Jumlah Mahasiswa
Jumlah Dosen
Jumlah Pegawai
2009
2010
95
113
69
69
87
87
2011
126
69
87
2012
129
69
87
2013
132
69
87
2014
145
69
87
Sumber: www.unila.ac.id
27
Fakultas Teknik Jurusan Sipil memiliki 6 ( enam ) tempat parkir yang
tersebar di lokasi penelitian. Berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian,
diketahui kecenderungan jenis kendaraan yang parkir di setiap tempat
parkir yang tersedia sebagai berikut:
1. 4 ( empat ) pelataran parkir yang digunakan sebagai tempat parkir
sepeda motor.
2. 2 ( dua ) pelataran parkir yang digunakan sebagai tempat parkir mobil.
2. Durasi Parkir
Durasi Parkir adalah lama kendaraan parkir dalam satu waktu. Durasi
parkir kendaraan dapat dihitung dengan cara waktu kendaraan keluar dari
pelataran parkir dikurangi waktu kendaraan masuk ke pelataran parkir.
Berdasarkan hasil pengamatan kendaraan parkir sesuai daftar yang
terlampir pada lampiran maka dilakukan klasifikasi kendaraan dengan
lamanya
parkir
kendaraan.
Perhitungan
dilakukan
dengan
28
Perhitungan tentang pengelompokkan atau membuat interval sampai
dengan uji kecukupan data adalah sebagai berikut:
Perhitungan Uji Kecukupan Data Parkir Pada Hari Selasa:
Jumlah data (n)
= 464 Kendaraan
Data terkecil
= 1 menit
Data terbesar
= 517 menit
Panjang kelas
Xi
(menit)
1-52
53 - 104
105 - 156
157 - 208
209- 260
261 - 312
313 - 364
365 - 416
417 - 468
469 - 520
(menit)
26,5
78,5
130,5
182,5
234,5
286,5
338,5
390,5
442,5
494,5
Fi
(kendaraan
)
121
100
88
84
24
7
9
18
7
6
464
Xi.Fi
Xi - X
(Xi - X )
Fi(Xi - X)
(Kend.menit)
3206
7850
11484
15330
56280
2005,5
3046,5
7029
3097,5
2967
112295,5
-218,5
-166,5
-114,5
-62,5
-10,5
41,5
93,5
145,5
197,5
249,5
-47742,25
-27722,25
-13110,25
-3906,25
-110,25
1722,25
8742,25
21170,25
39006,25
62250,25
5776812,25
2772225
1153702
328125
2646
12055,75
78680,25
381064,5
273043,75
373501,5
11151856
= Titik tengah interval kelas = batas kelas bawah + batas kelas atas
2
= Frekuensi kelas
29
/ (464 1) = 7,2126
Kamis
479
0,0695
0,0001
= 67 kendaraan
Data Terkecil
= 1 menit
30
Data Terbesar
= 321 menit
= Rk / Jk = 320 / 10 = 32 menit
Xi
(menit)
16,5
48,5
80,5
112,5
144,5
176,5
208,5
240,5
272,5
304,5
336,5
Fi
(kendaraan)
28
8
6
4
5
4
5
3
1
2
1
67
Xi.Fi
(kend.menit)
462
388
483
450
722,5
706
1042,5
721,5
272,5
609
336,5
6193,5
= 50 kendaraan
Data Terkecil
= 1 menit
Data Terbesar
= 325 menit
31
Xi
(menit)
17
50
83
116
149
182
215
248
281
314
Fi
(kendaraan)
2
5
6
7
3
9
6
1
5
6
50
Xi.Fi
(kend.menit)
34
250
498
812
447
1638
129
248
1405
1884
7345
= 225 Kendaraan
Data terkecil
= 3 menit
Data terbesar
= 497 menit
32
Tabel 10. Durasi Parkir Sepeda Motor Pada Hari Selasa di lahan parkir I:
Interval
(menit)
Jan-62
63 - 126
127 - 188
189 - 250
251 - 312
313 - 374
375 - 436
437 - 498
Xi
(menit)
31,5
94,5
157,5
219,5
281,5
343,5
405,5
467,5
Fi
(kendaraan)
67
60
41
28
4
13
4
8
225
Xi.Fi
(kend.menit)
21105
5670
6457,5
6146
1126
4465,5
1622
3740
50332
= 96 kendaraan
Data terkecil
= 1 menit
Data terbesar
= 493 menit
33
Tabel 11. Durasi parkir sepeda motor pada hari selasa di lahan parkir II :
Interval
Xi
(menit)
1 - 55
56 - 110
111 - 165
166 - 220
221 - 275
276 - 330
331 - 385
386 - 440
441 - 495
(menit)
28
83
138
193
248
303
358
413
468
Fi
(kendaraa
n)
27
33
14
13
5
0
0
0
4
96
Xi.Fi
(kend.meni
t)
756
2739
1932
2509
1240
0
0
0
1872
11048
Untuk jenis kendaraan sepeda motor pada hari selasa di lahan parkir III
Jumlah kendaraan (n)
= 21 kendaraan
Data terkecil
= 2 menit
Data terbesar
= 450 menit
34
Tabel 12. Durasi parkir sepeda motor pada hari selasa di lahan parkir III :
Interval
(menit)
1 45
46 90
91 135
180 225
226 270
271 - 315
316 360
361 450
Xi
(menit)
23
68
113
202,5
248
293
338
405,5
Fi
(kendaraan)
3
8
2
0
0
4
3
4
21
Xi.Fi
(kend.menit)
69
544
226
0
0
1172
1014
1622
4647
Untuk jenis kendaraan sepeda motor pada hari selasa di lahan parkir IV:
Jumlah kendaraan (n)
= 6 kendaraan
Data terkecil
= 2 menit
Data terbesar
= 292 menit
35
Tabel 13. Durasi parkir sepeda motor pada hari selasa di lahan parkir IV :
