Anda di halaman 1dari 3

CARA ATASI KENAKALAN ANAK USIA 2 TAHUN

Memiliki anak memang sudah menjadi impian setiap orang yang telah membina rumah tangga.
Bahkan tidak sedikit orang yang melakukan semua usaha untuk mendapatkan keturunan, karena
telah lama menikah namun tak kunjung di berikan momongan. Bahkan adanya anak kecil di rumah
saja bisa jadi hiburan tersendiri untuk kita yang lelah. Tapi tidak sedikit juga orang tua yang merasa
sangat di bikin kuwalahan akibat anak mereka yang mungkin tergolong hyper active. Lalu,
bagaimana dengan anda?

Menghadapi anak hyper yang cenderung bandel memang tidak semudah seperti apa yang di
bayangkan. Usia anak-anak memang sudah menjadi maklum apabila mereka sering menunjukan
kenalan-kenalan. Namun tetap harus di ingat, kenakalan di sini masih dalam ruang lingkup yang
sewajarnya ya. Kenakalan pada anak sendiri tidak bisa di anggap remeh begitu saja. Kenakalan anak
biasanya terjadi saat di iringi dengan tumbuh kembang anak itu sendiri. Dan seperti kita ketahui, usia
tumbuh kembang anak atau yang sering di kenal dengan istilah “Golden Age” ini bisa di tandai
semenjak usia 2 tahun.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika anak saat berusia 2 tahun memang sedang aktif-aktifnya.
Bahkan kadang bisa sampai buat orang tua di bikin pusing karena tingkah laku anak mereka.
Meskipun kita sendiri tahu, bahwa mereka memang baru mulai belajar untuk mengeksplor serta
mulai membiasakan berinteraksi dengan lingkungan dan alam sekitar. Berikut ini beberapa
penerapan cara atasi kenakalan anak pada usia batita:

 Mulai ajarkan perilaku baik sedini mungkin

Ketika kita mulai melihat tumbuh kembang anak. Dan pada saat itu mulai muncul perilaku buruk
pada anak, maka segera ajarkan hal-hal baik sedini mungkin. Ajarkan kepada mereka cara merespon
terhadap rangsangan serta interaksi anak dengan lingkungan mereka. Kita perlu mulai dengan
mencontohkan perilaku baik dalam langkah mengajarkan serta membantu anak belajar menerapkan
keiasaan baik tersebut. Di saat mereka melihat kita melakuan suatu hal yang salah, jangan segan
untuk memberikan izin kepada anak-anak memberian konsekuensi ringan terhadap anda.

 Berikan reward kepada anak

Ketika mereka melakukan sesuatu hal dengan baik dan benar, ada baik nya jika kita sebagai orang
tua menghadiahi apa yang telah mereka lakukan tersebut. Hal ini di tujukan agar mereka lebih
semangat atau memberikan mereka sedikit “dorongan positif”. Reward yang bisa kita berikan
kepada anak tidak hanya sekedar berupa materi saja. Tapi sebuah perilaku yang memanjakan
mereka juga bisa saja menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi mereka.

 Tetapkan batasan dengan anak

Dengan membentak dan memarahi anak tidak lantas membuat kenalakan anak yang masih di bawah
umur menjadi mereda. Justru itu akan membentuk karakter buruk untuk anak itu sendiri kedepan
nya nanti. Memang ada baik nya kita sebagai orang tua untuk menjalin ikatan emosional dengan
anak-anak. Selain dapat memberikan rasa nyaman terhadap anak, tapi penting sekali untuk
menetapkan batasan untuk anak dan mengajarkan mereka bahwa batasan dengan tegas. Jika tidak,
kemungkinan anak mengalami masalah pada perilaku nya, kita harus berani untuk mengatakan tidak
atau mengarahkan mereka untuk melakukan hal lain saja. Kita sebagai orang tua harus bisa memilih
untuk membiarkan mereka menangis beberapa menit, atau mereka diam tapi memiliki sikap buruk
hingga mereka dewasa?

 Ajari anak mengekspresikan perasaan mereka dengan kata

Salah satu hal yang bisa menjadikan alasan batita berperilaku buruk karena mereka sering
merasakan berbagai hal yang mereka sendiri pun juga tidak tahu apa yang harus di komunikasikan
seperti apa, dan hal ini lah yang terkadang sering membuat kebanyakan orang tua merasa di buat
jengkel. Sering-sering lah menanyakan apa yang sebenarnya mereka inginkan akan jauh lebih baik
daripada kita sebagai orang tua harus mengacuhkan hal tesebut.

 Biasakan anak mengalami konsekuensi

Membuat anak merasakan salah satu konsekuensi yang telah si sepakati oleh orang tua dan anak itu
sendiri memang perlu di berikan. Jika mereka terlalu di manjakan sehingga tidak pernah merasakan
konsekuensi sejak dini, maka mereka akan telat menyadari bahwa sebuah kosekuensi merupakan hal
lumrah dalam hidup sehingga menjadikan mereka menjadi seseorang yang mudah menyerah dan
suka mengeluh.

 Jangan berikan mereka beban

Sebagai orang dewasa yang di berikan suatu tekanan saja pasti nya merasa tidak akan nyaman dan
tidak semua orang mampu melalui tekanan itu. Apalagi dengan anak-anak usia batita? Anak-anak
berhak untuk di ajarkan perubahan-perubahan dengan perlahan, namun bukan perubahan yang di
lakukan secara signifikan dan singkat ya.. Karena bisa saja itu justru menjadi sebuah beban yang
nantinya akan membuat mereka merasa kebingungan. Cukup ajarkan kepada mereka dan berikan
arahan serta pengertian singkat dan gunakan kalimat yang mudah untuk di tangkap oleh anak-anak.

 Jangan pernah menyuap anak

Menyuap anak hanya demi untuk menuruti apa yang kita inginkan bukan lah ide baik, sebab itu
justru akan membentuk sikap buruk pada mereka. Sehingga mereka akan terbiasa melakukan
sesuatu dengan imbalan, bukan karena keinginan mereka sendiri. Bila kita sebagai orang tua ingin
memberikan sesuatu kepada anak kita karena prestasi mereka, atau karena mereka telah belajar
maksimal, maka siapkan lah hadiah tersebut. Namun tetap dengan catatan jangan pernah beri tahu
mereka bahwa mereka akan mendapat kan sesuatu. Dengan begitu, mereka akan lebih sangat
antusias dan senang saat menerima hadiah yang telah kita siapka, ketimbang saat mereka sudah
mengetahui sebelumnya.

 Jangan berikan perhatian saat mereka melakukan kesalahan

Ketika sang anak melakukan hal buruk dan kemudian mereka berusaha untuk menarik perhatian
kita, maka acuhkan lah mereka. Memang terkadang perilaku nakal mereka hanya untuk menarik
perhatian orang tua nya saja, dengan begitu mereka lalu akan berteriak atau menangis. Tunggu lah
hingga mereka mulai membaik dan mulai bisa di ajak komunikasi. Jika mereka sudah mulai takluk
dan capek, berilah pengertian kepada mereka saat mereka mulai bisa menangkap maksut kita,
bahwa apa yang barusan di lakukan adalah tidak baik dan tidak boleh di lakukan lagi. Semoga
bermanfaat~

Anda mungkin juga menyukai