Anda di halaman 1dari 3

Komunitas AYAH EDY menambahkan 2 foto baru.

MARI BERHENTI MEMBENTAK ANAK dan gunakan The Power of BERBISIK


Allo ayah Edy namaku Lilian (bukan nama sesungguhnya) mami dari dua anak,
anakku yg pertama, Bella (bukan nama sesungguhnya) sudah hampir 5 tahun, duh
nakalnya minta ampun, hampir setiap hari aku harus teriak2 marahin..
aku jadi sering snewen sendiri tapi kadang2 aku jg suka merasa kasihan, apa gak ada
cara lain selain marah dan teriak untuk buat dia nurut. Habis ia baru mau
mendengarkan kalo aku sudah teriak dengan suara keras
Duh gimana ya... please ayah help me stress juga ya ngurus anak, ternyata lebih
gampang urus kerjaan di kantor rasanya.
Bu Lilian yg baik,
Rasanya memang mengurus pekerjaan di kantor lebih mudah dari pada mengurus
anak, ucapan ini sudah sering sekali saya dengar dari banyak orang tua.
Tentu saja ini terjadi jika kita tidak mau belajar bagaimana menjadi orang tua yg baik,
mengapa perlu belajar karena jelas sekali, jika kita ingin jadi Dokter ada sekolahnya,
ingin jadi Pilot juga ada sekolahnya tapi jadi orang tua belum ada sekolahnya, lantas
dari mana kita bisa belajar mengelola anak kita secara benar..?
Padahal anak-anak kita sejatinya adalah Mahakarya dari Tuhannya. Jadi melalui fan
page ini saya mengajak para orang tua di tanah air untuk menjadikan Komunitas Ayah
Edy sebagai alternatif pengganti sekolahnya para orang tua.
Hal yg ibu Lilian alami sebenarnya sering juga di alami oleh ibu-ibu lainnya, hal ini
terjadi karena pamahaman kita yang sangat minim tentang berbagai macam tipe anak.
Pada dasarnya setiap anak terlahir unik tidak pernah ada yg sama dan memiliki tipe
dan ciri masing-masing. Sekilas saya melihat bahwa mungkin Bella adalah tipe anak
yang aktif, kreatif, suka bergerak, dan bicara. Itulah mengapa ia sering sulit
mendengar ucapan orang tuanya pada saat ia sedang bergerak.
Sebenarnya Bella sama sekali tidak bermaksud untuk membuat orang tuanya kesal
apalagi marah, apa yang ia lakukan semata adalah untuk mengembangkan sistem
syarafnya terutama sistem syaraf motoriknya agar kelak berkembang sempurna saat ia
tumbuh besar.
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para orang tua dalam mendidik anaknya
adalah mengabaikan faktor-faktor penting dalam teknik berkomunikasi sehingga
akhirnya seolah-olah anaknya seperti anak nakal yang tidak mau mendengar orang
tuanya.
Nah apa saja faktor-faktor tersebut:

1. Faktor berkomunikasi berhadapan empat mata tanpa masing-masing melakukan


aktivitas lainnya, seperti bicara sambil berkomputer ria atau bicara sambil anaknya
bermain. Stop semua aktivitas apapun saat kita hendak bicara dengan anak.
2. Faktor membuat kesepakatan bersama, membuat aturan main yang jelas beserta
konsekuensinya.
3. Faktor menggunakan suara datar serta bahasa yg mudah dimengerti anak, tanpa
disertai bentakan atau teriakan.
4. Faktor mengingatkan anak dengan menggunakan Bisikan
Nah untuk lebih jelasnya berikut kami jelaskan teknik penerapannya yang mungkin
bisa ibu kembangkan sesuai situasi dan kondisi yg ibu hadapi:
1. Pada saat ibu ingin bicara maka segeralah memintanya untuk berhenti bergerak
dengan cara memegang kedua tangannya, kemudian memintanya untuk duduk/berdiri
sejenak dan menghadapkan wajah pada kita sehingga perhatiannya terpusat pada kita.
2. Setelah dia berhenti bergerak, katakan padanya perhatikan sebentar, Mami mau
bicara 2 menit saja, dengarkan baik-baik ya... sambil tetap pegang kedua tangannya.
3. Bicaralah pelan-pelan tapi jelas maksudnya, apa yg anda inginkan bukan apa yg
anda tidak inginkan misalnya mama ingin kamu berhenti bermain remote tv mulai
sekarang dan seterusnya ! penting untuk mengatakan kapan waktunya dimulai dan
hingga kapan.
4. Tanyakan apakah ia mengerti apa yang anda katakan. Pastikan ia mengangguk atau
mengatakan ya atau mengerti. Jauh lebih baik jika ia kita minta mengulang pesan
yang kita sampaikan. Misalnya: Coba kamu ulangi apa permintaan mami tadi
sambil kita bimbing.. Mami ingin Bella berhenti bermain...dst. Pujilah dengan
mengatakan Bagus Sekali.
5. Jelaskan padanya aturan main konsekuensi jika ia melanggarnya, mis: Jika kamu
mainkan lagi maka kamu tidak boleh menonton film kesukaanmu hari ini, atau
apapun yang menurut ibu layak untuk sepakati.
6. Usahakan jika terjadi pelanggaran pertama anda tidak teriak malainkan datang
kepadanya, pegang tangannya dan gunakan The Power of Berbisik. isi bisikannya
bukan berupa ancaman melainkan mengingatkannya akan kesepakatan yg sudah kita
buat. Mis. Sssstttt... Bella sini dech mami bisikin, Bella sayang apakah kamu
masing ingin nonton film kesukaan mu hari ini? Mami ingatkan Bella agar Bella
nanti malam tetap bisa nonton film lho.
7. Jika terjadi pelanggaran terus maka tidak perlu banyak bicara, laksanakan tindakan,
amankan TVnya atau bagaimana caranya agar ia tidak nonton TV malam ini dan
pastikan agar ia juga mengetahui bahwa maminya adalah orang yg tegas dan
konsisten.
Saya selalu menerapkan aturan main yg jelas, membahas dan membuat kesepakatan
bersama anak, lalu setelah itu hanya tinggal mengingatkannya dengan cara

BERBISIK. Dan sejauh ini The Power of Berbisik betul-betul bekerja dengan baik
untuk bisa mengelola prilaku anak saya. Saya saat ini jauh lebih jarang menggunakan
teriakan melainkan lebih sering menggunakan bisikan.
Teknik ini juga sangat ampuh apa bila anak kita berusaha membuat ulah di tempattempat umum. Selamat mencoba berbisik dan berhenti berteriak...
Silahkan sharing pada siapa saja jika dirasa berguna dan bermanfaat
Salam,
-ayah edywww.ayahkita.com
Silahkan unduh talkshow parenting ayah edy 100% Gratis:
Tinggal Klik:
1. www.ayahedy.tk
2. https://onedrive.live.com/
3. atau down load via fb: https://www.facebook.com/groups/548259441862337/files/
Membeli buku ayah edy secara on line bisa tinggal klik:
1. https://www.facebook.com/NBTravelnTour
2. klik like
3. tulis pesanan buku di inbox

Anda mungkin juga menyukai