Interval
(menit)
1 33
34 66
67 99
100 132
133 165
167 198
199 231
232 - 264
265 - 297
Xi
(menit)
17
50
83
116
149
182,5
215
248
281
Fi
(kendaraan)
5
0
0
0
0
0
0
0
1
6
Xi.Fi
(kend.menit)
85
0
0
0
0
0
0
0
281
366
= 366 / 6 = 61 menit
Dari hasil perhitungan durasi diatas dan pada lampiran, dapat ditabelkan
pada tabel di bawah ini :
Tabel 14. Durasi parkir rata-rata kendaraan mobil dan sepeda motor
Kendaraan
Mobil I
Mobil II
Sepeda
Sepeda
II
Sepeda
III
Sepeda
IV
Motor I
Motor
Durasi rata-rata
(menit)
selasa
kamis
93
115
147
116
223
130
116
123
222
167
61
42
Motor
Motor
36
37
Hari
selasa
23
11
14
7
4
6
1
0
0
0
0
0
kamis
23
11
15
7
2
5
3
0
1
1
0
0
66
68
Rata-rata
23
11
14,5
7
3
5,5
2
0
0,5
0,5
0
0
67
Hari
selasa
2
3
8
9
15
3
5
0
0
0
0
0
kamis
5
5
8
1
3
2
3
0
1
1
0
0
50
29
Rata-rata
3,5
4
8
5
9
2,5
4
0
0,5
0,5
0
0
37
38
Hari
selasa
29
27
58
48
27
7
13
7
6
3
0
0
kamis
42
17
58
43
32
5
9
9
7
3
0
0
225
225
Rata-rata
35,5
22
58
45,5
29,5
6
11
8
6,5
3
0
0
225
Hari
selasa
16
6
32
20
13
5
0
0
1
3
0
0
kamis
20
8
33
19
16
0
0
1
2
3
0
0
96
102
Rata-rata
18
7
32,5
19,5
14,5
2,5
0
0,5
1,5
3
0
0
99
39
Hari
selasa
7
3
4
1
3
3
1
0
1
3
0
0
kamis
4
1
3
5
2
3
2
0
1
0
0
0
22
21
Rata-rata
5,5
2
3,5
3
2,5
3
1,5
0
1
1,5
0
0
23,5
Hari
selasa
4
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
kamis
3
4
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
Rata-rata
3,5
2
0
0,5
0
0,5
0
0
0
0
0
0
6,5
40
Dari tabel 19 dan 20 dapat diketahui bahwa kendaraan mobil parkir rata
rata terbesar di Fakultas Teknik Jurusan Sipil yaitu dengan durasi parkir 3
4 jam. Hal ini karena pemilik kendaraan yang parkir mempunyai
keperluan mengajar dimana hanya satu mata kuliah biasanya berdurasi 1,5
2 jam.
Untuk kendaraan sepeda motor yang parkir pada lahan parkir I mempunyai
jumlah kendaraan parkir rata rata terbesar di Fakultas Teknik Jurusan
Sipil dengan durasi parkir berkisar antara 1 2 jam. Hal ini juga
disebabkan karena pemilik kendaraan bermotor mempunyai keperluan
untuk kuliah.
Untuk kendaraan sepeda motor yang parkir pada lahan parkir II
mempunyai jumlah kendaraan parkir rata rata terbesar di Fakultas Teknik
Jurusan Sipil dengan durasi parkir berkisar antara 1 2 jam. Hal ini juga
disebabkan karena pemilik kendaraan bermotor mempunyai keperluan
untuk kuliah.
Untuk kendaraan sepeda motor yang parkir pada lahan parkir III dan IV
mempunyai jumlah kendaraan parkir rata rata terbesar di Fakultas Teknik
Jurusan Sipil dengan durasi <30 menit. Hal ini juga disebabkan karena
pemilik kendaraan memarkirkan kendaraan mereka ditempat yang bukan
untuk tempat parkir sepeda motor sehingga yang memarkirkan kendaraan
mereka disitu hanya yang memiliki keperluan sebentar di Fakultas Teknik
Jurusan Sipil.
41
42
Tabel 21. Akumulasi kendaraan mobil I per jam
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Datang
0
3
13
12
5
5
2
3
9
13
6
Selasa
Pergi
0
0
7
8
7
5
7
5
5
3
24
Jumlah
0
4
14
11
5
5
2
3
9
13
6
Datang
0
4
14
12
5
5
2
3
9
14
11
Kamis
Pergi
0
0
2
10
6
4
9
4
5
4
1
Jumlah
0
4
13
11
5
5
2
3
9
14
10
43
sedang berlangsung tetapi ada juga jam perkuliahan yang telah selesai.
Jumlah akumulasi kendaraan tertinggi pada hari selasa sebesar 14 buah
kendaraan yang terjadi pada pukul 08:00 s/d 09:00 WIB, pada hari kamis
sebesar 14 buah kendaraan yang terjadi pada pukul 15:00 s/d 16:00 WIB.
Tabel 22. Akumulasi kendaraan mobil II per jam
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Datang
0
0
3
0
10
9
20
9
0
0
0
Selasa
Pergi
0
0
1
1
1
1
8
7
5
17
12
Jumlah
0
0
3
0
10
10
20
9
0
0
0
Datang
0
2
7
9
12
9
7
13
9
14
11
Kamis
Pergi
0
0
0
5
7
6
9
10
4
7
15
Jumlah
0
2
7
9
12
10
10
13
9
14
10
44
WIB karena awal dimulainya jam perkuliahan, pada pukul 10:00 s/d 13:00
WIB kenaikan dan penurunun relatif stabil karena sedang dalam
berlangsungnya jam kuliah, pada pukul 14:00 s/d 17:00 WIB terjadi
penurunan dan kenaikan akumulasi kendaraan karena jam perkuliahan ada
yg masih berlangsung dan ada yang telah selesai.
