Administrator, 2014. Mengenal 4 macam jenis teh. , (November 2012), pp.15.
Agustian, A. & Benny, D.A.N., 2009. Penerapan Teknologi Pengendalian Hama
Terpadu Pada Komoditas Perkebunan Rakyat. Pusat Analisis Sosial Ekonomi
dan Kebijakan Pertanian, 8(1), pp.3041.
Anonim, 2009. Berdasarkan Tabel 1., perkembangan luas lahan dan produksi teh di
Indonesia mengalami penurunan. Setiap tahun untuk luas lahan teh rata-rata
turun. Unpad, pp.110.
Mulyono, A. & Lestiana, H., 2011. KESESUAIAN LAHAN UNTUK KOMODITAS
TEH. , 21(1), pp.3547.
Nasir, G., 2013. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan
penyegar,
Ramadhani, F., 2013. Economics Development Analysis Journal. Economics
Development Analysis Journal, 2(4), pp.468475.
Suprihatini, R., 2005. DAYA SAING EKSPOR TEH INDONESIA. Agro Ekonomi,
23(1), pp.129.
Suprihatini, R., 2001. Perkembangan dan pemilihan prioritas jenis industri hilir teh
indonesia. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI), (1), pp.112.
Syakir, M. et al., 2010. Budidaya dan Pasca Panen TEH, Bogor: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan.
Towaha, J., 2013. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. , pp.1216.
Badan Pusat Statistika (BPS) diakses dari http://www.bps.go.id/ diakses pada 5
Januari
2015
Food and Agriculture Organization Of The United Nations (FAOSTAT) diakses dari
http://faostat3.fao.org/browse/Q/*/E diakses pada 5 Januari 2015
12