Laporan
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Instrumentasi Analitik
Oleh
Kelompok 1
Abdul Kholik (141411001)
Aldi Muhamad R. (141411002)
Arif Imanuddin (141411003)
Dosen Pembimbing
: Mentik Hulupi
Tanggal Praktikum
: 19 Maret 2015
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengukur pH larutan
2. Mengukur tegangan (beda potensial) larutan
3. Menentukan konsentrasi sebenarnya dari HCl dan CH3COOH
4. Menentukan konsentrasi FeSO4
5. Dapat menentukan titik ekuivalen dengan tepat dan benar
6. Dapat mengkondisikan alat (mengatur posisi tombol) dengan tepat dan benar hingga
diperoleh kurva yang simetris
B. DASAR TEORI
Potensiometer dan pH meter merupakan suatu metode analisis kimia yang
didasarkan pada pengukuran beda potensial. Namun, output dari kedua alat ini berbeda,
pH meter menunjukan pH (tingkat keasaman) suatu larutan, sedangkan potensiometer
menunjukkan tegangan (beda potensial) suatu larutan. Kedua instrumen atau alat ini dapat
menggantikan peran indikator pada metode volumetrik (titrasi). Karena dengan kedua alat
ini kita dapat mengetahui titik ekuivalen antara analit dan titran. Sehingga tujuan dari
metode volumetrik, yaitu menentukan kadar analit dapat dicapai dengan memasukkan
data titik ekuivalen ke dalam persamaan. Titik ekuivalen dapat diperoleh dengan beberapa
metode (Zahidah, t.t.), diantaranya:
1. Metode Bisection
Pada kurva volume titran terhadap pH, bila ditarik garis, akan diperoleh titik ekuivalen.
Titik ekuivalen adalah titik dimana jumlah mol titran sama dengan jumlah mol analit.
Titik ekuivalen berbeda dengan titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi merupakan titik
dimana titran yang ditambahkan telah berlebih, sehingga akan ditandai dengan adanya
perubahan warna.
Alat
pH meter
Potensiometer
Buret 50 ml
Corong gelas
Magnetic stirrer
Pipet tetes
Gelas ukur 10 ml
Dongkrak
Botol semprot
D. FLOW SHEET
1. pH meter
a. Kalibrasi elektroda dan pH meter
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bahan
40 ml NaOH 0,1 N
10 ml HCl 0,1 N
10 ml CH3COOH 0,1 M
50 ml H2SO4 2,5%
30 ml K2CrO4 0,1 N
10 ml FeSO4 0,1 N
Air suling
2. Potensiometer
E. DATA PENGAMATAN
1. Penentuan Kosentrasi HCl
Data praktikum untuk penentuan konsentrasi HCl didapat dari kelompok 2, Kelas 1AD3 Teknik Kimia.
Titran: NaOH 0,1 N
Analit: 5ml HCl
No
NaOH (mL)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
5,5
6
6,5
Percobaan 1
pH
dpH/dV
2.07
0.14
2.14
0.18
2.23
0.14
2.3
0.22
2.41
0.24
2.53
0.42
2.74
1.08
3.28
6.04
6.3
7.7
10.15
1.5
10.9
0.44
11.12
0.58
11.41
0.16
11.49
Percobaan 2
pH
dpH/dV
2.01
0.02
2.02
0.06
2.05
0.12
2.11
0.14
2.18
0.16
2.26
0.26
2.39
0.38
2.58
0.64
2.9
6.54
6.17
7.66
10
1.4
10.7
0.6
11
0.34
11.17
NaOH (mL)
1
2
3
4
0
0.5
1
1.5
Percobaan 1
pH
dpH/dV
3.53
0.5
3.78
0.58
4.07
0.42
4.28
0.38
Percobaan 2
pH
dpH/dV
3.4
0.76
3.78
0.34
3.95
0.48
4.19
0.38
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
5.5
6
6.5
7
7.5
4.47
4.67
4.88
5.11
5.44
6.18
7.56
10.15
10.75
10.99
11.16
11.29
0.4
0.42
0.46
0.66
1.48
2.76
5.18
1.2
0.48
0.34
0.26
4.38
4.56
4.77
4.96
5.33
6.24
8.72
10.18
10.73
10.94
0.36
0.42
0.38
0.74
1.82
4.96
2.92
1.1
0.42
No
K2CrO4 (mL)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
5.5
6
6.5
7
Percobaan 1
E
dpE/dV
603
30
618
42
639
44
661
14
668
18
677
292
823
40
843
34
860
28
874
24
886
12
892
12
898
10
903
8
907
4
Percobaan 2
E
dpE/dV
571
24
583
24
595
48
619
34
636
48
660
70
695
78
734
38
753
36
771
36
789
40
809
24
821
20
831
22
842
22
16
7.5
909
853
F. PERHITUNGAN
1. Penentuan Konsentrasi HCl
Kurva dibawah merupakan Kurva dari data percobaan 2. Hanya dibuat satu Kurva dari
data yang paling baik.