Jumlah akumulasi kendaraan tertinggi pada hari selasa sebesar 20 buah
kendaraan yang terjadi pada pukul 12:01 s/d 13:00, pada hari kamis
sebesar 14 buah kendaraan yang terjadi pada pukul 15:01 s/d 16:00 WIB.
Tabel 23. Akumulasi kendaraan sepeda motor I parkir per jam
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Datang
0
0
3
0
10
9
20
9
0
0
0
Selasa
Pergi
0
0
1
1
1
1
8
7
5
17
12
Jumlah
0
0
3
0
10
10
20
9
0
0
0
Datang
0
2
7
9
12
9
7
13
9
14
11
Kamis
Pergi
0
0
0
5
7
6
9
10
4
7
15
Jumlah
0
2
7
9
12
10
10
13
9
14
10
45
46
Tabel 24. Akumulasi kendaraan sepeda motor II parkir per jam
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Datang
0
0
14
27
6
2
17
24
6
0
0
Selasa
Pergi
0
0
1
4
9
13
18
17
12
11
4
Jumlah
0
0
14
27
6
2
17
24
6
0
0
Datang
0
2
13
27
7
1
1
25
11
1
0
Kamis
Pergi
0
0
1
5
9
13
12
17
15
16
12
Jumlah
0
2
13
27
7
1
1
25
9
1
0
47
istirahat dan perkuliahan yang tidak merata. Dan terjadi kenaikan dan
penurunan dari pukul 13:01 s/d 17:00 WIB secara stabil.
Dengan jumlah akumulasi tertinggi pada hari selasa dan hari kamis sebesar
27 buah kendaraan yang terjadi pada pukul 09:01 s/d 10:00 WIB.
Tabel 25. Akumulasi kendaraan sepeda motor III parkir per jam
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Datang
0
0
4
11
0
1
3
0
0
0
0
Selasa
Pergi
0
0
0
5
3
4
2
3
0
1
0
Jumlah
0
0
4
11
0
1
3
0
0
0
0
Datang
0
2
7
2
7
1
3
0
0
0
0
Kamis
Pergi
0
0
0
3
3
1
1
4
1
4
1
Jumlah
0
2
7
2
7
1
3
4
1
4
1
48
Pada gambar 10 akumulasi kendaraan parkir sepeda motor mulai
meningkat pada pukul 07:01 s/d 10:00 WIB itu terjadi karena jam
mulainya perkuliahan pada pagi hari yang memang banyak dilakukan pada
pagi hari. Pada pukul 11:00 s/d 17:00 WIB terjadi kenaikan dan penurunan
yang lumayan stabil itu terjadi karena masih berlangsungnya jam
perkuliahan.
Dengan jumlah akumulasi kendaraan tertinggi pada hari selasa sebesar 11
buah kendaraan yang terjadi pada pukul 09:01 s/d 10:00 WIB, pada hari
kamis sebesar 7 buah kendaraan yang terjadi pada pukul 08:00 s/d 11:00
WIB.
Tabel 26. Akumulasi kendaraan sepeda motor IV parkir per jam
Waktu
... - 07:00
07:01 08:00
08:01 09:00
09:01 10:00
10:01 11:00
11:01 12:00
12:01 13:00
13:01 14:00
14:01 15:00
15:01 16:00
16:01 17:00
Selasa
Datan
g
0
Pergi
0
Kamis
Jumlah
0
Datan
g
0
Pergi
0
Jumlah
0
49
No
Hari
1
2
Selasa
Kamis
Mobil I
14
14
Mobil II
20
14
Akumulasi Parkir
Motor I Motor II Motor III
20
27
11
14
27
7
Motor IV
4
4
50
Gambar 12. Diagram akumulasi parkir mobil I, mobil II, motor I, motor
II, motor III, dan motor IV
Tabel 28. Akumulasi kendaraan parkir mobil I, mobil II, motor I, motor II,
motor III, dan motor IV pada hari Selasa
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Mobil I
0
4
14
11
5
5
2
3
9
13
6
Mobil II
0
0
3
0
10
10
20
9
0
0
0
Akumulasi Parkir
Motor I
Motor II
0
0
0
0
3
14
0
27
10
6
10
2
20
17
9
24
0
6
0
0
0
0
Motor III
0
0
4
11
0
1
3
0
0
0
0
Motor IV
0
0
4
0
0
1
0
0
0
0
0
51
Gambar 13. Grafik akumulasi kendaraan parkir rata rata per jam Hari
Selasa
Dari gambar 13, terjadi peningkatan akumulasi kendaraan rata rata dari
pukul 07:00 s/d 10:00 WIB, hal tersebut terjadi secara merata pada
kendaraan mobil maupun motor awal dimulainya jam perkuliahan. Untuk
kendaraan motor I, motor III, motor IV dan mobil I dan mobil II realtif
stabil penurunan dan peningkatanitu dikarenakan masih berlangsungnya
jam perkuliahan secara terus menerus. Keadaan seperti itu terjadi terus
52
menerus sampai jam perkuliahan berakhir yaitu pada pukul 17:00 WIB,
pada kendaraan Motor IV terjadi kestabilan yang sangat rata itu
dikarenakan lahan IV memang bukan diwajibkan untuk lahan parkir
sepeda motor.
Tabel 29. Akumulasi kendaraan parkir mobil I, mobil II, motor I, motor II,
motor II dan motor IV per jam pada hari kamis
Waktu
... - 07:00
07:01 - 08:00
08:01 - 09:00
09:01 - 10:00
10:01 - 11:00
11:01 - 12:00
12:01 - 13:00
13:01 - 14:00
14:01 - 15:00
15:01 - 16:00
16:01 - 17:00
Mobil I
0
4
13
11
5
5
2
3
9
14
10
Mobil II
0
2
7
9
12
10
10
13
9
14
10
Akumulasi Parkir
Motor I Motor II Motor III
0
0
0
2
2
2
7
13
7
9
27
2
12
7
7
10
1
1
10
1
3
13
25
4
9
9
1
14
1
4
10
0
1
Motor IV
0
0
0
0
0
0
0
2
4
0
0
53
Gambar 14. Grafik akumulasi kendaraan parkir rata rata per jam di Hari
Kamis
Dari gambar 14, terjadi peningkatan akumulasi kendaraan yang parkir dari
pukul 07:00 s/d 09:00 WIB hal itu terjadi pada semua jenis kendaraan itu
terjadi karena awal jam perkuliahan baru dimulai.
