Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YUHANI AIRLANIA LESTARI

Pedamping : Kelurahan Sidotopo Wetan, Kec. Kenjeran Kota Surabaya


Bahan diskusi :
Tauran Antar Pelajar.
Modul 1 PPA

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk mengurangi prilaku buruk anak terutama
dalam hal “Tauran Antar Pelajar”, yaitu :
1. Memuji anak dengan kelebihannya masing – masing.
Kelebihan yang dimiliki anak bisa menjadikan factor kelebihan yang dimiliki anak
tersebut untuk bisa diarahkan ke arah yang positif atau kegiatan yang positif dan
bahkan bisa menjadi suatu prestasi yang baik dalam dirinya dan juga sehingga dapat
membentuk waktu yang positif untuk melakukan sesuatu kegiatan yang positif diluar
jam sekolah mereka.

2. Mengucapkan “Tolong” ketika ingin meminta anak untuk melakukan sesuatu.


Kata “Tolong”ini tidak secara langsung mengajarkan anak belajar sopan santun
terhadap semua orang terutama teman sebaya untuk bertutur kata yang sopan
tanpa menyingung perasaan lawan berbicaranya.

3. Mengucapkan “Terima Kasih” pada anak, jika anak selesai membantu.


Dengan mengucapkan kata “Terima Kasih” dua kata satu makna. “Terima”berarti kita
mendapatkan sesuatu yang bernilai baik bagi si anak sebagai ungkapan rasa syukur
kita/orang tua. Sedang “Kasih “ berarti rasa syukur yang memberikan sesuatu kepada
orang tuanya. Dengan mengucapkan terima kasih tulus dan disertai rasa atau
ungkapan syukur dan bermanfaat bagi perkembangan jiwa anak. Jiwa anak kita
semakin peka dan berkembang, jiwa yang semakin berkembang akan selalu
merespon atau berapresiasi terhadap mereka yang telah memberikan sesuatu
terhadap membuat hati ceria. Dengan cara sederhana ini bisa menjadikan anak kita
ceria, apabilagi jika dibarengi tindakan bisa melupakan dan memaafkan perbuatan
buruk orang lain terhadap diri si anak.
4. Mengucapakan “Maaf” jika orang tua melakukan kesalahan terhadap anak.
Kata “maaf” bermakna ungkapan permintaan ampun atau penyesalan. Disini kita
mengajari anak apabila anak tersebut melakukan suatu kesalahan harus berani
bertanggung jawab dan meminta ampun atas kesalahannya tertuma kepada
temannya

5. Tidak mencubit anak


Dengan mencubit anak secara tidak langsung melakukan kekerasan fisik sehingga
dapat menimbulkan rasa sakit akibat cubitan tersebut. Dan anak akan berpikir
bahwa dengan mencubit dapat menyelesaikan persoalan yang sesungguhnya dapat
menimbulkan efek yang negative pada prilaku anak

6. Tidak menjewer anak.


Dengan tidak menjewer anak secara tidak langsung adalah hal yang baik dan apabila
melakukan kekerasan fisik dengan menjewer anak akan berakibat dapat
menimbulkan rasa sakit di telinga yang kemungkinan ke depannya dapat juga
berakibat menganggu system pendengaran anak dan anak akan merekam kejadian
tersebut hingga dewasa dan akan berakibat negative dalam berperilaku terhadap
temannya

7. Tidak membentak / memarahi anak dengan kata-kata kasar.


Karena setiap kata-kata yang diucapkan orang tua dapat ditiru oleh anak dan
terekam di otaknya.

8. Ketika merasa kesal terhadap perilaku anak, anda mengatakan “ Ibu sedih/kecewa
karena kamu melakuan…….”
Dengan adanya kata-kata tersebut diharapkan anak- anak dapat memahami
kesedihan / kekecewaan orang tuanya yang diakibatkan oleh perilaku negative yang
telah dilakukan oleh anaknya dan menyesalinnya.

9. Menjelaskan kepada anak akibat dari perilaku buruknya


Disini orang tua mempunyai andil yang penting dalam membentuk karakter anak,
dimana orang tua harus dapat memberikan penjelasan sebab akibat akan perilaku
buruknya anak sehingga membantu anak untuk berpikir panjang atas akibat yang
telah ditimbulkannya dengan perilaku yang buruk tersebut.

10. Membuat peraturan bersama anak.


Disini membantu anak untuk bisa belajar menerima konsekuensinya atas hasil
keputusan peraturan yang telah dibuat bersama dan belajar untuk tidak
melanggarnya.

Anda mungkin juga menyukai