12
10
4.6 ;
8
6
4
2
ml
0
0
12
4.6 ;
10
8
6
4
2
ml
0
0
Berdasarkan Kurva 1
Berdasarkan Kurva 2
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . N1 = V2 . N2
5 . 0,1 = 4,6 N2
5 . 0,1 = 4,6 N2
N2 = 0,109 N
N2 = 0,109 N
5.2 ;
6
4
2
ml
0
0
12
5;
10
8
6
4
2
ml
0
0
Berdasarkan Kurva 3
Berdasarkan Kurva 4
Volume ekuivalen = 5 ml
V1 . N1 = V2 . N2
5 . 0,1 = 5 N2
N2 = 0,1 N
Kurva dibawah merupakan kurva dari data percobaan 1. Hanya dibuat satu Kurva dari
data yang paling baik.
1000
900
2.78 ; 757
800
700
600
500
400
300
200
100
ml
0
0
Kurva 5. Kurva sigmoid, volume K2CrO4 (x) vs E atau beda potensial larutan (y)
12
10
2.5 ;
8
6
4
2
ml
0
0
Berdasarkan Kurva 4
V1 . N1 = V2 . N2
V1 . N1 = V2 . N2
5 . 0,1 = 2,78 N2
5 . 0,1 = 2,5 N2
N2 = 0,18 N
N2 = 0,2 N
G. PEMBAHASAN
1. Oleh Abdul Kholik (141411001)
a. Potensiometri
Titrasi potensiometri merupakan analisis volumetri. Analisis volumetri
biasanyadiperlukan
larutan
satandar dengan
larutan
standar.
lain
Proses
yang
penentuan
telah
konsentrasi
diketahui
larutan
pasti
tersebut di titrasi menggunakan K2CrO4 0,1 N, kemudian catat hasil titrasi setiap
penambahan 0,5 mL K2CrO4 0,1 N dengan melihat di layar potensiometer. Lakukan
percobaan ini minimal sebanyak 2 kali.Setelah itu membuat kurva dari hasil titrasi
tersebut. Konsentrasi FeSO4 yang didapat setelah menganalisis kurva, yaitu 1,9 N,
dengan tegangan atau beda potensial pada titik ekivalen adalah 757 mV.
b. pH meter
Penentuan kadar asam asetat dan asam klorida dalam sampel pada praktikum
ini menggunakan metode titrasi asam basa, dimana dalam titrasi ini menggunakan pHMeter untuk menentukan titik akhir dari titrasi ini.
Sebelum memulai pengukuran, Kalibrasi pH meter yang dilakukan terhadap
larutan standar yang sudah diketahui dengan pasti derajat keasamannya (pH),larutan
buffer yang digunakan pada kalibrasi kali ini adalah larutan buffer dengan buffer pH 4
dan 7 karena ditujukan mengukur dan menentukan kadar dari asam sitrat. setelah di
kalibrasi alat siap digunakan.
Yang selanjutnya yaitu mengisi buret dengan NaOH 0,1 N, kemudian
menyiapkan larutan HCl dan CH3COOH dalam gelas kimia, yang pertama adalah
mentitrasi larutan HCl menggunakan NaOH yang ada dalam buret, dan catat hasil
titrasi tersebut setiap 0,5 mL NaOH dengan melihat ke layar pH-meter. Selanjutnya
adalah mentitrasi larutan CH3COOH menggunakan larutan NaOH yang ada dalam
buret, dan catat hasilnya setiap penambahan 0,5 mL NaOH dengan melihat pada layar
pH-meter. Setelah itu membuat kurva dari hasil titrasi tersebut. Setelah menganalisi 2
kurva yang terbentuk diketahui bahwa konsentrasi HCl yang sebenarnya adalah 0,109
N dengan pH pada titik ekuivalen adalah 6,9. Untuk konsentrasi CH 3COOH sendiri
adalah 0,098 dengan pH pada titik ekuivalen adalah 8,6.
H. KESIMPULAN
1. Potensiometri dan pH metri merupakan metode yang dapat menggantikan peran
indikator pada titrasi
2. Konsentrasi HCl yang sebenarnya adalah 0,109 N dengan pH pada titik ekuivalen
adalah 6,9
3. Konsentrasi CH3COOH yang sebenarnya adalah 0,098 N dengan pH pada titik
ekuivalen adalah 8,6
4. Konsentrasi FeSO4
5. yang sebenarnya adalah 1,9 N dengan tegangan atau beda potensial pada titik ekivalen
adalah 757 mV
I. DAFTAR PUSATAKA
Abriyanti. T.t.. Penetapan
Kadar
Asam
Salsilat
Secara
Potensiometri
https://www.academia.edu/8749063/PENETAPAN_KADAR_ASAM_SALISILA
T_SECARA_POTENSIOMETRI [25 Maret 2015].
Zahidah, Nur Atiqah. T.t.. Dasar Potensiometri https://www.academia.edu/8993135/
Dasar_Potensiometri [25 Maret 2015].
2012. Potensiometri. https://gembelcungkring.wordpress.com/tag/titrasi-potensiometri/
[25 Maret 2015].