Untuk Mobil I dan Motor III terjadi penurunan dari pukul 09:00 s/d 10:00
WIB karena jam perkuliahan tidak sepadat jam perkuliahan sebelumnya,
dan terjadi peningkatan dan penurunan yang stabil dari pukul 10:00 s/d
17:00 WIB sampai jam perkuliahan selesai.
Pada motor di lahan II terjadi kenaikan dan penurunan
yang sangat
signifikan pada pukul 08:00 s/d 11:00 WIB dan 13:00 s/d 16:00 WIB itu
dikarenakan lahan II memang digunakan rata rata dengan mahasiswa,
yang memang jam perkuliahan hanya padat pada jam tersebut.
4. Kapasitas Parkir
54
Kapasitas adalah jumlah kendaraan maksimum yang termasuk dalam
beban parkir yang merupakan jumlah kendaraan per periode waktu
tertentu, dimana waktu adalah durasi parkir. Durasi parkir tiap kendaraan
yang berbeda beda akan mempengaruhi kapasitas parkir yang didasarkan
pada lamanya waktu pelayanan parkir perhari, yaitu penggunaan tempat
parkir dari awal kendaraan masuk sampai kendaraan keluar dari tempat
parkir. Dalam melakukan penelitian ini, penulis hanya melakukan
pengamatan selama 10 jam yaitu 600 menit.
Dengan perhitungan waktu parkir yang ditentukan dari durasi parkir rata
rata dan waktu pelayanan serta kapasitas ruang yang tersedia maka dapat
ditentukan besarnya kapasitas parkir.
Besarnya kapasitas parkir dapat dirumuskan sebagai berikut :
Kapasitas parkir (K) = Waktu Pelayanan X Jumlah Petak Parkir
Lama Parkir
Untuk kendaraan mobil dan sepeda motor dibedakan karena mempunyai
kapasitas ruang yang berbeda.
Perhitungan diambil pada hari Selasa :
-
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Mobil II = 240 menit (tabel 14)
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Motor II = 120 menit (tabel 16)
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Motor III = 30 menit (tabel 17)
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Motor IV = 30 menit (tabel 18)
Dari data diatas dapat diketahui besarnya kapasitas parkir yang ada di
Fakultas Teknik Jurusan Sipil yaitu:
55
Kapasitas parkir Mobil I
= 600 X 14
120
= 70 kendaraan
= 600 X 0
30
= 0 kendaraan
= 600 X 125
180
= 416 kendaraan
= 600 X 30
120
= 150 kendaraan
= 600 X 0
30
= 0 kendaraan
= 600 X 0
30
= 0 kendaraan
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Mobil II = 120 menit (tabel 14)
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Motor II = 120 menit (tabel 16)
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Motor III = 180 menit (tabel 17)
Durasi parkir rata rata untuk kendaraan Motor IV = 60 menit (tabel 18)
Dari data diatas dapat diketahui besarnya kapasitas yang ada di Fakultas
Teknik Jurusan Sipil yaitu :
56
Kapasitas parkir Mobil I
= 600 X 14
30
= 280 kendaraan
= 600 X 0
120
= 0 kendaraan
= 600 X 125
120
= 625 kendaraan
= 600 X 30
120
= 150 kendaraan
= 600 X 0
180
= 0 kendaraan
= 600 X 0
60
= 0 kendaraan
Hari
Sela
sa
Kami
s
Dura
si
Rata
Rata
Mobi
lI
Dur
asi
Rata
Rata
Mob
il II
Dur
asi
Rata
Rata
Mot
or I
Dur
asi
Rata
Rata
Mot
or II
Dura
si
Rata
Rata
Moto
r III
Dura
si
Rata
Rata
Moto
r IV
Mob
il I
Mob
il II
Mot
or I
Mot
or II
Moto
r III
30
30
120
120
30
180
70
280
416
625
240
120
120
120
30
60
150
150
57
Dari tabel 27, hari selasa kapasitas parkir untuk mobil I sebesar
kendaraan, mobil II sebesar
kendaraan, mobil II
sebesar
5. Indeks Parkir
Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi kendaraan parkir
tertinggi dengan jumlah ruang parkir yang tersedia. Dengan data
akumulasi parkir yang telah diketahui pada tabel 25, 26, dan tabel 27,
maka perhitungan indeks ditabelkan dengan rumus :
IP = JKP x 100%
JPP
Dimana :
IP
= Indeks parkir
JPP
JKP
Contoh perhitungan :
Data akumulasi parkir tertinggi pada hari selasa untuk kendaraan mobil I
yaitu 14 buah, mobil II yaitu 20 buah, sepeda motor I yaitu 20 buah,
58
sepeda motor II yaitu 27 buah, sepeda motor III yaitu 11 buah dan sepeda
motor IV yaitu 4 buah, maka indeks parkir yang diperoleh yaitu :
Indeks parkir untuk mobil I
= 14 x 100 %
14
= 100 %
= 20 x 100 %
0
=0%
= 20 x 100%
125
= 16 %
= 27 x 100%
30
= 90 %
= 11 x 100%
0
=0%
= 4 x 100%
0
=0%
Data akumulasi parkir tertinggi pada hari kamis untuk kendaraan mobil I
yaitu 13 buah, mobil II yaitu 14 buah, sepeda motor I yaitu 14 buah,
sepeda motor II yaitu 27 buah, sepeda motor III yaitu 7 buah, sepeda
motor IV yaitu 4 buah, maka indeks parkir yang diperoleh yaitu :
Indeks parkir untuk mobil I
= 13 x 100%
14
= 92,86%
= 14 x 100%
59
0
= 0%
Indeks parkir untuk sepeda motor I
= 14 x 100%
125
= 11,2%
= 27 x 100%
30
= 90%
= 7 x 100%
0
= 0%
= 4 x 100%
0
= 0%
No
1
2
Hari
Selas
a
Kami
s
Indeks Parkir %
Motor I
Motor II
(125
(30
petak)
petak)
Mobil I
(14
petak)
Mobil II
(0
petak)
100
16
92,86
11,2
Motor III
(0 petak)
Motor IV
(0
petak)
90
90
60
pada hari selasa akumulasi kendaraan meningkat sehingga nilai indeks
parkirnya pun meningkat.
61
a. Parkir lahan Mobil lahan I dan II
Dari permisalan pola parkir yang dilakukan, untuk daerah parkir
Mobil lahan I dengan dimensi ruang parkir 5,0 x 2,5 meter di dapat
satuan ruang parkir terbanyak pada pola parkir sudut 90 yaitu 14
petak kendaraan.
Sedangkan untuk daerah parkir Mobil lahan II 5,0 x 2,5 meter di
dapat satuan ruang parkir terbanyak pada pola parkir sudut 90 dengan
yaitu 0 petak.
b. Petak Parkir Motor
62
Tabel 32. Tingkat pergantian parkir mobil I dan II.
Perhitungan Tingkat Pergantian Parkir
realisasi/dilapangan
hari
Jumlah kend
Jumlah petak
Tingkat
parkir
parkir
Pergantian Parkir
Selasa
117
14
8,3571
Kamis
123
14
8,7857
Pada Tabel 32 diatas terlihat besarnya tingkat pergantian tertinggi yang ada
pada lokasi parkir mobil I dan II dengan volume kendaraan pada hari
kamis adalah 123 kendaraan dan dengan jumlah petak parkir mobil sebesar
14 petak maka di dapat tingkat pergantian parkir mobil yaitu 8,7857
kend/SRP/jam. Sedangkan pada hari selasa dengan volume kendaraan
sebesar 117 kendaraan di dapat tingkat pergantian parkir mobil yaitu
8,3571 kend/SRP/jam.
Tabel 33. Tingkat pergantian parkir motor.
Hari
Selasa
348
155
2,2452
Kamis
356
155
2,2968
Pada Tabel 33 diatas terlihat besarnya tingkat pergantian tertinggi yang ada
pada lokasi parkir mobil dengan volume kendaraan pada hari kamis adalah
356 kendaraan dan dengan jumlah petak parkir mobil sebesar 155 petak
maka di dapat tingkat pergantian parkir mobil yaitu 2,2958 kend/SRP/jam.
Sedangkan pada hari selasa dengan volume kendaraan sebesar 348
kendaraan di dapat tingkat pergantian parkir mobil yaitu 2,2452
kend/SRP/jam.
4.2 Fasilitas Parkir
63
Fasilitas parkir merupakan pendukung terpenting dalam kelancaran dan
kenyamanan suatu kendaraan yang masuk dan keluar pada areal parkir.
1.
Marka Parkir
Tidak adanya marka parkir pada Fakultas Teknik Jurusan Sipil
membuat para pengguna memarkirkan kendaraan dengan pola dan
sudut parkir berbeda-beda.
64
65
sedangkan
perempuan
(44%). Hal
ini
66
67
pengguna angkutan
Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Responden Penumpang Kereta Api Way Umpu Dan
Bus AC Berdasarkan Golongan Usia.
KA
BUS AC
Usia
jml
%
jml
%
Dewasa (21 - 40 th)
69
51
113
62
Orang Tua (> 40 th)
40
30
39
21
Remaja (15 - 20 th)
26
19
31
17
Total
135
100
183
100
a. Golongan Usia Pelaku Perjalanan Kereta Api Way Umpu
Pelaku perjalanan Kereta Api Way Umpu didominasi oleh
golongan usia dewasa (51 %), kelompok orang tua (30 %) dan
usia remaja (19 %) untuk Kereta Api Way Umpu. Hal ini
dikarenakan golongan usia dewasa ini merupakan usia yang
produktif untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Persentase
jumlah pengguna angkutan Kereta Api Way Umpu berdasarkan
golongan usia dapat dilihat diagram Gambar 4.
68
Pelaku perjalanan Bus AC didominasi oleh golongan usia dewasa
(62%), kelompok orang tua (21 %) dan usia remaja (17 %). Hal
ini dikarenakan golongan usia dewasa ini merupakan usia yang
produktif untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Persentase
jumlah pengguna angkutan travel
69
yang
melakukan
perjalanan
pulang
setelah
70
perjalanan
Pelajar/mahasiswa
angkutan
22.4
Bus
%,
AC
yang
berprofesi
PNS/TNI/POLRI
21.8%,
bekerja
diluar
daerah
Bandar
Lampung
dan
71
Tabel 5. Jumlah Responden Penumpang Kereta Api Way Umpu Dan
Bus AC Berdasarkan Pendidikan Terakhir
KA
BUS AC
Pendidikan Terakhir
jml
%
jml
%
SMA
60
44
94
51
D3/S1
49
36
73
40
SMP
23
17
14
8
>S1
3
2
2
1
Total
135
100
183
100
a. Pendidikan Terakhir Pelaku Perjalanan Kereta Api Way Umpu
Tingkat pendidikan terakhir sebagian besar pengguna angkutan
untuk Kereta Api Way Umpu adalah SMA 44 %, perguruan
tinggi (D3-S1) 36 %, SMP 17 % dan >S1 2 %. Persentase jumlah
pengguna angkutan berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat
pada diagram Gambar 8.
Gambar 8. Persentase Pelaku Perjalanan Kereta Api WayUmpu B.Lampung - Kotabumi Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
b. Pendidikan Terakir Pelaku Perjalanan Bus AC.
Pendidikan terakhir pelaku perjalanan Bus AC yaitu SMA 51 %,
perguruan tinggi (D3-S1) 40 %, SMP 8 % dan >S1 1 %.
72
Persentase jumlah pengguna angkutan berdasarkan pendidikan
terakhir dapat dilihat pada diagram Gambar 9.
KA
BUS AC
jml
jml
Kunjungan Sosial
86
64
104
57
Kerja/Urusan Dinas
25
19
52
29
Berdagang
15
11
19
10
Sekolah/Kuliah
135
100
183
100
Total
73
a. Maksud Perjalanan Pelaku Perjalanan Kereta Api Way Umpu
Dari hasil kuisioner secara umum pelaku perjalanan Kereta Api WayUmpu didominasi dengan maksud kunjungan sosial 64 %,
kerja/urusan dinas 19 %, berdagang 11 % dan sekolah/kuliah 7 %. Hal
ini dimungkinkan karena para pelaku perjalanan banyak melakukan
kunjungan maupun menghadiri kegiatan diluar tugas pekerjaan.
Persentase jumlah pengguna angkutan berdasarkan maksud perjalanan
dapat dilihat pada diagram Gambar 10.
74
Gambar 11. Persentase Pelaku Perjalanan Bus AC B.LampungKotabumi Berdasarkan Maksud Perjalanan
BUS AC
jml
%
<Rp.2.000.000,Rp.2.000.000,00
-Rp.4.000.000,00
76
56
95
52
43
32
73
40
> Rp.4.000.000,00
16
12
15
Total
135
100
183
100
Pendapatan
KA
75
pendapatan didasarkan pada uang saku selama satu bulan. Dari
hasil kuisioner didapat bahwa sebagian besar pelaku perjalanan
Kereta Api Way Umpu berpenghasilan <Rp.2.000.000,- sebesar
56 % dipengaruhi oleh golongan usia dan pekerjaan (tidak
bekerja/ibu rumah tangga). Untuk lebih jelas diuraikan seperti
Gambar 12.
76
77
78
Gambar 15. Persentase Pelaku Perjalanan Bus AC B.LampungKotabumi Berdasarkan Frekunsi Perjalanan
c. Moda Lanjutan Setelah Turun Dari Kereta Api Way Umpu
dan Bus AC
Dari hasil kuisioner, moda lanjutan yang digunakan setelah
penumpang turun dari Kereta Api Way Umpu dan Bus AC
didominasi oleh kendaraan pribadi/jemputan yaitu sebesar 47 %
dan 42%. Sisanya penumpang naik angkutan umum (Angkot/Bis)
sebesar
masing-masing
sebesar
29%
dan
10%,
dengan
terakhir dengan
KA
BUS AC
TOTAL
Jml
Jml
Jml
76
59
135
56
44
100
99
84
183
54.1
45.9
100
175
143
318
55
45
100
69
40
26
135
51
30
19
100
113
39
31
183
62
21
17
100
182
79
57
318
57
25
18
100
38
26
28
19
35
41
19.1
22.4
73
67
23
21
79
PNS/TNI/POLRI
Tidak Bekerja/Ibu rumah tangga
Karyawan Swasta/BUMN
Total
Pendidikan Terakhir
SMA
D3/S1
SMP
>S1
Total
Maksud Perjalanan
Kunjungan Sosial
Kerja/Urusan Dinas
Berdagang
Sekolah/Kuliah
Total
Penghasilan per bulan
<Rp.2.000.000,Rp.2.000.000,00 - Rp.4.000.000,00
27
24
20
135
20
18
15
100
40
34
33
183
21.8
18.5
18
100
67
58
53
318
21
18
17
100
60
49
23
3
135
44
36
17
2
100
94
73
14
2
183
51
40
8
1
100
154
122
37
5
318
48
38
12
2
100
86
25
15
9
135
64
19
11
7
100
104
52
19
8
183
57
29
10
4
100
190
77
34
17
318
60
24
11
5
100
76
43
56
32
95
73
52
40
171
116
54
36
> Rp.4.000.000,00
16
12
15
31
10
Total
135
100
183
100
BUS AC
jml
%
318
100
TOTAL
jml
%
KA
No.
7
Karakteristik Sosial-Ekonomi
Frekuensi Perjalanan
Hanya Sesekali
1-2/bulan
1-3/minggu
Total
Angkutan lanjutan
Kend.Pribadi/jemputan
Angkot/Bis
Ojek
Jalan kaki
total
jml
59
50
26
135
44
37
19
100
56
72
55
183
31
39
30
100
115
122
81
318
36
38
25
100
55
29
30
21
135
47
29
13
11
100
77
18
44
44
42
10
24
24
100
132
47
74
65
318
42
15
23
20
100
183
80
Tangga
Karyawan Swasta/BUMN
Total
7
60
10
49
1
23
2
3
20
135
81
pekerjaan dengan frekuensi perjalanan dapat dilihat pada Tabel 13 dan
14.
Tabel. 13 Hubungan Status Pekerjaan dengan Frekuensi Perjalanan
Angkutan Kereta Api Way Umpu
Frekuensi
status pekerjaan
total
sesekali 1-2/m
1-3/w
Wiraswasta/Berdagang
15
11
12
38
PNS/TNI/POLRI
7
13
7
27
Pelajar/Mahasiswa
11
11
4
26
Tidak bekerja/Ibu Rumah
Tangga
20
3
1
24
Karyawan Swasta/BUMN
6
12
2
20
Total
59
50
26
135
Dari Tabel.13 diatas di atas diketahui jumlah penumpang untuk Kereta Api
Way Umpu dengan status pekerjaan wiraswasta/pedagang didominasi
dengan frekuensi perjalanan hanya sesekali sebanyak 15 orang,
PNS/TNI/POLRI didominasi dengan frekuensi perjalanan 1-2/bulan
sebesar 13 orang, Pelajar/Mahasiswa seimbang antara 1-2/bulan dengan
frekuensi perjalanan hanya sesekali sebanayak 11 orang, sedangkan
Karyawan Swasta/BUMN didominasi oleh frekuensi perjalanan 1-2/bulan
sebanyak 12 orang.
Tabel. 14 Hubungan Status Pekerjaan dengan Frekuensi Perjalanan
Angkutan Bus AC
Frekuensi
status pekerjaan
total
1-2/m
sesekali 1-3/w
Pelajar/Mahasiswa
23
12
6
41
PNS/TNI/POLRI
24
3
13
40
Wiraswasta/Berdagang
9
6
20
35
Tidak bekerja/Ibu Rumah
Tangga
4
30
0
34
Karyawan Swasta/BUMN
12
5
16
33
Total
72
56
55
183
82
Dari Tabel.14 diatas di atas diketahui jumlah penumpang untuk Bus AC
dengan
status
pekerjaan
pelajar/mahasiswa
dan
PNS/TNI/POLRI
1.
83
sebesar (54 %). Untuk waktu tunggu Kereta Api Way Umpu tepat sebesar
(68 %) dan Bus AC tidak tepat sebesar (89 %), keamanan dan kenyamanan
Kereta Api Way Umpu dan Bus AC dinilai telah baik dengan persentase 80
% untuk Kereta Api Way Umpu dan 68 % untuk Bus AC. Pelayanan yang
diberikan kedua moda dinilai sudah baik namun untuk Bus AC perlu lebih di
perhatikan
tempat
duduk
tambahan
yang
mengganggu
kenyamanan
Karakteristik
1
Mahal
Murah
Total
no
Karakteristik
KA
jml
%
Ongkos/Tarif
87
64
48
36
135
100
KA
BUS AC
jml
52
131
183
28
72
100
BUS AC
jml
Cepat
Lama
Total
jml
%
Waktu Tempuh
105
78
30
22
135
100
85
98
183
46
54
100
Tepat
Waktu Tunggu
92
68
19
11
84
Tidak tepat
Total
4
Baik
Kurang
Total
2.
43
135
32
100
164
183
89
100
68
32
100
Berdasarkan
Maksud
= 1,5060
85
Dengan :
Y1
X1
= Waktu Tempuh
X2
= Waktu tunggu
X3
X4
= Ongkos
= Standar deviasi
86
Dari tabel di atas nilai utilitas akan digunakan sebagai model untuk
memprediksi probabilitas terpilihnya suatu moda.
= 94,3 %
= 1,6356
Dengan :
Y2
= Utilitas Bus AC
X1
= Waktu Tempuh
X2
= Waktu tunggu
X3
X4
= Ongkos
R-Sq (adj)
= Koefisien penentu
= Standar deviasi
87
semakin baik. Nilai R-Sq (adj) diatas artinya bahwa 94,3 %
perjalanan kerja/urusan dinas dipengaruhi oleh variabel-variabel
kenyamanan dan keamanan,waktu tunggu, waktu tempuh serta
ongkos.
Dari persamaan di atas didapat nilai utilitas seperti tabel di balik ini
Tabel. 17
Y
4
14
8
14
4
1
1
1
2
3
Dari tabel di atas nilai utilitas akan digunakan sebagai model untuk
memprediksi probabilitas terpilihnya suatu moda.
c.
88
4
14
3.191
13.049
4
4
4.101
5.607
1
1
2.961
0.328
1
1
1.461
1.049
1
1
2.309
0.361
1
2
1.233
3.311
1
3
0.581
1.082
1
1.169
1
0.287
utilitas total
25
52
utilitas rata-rata
2.0833
5.2
Dari tabel di atas didapat nilai utilitas untuk masing-masing jenis
moda. Nilai yang akan digunakan sebagai penentu dalam
perhitungan probabilitas adalah nilai utilitas rata-rata. Untuk
Kereta Api Way Umpu didapat nilai utilitas sebesar 2,0833 dan
untuk Bus AC didapat nilai 5,2.
89
S
= 6,2665
Dengan :
Y1
X1
= Waktu Tempuh
X2
= Waktu tunggu
X3
X4
= Ongkos
= Standar deviasi
90
5
3
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
5.071
4.428
-0.572
Dari tabel di atas nilai utilitas akan digunakan sebagai model untuk
memprediksi probabilitas terpilihnya suatu moda.
= 70,4 %
= 5,5972
Dengan :
Y2
= Utilitas Bus AC
X1
= Waktu Tempuh
X2
= Waktu tunggu
X3
X4
= Ongkos
R-Sq (adj)
= Koefisien penentu
= Standar deviasi
91
perjalanan kunjungan sosial dipengaruhi oleh variabel-variabel
kenyamanan dan keamanan, waktu tunggu dan ongkos.
92
Responden
Responden
Kereta Api
Bus AC
31
12
11
27
4
23
8
2
4
8
4
7
Responden
Responden
Kereta Api
Bus AC
4
11
4
4
2
3
2
3
3
1
5
2
3
1
1
utilitas
utilitas rata-rata
Utilitas
Kereta Api
17.071
12.071
-2.572
11.928
4.571
6.928
Utilitas
Kereta Api
10.071
9.571
4.928
2.571
-0.072
5.071
4.428
-0.572
85.993
6.1423
Utilitas
Bus AC
11.963
19.287
18.63
-5.398
11.944
11.306
Utilitas
Bus AC
11.287
1.945
3.963
2.583
2.602
4.62
9.269
104.001
8
3.3
93
a.
= 92,9 %
= 0,5
Dengan :
Y1
X1
X2
= Waktu tunggu
X3
= Waktu tempuh
X4
= Ongkos
R-Sq (adj)
= Koefisien penentu
= Standar deviasi
94
Tabel. 22 Nilai Utilitas Kereta Api Way Umpu Berdasarkan
Maksud Perjalanan Sekolah/Kuliah
Y
X1
X2
X3
X4
U
3
0
0
0
0
3
2
1
0
0
1
1.75
1
0
0
0
1
1.25
1
1
1
0
0
1.25
1
0
1
0
0
0.75
1
0
0
1
0
1
Dari tabel di atas nilai utilitas akan digunakan sebagai model untuk
memprediksi probabilitas terpilihnya suatu moda.
b. Utilitas Bus
Sekolah/Kuliah
AC
Berdasarkan
Maksud
Perjalanan
= 81,2%
= 0,5
Dengan :
Y1
= Utilitas Bus AC AC
X1
X2
= Waktu tunggu
X3
= Waktu tempuh
X4
= Ongkos
R-Sq (adj)
= Koefisien penentu
= Standar deviasi
95
antara 0 sampai 1, semakin mendekati nilai 1 maka persamaan
tersebut semakin baik. Nilai R-Sq (adj) diatas artinya bahwa 81,2
% perjalanan sekolah/kuliah dipengaruhi oleh variabel-variabel
waktu tempuh serta ongkos.
Dari persamaan di atas didapat nilai utilitas seperti tabel dibawah
ini :
Tabel. 23 Nilai Utilitas Bus AC Berdasarkan Maksud Perjalanan
Sekolah/Kuliah
Y
X1
X2
X3
X4
U
1
1
1
1
1
0.75
1
1
1
1
0
1.25
1
0
1
0
1
1
2
1
0
1
0
1.75
2
0
0
1
0
2
1
1
0
1
1
1.25
Dari tabel di atas nilai utilitas akan digunakan sebagai model untuk
memprediksi probabilitas terpilihnya suatu moda.
c. Perbandingan Hasil Survey Berdasarkan Maksud Perjalanan
Sekolah/Kuliah dengan Hasil Prediksi
Perbandingan nilai utilitas Kereta Api Way Umpu dan Bus AC
berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel. 24 Perbandingan Hasil Survey dengan Hasil Prediksi
Responden
Responden
Utilitas
Utilitas
Kereta Api
Bus AC
Kereta Api
Bus AC
3
1
3
0.75
2
1
1.75
1.25
1
1
1.25
1
1
2
1.25
1.75
1
2
0.75
2
1
1
1
1.25
utilitas
9
8
uitlitas rata-rata
0.5
1.3333
96
= 73,1 %
= 1.41
Dengan :
Y1
X1
= Waktu Tempuh
X2
= Waktu tunggu
X3
97
X4
= Ongkos
R-Sq (adj)
= Koefisien penentu
= Standar deviasi
98
R-Sq(adj)
= 92,9 %
= 0,3726
Dengan :
Y2
= Utilitas Bus AC
X1
= Waktu Tempuh
X2
= Waktu tunggu
X3
X4
= Ongkos
R-Sq (adj)
= Koefisien penentu
= Standar deviasi
perjalanan
rekreasi
dipengaruhi
oleh
variabel-variabel
99
3
3
1
2
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
1
3.084
3.167
1.167
2.417
Dari tabel di atas nilai utilitas akan digunakan sebagai model untuk
memprediksi probabilitas terpilihnya suatu moda
c. Perbandingan Hasil Survey dengan Hasil Prediksi
Perbandingan nilai utilitas Kereta Api Way Umpu dan Bus AC
berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel.27 Perbandingan Hasil Survey Berdasarkan Maksud
Perjalanan Rekreasi dengan Hasil Prediksi
Responden
Responden
Utilitas
Utilitas
Kereta Api
Bus AC
Kereta Api
Bus AC
5
3
4
2.75
3
1
4
0.833
3
3
2
2.834
1
3
1
2.751
1
3
1
3.084
1
3
1
3.167
1
1
2
1.167
2
2.417
utilitas
15
19.003
utilitas rata-rata
2.1428
2.3753
Dari tabel di atas didapat nilai utilitas untuk masing-masing jenis
moda. Nilai yang akan digunakan sebagai penentu dalam
perhitungan probabilitas adalah nilai utilitas rata-rata. Untuk
Kereta Api Way Umpu didapat nilai utilitas sebesar 2,1428 dan
untuk Bus AC didapat nilai sebesar 2,3753.
100
4.
untuk
dipilih
berdasarkan
maksud
perjalanan
Kereta Api
Way Umpu
Bus AC
(U)
(%)
4.26
95.74
101
pelaku perjalanan tertartik menggunakan Bus AC karena tempat
tujuan dan frekuensi Bus AC yang lebih banyak, sehingga mereka
dapat turun tepat dilokasi tujuan dan memilih moda yang diinginkan
dengan bebas.
4.2 Probabilitas Pemilihan Moda Untuk Maksud Perjalanan
Kunjungan Sosial
Probabilitas pemilihan moda hasil dari perhitungan dengan model
Logit Binomial menunjukkan bahwa moda angkutan yang memiliki
kecenderungan
untuk
dipilih
berdasarkan
maksud
perjalanan
6.1423
8
(%)
465.1221224
2980.957987
0.134971361
0.865028639
13.50
86.50
102
untuk
dipilih
berdasarkan
maksud
perjalanan
0.5
1.3333
(%)
1.648721271 0.302947755
3.793541441 0.697052245
30.29
69.71
103
kecenderungan untuk dipilih berdasarkan maksud perjalanan rekreasi
adalah seperti dalam Tabel 31 :
Tabel. 31 Probabilitas Moda Angkutan Untuk Maksud Perjalanan
Berdagang
Jenis
Utilitas
Exp Utilitas
Probabilitas
Persentase
Moda
(U)
(%)
Kereta Api
Way
Umpu
Bus AC
2.1428
2.3753
8.523269403
10.75423897
0.442135427
0.557864573
44.21
55.79
104